Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENYAJIAN DATA
Capaian Pembelajaran:

Setelah mempelajari materi bab ini


diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan
pengertian data dan statistik, manfaat
statistik, jenis data, serta dapat menyajikan
data dalam bentuk tabel dan grafik.
DATA
Data merupakan informasi akurat yang diperoleh
dari hasil pengukuran atau pengamatan, baik
berbentuk kategori atau angka.
Seringkali data terkait dengan masalah waktu dan
tempat, karena informasi tentang sesuatu hal yang
sama di suatu tempat dan waktu yang berbeda
dapat memberikan data yang berbeda.
Misalnya data tentang jumlah kendaraan mobil
pribadi yang lewat di Jl. Soekarno Hatta Malang
pada tanggal 20 Februari 2018 jam 09.00-10.00 WIB
sebanyak 500 unit.
Data yang baik
• yaitu data harus objektif, representatif, relevan, kesalahan baku kecil, dan
tepat waktu.
• Objektif artinya data harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, tidak
dibuat-buat atau menambah dan mengurangi data yang ada.
• Representatif artinya data harus mewakili data dari persoalan yang
diamati.
• Relevan artinya data yang dikumpulkan harus ada hubungannya dengan
masalah yang akan diselesaikan.
• Kesalahan Baku Kecil, karena suatu perkiraan dikatakan baik atau
mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi jika kesalahan bakunya kecil.
• Syarat tepat waktu sangat penting agar dapat dilakukan koreksi jika ada
kesalahan atau penyimpangan yang terjadi pada implementasi suatu
perencanaan.
STATISTIK DAN STATISTIKA
• STATISTIK menyatakan kumpulan data, baik
berupa bilangan maupun kategori yang disusun
dalan tabel dan atau diagram yang
menggambarkan suatu persoalan
• STATISTIKA adalah pengetahuan yang berkaitan
dengan metode, teknik atau cara untuk
mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan
menganalisis data, kemudian menarik kesimpulan
dan menginterpretasikan data tersebut
MANFAAT
Manfaat statistik dalam bidang Teknik Sipil, yaitu untuk:

• Mengolah dan menganalisis data laboratorium seperti


menentukan kuat tekan beton, kuat tarik baja, kadar
air tanah, angka pori tanah, debit air, kecepatan air,
dan lain-lain.

• Mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan di


lapangan seperti curah hujan, debit banjir, lintas harian
rata-rata, kuat tekan beton, daya dukung tanah,
produktivitas tukang, produktivitas mesin, durasi
proyek, biaya proyek, kinerja proyek, dan lain-lain.
DATA
• Data menurut sumber pengambilannya terdiri dari:

– Data primer, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan


langsung oleh orang yang memerlukannya. Data primer disebut
juga data asli atau data baru. Contohnya yaitu hasil wawancara,
pengamatan langsung di lapangan, pengujian dilaboratorium,
dan sebagainya.

– Data sekunder, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh


orang yang memerlukan dari sumber-sumber yang telah ada.
Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan
penelitian terdahulu. Contohnya, data yang sudah tersedia di
tempat-tempat tertentu seperti perpustakaan, BPS, kantor-
kantor dan sebagainya, misalnya data tentang perkembangan
jumlah mobil pribadi, pertumbuhan jumlah proyek konstruksi,
dan lain-lain.
DATA
• Data menurut waktu pengumpulannya terdiri dari:

– Data berkala (Times Series), yaitu data yang dikumpulkan


dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran
perkembangan suatu kegiatan atau keadaan. Contoh data
perkembangan harga bahan bangunan selama 1 tahun
terakhir yang dikumpulkan secara bulanan.

– Data Kerat Lintang (Cross Section), yaitu data yang


dikumpulkan pada periode atau waktu tertentu untuk
memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau
keadaan pada waktu itu. Contoh data sensus penduduk
tahun 2012.
DATA
• Data menurut sifatnya terdiri dari:
– Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk
angka, contoh warna, agama, jenis bahan
bangunan, dan lain-lain).
– Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka,
seperti data tentang kadar air: 20%, data kuat
tekan beton: 34 MPa, data produktivitas tukang
pada pekerjaan lantai keramik: 6 m2 per hari, dan
lain-lain).
DATA
• Data menurut tingkat pengukurannya terdiri
dari:
– Data nominal, yaitu data yang berasal dari
pengelompokan peristiwa berdasarkan kategori
tertentu yang perbedaannya hanya menunjukkan
perbedaan kualitatif. Tidak menggambarkan
kedudukan objek terhadap objek lainnya, tetapi hanya
sekedar label atau kode. Cirri-ciri data ini adalah
kategori data bersifat saling lepas (satu objek hanya
masuk pada satu kelompok), dan kategori data tidak
disusun secara logis. Contoh jenis kelamin manusia
diberi nilai 1 untuk pria; dan 0 untuk wanita.
DATA
– Data Ordinal, yaitu data yang disusun menurut
besarnya, dari tingkat terendah ke tertinggi atau
sebaliknya, dengan rentang yang tidak sama. Ciri-ciri
data ini sama dengan data nominal ditambah satu cirri
lagi yaitu data dapat disusun berdasarkan urutan logis
dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang
dimiliki. Contoh: mengubah nilai tes dari angka ke
huruf, yaitu:

• Nilai >80 – 100 adalah A


• Nilai 73 – 80 adalah B+
• Nilai 66 - < 73 adalah B dan seterusnya.
DATA
– Data interval, yaitu data yang diurutkan berdasarkan atribut
tertentu, dimana jarak atau interval tiap objek adalah sama.
Data ini tidak terdapat angka nol mutlak. Besarnya interval
dapat ditambah atau dikurangi. Ciri-ciri data ini sama dengan
data ordinal ditambah satu ciri lagi yaitu urutan kategori data
dengan jarak yang sama. Contoh
Data A B C D E
Diberi nilai 1 2 3 4 5

• Interval A sampai C adalah 3 – 1 = 2, interval C sampai D


adalah 4 – 3 = 1. Kedua interval ini dapat dijumlahkan
menjadi 2 + 1 = 3 atau interval antara A sampai D adalah 4
– 1 = 3. Jadi dalam data ini yang dijumlahkan bukanlah
kuantitas atau besaran melainkan interval dan tidak
terdapat titik nol absolut.
DATA
• Data rasio, yaitu data yang menghimpun semua ciri
dari data nominal, data ordinal, data interval, dan
dilengkapi titik nol absolut dengan makna empiris.
Angka pada data ini menunjukkan ukuran yang
sebenarnya dari objek yang diukur.
Contoh: A dan B adalah menunjukkan mutu beton
dengan nilai masing-masing 20 MPa dan 30 MPa.
Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai B adalah
nilai 1,5 kali nilai A.
PERLAKUAN DATA
Perlakuan data meliputi
• pengumpulan data
• pengolahan data
• penyajian data
• analisis data
PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara berikut:
• Pengamatan (observasi), yaitu melihat langsung ke
lapangan atau laboratorium terhadap objek yang
diamati.
• Penelusuran literatur, yaitu menggunakan sebagian
atau seluruh data yang telah ada dari peneliti
sebelumnya, disebut juga pengamatan tidak langsung.
• Kuisioner, yaitu menggunakan daftar pertanyaan atau
isian terhadap objek yang diteliti.
• Wawancara, yaitu cara pengumpulan data dengan
langsung tanya jawab kepada objek yang diteliti.
• pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data
ringkasan dengan cara tertentu. Pengolahan data meliputi kegiatan
editing, coding, tabulasi dapat berupa tabel pemindahan, tabel
biasa, dan tabel analisis.
• Editing tidak logis dan meragukan, yang bertujuan untuk
menghindarmerupakan pengecekan atau koreksi data karena data
yang terkumpul kemungkinan i kesalahan atau kekurangan
pencatatan data. Kesalahan atau kekurangan pencatatan data dapat
dilengkapi atau diperbaiki dengan pengumpulan data ulang atau
dengan interpolasi (penyisipan).
• Coding adalah pemberian kode (angka atau huruf) pada masing-
masing data yang termasuk dalam kategori yang sama, sebagai
identitas pada data yang akan dianalisis.
• Sedangkan tabulasi adalah membuat tabel secara teliti berisi data
yang telah diberi kode sesuai dengan analisisnya.
PENYAJIAN DATA
Penyajian data adalah menampilkan hasil data yang
sudah diolah kedalam bentuk tertentu agar mudah
dianalisis.
Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, dan grafik
atau diagram.
Tabel adalah penyajian data dalam bentuk angka
yang disusun sesuai kategori tertentu dalam suatu
daftar,
Contohnya tabel frekuensi, tabel klasifikasi, tabel
kontingensi, dan tabel korelasi.
Tabel 1.1 Modulus Elastisitas Tanah Berdasarkan Jenis Tanah
Sumber : Desain Pondasi, Bowles

Jenis Tanah Modulus Elastisitas (kg/cm2)


Lempung
Sangat lunak 3-30
Lunak 20-40
Sedang 45-90
Keras 70-200
Berpasir 300-425
Pasir
Berlanau 50-200
Tidak padat 100-250
Padat 500-1000
Pasir dan Kerikil
Padat 800-2000

Tidak padat 500-1400


Lanau 20-200
Tabel 1.2 Hasil Uji Kuat Tekan Silinder Beton
Sumber : Laboratorium Bahan Politeknik Negeri Malang

Kuat Tekan (kg/cm2) Frekuensi

20,00-20,99 8

21,00-21,99 17

22,00-22,99 23

23,00-23,99 12
PENYAJIAN DATA
Penyajian data dalam bentuk grafik adalah
menyajikan data dalam bentuk gambar-gambar
yang menunjukkan visual dari data yang
bersangkutan, biasanya berdasarkan tabel.
Jenis-jenis grafik yang disajikan dapat berupa
pictogram, diagram batang, grafik garis, grafik
lingkaran, kartogram, histogram dan polygon
frekuensi.
Statistik Bencana Alam di
Indonesia
1 Banjir = 29 %

2 Gempabumi dan Tsunami = 25 %


2%1%
3%2% 3 Gunung Berapi = 15 %
4%
29% 4 Epidemi = 11 %
8%
5 Tanah longsor = 8 %
11% 6 Kekeringan = 4 %

7 Badai = 3 %
15% 8 Gelombang = 2 %
25%
9 Kebakaran = 2 %

10 Lain-lain = 1 %
PETA SEISMISITAS INDONESIA
(TAHUN 1973 – 2005)

DEPUTI
SISDATIN:/C/rizkita/TSUNAMI_WARNING_SYSTEM_ALL_indonesian_versi
BMG Episenter Gempabumi yang besar
( MAGNITUDE ≥ 7.0 RS - PERIOD 1900 – 2005 )
Peta Seismisitas 3D (1973 - 2005)

DEPUTI
SISDATIN:/C/rizkita/TSUNAMI_WARNING_SYSTEM_ALL_indonesian_versi
.ppt
BMG
Kondisi Tektonik Indonesia
GEMPA MERUSAK DAN TSUNAMI
PERIODE 1991 – 2006
BMG

Aceh 04
Simeulue 02 Toli-Toli 01 Molucca 98

Nias 05
Biak, 96
Banggai 00
Kerinci 95
Manokwari 03

Bengkulu 00 Nabire 04, 04

Liwa 94 Majalengka 01
Jogyakarta 06 Flores 92 Alor 91

Alor, 04
Pangandaran 06
Banyuwangi 94 Mataram 04

GEMPA TSUNAMI GEMPA MERUSAK


ANALISIS DATA
Tujuan analisis data adalah untuk memecahkan masalah penelitian,
memperlihatkan hubungan antar fenomena dalam penelitian, memberikan
jawaban terhadap hipotesis yang diajukan, dan sebagai untuk membuat
kesimpulan serta implikasi dan saran yang berguna untuk kebijakan penelitian
selanjutnya.

Bentuk analisis data: analisis kualitatif dan kuantitatif.

Kelebihan analisis data dengan statistik adalah :


1. Memungkinkan mendeskripsikan tentang sesuatu secara eksak.
2. Memungkinkan seseorang untuk bekerja secara eksak dalam proses dan
cara berfikir.
3. Dapat memberikan rangkuman hasil penelitian dalam bentuk yang lebih
berarti dan lebih ringkas.
4. Dapat menarik kesimpulan umum (membentuk konsep-konsep dan
generalisasi)
5. Memungkinkan untuk mengadakan ramalan
BEBERAPA ALAT BANTU BELAJAR

• Contoh Kasus

• Kaji Kasus

• Ringkasan

• Latihan Terjawab

• Latihan Soal

• Penggunaan MS Excel dan SPSS (Statistical Product and


Service Solutions) untuk Statistika Terapan
TUGAS : Install Ms. Excel 2010

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai