Anda di halaman 1dari 23

AIR BORN

DISEASES KELOMPOK 6
Alfanny Kuswanda 160612613603
PENYAKIT FLU Diash Agie Permata 160612613672
Dwimei Nur Cahyani 160612613638
BURUNG (Avian Nabilah Salsabilah 160612613634
Influenza) Uciatul Adawiyah 160612613671
Definisi

Penyakit influensa pada unggas


Flu burung atau Avian influenza
(Avian Influenza, AI) disebabkan
adalah penyakit menular pada
oleh virus Influensa A dari family
unggas yang disebabkan oleh virus
Orthomyxoviridae. Berdasarkan
influenza tipe A. kadang-kadang
permukaan glikoprotein
terdapat pada babi. Virus ini dapat
haemagglutinin (H) dan
menimbulkan gejala penyakit
neuraminidase (N) virus AI terdiri
pernafasan pada unggas, mulai dari
atas beberapa sub-tipe. Hingga kini
yang ringan sampai pada yang
telah diidentifikasi 15 sub-tipe H
bersifat fatal. (DEPKOMINFO,
(H1 – H15) dan 9 sub-tipe N (N1 –
2008).
N9). (Rusfidra, 2005).
Epidemiologi
Penyakit Flu
burung di Dunia

Flu Spanyol

Flu Asia

Flu Hongkong
Di indonesia
Virus influenza A subtipe H5N1 tersebut
menyerang ternak ayam sejak bulan oktober 2003
Sampai dengan februari 2005 telah
PADA mengakibatkan 14,7 juta ayam mati. Pada unggas,
sampai dengan mei 2008, 285 kabupaten/kota di
UNGGAS 31 provinsi, dari 33 provinsi telah tertular virus
flu burung dan menjadi daerah endemic. Provinsi
yang belum terinfeksi flu burung pada ungas yaitu
Maluku utara dan gorontalo (DEPKOMINFO,
2008).
Di Indonesia pertama kali kasus flu burung
yang menyerang ke manusia (zonoosis)
menyebabkan kematian terjadi pada keluarga
berinisial I pada tahun 2005 tepatnya di Kota
Tangerang. Kemudian sampai tanggal 8 Maret
PADA 2006 dilaporkan 380 kasus yang dicurigai flu
MANUSIA burung pada manusia. Setelah dilakukan
pemeriksaan epidemiologi, klinis, dan
laboratorium. Hasilnya: 233 penderita bukan
flu burung, 28 penderita benar-benar flu burung
(confirmed cases), dan diantaranya 20
penderita meninggal dunia (angka kematian 71,
4%). (Depkominfo RI, 2006).
Etiologi Penyakit Flu Burung

Penyebab penyakit flu burung yang paling


virulen yang menyebabkan Avian influenza
adalah subtipe H5N1 yang mempunyai nama
famili orthomyxoviridae.
Mempunyai 2 permukaan glikoprotein yg
penting yaitu Hemaglutinin dan
Neurominidase. Komposisi H dan N sangat
labil, mudah mengalami mutasi, virulensi dan
patogenitasnya sangat bervariasi, mudah
menular dan pola penularannya sulit
diketahui. Dari hasil studi yang ada
menunjukkan bahwa unggas yang sakit (oleh
influenza H5N1) dapat mengeluarkan virus
dengan jumlah besar dalam kotorannya.
Perjalanan Penyakit

Masa Inkubasi
Menurut iwandarmansjah (2007), masa inkubasi
pada flu burung ini dapat dibedaka menjadi dua,
yaitu:
a. Masa inkubasi pada unggas : 1 minggu
b. Masa inkubasi pada manusia : 1 – 3 hari.
Masa infeksi 1 hari sebelum sampai 3-5 hari
sesudah timbul gejala. Pada anak sampai 21
hari.
Penularan
Menurut Atmawinata (2006), cara penularan virus flu
burung ini dengan cara:
• Cara penularan dari unggas ke unggas:
1. Kontak langsung unggas yang terinfeksi flu burung
dengan unggas yang peka
2. Melalui feses (kotoran) unggas yang terserang flu
burung
3. Melalui lendir yang keluar dari hidung dan mata
4. Mealalui udara
5. Melalui perdagangan unggas
6. Melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi
Cara penularan flu burung dari hewan ke
manusia

Penularan dari unggas ke


manusia juga dapat terjadi
jika manusia telah
menghirup udara yang
mengandug virus flu
burung atau kontak
langsung dengan unggas
yang terinfeksi flu
burung.
Siklus Penularan Flu Burung
Gejala Flu Burung Pada Manusia

• Menderita ISPA
• Timbulnya demam tinggi (> 38 derajat Celcius)
• Sakit tenggorokan yang tiba-tiba
• Batuk
• Sakit kepala
• Lemas mendadak
• Timbulnya radang paru-paru (pneumonia) yang bila
tidak mendapatkan penanganan tepat dapat
menyebabkan kematian
Gejala Unggas Terinfeksi Flu Burung

Jengger dan
Pendarahan Adanya cairan
pial bengkak

Keluarnya Cangkang
Diare
lendir telur lembek

Tingkat
kematian
tinggi
Diagnosis

Pemeriksaan
Pemeriksaan
Anamnesis analisis darah
fisik
dan elektrolit

Pemeriksaan Pemeriksaan
laboratorium radiologi
PENCEGAHAN FLU BURUNG
Menurut Keputusan Mentei Kesehatan
Republik Indonesia Nomor:
1371/MENKES/SK/IX/2005 pencegahan penularan flu
burung dari hewan unggas, babi dan hewan lainnya
kepada manusia, melalui:
a. Bio Security
b. Menganjurkan pemberian vaksinasi influenza
kepada orang-orang yang beresiko tinggi tertular
flu burung guna menurunkan resiko terjadinya
reassortment (mutasi) virus tersebut, dan
penerapan vaksinasi massal pada unggas. Dengan
vaksin AI subtipe H5N1 inaktif isolat lokal produk
dalam negeri.
c. Penyuluhan
PENGENDALIAN FLU BURUNG
Menurut Departemen Kesehatan (2008)
terdapat sepuluh strategi dalam pengendalian
flu burung, sebagai berikut:
a) Pengendalian penyakit pada hewan.
b) Penatalaksanaan kasus pada manusia.
c) Perlindungan kelompok resiko tinggi.
d) Surveilens epidemiologi pada manusia dan
hewan.
e) Restrukturisasi sistem industri perunggasan
f) Komunikasi resiko, edukasi dan
peningkatan kesadaran masyarakat
g) Penguatan dukungan peraturan
h) Peningkatan kapasitas (capacity building)
i) Penelitian kaji tindak
j) Monitoring dan evaluasI
PENANGGULANGAN FLU BURUNG
Program dalam penanggulangan penyakit flu burung yaitu: (Wibowo,
2014)
1) Penanggulangan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah atau para
peternak namun juga para penduduk setempat.
2) Pemerintah memberikan penyuluhan tentang flu burung mengenai
apa bahayanya, gejalanya, dan cara pencegahannya.
3) Para pemilik ternak hendaknya melakukan vaksinasi secara rutin
terhadap semua ternaknya.
4) Semua orang dianjurkan melakukan pencegahan virus flu burung
dengan cara memasak produk unggas dengan suhu tinggi, mencuci
tangan apabila terlanjur kontak fisik dengan unggas, memakai
masker apabila berdekatan dengan unggas atau peternakan, rumah
sakit menyediakan ruangan kamar atau ruang karantina khusus
penderita flu burung.
PENGOBATAN FLU
BURUNG

Obat antiviral (amantadin, rimantadin, oseltamivir


Obat Flu
(tamiflu), dan zanamivir) sering digunakan pada pasien
Burung
flu burung (Yuliarti, 2006).
PENATALAKSANAAN FLU BURUNG
Alur pasien suspek flu burung di Sarana Pelayanan Kesehatan Non-Rujukan
(Sumber: Departemen Kesehatan, 2008)
Alur pasien suspek flu burung di Rumah Sakit Rujukan
(Sumber: Departemen Kesehatan, 2008)
Kejadian Luar Biasa Penyakit
Flu Burung
Hingga bulan Juli 2005 Dirjen Bina Produksi Peternakan Mathur
Riadi menyebutkan bahwa kasus flu burung telah menyerang 132
kabupaten/kota di 21 provinsi dan telah mematikan 9,53 juta
ternak unggas sejak virus AI ditemukan pertama kali di tanah air
September 2003 (Republika, 22/7/2005).
DAFTAR PUSTAKA
• Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes RI. 2005. Flu Burung. Jakarta
• Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. PEDOMAN KEBIJAKAN DAN PENGENDALIAN FLU BURUNG. (Online),
(perpustakaan.depkes.go.id), diakses pada 05 Oktober 2017.
• Departemen Kesehatan. 2007. PHARMATEUTICAL CARE UNTUK PASIEN FLU BURUNG. Jakarta: Direktorat Bina Farmasi dan Klinik Ditjen
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan.
• How Infected Backyard Poultry Could Spread Bird Flu to People (Online) https://www.cdc.gov/flu/pdf/avianflu/avian-flu-
transmission.pdf?s_cid=cs_1049 di akses pada tanggal 23 Oktober 2017
• Rahmalia, Dinita. PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS STABILITAS DARI PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUN. Jurnal UJMC, Jilid 1,
No 1, Hal. 11-19 ISSN : 2460-3333
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1371/MENKES/SK/IX/2005 tentang Penetapan Flu Burung (Avian Influenza)
sebagai Penyakit yang dapat Menimbulkan Wabah Serta Pedoman Penanggulanggannya. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
(Online), (http://kespel.depkes.go.id/uploads/imgreference/20150803081853.pdf), diakses 16 September 2017.
• Kusmayadi, Yadi. 2015. Surveilans Epidemiologi Avian Influenza (H5n1) Di Kota Bandung. [Online]
Https://K3publichealth.Files.Wordpress.Com/2015/06/Surveillance-Epidimiology_Avian-Influenza_H5s1-Di-Kota-Bandung.Pdf Diakses
Pada 17 Oktober 2017
• Rencana Strategis Nasional Pengendalian Flu Burung (Avian Influenza) Dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza 2006-2008.
(Online) www.bappenas.go.id/…iles/9013/6082/9890/renstra.pdf Diakses pada tanggal 19 Oktober 2017
• Rusfidra. 2005. KLB Wabah Flu Burung. (Online) http://bunghatta.ac.id/artikel-114-klb_wabah_flu_burung.html di akses pada tanggal
19 Oktober 2017
• Simonsen L, Fukuda K, Schonberger LB, Cox NJ. 2000. The impact of influenza epidemics on hospitalizations. Journal of Infectious
Diseases 181(3):831–837.
• Wibowo, dkk. 2014. KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA Konsep, Aplikasi dan Terapan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
• Yuliarti, Nurheti. 2006. Menyingkap Rahasia Penyakit Flu Burung. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai