Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI SISTEM

PERKEMIHAN

KELOMPOK 1
 ANGGOTA :
 1. SUSTYARKO ONNY A . (16-056)
 2. RIZKA SHAFIRA (16-064)
 3. RIZKA DWI WAHYUNI (16-075)
 4. AUDREI JODY TEFANDO (16-076)
 5. IKHWAN ABIYYU (16-085)
 6. LAILITA AMARANGGANI (16-086)
 7. ATIK KOMARIA (16-064)
 8. ROIFATUL NUR JANNAH (16-099)
 9. NIA NOFILIA WIDARTO (16-101)
 10.VANIA PUTRI WIDIAGMA (16-055)
Anatomi Ginjal
 Ginjal berjumlah 2 buah, berat + 150 gr (125 – 170 gr
pada Laki-laki, 115 – 155 gr pada perempuan); panjang
5 – 7,5 cm; tebal 2,5 – 3 cm.
 Ginjal berbentuk seperti kacang, Letak retroperitoneal
sebelah dorsal cavum abdominale, ginjal kiri bagian
atas V.Lumbal I, bagian bawah V.Lumbal IV pada
posisi berdiri letak ginjal kanan lebih rendah
Anatomi Ginjal
 Ginjal dilapisi :
 Luar : Capsula Adiposa
 Dalam : Capsula Renalis

 Struktur ginjal :
Bila dibuat irisan memanjang dari medial ke lateral
tampak dua bagian Cortex sebelah luar dan medulla
sebelah dalam
Anatomi Ginjal
 Cortex
 Tampak agak pucat
 Terdapat :
 Corpusculi Renalis

 Tubuli Contorti

 Permulaan Tubulus Collectus

 Medulla :
Terdiri bangunan berbentuk piramid disebut Piramid
Renalis, ujung piramid akan menjadi Colix Minor,
beberapa Colix Minor bergabung menjadi Colix Major,
beberapa Colix Major bergabung menjadi Pelvis
Renalis dan berlanjut sebagari ureter.
Anatomi Ginjal
 Pada Medulla ditempati :
 Ansa Henle, sebagian pars descendens dan pars
ascendens tubulus Henle
 Sebagian besar tubulus Collectus
Vaskulerisasi Ginjal
 Mendapat darah dari A.Renalis merupakan cabang dari
Aorta Abdominalis.

 Sebelum memasuki ginjal A.Renalis bercabang dua


yaitu :
 Ramus Anterior dan
 Ramus Pasterior
Vaskulerisasi Ginjal
 Ramus ini bercabang 5 :
 A. Segmentalis yang memvasculerisasi satu
segmen ginjal.
 A. Segmentalis memberi cabang A.Interlobaris
dan memberi cabang A. Arcuata
 A. Arcuata memberi cabang dalam cortex ginjal
disebut A. Interlobularis.
 A. Interlobularis bercabang-cabang menjadi
Arteriole Afferent
Vaskulerisasi Ginjal
 Arteriolle Afferent menuju Capsula Bowmani dan
bercabang-cabang berupa Capiler. Capiler-capiler ini
bersatu menjadi Arteriolae Efferent
 Capiler-capiler pada Capsula Bowmani disebut
Glomerolus.
 Arteriollae Efferent membentuk anyaman pembuluh
darah pada Tubulus Contortus dan Tubulus Henle,
sebagian memberi cabang ke Pelvis Renalis disebut A.
Recta
 A. Recta memvaskulerisasi tubulus Henle dan tubulus
Colectivus membentuk anyaman pembuluh darah
menjadi V. Recta.
Nefron

 Secara mikroskopis ginjal terdiri dari Nefron berjumlah


+ 2,4 Juta
 Nefron terdiri dari
 Glomerolus, dimana terjadi proses filtrasi
 Tubulus, dimana cairan filtrasi diubah menjadi urin
Nefron
Secara morfologis ada 2 macam Nefron :
 Nefron Cortical
Terdapat di 2/3 bagian luar Cortex, +85% jumlah
Nefron mempunyai Loop Henle pendek dikelilingi
kapiler disebut Peritubuler Kapiler.

 Nefon Juxta Medullary


Dekat ke arah Medulla + 15% dari Nefron.
Glomerolus lebih besar, loop Henle lebih panjang
dikelilingi kapiler peritubulus disebut Vasa Retca
Glomerolus
 A.Renalis memvascularisasi ginjal setelah bercabang-
cabang akhirnya menuju masing-masing Nefron dalam
bentuk Arteriolle Afferent dan memasuki tubulus yang
mengalami invagensesi yang disebut Capsula
Bowmani dan membentuk kapiler.
 Capsula Bowmani dan capiler ini disebut Glomerolus.

 Capiler ini meninggalkan Glomerolus dan membentuk


Arteriolle Efferent, Arteriolle Efferent ini membentuk
kapiler yang mengelilingi tubulus
Tubulus Ginjal
 Setelah mengalami filtrasi, cairan akan ditampung
dan mengalami berbagai proses di tubulus ginjal.

 Tubulus Proximalis
Menampung hasil filtrasi Glomerolus, berkelok-kelok
disebut Tubulus Contortus Proximalis

 Loop of Henle : kelanjutan tubulus proximalis tidak


berkelok, terdiri dari :
 Pars Descenden, dibagi bagian tebal dan tipis
 Pars Ascenden, dibagi 2 bagin tebal dan tipis
 Ansa Henle : pertemuan pars Ascenden dan
Descenden berupa lengkungan.
Tubulus Ginjal
 Tubulus Distalis, berkelok-kelok dan berakhir menjadi
Tubulus Arcuatus yang bermuara ke dalam Tubulus
Colectivus bergabung menjadi Ductus Papillaris
Bellini dan menjadi Calix Minor

 Aparatus Justa Glomerolus merupakan sel ginjal


yang menghasilkan Renin. Sel ini terdapat pada
epithel tunik, media arteriole afferent di tempat
arteriole ini memasuki glomerolus
ANAK GINJAL (adrenal
Kelenjar anak ginjal atau
kelenjar suprarenal
terletak diatas (kutub)
setiap ginjal. Kelenjar ini
terdiri dari bagian luar
berwarna kuningan yang
disebut korteks dan
bagian dalam yang
disebut medula. Setiap
bagian tersebut
menghasilkan hormon
yang berbeda.
 Adrenalin berfungsi mengubah glikogen
menadrenalin bekerja jadi glukosa. Hormon
adrenalin bekerja berlawanan dengan
hormon insulin. Kedua hormon tersebut
bekerja secara berlawanan, namun tujuannya
sama yaitu mengatur kadar gula dala darah
agar tetap normal.
 Apabila kita terkejut, maka hormon adrenalin akan dilepaskan yang
mengakibatkan denyut jantung meningkat. Hormon adrenalin diedarkan
ke seluruh tubuh untuk mengubah glikogen menjadi glukosa yang
digunakan dalam proses pembakaran untuk menghasilkan energi.
Hormon adrenalin juga mengakibatkan saluran bronkiolus melebar,
pupil mata melebar, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan
rambut berdiri.
 Kurang berfungsinya kelenjar adrenal akan mengakibatkan penyakit
Addison, yang mempunyai gejala kelelahan, nafsu makan berkurang,
mual, muntah, terasa sakit di dalam tubuh, dan meningkatnya pigmen
melanin pada kulit. Hiperfungsi kelenjar adrenal mengakibatkan tumor
kelenjar adrenal yang menyebabkan penyakit sindrom cushing dengan
gejala yang terlihat badan gemuk, anggota gerak kurus, wajah seperti
“bulan purnama”, adanya “punuk lembu” di punggung, dan perutnya
menggantung. Kulit wajah juga memerah, hipertensi dan mudah stres.

Anda mungkin juga menyukai