Anda di halaman 1dari 9

UJI FRIEDMAN TWO Kelompok 10

WAYS
Macam Data Bentuk Hipotesis
Deskriptif Komparatif (dua sampel) Komparatif (lebih dari 2 Asosiatif
(satu sampel) (hubungan)
variabel)
Related Independen Related Independen
Nominal Binomial Mc Nemar Fisher Exact 2 for k sample 2 for k sample Contingency
Probability Coefficient C

2 One Cochran Q
2 Two
Sample Sample

Ordinal Run Test Sign test Median test Friedman Median


Extension
Spearman Rank
Correlation
Wilcoxon Mann-Whitney Two Way-
matched parts U test Anova
Kruskal-Wallis Kendall Tau
Kolmogorov One Way
Simrnov Anova

Wald-
Woldfowitz

Interval T Test* T-test of* T-test of* One-Way One-Way Pearson Product
Related independent Anova* Anova* Moment *
Rasio
Two Way Two Way Partial
Anova* Anova* Correlation*

Multiple
Correlation*
UJI FREADMAN
Dikenal juga sebagai Uji Freadman anova dua-sisi
Dapat digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif k sampel yang berpasangan (related),
bila datanya berbentuk ordinal (rengking).
Data interval atau rasio harus diubah menjadi
dalam bentuk ordinal. Misalnya, dalam suatu
pengukuran diperoleh nalai sebagai berikut: 4, 7,
9 dan 6. Data ini adalah data interval. Data
tersebut diubah ke dalam bentuk ordinal,
sehingga mennjadi: 1, 3, 4, dan 2.

STATISTIKA NON-PARAMETRIK 3
• RUMUS YANG DIGUNAKAN:
12 k 2  3N(k  1)
2   j R
Nk(k  1) i  1

• Dengan N = banyak kelompok, k = banyak


kategori, dan Rj = jumlah rangking dalam setiap
kategori ke-j.
• Jika harga 2-hitung  2-tabel (Tabel A.5), maka
Ho ditolak dan H1 diterima.

STATISTIKA NON-PARAMETRIK 4
CONTOH
Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat
kesukaan konseumen pada tiga jenis produk
(produk A, B dan C). Tingkat kesukaan tersebut
diukur dengan suatu instrumen, yang terdiri dari
20 kriteria. Setiap criteria yang digunakan diberi
skor 1, 2, 3 atau 4, yang berarti sangat tidak
suka, tidak suka, suka, dan suka sekali. Jadi
setiap kriteria berpeluang mendapat skor
tertinggi 4 x 20 = 80, dan terendah 1 x 20 = 20.
Untuk tujuan tersebut digunakan sebanyak 15
orang panelis yang dipilih secara acak. Hasil
penilaian oleh panelis terhadap tiga jenis produk
tersebut disajikan pada tabel berikut .

STATISTIKA NON-PARAMETRIK 5
Panelis/Kelompok Jenis Produk

A B C

1 76 70 75
2 71 65 77
3 56 57 74
4 67 60 59
5 70 56 76

6 77 71 73
7 45 47 78
8 60 67 62
9 63 60 75
10 60 59 74

11 61 57 60
12 56 60 75
13 59 54 70
14 74 72 71
15 66 63 65
Jumlah 961 918 1064

STATISTIKA NON-PARAMETRIK 6
JAWAB:
Ho: Konsumen memiliki tingkat kesukaan yang sama
pada ketiga jenis produk tersebut
H1: Konsumen memiliki tingkat kesukaan yang tidak
sama pada ketiga jenis produk tersebut
 = 0,05
Daerah Kritis: 2  5,991, yaitu dari Tabel A.5 dengan
db = k – 1 = 3 – 1 =2 dan  = 0,05
Perhitungan: Untuk keperluan analisis, skor ketiga
jenis produk yang berupa data interval tersebut
dikonversi menjadi data ordinal. Sebagai contoh,
untuk panelis/kelompok 1 skor 76, 70, dan 75
dikonversi menjadi 3, 1, dan 2. Hasil konversi
tersebut disajikan pada tabel berikut

STATISTIKA NON-PARAMETRIK 7
Panelis/Kelompok Jenis Produk

A B C

1 3 1 2
2 2 1 3
3 1 2 3
4 3 2 1
5 2 1 3

6 3 1 2
7 1 2 3
8 1 3 2
9 2 1 3
10 2 1 3

11 3 1 2
12 1 2 3
13 2 1 3
14 3 2 1
15 3 1 2

Jumlah 32 22 36

STATISTIKA NON-PARAMETRIK 8
12 322  222  362   3(15)(3
2   1)  6,93
(15)(3)(3  1)  

6. Keputusan:
Nilai 2-hitung lebih besar daripada 2-tabel (2-
hitung terletak di dalam daerah kritis), maka
tolak Ho dan disimpulkan bahwa ketiga jenis
produk memiliki tingkat kesukaan yang berbeda

STATISTIKA NON-PARAMETRIK 9

Anda mungkin juga menyukai