Anda di halaman 1dari 14

KEGIATAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH

SELALU MENINGKAT
• Pengeluaran pemerintah dalam arti riil dapat dipakai sebagai indikator besarnya
kegiatan pemerintah, karena kegiatan pemerintah dibiayai dengan pengeluaran
pemerintah. Jadi semakin besar dan banyak kegiatan pemerintah semakin besar
pula pengeluaran pemerintah yang bersangkutan.
• Pengeluaran pemerintah dapat bersifat :
1. Exhaustive
Yaitu pembelian barang-barang dan jasa-jasa dalam perekonomian yang dapat
langsung dikonsumsi maupun dapat pula untuk menghasilkan barang lain lagi.
2. Transfer
Pemindahan dana kepada individu, masyarakat atau perusahaan terutama untuk
kepentingan sosial.
SEBAB-SEBAB MENINGKATNYA PENGELUARAN
PEMERINTAH
• Adanya perang dan pergolakan dalam masyarakat
• Kenaikan tingkat penghasilan dalam masyarakat
• Adanya urbanisasi yang membarengi perkembangan
ekonomi
• Perkembangan demokrasi
• Pemborosan dan korupsi
• Pembangunan ekonomi
• Program kesejahteraan sosial
• Perubahan iklim
EFISIENSI DALAM PENGELUARAN NEGARA
Hasil yang dicapai oleh kebijakan pemerintah tergantung
pada kualitas dari pemerintah itu sendiri. Jika pemerintah tidak
atau kurang efisien, maka akan terjadi pemborosan dalam
penggunaan anggaran dan faktor-faktor produksi.
Jika tanggung jawab pemerintah terlalu sedikit terhadap
masyarakat, kegiatan swasta akan dapat merusak kehidupan
masyarakat itu sendiri yaitu dapat menimbulkan pembagian
penghasilan yang tidak merata, kegiatan-kegiatan monopoli,
sehingga tidak ada usaha-usaha yang sangat penting untuk
kepentingan umum yang dikembangkan.
KRITERIA PENILAIAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
• Kriteria yang pada umumnya digunakan untuk
menilai tepat atau tidaknya kebijakan
pemerintah adalah :
1. Kriteria Keadilan (Equity)
2. Kriteria Efisiensi Ekonomis (Economic
Efficiency)
3. Kriteria Kebapakan (Paternallisme)
4. Kriteria Kebebasan Perorangan (Individual
Freedom)
PEDOMAN BAGI KEBIJAKAN PEMERINTAH
Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan
aktivitasnya, diciptakan suatu pedoman bagi pemerintah dalam
peranannya, yaitu :
1. Harus ditentukan sasaran dari setiap pengeluaran atau dari
setiap kegiatan pemerintah.
2. Harus dibandingkan hasil-hasil yang mungkin diperoleh dari
kegiatan-kegiatan pemerintah dengan seandainya kegiatan-
kegiatan itu dilakukan oleh swasta.
3. Suatu alat yang cukup baik sebagai dasar pertimbangan dalam
menjalankan berbagai aktivitas pemerintah itu adalah apa yang
disebut dengan anggaran pendapatan dan belanja negara
(APBN).
KEBIJAKAN SUBSIDI
Salah satu bentuk pengeluaran pemerintah berupa transfer
atau subsidi yang sering pula diartikan sebagai pajak yang
negatif (negative tax), sehingga subsidi pemerintah akan
menambah penghasilan mereka yang menerima subsidi,
sehingga mereka mengalami peningkatan penghasilan riil.
Pada dasarnya dapat dibedakan antara subsidi dalam bentuk
uang dan subsidi dalam bentuk barang (innatura).
SUBSIDI PENURUNAN HARGA DAN SUBSIDI
PEMBERIAN DANA
Pemerintah ingin melindungi konsumen dari harga
yang terlalu tinggi dan sebaliknya juga ingin agar tidak
sampai tindakannya itu merugikan produsen. Dalam
hal ini pemerintah dapat memberikan subsidi dalam
bentuk penurunan harga barang atau dalam bentuk
uang sebagai tambahan penghasilan kepada
konsumen.
Pendekatan Hicks
Dalam pendekatan ini dapat disimpulkan bahwa biaya subsidi
dalam bentuk penurunan harga lebih besar atau lebih berat bagi
perekonomian daripada subsidi dalam bentuk uang kepada
konsumen.
Pendekatan Slutsky
Pada pendekatan ini, besarnya subsidi sama saja untuk kedua
alternatif tersebut, tetapi subsidi dengan tambahan penghasilan
ternyata memberikan kepuasan yang lebih tinggi daripada subsidi
dengan penurunan harga.
DAMPAK SUBSIDI BARANG DENGAN JUMLAH
TERTENTU
Subsidi atau bantuan barang dengan jumlah tertentu dapat
berakibat sebagai berikut :
1. Mengurangi jumlah pembelian yang disubsidikan, tetapi
konsumsi total bertambah
2. Tidak mengubah konsumsi total
3. Konsumsi menjadi terlalu tinggi atau berlebihan
(overconsumption)
4. Konsumsi menjadi terlalu rendah (underconsumption)
BEBERAPA CONTOH SUBSIDI
1. Subsidi beras (pangan) kepada para pegawai negeri,
dengan tujuan untuk membantu para pegawai.
Disamping itu ada tujuan lain yaitu stabilisasi harga
barang atau untuk menghindari inflasi.
2. Subsidi pupuk kepada para petani dengan tujuan untuk
mendorong petani lebih banyak menghasilkan beras
dengan menggunakan pupuk lebih banyak, sehingga
produksi beras dapat ditingkatkan dan harga beras tetap
rendah karena biaya produksi rendah.
KLASIFIKASI PENGELUARAN PEMERINTAH
Pengeluaran pemerintah dapat dinilai dari berbagai segi sehingga dapat
dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut :
1. Pengeluaran yang merupakan investasi yang menambah kekuatan dan
ketahanan ekonomi di masa yang akan datang
2. Pengeluaran yang langsung memberikan kesejahteraan dan
kegembiraan bagi masyarakat.
3. Pengeluaran yang merupakan penghematan untuk pengeluaran yang
akan datang.
4. Pengeluaran yang menyediakan kesempatan kerja lebih banyak dan
penyebaran tenaga beli yang lebih luas.
Berdasarkan atas penilaian ini pengeluaran negara
dapat dibedakan menjadi beberapa macam seperti :
• Pengeluaran yang "self-liquiditing“
• Pengeluaran yang reproduktif
• Pengeluaran yang tidak self-liquiditing
• Pengeluaran yang secara langsung tidak
produktif dan merupakan pemborosan
• Pengeluaran yang merupakan penghematan di
masa yang akan datang misalnya pengeluaran
untuk anak-anak yatim piatu

Anda mungkin juga menyukai