Anda di halaman 1dari 4

1.

Standarisasi air mineral menurut FDA (Food and Drug Administration)

Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika
Serikat adalah badan yang bertugas mengatur makanan, suplemen makanan, obat-obatan, produk
biofarmasi, transfusi darah, peranti medis, peranti untuk terapi dengan radiasi, produk kedokteran
hewan, dan kosmetik di Amerika Serikat.

Waters North America maximum allowable compound and microorganism levels


Item FDA maximum allowable level
Lead 0.005 mg/L
Copper 1.0 mg/L
Trihaiomethanes (trichloromethane, 0.06 mg/L
tribromomethane, dibromochloromethane,
bromodichloromethane)
Bromata Max <0.002 mg/L 0.01 mg/L
Nitrate 10 mg/L
Arsonic 10 mg/L
Perchlorate -
2. Standarisasi air mineral menurut JETRO (Japan External Trade Organization)

JETRO adalah sebuah lembaga pemerintah independen yang didirikan oleh Japan Export
Trade Research Organization sebagai perusahaan nirlaba di Osaka pada bulan Februari 1952, dan
direorganisasi sebagai Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI).

Standards for water used to manufacture mineral waters.


Item Japan maximum allowable level
Standard plate count 100/ml
Coliform group N.D.
Cadmium 0.01 mg/L
Mercury 0.0005 mg/L
Selenium 0.01 mg/L
Lead 0.05 mg/L
Barium 1 mg/L
Arsenic 0.05 mg/L
Hexavalent chromium 0.05 mg/L
Cyanogens 0.01 mg/L
Nitrite & Nitrate nitrogen 10 mg/L
Fluorine 2 mg/L
Baron (as H3BO3) 30 mg/L
Organic phosphorus -
Zinc 5.0 mg/L
Iron -
Copper 1.0 mg/L
Manganese 2 mg/L
Sulfide (as H2S) 0.05 mg/L
Chlorine ions -
Calcium, Magnesium etc. -
Evaporation residues -
Anion surfactants -
Phenols (as phenol) -
Organic substance (in terms of consumption of 12 mg/L
KMnO4)
pH -
Taste -
Odor -
Color -
Turbidity -

3. Perbandingan Syarat Mutu air mineral dari FDA dan JETRO

Sebagai sebuah produk air mineral haruslah memiliki syarat mutu yang layak untuk di
konsumsi. Air mineral di produksi di berbagai negara oleh karena itu masing-masing negara
memiliki syarat mutu sendiri terhadap produk air mineral di negaranya. Menurut FDA air minum
yang layak dikonsumsi memiliki syarat mutu yang lebih sedikit dibandingkan dengan syarat
mutu air mineral yang dikeluarkan oleh JETRO. JETRO memberikan syarat mutu yang lebih
mendetail mulai dari kandungan kimia sampai dengan sifat fisik dari air mineral sedangkan FDA
hanya mencantumkan maksimal komponen kimia yang terdapat dalam air mineral.

Sedangkan air mineral di Indonesia memiliki kriteria tersendiri yang sudah dikeluarkan oleh
BSN (Badan Standarisasi Nasional). Syarat mutu air mineral di Indonesia dapat dikatan lengkap
karena mencakup mulai dari komponen kimia, komponen fisik, dan komponen biologi yang
terkandung di dalamnya. Berikut SNI air mineral.
Tabel 1. Persyaratan Mutu Air Minum Sesuai Syarat Mutu SNI 01-3553 2006

No Parameter Satuan Air Mineral Air Dimineral

1 Bau - Tidak berbau Tidak berbau


2 Rasa - Tidak berasa Tidak berasa
3 Warna Unit Pt-Co Maks. 5 Maks. 5
4 Kekeruhan Ntu Maks. 3 Maks. 3
5 pH - 6,0 – 8,5 5,0 – 7,5
6 Zat Organik mg/l Maks. 10 -
7 Nitrat (NO3) mg/l Maks. 45 -
8 Nitrit (NO2) mg/l Maks. 3 -
9 Ammonium (NH4) mg/l Maks. 0,15 -
10 Sulfat (SO4) mg/l Maks. 200 -
11 Klorida (Cl) mg/l Maks. 250 -
12 Flourida (F) mg/l Maks. 1 -
13 Sianida (Sn) mg/l Maks. 0,05 -
14 Besi (Fe) mg/l Maks. 0,1 -
15 Mangan (Mn) mg/l Maks. 0,4 -
16 Klor Bebas (Cl2) mg/l Maks. 0,1 -
17 Kromium (Cr) mg/l Maks. 0,005 -
18 Barium (Ba) mg/l Maks. 0,7 -
19 Boron (Br) mg/l Maks. 0,3 -
20 Selenium (Se) mg/l Maks. 0,01 -
21 Timbal (Pb) mg/l Maks. 0,05 Maks. 0,05
22 Tembaga (Cu) mg/l Maks. 0,5 Maks. 0,5
23 Kadmium (Cd) mg/l Maks. 0,03 Maks. 0,03
24 Raksa (Hg) mg/l Maks. 0,001 Maks. 0,01
25 Perak (Ag) mg/l - Maks. 0,025
26 Kobalt (Co) mg/l - Maks. 0,01
27 Bakteri E. Colli APM/100 ml <2 <2

Anda mungkin juga menyukai