Penyebaran penyakit menular merupakan ancaman serius bagi lingkungan RS. Suplai peralatan dan bahan-bahan medis steril memiliki peran penting dalam upaya untuk mengurangi penyebaran penyakit.
RS menjadi tempat dengan tingginya insiden penyakit
yang disebabkan oleh mikroorganisme yang dengan mudah menyebar antar pasien melalui petugas, peralatan dan bahan lain yang digunakan untuk perawatan pasien.
Dalam perawatan pasien di RS digunakan berbagai
macam persediaan medis yang bersifat kritikal, yaitu yang menembus membran mukosa atau mengenai jaringan tubuh steril, harus digunakan dalam keadaan steril. Beberapa bahan sudah disterilkan di pabrik dan dirancang untuk penggunaan sekali pakai. Namun, sebagai upaya efisiensi di RS bagaimana cara siklus persediaan tsb dapat digunakan kembali secara aman.
Ruang CSSD bertanggung jawab untuk membuat sebuah
proses yang aman untuk peralatan sekali pakai digunakan berulang sesuai kebijakan RS.
Secara tradisional sterilisasi di RS masih
terdesentralisasi, sehingga menjadi tantangan bersama untuk membuat pelayanan sterilisasi RS menjadi tersentral dan memberikan jaminan mutu yang lebih baik. Kebijakan Pelayanan Sterilisasi Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang RS Permenkes RI No. 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien RS Kepmenkes RI No. 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standart Pelayanan RS Kepmenkes RI No. 270/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Manajerial PPI di RS Kepmenkes RI No. 382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman PPI di RS dan Fasyankes Kepmenkes RI No. 58 tahun2014 tentang Standar Pelayanan Farmasi Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan No. HK.02.04/I/2790/11 tentang Standar Akreditasi RS Fungsi CSSD Utama : menyediakan alat-alat bersih & steril untuk keperluan perawatan di RS Rinci : menerima, memproses, memproduksi,mensterilkan, menyiapkan serta mendistribusikan peralatan medis ke berbagai ruangan di RS Tujuan CSSD Membantu unit lain di RS yang membutuhkan kondisi steril, untuk mencegah terjadinya infeksi Menurunkan angka kejadian infeksi & membantu mencegah serta menanggulangi infeksi nosokomial Efisiensi tenaga medis / paramedis untuk kegiatan yang berorientasi pada pelayanan terhadap pasien Menyediakan & menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadp produk yang dihasilkan Tugas CSSD Menyediakan peralatan medis untuk perawatan pasien Melakukan proses sterilisasi alat/bahan Mendistribusikan alat-alat yang dibutuhkan oleh ruang perawatan, kamar operasi, & ruang lain yang membutuhkan Berpartisipasi dalam pemilihan peralatan & bahan yang aman, efektif & bermutu Mempertahankan stok inventori yang memadai untuk keperluan perawatan Mempertahankan standar yang ditetapkan Mendokumentasikan setiap aktivitas pembersihan, desinfeksi maupun sterilisasi sebagai bagian dari program upaya pengendalian mutu Melakukan penelitian terhadap hasil sterilisasi dalam rangka PPI Memberikan penyuluhan tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah sterilisasi Menyelenggarakan pendidikan & pengembangan staff instalasi CSSD baik intern maupun extern Mengevaluasi hasil sterilisasi Lokasi CSSD ( UU No. 44 thn 2009 pasal 8 ) Lokasi ruang CSSD memiliki kemudahan aksesibilitas pencapaian ke dan dari ruang operasi, ruang perawatan intensif, ruang rawat inap, UGD & terpisah dari sirkulasi pasien. Bangunan RS bertingkat, harus diatur kemudahan akses lift dan tangga untuk pencapaian ke dan dari ruang-ruang yang membutuhkan suplai steril. Penggunaan jenis peralatan sterilisasi harus sudah direncanakan sedari awal, karena terkait peletakan tata ruang & zonasi, perkuatan struktur bangunan, instalasi elektrikal & mekanikal. Bangunan & Persyaratan CSSD Ruang dekontaminasi Ventilasi : sirkulasi udara dilengkapi dengan filter, pergantian udara 10x/jam, tekanan udara negatif, tidak dianjurkan menggunakan kipas angin Suhu & kelembaban : suhu 18 – 22°C, kelembaban anata 35 – 75% Ruang pengemasan alat ( pengemasan, bongkar pasang alat, & penyimpanan barang bersih ) Ruang prosesing linen Dilakukan pemeriksaan, pelipatan, pengemasan linen yang akan di sterilisasi, terdapat tempat tertutup untuk menyimpan barang & persiapan bahan seperti kasa, lidi wotten. Ruang sterilisasi, yang dilengkapi dengan saluran pembuangan ( exhaust ) Ruang penyimpanan barang steril Dekat dengan ruang sterilisasi, suhu 18 – 22°C, kelembaban 35 – 75%, ventilasi menggunakan tekanan negatif, jauh dari lalu lintas, efisiensi partikulat 90 – 95%, dinding terbuat dari bahan yang kuat, halus dan mudah dibersihkan Peralatan • Terpenuhinya setting persyaratan, meliputi kesesuain dengan fasilitas yang ada, pemenuhan keterampilan pengoperasian peralatan, pemenuhan aklimatisasi & kondisi peralatan • Keyakinan akan mutu & keamanan • Kemampuan & efektifitas biaya Perkiraan kebutuhan peralatan steril RS Kelas A No Nama Peralatan Kapasitas Jumlah ( unit/set )
1 Mesin sterilisasi suhu tinggi > 800 liter 2
< 800 liter 1
2 Mesin washer disinfektor < 500 liter
3 Mesin sterilisasi suhu rendah < 300 liter 2
4 Ultra sonic washer < 50 liter 1
Perkiraan kebutuhan peralatan steril RS Kelas B No Nama Peralatan Kapasitas Jumlah ( unit/set)
1 Mesin sterilisasi suhu tinggi < 800 liter 2
2 Mesin washer disinfector < 500 liter 2
3 Mesin sterilisasi suhu rendah < 300 liter 1
4 Ultra sonic washer < 50 liter 1
Perkiraan kebutuhan peralatan steril RS Kelas C No Nama Peralatan Kapasitas Jumlah ( unit/set )