Anda di halaman 1dari 5

Pus

Pus atau disebut juga dengan nanah,


1.

adalah cairan/bahan bewarna kuning keputihan atau kuning kehijauan yang hadir dibagian yang terjangkiti
bakteri, termasuk luka kecil, seperti jerawat, dan peradangan bagian dalam kulit, seperti bisul.

2.

Sebuah eksudat, biasanya putih-kuning, kuning, atau kuning-coklat, terbentuk di lokasi peradangan selama
infeksi. Akumulasi nanah di ruang jaringan tertutup dikenal sebagai abses, sedangkan sekumpulan nanah di
dalam atau bawah epidermis yang dikenal sebagai jerawat atau jerawat. Nanah umumnya terdiri dari sel
darah putih dan bakteri mati, termasuk juga buangan (sekresi) dari kondisi peradangan. Nanah (pus)
merupakan salah satu tanda adanya infeksi bakteri pada kulit. Luka dapat bernanah jika perawatan atau
pengobatan luka atau bekas lukanya tidak baik / kotor. Membersihkan nanah bisa mengurangi kemungkinan
infeksi. Tujuan utama pembersihan nanah adalah untuk mengobati kulit bernanah.

Proses terbentuknya nanah ialah selama infeksi, makrofag melepaskan sitokin yang memicu neutrofil untuk mencari tempat
infeksi oleh kemotaksis. Di bagian tersebut neutrofil menghancurkan bakteri dan bakteri menolak respon kekebalan tubuh dengan
melepaskan racun yang disebut leukocidins. Neutrofil yang mati karena terkena racun atau yang berusia singkat dihancurkan oleh
makrofag, membentuk nanah kental.
PENANGANAN
Dokter memberikan obat tertentu dalam bentuk antibiotik serta pembersihan rutin pada kulit yang terkena. Pemberian kompres
panas/hangat di bagian yang terinfeksi menjadi salah satu cara untuk membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit pada
bagian yang terinfeksi. Pus dapat dicegah dengan pembersihan luka yang benar dan higienis misalnya dengan menggunakan
lotion dan sabun yang diberi obat antibiotik atau antiseptik cukup membantu. Mengenali dan menghindari zat-zat yang berpotensi
menyebabkan iritasi, yang terutama dapat menyebabkan dermatitis kontak, bisa sangat membantu untuk mengurangi iritasi kulit.

Apa Penyebab Abses (Penimbunan Nanah)?


DEFINISI
Abses adalah suatu penimbunan
bakteri. Jika bakteri menyusup
terjadi infeksi. Sebagian sel mati
jaringan
dan

nanah, biasanya terjadi akibat suatu infeksi


ke dalam jaringan yang sehat, maka akan
dan hancur, meninggalkan rongga yang berisi
sel-sel
yang
terinfeksi.

Sel-sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam melawan infeksi,
bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah menelan bakteri, sel darah
putih akan mati. Sel darah putih yang mati inilah yang membentuk nanah, yang
mengisi
rongga
tersebut.
Akibat penimbunan nanah ini, maka jaringan di sekitarnya akan terdorong.
Jaringan pada akhirnya tumbuh di sekeliling abses dan menjadi dinding
pembatas abses; hal ini merupakan mekanisme tubuh untuk mencegah
penyebaran infeksi lebih lanjut. Jika suatu abses pecah di dalam, maka infeksi
bisa menyebar di dalam tubuh maupun dibawah permukaan kulit, tergantung
kepada
lokasi
abses.
PENYEBAB
Suatu infeksi bakteri bisa menyebabkan abses melalui beberapa cara:

bakteri masuk ke bawah kulit akibat luka yang berasal dari tusukan jarum
yang tidak steril
bakteri menyebar dari suatu infeksi di bagian tubuh yang lain
bakteri yang dalam keadaan normal hidup di dalam tubuh manusia dan
tidak menimbulkan gangguan, kadang bisa menyebabkan terbentuknya
abses.
Peluang terbentuknya suatu abses akan meningkat jika:

terdapat kotoran atau benda asing di daerah tempat terjadinya infeksi


daerah yang terinfeksi mendapatkan aliran darah yang kurang
terdapat gangguan sistem kekebalan.
Abses bisa terbentuk di seluruh bagian tubuh, termasuk paru-paru,
mulut,rektum dan otot. Abses sering ditemukan di dalam kulit atau tepat
dibawah kulit, terutama jika timbul di wajah.

GEJALA
Gejala dari abses tergantung kepada lokasi dan pengaruhnya terhadap fungsi
suatu organ atau saraf.
Gejalanya bisa berupa:
- nyeri
- nyeri tekan
- teraba hangat
- pembengkakan
- kemerahan
- demam.
Suatu abses yang terbentuk tepat dibawah kulit biasanya tampak sebagai suatu
benjolan. Jika abses akan pecah, maka daerah pusat benjolan akan lebih putih
karena kulit diatasnya menipis. Suatu abses di dalam tubuh, sebelum
menimbulkan gejala seringkali terlebih dahulu tumbuh menjadi lebih besar.
Abses dalam lebih mungkin menyebarkan infeksi ke seluruh tubuh.

DIAGNOSA
Abses di kulit atau dibawah kulit sangat mudah dikenali, sedangkan abses
dalam seringkali sulit ditemukan. Pada penderita abses, biasanya pemeriksaan

darah menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih.


Untuk menentukan ukuran dan lokasi abses dalam, bisa dilakukan pemeriksaan
rontgen, USG, CT scan atau MRI.

PENGOBATAN
Suatu abses seringkali membaik tanpa pengobatan, abses pecah dengan
sendirinya dan mengeluarkan isinya. Kadang abses menghilang secara perlahan
karena tubuh menghancurkan infeksi yang terjadi dan menyerap sisa-sisa
infeksi. Abses tidak pecah dan bisa meninggalkan benjolan yang keras.
Untuk meringankan nyeri dan mempercepat penyembuhan, suatu abses bisa
ditusuk dan dikeluarkan isinya. Suatu abses tidak memiliki aliran darah,
sehingga pemberian antibiotik biasanya sia-sia. Antibiotik bisa diberikan
setelah suatu abses mengering dan hal ini dilakukan untuk mencegah
kekambuhan. Antibiotik juga diberikan jika abses menyebarkan infeksi ke
bagian tubuh lainnya.

Skenario 1 Tutorial Blok 6


Author : Fino
Seorang
siswi SMP mengeluhkan gangguan kulit/lesi pada lengannya. Lesi muncul
setelahia jatuh,
terluka,
tapi
tidak di obati. Setelah
beberapa
hari, lesi tampak menyebar dengan warnakemerahan dan nanah kekuningan di
tengah lesi. Dia juga merasa sakit seperti terbakar dan nyeri pada lesi.

Pembahasan :
1.
Nanah
Nanah adalah zat kental yang merupakan bagian dari respon sistem kekebalan alami

tubuh. Hal ini paling sering keputihan-warna kuning, meskipun mungkin juga kehijauan,
kecoklatan, kemerahan, atau bahkan biru. Nanah sering memiliki bau agak nekrotik, dan sering
tanda infeksi saat ditemui di luka.
Ketika tubuh mendeteksi beberapa jenis infeksi asing, segera mulai respon
untukmenetralisir kerusakan penjajah dan membatasi ke sistem. Sel darah putih
atau leukosit adalah sel yang bertanggung jawab atas respon imun dalam tubuh, dan diproduksi
di sumsum tulang. Sebagian besar sel-sel darah putih dikenal sebagai neutrofil, yang bertugas
menyerang bakteri asing dan jamur.

Ketika benda asing terdeteksi, leukosit yang dikenal sebagai makrofag mendeteksi invasi
dan melepaskan sitokin yang bertindak sebagai sistem alarm. Ini alert neutrofilpenyerbu, dan
mereka mulai membuat jalan mereka menuju situs infeksi. Mereka memulai perjalanan mereka
melalui pembuluh darah, dan kemudian melalui jaringan interstisial itu sendiri.
Respon neutrophilic penuh biasanya berlangsung dalam waktu kurang dari satu jam
setelah luka muncul, dan merupakan penyebab dari respon kekebalan dasar yang pada
akhirnya menghasilkan nanah.
Dari warna nanah biasanya bisa diketahui jenis antigen yang menginfeksi luka tersebut,
warna nanah kuning agak kehijauan biasanya disebabkan oleh bakteri. Inti nya, jika terdapat
nanah pada luka berarti luka tersebut mengalami infeksi. Inilah proses terbentuknya nanah pada
luka.
2.
Lesi
Lesi merupakan perubahan abnormal yang melibatkan jaringan atau organ akibat
penyakit atau cedera.
Berbagai lesi dapat timbul di kulit, lesi-lesi tersebut dijelaskan berdasarkan ukuran,
kedalaman, warna dan konsistensinya :
Bula
Bula merupakan vesikel besar yang mengandung serum, pus atau darah. Mereka ditemukan
misalnya pada pemfigus neonatorum.
Krusta
Ini terbentuk dari serum, darah atau nanah yang mengering pada kulit. Masing-masing dapat
dikenal dengan warna berikut : merah kehitaman (krusta darah), kuning kehitaman (krusta
nanah), berwarna madu (krusta serum).
Keloid
Adalah pembentukan jaringan parut di kulit yang melebihi cedera awalnya akibat trauma,
cedera atau luka tusuk . Keloid tampak menjadi gelembung , merah dan padat , Mungkin terkait
faktor genetik .
Likenifikasi
Adalah kulit yang menjadi kasar dan menebal akibat mengalami iritasi secara terus-menerus
.Contoh : kulit pada dermatitis atropik.
Makula
Hal ini merupakan perubahan dalam warna kulit. Mereka bervariasi dalam ukuran dan
bentuk, dan tampak sebagai pewarnaan pada kulit. Makula dibentuk dari :
Deposit pigmen dalam kulit, misalnya frekles.
Keluarnya darah kedalam kulit, misalnya petekie.
Dilatasi permanen dari pembuluh kapiler, misalnya nevi.
Dilatasi sementara dari pembuluh darah kapiler, misalnya eritema.

Plak
Adalah permukaan datar yang menjadi gelembung dan berukuran > 1cm , misalnya beberapa
papul yang menyatu atau lesi pada psoriasis .
Pruritus
Berarti rasa gatal pada kulit . Dapat terjadi sebagai respons primer terhadap iritan permukaan
/ peradangan , missal : setelah gigitan nyamuk , atau pada kulit yang kering . Pruritus primer
terjadi akibat pelepasan zat histamine selama peradangan . Pruritus dapat timbul secara sekunder
sebagai akibat suatu penyakit sistemik , misalnya gagal hati atau ginjal (dimana toksin-toksin
metabolik mungkin tertimbun di cairan interstium dibawah kulit).
Erosi
Adalah daerah tubuh yang ditandai hilangnya epidermis superfisal . Biasanya derah menjadi
basah
,
tetapi
tidak
berdarah
.
Contoh : kulit setelah lepuh atau vesikel pecah .
Ekskoriasi
Adalah goresan / garukan dikulit , dan kemungkinan dapat mengeluarkan darah bening
. Contoh : Lutut yang terkelupas .
Fisura
Ini merupakan retakan kecil yang meluas melalui epidermis dan memaparkan dermis. Mereka
dapat terjadi pada kulit kering dan pada inflamasi kronik . Dapat berwarna merah muda ,
biasanya tidak berdarah dan retak bergaris / linear di kulit . Contoh : kutu air di sela jari kaki.
Nodus
Adalah suatu masa padat yang menjadi gelembung , berukuran 1 2 cm . Nodus lebih padat
konsistensinya daripada papula dan terletak lebih dalam pada dermis . Contoh : kista.

Anda mungkin juga menyukai