Itang Muklis
M. Zulfi
Ika. S
Euis. N
Kintan. N
PENGERTIAN HORMON
1. Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh tertentu atau aktivitas tertentu,
2. Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas
tertentu dalam tubuh
3. Bekerja lambat
4. Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu
Fungsi sistem hormon
Hormon berperan penting untuk mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain:
Pertumbuhan
Reproduksi
Osmoregulasi
Pencernaan
Koordinasi tubuh
KLASIFIKASI HORMON
• Aktivasi Protein G (nukleotida guanosin) yang merupakan senyawa trimer yang akan berikatan
dengan Guanosin difosfat (GDP) menyebabkan fosforilasi GDP menjadi GTP (guanin trifosfat),
sehingga mengubah konformasi (perbandingan) Protein G dan menguraikan menjadi sub unit
penyusunnya, sub-unit dari protein G yang mengikat GTP sebelumnya akan mengaktivasi enzim
Adenil Siklase dalam membran. GTP diubah kembali menjadi GDP oleh pengaktifan GTP-ase
Protein G, sehingga Protein G kembali ke bentuk semula.
• Enzim Adenilat Siklase berada pada permukaan internal membran plasma, berfungsi
mempercepat perubahan pembentukan cAMP dari ATP.
Selanjutnya cAMP diubah menjadi AMP oleh enzim fosfodiesterase.
Pengaktifan Protein Kinase oleh cAMP.
Protein kinase aktif memfosforilasi protein kinase inaktif merubah menjadi protein regulator
aktif dan menimbulkan Tanggapan Biologis
Mekanisme aksi hormone pada membran
Mekanisme aksi hormon PADA
SITOPLASMA
Hormon yang menggunakan sitosolik ialah hormone steroid dan turunan asam
amino lain, contohnya turunan tirosin seperti kelompok hormon katekolamin, tiroid.
Hormon tersebut diedarkan melalui pembuluh darah dan akan masuk ke sel
sasarannya.
Memiliki protein transpot untuk mengantarkan molekul hormone (protein
mengemban) ke sel sasaran.
Dalam sitoplasma sel sasaran, hormone berikatan dengan reseptor khusus dan
menghasilkan kompleks hormone reseptor aktif, kompleks tersebut memiliki daya
afinitas yang tinggi, sehingga ketika di dalam inti sel itu akan berkombinasi dengan
DNA, hal ini yang mengawali transkripsi DNA.
JALUR RESPON SELULAR
Ika Sopiaturohmah
142154160
Coelenterata
Platihelminthes
Nemathoda
Annelida
Mollusca
Crustasea
Insecta
Coelenterata
Kelenjar pituitary
Kelenjar tiroid
Kelenjar pankreas
Kelenjar gonad
Kelenjar ginjal
Kelenjar Ultimobranchial
Kelenjar Urofisis
Kelenjar pituitary
Fungsi tiroid yaitu untuk membuat, menyimpan, dan mengeluarkan sekresi yang
berhubungan dengan pengaturan laju metabolisme
Hormon tiroid yang penting adalah tetraiodotironin (T4) dan Triiodotironin (T3)
pankreas
Kelenjar gonad
Kelenjar pituitary
Kelenjar tiroid
Kelenjar paratiroid
Kelenjar adrenal
Thymus
SISTEM ENDOKRIN PADA
VERTEBRATA
KINTAN NOVIA
142154173
AVES
Glandulae
pancreatucus
Grandulae sexualis
SISTEM ENDOKRIN PADA
MAMALIA
Sinyal-sinyal ke otak
merangsang
hipotalamus untuk
mengsekresikan
suatu hormon yang
kemudian
merangsang atau
menghambat
pelepasan hormon
pituitari anterior
tertentu.
Hormon TSH
melibatkan umpan-
balik negative
Hormon-hormon Pituitari Anterior
Hormon-hormon Tropik
1. TSH
2. FSH ( follicle stimulating hormone)
3. LH (luteinezing hormone)
4. ACTH (adrenokortikoropikc
Hormone)
Hormon-hormon Nontropik
1. Prolaktin
2. MSH (melanocyt stimulating
hormone)
Hormon Pertumbuhan
GH (Growth hormone)
Kelenjar- kelenjar endokrin yang merespon berbagai macam
rangsangan dalam meregulasi Metabolisme , Homeostatis
,Perkembangan dan Perilaku
Homeostatis Glukosa oleh
Insulin dan Glukagon
Hormon Paratiroid dan Vitamin D
Kontrol Kalsium Darah (Homestatis)
Paratiroid menempel
pada kelenjar tiroid.
Kelenjar ini menghasilkan
parathormon yang
berfungsi mengatur
kandungan fosfor dan
kalsium dalam darah.
Hormon Adrenal
Respons terhadap stres