Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KASUS

STROKE HEMORAGIK

Oleh:

Munadya Hamzah
111 2016 0024

PEMBIMBING
dr. Anastasi Juliana, Sp.S
PENDAHULUAN
• Stroke merupakan kedaruratan medik gangguan
sirkulasi darah ke otak
• Penyebab kematian ke-3
• Setiap tahun kasus stroke terjadi 705.000 kasus
• Diperkirakan mencapai 800 juta kasus /tahun pada
tahun 2025
DEFINISI
Stroke adalah gangguan fungsi serebral baik fokal
maupun menyeluruh (global), berlangsung selama 24
jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa
adanya penyebab lain selain gangguan vaskular.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan
oleh pecahnya pembuluh darah otak yang menyebabkan
pengeluaran darah ke parenkim otak, ruang cairan
cerebrospinal atau keduanya.

• Price, Sylvia A. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Ed. 6. Jakarta: EGC.
• Satyanegara. Editor. 2010. Ilmu Bedah Saraf Edisi IV. Jakarta: PT gramedia Pustaka Utama.
ETIOLOGI

Trombosis (aterosklerosis)
Embolisme
Hipertensi
Penyebab perdarahan pada stroke hemoragik:

Intrakranial
• Pecahnya aneurisma
• Malformatio arterio-venosa

Ekstrakranial
• Hemophilia
• Anemia
• Obat-obatan antikoagulan
FAKTOR RESIKO
Tidak dapat dimodifikasi Dapat dimodifikasi

1. Kelainan pembuluh darah otak 1. Hipertensi


2. Jenis kelamin dan penuaan 2. Penyakit Jantung
3. Riwayat keluarga dan genetika 3. Diabetes melitus
4. Ras 4. Penggunaan tembakau
5. Obesitas

Kumar, dkk. 2007. Buku Ajar Patologi. Jakarta: EGC.


Gofir, Abdul. 2009. Evidence Based Medicine Manajemen Stroke. Edisi 1. Yogyakarta: Pustaka
Cendekia Press.
KLASIFIKASI

Perdarahan
Intraserebral
(PIS)
Stroke
Hemoragik
Perdarahan
Subarachnoid
(PSA)
Perdarahan Intraserebral (PIS)
Patomekanisme:

Perubahan
Arteriosklerotik
pada dinding
pem. Darah Aneurisma Pecah PIS
pembuluh
kecil
darah
Gejala Klinis PIS:
 Kelumpuhan wajah atau anggota badan yg timbul
mendadak
 Gangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota
badan
 Perubahan mendadak status mental (somnolen,
delirium, stupor, koma)
Afasia
 Disartria
 Gangguan penglihatan atau diplopia.
Gejala Klinis PSA:
 Sakit kepala yang hebat
 Muntah
 Tanda2 perangsangan meningeal: kaku kuduk
 Kesadaran Up and Down
Skala Hunt dan Hess utk penentuan derajat PSA

Derajat Status Neurologis

I Asimtomatik, atau nyeri kepala minimal, dan kaku kuduk ringan

II Nyeri kepala sedang sampai parah, kaku kuduk, tdk ada defisit
neurologi kecuali kelumpuhan saraf kranialis

III Mengantuk, defisit neurologi minimal

IV Stupor, hemiparesis sedang sampai berat, gangguan vegetatif

V Koma dalam, rigiditas deserebrasi, penampakan parah


DIAGNOSIS
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Neurologis

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Penunjang
• CT Scan
• CT Angiografi
A. Anamnesis
Pokok manifestasi dari strok ini adalah hemiparesis,
hemiparestesia, afasia, disartia, dan hemianopsia.

B. Pemeriksaan Fisik dan Neurologis


Tujuan pemeriksaan neurologi adalah untuk
mengidentifikasi gejalah stroke, memisahkan stroke dengan
kelainan lain yang memiliki gejala seperti stroke.
Komponen penting dalam pemeriksaan neurologi
mencakup pemeriksaan status mental dan tingkat kesadaran,
pemeriksaan nervus kranial, fungsi motorik dan sensorik,
fungsi serebral, dan refleks tendon profunda.
C. Pemeriksaan Laboratorium
 Pem. Darah rutin
 Pem. Kimia darah: GDS, kolesterol, ureum, kreatinin, profil
lipid dll
 Pem. Hemostasis: Protrombin time, kadar fibrinogen,
viskositas plasma dll
Pem. Radiologi (CT Scan):

PIS PSA
Skor Hasanuddin
Skor Siriraj
PENATALAKSANAAN
A. Penatalaksanaan Umum
a. Airway dan Breathing
Pasien dng GCS ≤ 8 atau memiliki jalan napas yg tdk adekuat
atau paten memerlukan intubasi
b. Circulation
Pasien dengan strok hemoragik akut membutuhkan terapi
intravena dan pengawasan jantung.
c. Pengontrolan Gula Darah
d. Pengontrolan Tekanan Darah
e. Pengontrolan edema serebri
f. Pengontrolan kejang
Penatalaksanaan khusus untuk PIS
• Terapi penggantian faktor koagulasi atau trombosit
• Obat antikoagulan
• Obat kejang dan epilepsi

Penatalaksanaan khusus untuk PSA

PSA derajat I dan II:


• Identifikasi dan atasi nyeri sedini mungkin
• Tirah baring total dan posisi kepala ditinggikan 30 derajat, bila
perlu berikan O2 2-3 L/mnt
• Hati2 dalam pemakaian sedatif
PSA derajat III dan IV atau V:
• Penatalaksanaan ABC
• Perawatan sebaiknya diruangan intensif
• Pertimbangkan intubasi endotrakeal
• Hindari pemakaian obat-obat sedatif berlebih

Terapi lain:
• Terapi antifibrinolitik
Epsilon-aminocaproic acid, loading 1 gr IV lanjut 1 gr tiap 6
jam
• Nimodipin
• Analgesik (Asetaminofen, Kodein fosfat)
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Marifai
Umur : 46 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : BTN Sao Sarang Indah
Pekerjaan : Tukang Ojek
No. RM : 201255
Tanggal Masuk : 18 Maret 2016
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Lemah separuh badan
Keluhan Tambahan : Penurunan kesadaran
Penyakit Sekarang :
Tanggal 18 Maret 2016, pasien tiba-tiba tidak bisa
menggerakkan tangan dan tungkai kiri sehabis beribadah di
masjid ± 2 jam SMRS disertai dengan penurunan kesadaran.
Pasien mengalami sakit kepala hebat sebelum terjadi
penurunan kesadaran dan muntah. Muntah terjadi dua kali
dan menyemprot. Menurut keluarga pasien, muka dan bibir
pasien tidak mencong, buang air kecil dan buang air besar
normal. Pingsan (+), mual (-), muntah (+), kejang (-), BAB
(+), BAK (+).
Riwayat Penyakit Dahulu :
Penderita memiliki riwayat penyakit hipertensi
dan berobat tetapi tidak teratur. Riwayat kencing manis
tidak ada. Asma tidak ada. Penyakit jantung tidak ada,
penyakit ginjal tidak ada, liver tidak ada, riwayat trauma
kepala disangkal, riwayat stroke sebelumnya tidak ada.

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada riwayat penyakit hipertensi dan kencing
manis pada keluarga pasien.
Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.

Faktor Resiko :
Merokok (+), hipertensi (+), kencing manis (-), riwayat stroke (-).
Anamnesa Sistem :
Sistem serebrospinal : Somnolen, GCS E3M5V5
Sistem Kardiovaskular : Hipertensi 160/100 mmHg
Sistem Respirasi : Tidak ada keluhan
Sistem Gastrointestinal : Tidak ada keluhan
Sistem Urinaria : Tidak ada keluhan
Sistem Muskuloskeletal : Tangan dan kaki sebelah kiri
lemah
Sistem Hormon : Tidak ada keluhan.
Data Objektif :
KU : Sakit berat, Somnolen, GCS
E3M5V5.
Tekanan Darah : 160/100 mmHg
Nadi : 62 kali/mnt
Respirasi : 22 kali/mnt
Suhu : 36◦C

Status Internus :
Kepala : Konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)
Thorax : Suara napas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1 dan S2 tunggal, bising tidak ada
Abdomen : Hepar/Lien/Massa tidak teraba, tidak terdapat
nyeri tekan.
Status Neorologis :
Pemeriksaan Nn. Craniales
N.I : dbn
N. II : Tajam penglihatan normal
Bentuk pupil: bulat, isokor.
Reflek cahaya langsung: +/+
Tidak langsung : +/+
N. III,IV,VI : dbn
N.V : dbn
N. VII : Mengangkat alis : simetris
Menutup mata : simetris
Menyeringai : simetris
N. VIII : dbn
N. IX,X : dbn
N. XI : dbn
N. XII : dbn
Pemeriksaan motorik :
Kekuatan
Dextra Sinistra

5 3

5 3

Tonus
Dextra Sinistra

Normal Menurun

Normal Menurun
Pemeriksaan Reflek :
Meningen: -
Reflek Fisiologis: Reflek Patologis:
Biceps : (+/↑) Babinski: (-/+)
Triceps: (+/↑) Chaddock: Tidak dilakukan
KPR : (+/↑) Gordon : Tidak dilakukan
APR : (+/↑) Hoffmann- Trommer: (-/+)

Pemeriksaan Otonom :
Defekasi : baik
Miksi : baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tanggal 18 Maret 2016
Leukosit : 13,6. 103/µL
Eritrosit : 4,25 106/µL
HB : 12,7 g/dl
Ht : 35%

CT-SCAN :
Kesan : Hematom dan edema perifokal lobus
frontotemporalis kanan
Skor Hasanuddin:
Tekanan darah 1
Waktu terjadi serangan 1
Sakit Kepala 7,5
Kesadaran 10
Muntah proyektil 10
TOTAL= 29,5 (Strok Hemorragik)

DIAGNOSIS
Diagnosis klinis : Hemiparese sinistra
Diagnosis topis : Lobus frontotemporalis dextra
Etiologis : Stroke hemorragik
PENATALAKSANAAN
Terapi Umum
Monitor keadaan umum
Dengan 5B
Breath : oksigenasi, pemberian oksigen dari luar
Blood : usahakan aliran darah ke otak semaksimal
mungkin dan pengontrolan tekanan darah
Brain : menurunkan TIK dan menurunkan edema serebri
Bladder :dengan pemasangan kateter control keseimbangan
cairan
Bowel :kontrol defekasi, beri asupan nutrisi yang
memadai
Terapi Khusus
• IVFD 28 tpm
• Sohobion drips/24 jam
• Citicolin inj 500 mg/12 jam/IV
• Mannitol 20% 200 cc
• As. Traneksamat 500 mg/8 jam/ IV
• Vit. K inj/8 jam/ IV
• Ranitidin inj/8 jam/ IV
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai