Fixed Drug Eruption Ifa
Fixed Drug Eruption Ifa
TATALAKSANA
R/Cetirizine tab
ʃ3dd1
R/Metilprednison tab 4 mg
R/Nacl + kasa steril
R/Gentamycin
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada pasien dan juga kajian dari daftar pustaka
pasien di diagnosis dengan Fixed Drug Eruption, dimana:
• FDE merupakan salah satu erupsi kulit. Lesi berupa makula hiperpigmentasi
atau plak eritema-keunguan dan kadang disertai vesikel/bulla pada bagian
tengah lesi sehingga sering menyerupai eritema multiforme
• Ciri khas FDE adalah berulang pada predileksi yang sama setelah pajanan
obat penyebab. Obat penyebab FDE tersering adalah tetrasiklin, naproxen,
metamizol dan NSAID lainnya.
• predileksi biasanya di daerah wajah, bibir, ekstremitas atas, ekstremitas
bawah, genitalia dan badan.
• Patogenesis idiopatik. Tetapi diduga karena reaksi imunologi. Berdasarkan
mekanisme imunologik yang terjadi pada reaksi obat dapat berupa IgE
MDE, immunocomplex dependent drug reaction, cytotoxic drug induce dan
cell mediated reaction
• Pemfigoid Bullosa dijadikan sebagai diferential diagnosis karena
• Eritema Multiforme dijadikan sebagai differential diagnosis
karena efloresensinya mirip. Tetapi EM terdapat lesi target
konsentris yang khas pada kulit dan membran mukosa
• Syndrome Stevens Johnson dijadikan sebagai differential
diagnosis karena efloresensi keduanya hampir mirip. Mula-
mula lesi kulit berupa erupsi yang bersifat multiformis yaitu
eritema yang menyebar luas pada rangka1
tubuh. Eritema akan
menjadi vesikel dan bula kemudian pecah menjadi erosi dan
ekskoriasi. SSJ ada gejala sistemik mirip flu. Melibatkan
mukosa, konjugtiva, kulit
• Pemphigoid Bullosa dijadikan sebagai differential diagnosis
karena etiologi yang sama disebabkan oleh erupsi obat.
Eflorosensinya hampir mirip. Penyakit ini biasanya diderita
pada orang tua dengan erupsi bulosa disertai rasa gatal
menyeluruh dan lebih jarang melibatkan mukosa.
• Tatalaksana yang diberikan pada pasien sama dengan
yang sebelumnya yaitu berupa:
Kortikosteroid sistemik
-Prednison 30 mg
EDUKASI
Antihistamin sistemik Menghentikan penggunaan
obat yang diduga
-hidroksisin 10 mg mencetuskan FDE
Pengobatan Topikal
-Kompres Nacl
Daftar Pustaka
1. Burgin S. In: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller
AS, Leffell DJ, Wolf K, editors. Fitzpatrick's Dermatology
in General Medicine. 8 ed. New York: Mc Graw Hill 2012.
2. Djuanda Adhi dkk. 2018. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Edisi ketujuh. Jakarta: FKUI
3. Widaty S, Seobono H, Nilasari H, dkk. Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin Di
Indonesia. 2017. Jakarta Pusat: PP Perdoski. h. 217-9
4. Shear NH, Landau M, Shapiro Le. Hypersensitivity reaction
to drug. In : Harper J, Oranje A, Prose N, eds. London
blackwell Scientific Publication. 2000:1743-63
5. Weller R, Hunter J, et all. 2015. Clinical Dermatology 5th
edition. Chichester:John Wiley & Sons Ltd.