spesifik hanya muncul selama kehamilan dengan usia lebih dari 20 minggu dan dapat di diagnosis ada peningkatan tekanan darah selama kehamilan (sistolik ≥140 mmHg atau diastolic ≥90 mmHg), yang sebelumnya normal disertai proteinuria (≥0,3 gramprotein selama 24 jam atau ≥30 mg/dl dengan hasil reagen urine ≥ +1). Tanda Preeklampsia Berat
Tekanan Darah ≥ 160/110
Proteinuria ≥ +2 Kenaikan Berat Badan 1kg atau lebih dalam seminggu Nyeri kepala yang hebat Penglihatan kabur Air kencing < 2 gelas/hari Nyeri uluhati Gangguan kesadaran Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan fungsi liver, penurunan jumlah trombosit dan adanya perdarahan pada pembuluh darah. Penyebab Preeklampsia Berat
Primigravida, kira-kira 85% Preeklampsia Berat terjadi pada
kehamilan pertama Grand Multigravida Janin besar Distensi Rahim berlebihan: hidramnoin, hamil ganda, mola hidatosa Morbit obesitas atau kegemukan dan penyakit yang menyertai hamil seperti diabetes mellitus. Pada ibu yang mengalami hipertensi kronis atau penyakit ginjal, insiden dapat mencapai 25% Jumlah umur ibu diatas 35 tahun Pencegahan Preeklampsia Berat
Ibu sebaiknya tidak hamil pada usia dibawah 20 Tahun / 35
Tahun keatas Ibu tidak kegemukan / obesitas Kontrol rutin setelah pulang dari rumah sakit 40hari setelah melahirkan ibu KB Jarak anak minimal 2Tahun Kontrol rutin apabila hamil lagi, sejak terlambat haid sampai melahirkan Penanganan Preeklampsia Berat
Ibu harus diopname di Rumah Sakit
Dipasang infus dan kateter Diberikan obat pencegah kejang Diberikan obat penurunan tekanan darah bila diperlukan Pemeriksaan laboratorium Apabila kondisi ibu dan janin baik maka ada kegagalan dalam perawatan untuk usia kehamilan < 37 minggu (keadaan ibu dan janin memburuk) Janin dilahirkan dengan cara sesuai kondisi ibu dan janin saat itu. Bahaya Preeklampsia Berat
Pada ibu: o Kejang-kejang o Perdarahan otak o Koma sampai meninggal Pada anak: o Kekurangan O2 sampai meninggal Terima kasih