Ft
Martopelo
3/10/2019
3/10/2019
Center 1
5 Issue Penting Terkait Pelayanan Medis
Di Rumah Sakit
RS
KESELAMATAN
FINANSIAL
Martopelo
3/10/2019
Center
1
MENGAPA KESELAMATAN PASIEN
Martopelo
3/10/2019
Center
BAGAIMANA BERBAHAYANYA PELAYANAN
KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
Setiap tindakan medis
berpotensi menimbulkan
resiko.
“Wake-up Call”
…….bagi dunia pelayanan kesehatan…….
Martopelo
3/10/2019
Center
Results of Medical Error
JLH PASIEN %
NO NEGARA JLH KTD
DIRAWAT AE
7 CANADA 2001
Martopelo 3.720 279 7,5
Center
Results of Medical Error
Yearly
Australia USA
• 18.000 unnecessary deaths • 44.000 – 98.000 unnecessary deaths
• > 50.000 patients disabled • 1.000.000 excess injuries
Martopelo
Center
JUMBO JET JATUH..!!!
SETIAP HARI
1 PESAWAT JUMBO JET
BERPENUMPANG 268 ORANG
J A T U H !!!
Tetapi....
Tuduhan malpraktik terhadap dokter,
tenaga kesehatan dan RS semakin
sering dijumpai
Martopelo
Center
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
“Keselamatan Pasien”
→ Isu global yg serius..!!!
Martopelo
Center
PERSI → KKPRS, 1 Juni 2005
Pencanangan Gerakan KPRS oleh Menkes RI, 21 – 8 – 2005
Martopelo
Center
2
PENGERTIAN KESELAMATAN PASIEN
Martopelo
3/10/2019
Center
REGULATORY FRAMEWORK
For Patient Safety
Martopelo
Center
Sistem
Pelaporan &
Analisis
Insiden
Identifikasi & Kemampuan
Pengelolaan Belajar Dari
Risiko Insiden &
Tindak Lanjut
Asesmen Implementasis
Risiko Solusi
Pelaporan Insiden
Sentinel Mencegah cedera
KTD karena Kesalahan
KNC Melakukan
KTC
Minimalisasi Tidak melakukan
Martopelo
KPC Risiko tindakan
Center
2. Insiden Keselamatan Pasien
adalah setiap kejadian / situasi yang dapat
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
harm (penyakit, cidera, cacat, kematian dan lain-
lain) yang tidak seharusnya terjadi.
Martopelo
Center
Kondisi Potensial Cidera – KPC
Adalah suatu situasi / kondisi yang berpotensi menimbulkan
cidera pada pasien.
contoh :
- ICU yang sangat sibuk tetapi jumlah personil/staf kurang
- Tidak ada prosedur identifikasi pasien di ruangan
perawatan.
Martopelo
Center
Kejadian Sentinel
Suatu KTD/sangat tidak diharapkan yg mengakibatkan
kematian atau cedera serius.
contoh :
- Darah transfusi yang salah mengakibatkan pasien
meninggal karena reaksi hemolysis.
- Operasi pada bagian tubuh yg salah.
Martopelo
Center
Pasien
Tidak Terpapar KNC
Proses of Care
Error
Martopelo
Center
3
TUJUAN KESELAMATAN PASIEN
Martopelo
3/10/2019
Center
Sejak 1990 Institusi RS berupaya
meningkatkan mutu pada 3 elemen:
struktur, proses dan outcome.
Program regulasi yang diterapkan, misalnya:
- Penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit;
- Quality Assurance;
- Total Quality Management;
- Countinus Quality Improvement;
- Perizinan;
- Akreditasi Rumah Sakit;
- Crendentialing;
- Audit Medis;
- Indikator Klinis, Clinical Governance, ISO, dll
→ Masih saja terjadi KTD
Martopelo
Center
Perlu program:
→ Tenaga Kesehatan ↔ Pasien
”Keselamatan Pasien (Patient Safety)”
Bertujuan:
1.Tercipta “budaya” keselamatan pasien di RS;
2.Meningkatnya akuntabilitas RS terhadap pasien dan
masyarakat;
3.Menurunnya KTD di RS;
4.Terlaksananya program-program pencegahan
sehingga tidak terjadi pengulangan KTD.
Martopelo
Center
4
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Martopelo
Center 25
Sasaran Keselamatan Pasien:
Sistem yang mampu mencegah atau
mengurangi cedera pada pasien.
Panduan untuk membantu RS memperbaiki
proses asuhan pasien guna menghindari
cedera maupun kematian yang dapat
dicegah.
Martopelo
Center
risk D
E
D
EF
risk risk E
N
F
E INCIDENT
N
C C
E E ACCIDENT
risk S S
Martopelo
Center 3/10/2019
Maksud Sasaran KP:
Mendorong perbaikan spesifik dalam KP
Martopelo
Center
Martopelo
Center
SASARAN 1:
KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
Identifikasi Pasien
adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien
untuk membedakan pasien satu dengan yang
lain sehingga memperlancar / mempermudah
pemberian pelayanan kepada pasien.
Martopelo
Center
SASARAN 1:
KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
Kesalahan identifikasi pasien terjadi di hampir
semua aspek/tahapan diagnosis dan
pengobatan.
Kesalahan identifikasi pasien:
Dalam keadaan terbius/tersedasi;
Mengalami disorientasi;
Tidak sadar;
Bertukar tempat tidur/kamar/ lokasi di RS;
Adanya kelainan sensori atau akibat situasi lain.
Martopelo
Center
SASARAN 1:
KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
Martopelo
Center
KEBIJAKAN IDENTIFIKASI PASIEN
GELANG IDENTITAS
• Biru: Laki Laki
• Pink: Perempuan
GELANG PENANDA:
• Merah: Alergi
• Kuning: Risiko Jatuh
• Ungu : Do Not Resucitate
Martopelo
Center 34
IDENTIFIKASI PASIEN PADA SAAT:
1. pemberian obat
2. pemberian darah / produk darah
3. pengambilan darah dan spesimen
lain untuk pemeriksaan klinis
4. Sebelum memberikan pengobatan
5. Sebelum memberikan tindakan
Martopelo
Center 35
SASARAN 2:
PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
• Komunikasi efektif adalah sebuah proses penyampaian
pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain
melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut
mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai
pikiran atau informasi.
Martopelo
36
Center
SASARAN 2:
PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Martopelo
37
Center
SASARAN 2:
PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
• RS mengembangkan suatu
pendekatan untuk meningkatkan
efektivitas komunikasi antar para
pemberi pelayanan.
Martopelo
38
Center
SASARAN 2:
PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
PENGIRIM PENERIMA
(PESAN) PESAN LENGKAP (PESAN)
UMPAN BALIK
Martopelo
Center
SBAR
1. Situasi pasien (Situation)
2. Latarbelakang (Background)
3. Penilaian (Assesment)
4. Rekomendasi (Recommended)
Terapkan teknik TBaK apabila DPJP menyampaikan instruksi
verbal.
TUJUAN
• Tidan ada kesalahan dalam
menerima pesan/instruksi.
• Mendapat kejelasan informasi dari
Martopelo
Center pelaporan. 41
CONTOH FORMULIR CATATAN LENGKAP PERINTAH
LISAN/MELALUI TELEPON/PELAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN KRITIS
1 22/12/
2016
24:00
Martopelo
Center
SASARAN 3:
PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU
DIWASPADAI (HIGH-ALERT)
Martopelo
Center
SASARAN 3:
PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU
DIWASPADAI (HIGH-ALERT)
Martopelo
Center
SASARAN 3:
PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU
DIWASPADAI (HIGH-ALERT)
Martopelo
Center
Martopelo
• Paralytic agent vs antacid
Center KARS
Pancuronium (Pavulon)
vs Pantoprazole
Martopelo
• Paralytic agent vs antacid
Center KARS
SASARAN III: PENINGKATAN KEAMANAN
OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-ALERT)
Martopelo
Center
SASARAN 3: PENINGKATAN KEAMANAN OBAT
YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-ALERT)
Pemberian Obat 6 Benar:
1.Benar Pasien;
2.Benar Obat;
3.Benar Dosis;
4.Benar Waktu;
5.Benar Cara;
6.Benar Frekuensi
Martopelo
Center
LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)
NORUM ( NAMA OBAT RUPA MIRIP)
• hidraALAzine hidrOXYzine
• ceREBYx ceLEBRex
• vinBLASTine vinCRIStine
• chlorproPAMIDE chlorproMAZINE
• glipiZIde glYBURIde
• DAUNOrubicine dOXOrubicine
Martopelo
Center 50
Look Alike Sound Alike
LASA LASA
Martopelo
Center Sutoto.KARS 51
Look-Alike High Alert Drugs
Martopelo
Center
Look alike LASA
Martopelo
Center 53
Look alike LASA
Martopelo
Center 54
LASA
Martopelo
Center Sutoto.KARS 55
OBAT HIGH ALERT: KATAGORI OBAT (ISMPs) HIGH
ALERT
1 ADRENERGIC AGONIS IV (Contoh: adrenalin)
2 ADRENERGIC ANTAGONIS IV (Contoh: Propanolol)
3 ANESTETIC AGENT GENERAL, INHALED dan IV (Misal: Propofol)
4 CARDIOPLEGIC SOLUTION
5 CHEMOTERAPIC AGENTS PARENTERAL DAN ORAL
6 DEXTROSE HIPERTONIC 20% ATAU LEBIH
7 DIALISIS SOLUTION (PERITONEAL, HEMODIALISIS)
8 OBAT EPIDURAL DAN INTRATHECAL
9 GLICOPROTEIN INHIBITOR II B/III A (Misal: Ephbatide)
10 HIPOGLIKEMIK ORAL
11 OBAT OBAT INOTROPIK IV (Misal: Digoxin, milrinone)
12 LIPOSOMAL FORM OF DRUGS (Liposomal Ampheterisine B)
13 MODERATE SEDATION AGENTS IV (Contoh : Midazolame)
14 MODERATE SEDATION AGENTS ORAL FOR CHILDREN (Contoh Chloralhydrate)
Martopelo
Center Sutoto.KARS 58
CONTOH
KEBIJAKAN PENANGANAN OBAT HIGH ALERT
• DEFINISI:
– Obat berisiko tinggi yang menyebabkan bahaya yang bermakna
bila digunakan secara salah
• KETENTUAN :
1. Setiap unit yan obat harus tersedia daftar obat high alert, Obat
LASA, Elektrolit Konsentrat, serta panduan penata laksanaan
obat high alert
2. Setiap staf klinis terkait harus tahu penata laksanaan obat high
alert
3. Obat high alert harus disimpan terpisah, akses terbatas, diberi
label yang jelas
4. Instruksi lisan obat high alert hanya boleh dalam keadaan
emergensi, atau nama obat harus di eja perhuruf
5. Sebelum menyuntkikan obat high alert setelah cek 5 tepat,
lanjutkan dengan double check.
HIGH
Martopelo ALERT
Center Sutoto.KARS 62
KEBIJAKAN PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT DI
INSTALASI FARMASI HIGH
ALERT
1. Tempelkan stiker obat high alert pada setiap dos obat
2. Beri stiker high alert pada setiap ampul obat high alert yang akan
diserahkan kepada perawat
3. Pisahkan obat high alert dengan obat lain dalam kontainer/ rak
tersendiri/khusus
4. Simpan obat sitostatika secara terpisah dari obat lainnya
5. Simpan Obat Narkotika secara terpisah dalam lemari terkunci double,
doubel pintu.setiap pengeluaran harus diketahui oleh penanggung
jawabnya dan dicatat, setiap ganti sif harus tercatat dalam buku
serah terima lengkap dengan jumlahnya dan di tanda tangani
6. Sebelum perawat memberikan obat high alert cek kepada perawat
lain untuk memastikan tak ada salah (double check)
7. Obat high alert dalam infus: cek selalu kecepatan dan ketepatan
pompa infus, tempel stiker label, nama obat pada botol infus. Dan di
Martopelo
isi dengan catatan sesuai ketentuan
Center Sutoto.KARS 63
CONTOH STIKER OBAT HIGH ALERT PADA
BOTOL INFUS
Martopelo
Center Sutoto.KARS 64
SASARAN 4: KEPASTIAN TEPAT LOKASI,
TEPAT PROSEDUR, TEPAT PASIEN OPERASI
• Rumah sakit
mengembangkan suatu
pendekatan untuk
memastikan tepat-
lokasi, tepat-prosedur,
dan tepat- pasien
operasi.
Martopelo
Center Sutoto.KARS 65
Penyebab Salah-lokasi, Salah-prosedur,
Salah Pasien Operasi
1. Komunikasi yang tidak efektif/tidak adekuat antara
anggota tim bedah
2. Kurang/tidak melibatkan pasien didalam penandaan
lokasi (site marking)
3. Tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi
4. Asesmen pasien yang tidak adekuat
5. Penelaahan ulang catatan medis tidak adekuat
6. Budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar
anggota tim bedah
7. Tulisan perintah/resep yang tidak terbaca (illegible
handwriting)tah
Martopelo
8. Pemakaian singkatan
Center Sutoto.KARS 66
Kebijakan Penandaan Lokasi Operasi
1. Penandaan dilakukan pada kasus termasuk sisi
(laterality), multipel struktur (jari tangan, jari kaki, lesi),
atau multipel level (tulang belakang)
2. Perlu melibatkan pasien
3. Tak mudah luntur terkena air/alkohol / betadine
4. Mudah dikenali
5. Digunakan secara konsisten di RS
6. dibuat oleh operator /orang yang akan melakukan
tindakan,
7. Dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika
memungkinkan, dan harus terlihat sampai saat akan
disayat
Martopelo
Center Sutoto.KARS 67
Beberapa Prosedur Yang Tidak
Memerlukan Penandaan
Kasus organ tunggal (misalnya operasi
jantung, operasi caesar)
Kasus intervensi seperti kateter jantung
Kasus yang melibatkan gigi
Prosedur yang melibatkan bayi prematur di
mana penandaan akan menyebabkan tato
permanen
Martopelo
Center Sutoto.KARS 68
Contoh Penandaan
Martopelo
Center
Kebijakan Verifikasi Pra Operatif
1. Verifikasi lokasi, prosedur, dan pasien yang benar
2. Pastikan bahwa semua dokumen, foto, hasil pemeriksaan
yang relevan tersedia, diberi label dan dipampang dg baik
3. Verifikasi ketersediaan peralatan khusus dan/atau implant
- implant yg dibutuhkan
4. Tahap Time out :
memungkinkan semua pertanyaan/kekeliruan diselesaikan
dilakukan di tempat tindakan, tepat sebelum dimulai,
melibatkan seluruh tim operasi
5. Pakai surgical safety check-list (WHO . 2009)
Martopelo
Center Sutoto.KARS 70
TIME OUT
Martopelo
Center Sutoto.KARS 71
PANDUAN
Sebelum Induksi Anestesi
1. Identifikasi pasien, prosedur, informed concent
sudah dicek ?
2. Sisi operasi sudah ditandai ?
3. Mesin anestesi dan obat-obatan lengkap ?
4. Pulse oxymeter terpasang dan berfungsi ?
5. Allergi ?
6. Kemungkinan kesulitan jalan nafas atau aspirasi
7. Risiko kehilangan darah >= 500ml
Martopelo
Center Sutoto.KARS 72
PANDUAN
Sebelum Incisi Kulit (Time-out)
Apakah.......
1. Konfirmasi anggota tim (nama dan peran)
2. Konfirmasi nama pasien , prosedur dan lokasi incisi
3. Antibiotik propillaksi sdh diberikan dalam 60 menit
sebelumnya
4. Antisipasi kejadian kritis:
1. Dr Bedah: apa langkah, berapa lama, kmk blood lost ?
2. Dr anestesi: apa ada patients spesific corcern ?
3. Perawat : Sterilitas, instrumen ?
5. Imaging yg diperlukan sdh dipasang ?
Martopelo
Center Sutoto.KARS 73
PANDUAN
Sebelum Pasien Meninggalkan Kamar Operasi
Martopelo
Center Sutoto.KARS 74
Elemen Penilaian SKP 4
1. Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dapat
dimengerti untuk identifikasi lokasi operasi dan melibatkan
pasien di dalam proses penandaan.
2. Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain
untuk memverifikasi saat pre operasi, tepat lokasi, tepat
prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen serta
peralatan yang diperlukan tersedia, tepat dan fungsional.
3. Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat
prosedur time-out , tepat sebelum dimulainya suatu
prosedur / tindakan pembedahan.
4. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung
keseragaman proses untuk memastikan tepat lokasi, tepat
prosedur, dan tepat pasien, termasuk prosedur medis dan
tindakan pengobatan gigi / dental yang dilaksanakan di luar
Martopelo
kamar operasi.
Center Sutoto.KARS 75
SASARAN 5 : PENGURANGAN RISIKO INFEKSI
TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN
Martopelo
Center Sutoto.KARS 76
Sumber Infeksi
Petugas rumah sakit (perilaku)
Kurang memperhatikan kebersihan
Tidak mencuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan pekerjaan
Menderita penyakit tertentu
Martopelo
Center
Penerapan Standar Precaution
(standar kewaspadaan)
Standar precaution → Petunjuk untuk mencegah
penularan infeksi melalui darah dan cairan tubuh tanpa
memandang diagnosa medisnya atau dengan kata lain
diterapkan pada semua pasien yang berobat / dirawat di
RS.
Martopelo
Center
Penerapan Standar Precaution
Martopelo
Center
Penerapan Standar Precaution
Komponen utama standar precaution:
– Cuci tangan
– Penggunaan APD: sarung tangan, masker, kaca mata,
apron, sepatu bot.
Martopelo
Center
Contoh: PENGGGUNAAN JEMBATAN KELEDAI, ENAM AREA DALAM HAND-
• TELAPAK TANGAN WASH/RUB
• PUNGGUNG TANGAN
• SELA- SELA JARI
• PUNGGUNG JARI-JARI (GERAKAN LAMA CUCI TANGAN:
KUNCI) HAND RUB : 20-30 DETIK
• SEKELILING IBU JARI (PUTAR- HAND WASH 40-60 DETIK
PUTAR)
• KUKU DAN UJUNG JARI (PUTAR-
PUTAR)
Martopelo
Center
Martopelo
Center Sutoto.KARS 82
Martopelo
Center
Martopelo
Acknowledgement
Center : WHO World Alliance for Patient Sutoto.KARS
Safety 84
Elemen Penilaian SKP 5
1. Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi
pedoman hand hygiene terbaru yang diterbitkan
dan sudah diterima secara umum al dari WHO
Patient Safety
2. Rumah sakit menerapkan program hand hygiene
yang efektif.
3. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk
mengarahkan pengurangan secara berkelanjutan
risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan
Martopelo
Center Sutoto.KARS 85
SASARAN 6 : PENGURANGAN RISIKO
PASIEN JATUH
Martopelo
Center 86
Penyebab Pasien Jatuh
Intrinsik (Berhubungan Ekstrinsik (Berhubungan Dengan
Dengan Kondisi Pasien) Lingkungan)
Dapat - Riwayat jatuh sebelumnya - Lantai basah/silau, ruang berantakan,
Diperkirakan - Inkontinensia pencahayaan kurang, kabel longgar
- Gangguan kognitif/psikologis lepas
- Gangguan - Alas kaki tidak pas
keseimbangan/mobilitas - Dudukan toilet yang rendah
- Usia > 65 tahun - Kursi atau tempat tidur beroda
- Osteo porosis - Rawat inap berkepanjangan
- Status kesehatan yang buruk - Peralatan yang tidak aman
- Gangguan moskuloskeletal - Peralatan rusak
- Tempat tidur ditinggalkan dalam posisi
tinggi
Martopelo
Center Sutoto.KARS 90
Pediatric Patient Falls Scale
Scale Characteristics
General Risk Humpty-Dumpty CHAMPS Pediatric Pediatric Fall Risk
Assessment of Scale- Inpatient Fall Risk Assessment Scale
Pediatric Inpatient Assessment Tool (PFRA)
Falls (GRAF-PIF) Used at NCH
Physical & All types of falls All types of falls All types of falls
physiological falls except when child is
(not developmental) “dropped”
Martopelo
Center Sutoto.KARS 91
SKALA RISIKO JATUH HUMPTY DUMPTY
PARAMETER KRITERIA NILAI SKOR
Martopelo
Center
Martopelo
• Edmonson PsychiatricSutoto.KARS
Center Fall Risk Assessment 94
Edmonson Psychiatric Fall Risk
Assessment
Martopelo
Center Sutoto.KARS 95
Martopelo
Center 96
Martopelo
Center Sutoto.KARS 97
Langkah Pencegahan Pasien Risiko Jatuh
1. Anjurkan pasien meminta bantuan yang diperlukan
2. Anjurkan pasien untuk memakai alas kaki anti slip
3. Sediakan kursi roda yang terkunci di samping tempat
tidur pasien
4. Pastikan bahwa jalur ke kamar kecil bebas dari
hambatan dan terang
5. Pastikan lorong bebas hambatan
6. Tempatkan alat bantu seperti walkers/tongkat dalam
jangkauan pasien
7. Pasang Bedside rel
8.
MEvaluasi
artopelo kursi dan tinggi tempat tidur
Center Sutoto.KARS 98
Langkah Pencegahan Pasien Risiko Jatuh
9. Pertimbangkan efek puncak obat yang diresepkan yang
mempengaruhi tingkat kesadaran, dan gait
10. Mengamati lingkungan untuk kondisi berpotensi tidak aman,
dan segera laporkan untuk perbaikan
11. Jangan biarkan pasien berisiko jatuh tanpa pengawasan
saat di daerah diagnostik atau terapi
12. Pastikan pasien yang diangkut dengan brandcard / tempat
tidur, posisi bedside rel dalam keadaan terpasang
13. Informasikan dan mendidik pasien dan / atau anggota
keluarga mengenai rencana perawatan untuk mencegah
jatuh
14. Berkolaborasi dengan pasien atau keluarga untuk
memberikan bantuan yang dibutuhkan dengan
Martopelo
Center Sutoto.KARS 99
Program pencegahan pasien
jatuh
Meliputi:
1. Perubahan lingkungan fisik
Tempat tidur lebih rendah
Alarm
Desain toilet
2. Meninjau pengobatan yang
didapat
3. Latihan/exercise untuk
keseimbangan berjalan
3. Sidak oleh pimpinan
4. Asesmen reiko pasien jatuh
Martopelo
Center
Martopelo
Center 101
101