1. HAKIKAT EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah sebagian ilmu yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi. Ilmu ekonomi berkembang berdasarkan asumsi dasar yang
masih dipegang hingga saat ini, yaitu adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas
dihadapkan pada sumber daya yang terbatas, sehingga menimbulkan persoalan bagaimana
mengekploitasi sumber daya yang terbatas tersebut secara efektif dan efisien guna
memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas.
Ilmu ekonomi modern dewasa itu telah menanamkan paradigma tentang hakikat
manusia sebagai berikut :
a. Manusia adalah makhluk ekonomi.
b. Manusia mempunyai kebutuhan tak terbatas.
c. Dalam upaya merealisasikan kebutuhannya manusia bertindak rasional.
a. Dimensi Ekonomi.
Bisnisadalahkegiatanproduktifdengantujuanmemperolehkeuntungan.
Bisnismerupakantulangpunggungekonomi.
b. Dimensi Etis.
Etis/etikamerupakantinjauankritistentangbaiktidaknyasuatuperilakuatautindakan.
c. Dimensi Hukum.
Hukumdanetikasebenarnyamempunyaihubungan yang
sangateratkarenakeduanyamengaturperilakumanusia.
d. Dimensi Sosial.
Perusahaan saatinisudahberkembangmenjadisuatu system terbuka yang
sangatkompeleks. Sebagaisuatu system
artinyadidalamorganisasiperusahaanterdapatberbagaielemen, unsur, orang,
danjaringan yang salingterhubung.
e. Dimensi Spiritual.
Kegiatanbisnis yang spiritual tumbuhberdasarkan paradigm sebagaiberikut:
pengeloladanpemangkukepentinganmenyadaribahwakegiaatanbisnisadalahbagian
dariibadah.
Tujuanbisnisadalahuntukmemajukankesejahteraansemuapemangkukepentinganata
umasyarakat.
Dalammenjalankanaktifitasbisnis, pengelolamampumenjalanipelestarianalam.