KELOMPOK: 1. GALIH NURRAHMA : 2. LULUK L M : 3. M. FATKHUL AZIZ : 4. NANDA R :
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2018 DEFINISI
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi
(janin + uri), yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir, dengan bantuan atau tanpa bantuan.(Manuaba, 2010) NEXT.. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks (APN, 2008). PENYEBAB (Hafifah, 2011)
• Teori penurunan hormon
Terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron pada 1-2 minggu sebelum partus dimulai. Progesteron bekerja sebagai penenang otot-otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila kadar progesteron turun. TANDA-TANDA PERMULAAN PERSALINAN (RUSTAM MOCHTAR, 1998) – Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama pada primigravida. Pada multipara tidak begitu kentara. – Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun. – Perasaan sering-sering atau susah kencing karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin. – Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah dari uterus, kadang-kadang disebut “false labor pains”. – Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya bertambah bisa bercamput darah (bloody show). TANDA-TANDA INPARTU
a. Penipisan dan pembukaan serviks
b. Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit) c. Cairan lendir bercampur darah (show) melalui vagina (APN, 2008) KALA PERSALINAN (APN, 2008)