Faridha S.Ilyas
Muh Dali Amiruddin
Dasar-dasar Diagnosis Klinis
Menentukan diagnosis kulit
Epidermis
Stratum korneum Sisik Hiperkeratosis
Subkorneal epidermis Likenifikasi Hiperplasia
Papul dan Plak Hiperplasia
Vesikel, bula dan pustul Gangguan inflamasi
Krusta Serum kering
Makula berpigmen,
Melanosit papul Peningkatan jumlah
Eritema Vaasodilatasi
Purpura Hemoragik
Dermis badan
Unit pilosebaseus Hirsutisme Hiperplasia
Alopesia Atropi
Indurasi
Ulkus
Kerusakan rambut
Macam kerusakan
Kerusakan kuku
Kerusakan
membran mukosa
Kebanyakan kerusakan kulit dikategorikan
pertama sebagai proliferasi pertumbuhan
(neoplasma) ruam atau (erupsi).
Pertumbuhan dan ruam adalah bagian yang
terpisah tergantung bagaimana kita melihat
secara klinis dan komponen struktural apa saja
yang terlihat.
Petumbuhan epidermis, pigmentasi dan dermis, dan
proses proliferasi subkutan.
Pertumbuhan epidermal akibat dari hiperplasia
keratinosit; banyak neoplasma mempunyai permukaan
skuama.
Lesi pigmentasi hasil dari peningkatan produksi pigmen
atau peningkatan jumlah sel yang memproduksi pigmen
dan akan tampak makula atau papula
Dermal dan subkutan bermanifestasi dalam papula atau
nodul yang dapat disebabkan proliferasi elemen dermis
dan biasanya tidak disertai perubahan epidermis
Pertumbuhan
Jenis Umum Tidak Umum
Epidermal Kutil Ca. Sel Squamous
(Keratonisitik) Corn
Molokum Contangiosum
Keratosis
Ca. sel basal
Purpura:
1. Makula Actinic Purpura Purpura Trombositopenia
DIC
2. Papula Vaskulitis
2. Pewarnaan Gram
Ada 2 indikasi pewarnaan gram,
1. Mendiagnosa impetigo bulosa dengan memeriksa
cairan pada bulla yang intak
2. Menentukan penyebab apakah karena bakteri, jamur,
virus ataukah steril.
3. Sediaan Tzanck
Sediaan Tzanck dapat digunakan untuk
mendiagnosa dini infeksi herpes
4. Kerokan Skabies
Ditemukannya skabies dibawah mikroskop
merupakqan diagnosa sekaligus dapat
ditentukan perawatannya. Terowongan yang
ditemukan merupakan diagnosa skabies
5. Pemeriksaan Lapangan Gelap
Lebih sering digunakan pada klinik peny,kelamin
yang dapat dengan cepat mendiagnosa infeksi
sifilis aktif.
6. Kultur
Lab.mikrobilogi dapat memberikan dan
menggambarkan bentuk patogendan beberapa
diantaranya dapatdiidentifikasi pada pemeriksaan
mikroskopik. Jamur dan bakteri mempunyai
banyak frekwansi bentuk, kultur virus juga
senantiasa membantu
7. Biopsi kulit
Biopsi kulit tidak terlalu perlu untuk
mendiagnosa kebanyakan kelainan kulit
8. Tes Imunoflurosens
Untuk memriksa kulit yang melepuh seperti
pemfigus, pemfigoid bulosa dan dermatitis
herpetiformis digunakan tes ini.
Tes ini mendeteksi kelainan antibodi yang
merusak kulit.
Mikroskop elektron