Laily Khairiyati
Bagian Kesehatan Lingkungan PSKM FK Unlam
TUJUAN
• STANDAR KOMPETENSI
Mampu menjelaskan standar kualitas air bersih
• INDIKATOR
1. Mahasiswa dapat menjelaskan parameter kualitas air
secara fisika
2. Mahasiswa dapat menjelaskan parameter kualitas air
secara kimia
3. Mahasiswa dapat menjelaskan parameter kualitas air
secara radioaktif
4. Mahasiswa dapat menjelaskan parameter kualitas air
secara mikrobiologi
PENDAHULUAN
• Air bersih ≠ air minum, menurut Depkes RI:
• Kualitas Air sifat-sifat air yang ditunjukkan dengan nilai dan/atau kadar
makhluk hidup, zat, energi, termasuk bahan pencemar, dan/atau komponen
lain yang ada dan/atau terkandung di dalam air
4. TEMPERATUR (SUHU)
suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas agar terjadi
pelarutan zat kimia yg dapat membahayakan kesehatan.
Suhu yg tinggi dpt mempercepat reaksi biokimia didalam
saluran air
5. RASA --> air sebaiknya tidak
berasa (tawar). Rasa air sering SENYAWA DESKRIPSI BAU
disebabkan rasa logam, pahit,
asin, masam, kelat, dll amina anyir
merkuri organik
Air Raksa/ merkuri/ hidragyrum (Hg) (metil merkuri)
lebih berbahaya
Besi (Fe)
dialam terdapat sebagai hematit
menimbulkan warna kuning dan rasa logam
kelat pada air serta pengendapan/kerak pd pipa,
prtumbuhan bakteri besi, kekeruhan
Fe diperlukan tubuh tapi dlm jumlah yang
memadai, bila kelebihan dpt merusak dinding
usus, darah menjadi lebih gelap/ kehitaman
Flourida (F)
senyawa flour, dimana F merupakan halogen
reaktif.
flourida anorganik bersifat lebih toksik dan
reaktif
kerucunan : flourosis gigi, gangguan
pertumbuhan rangka, cacat tulang
penggunaan flourida yg berlebihan berkorelasi
dgn kanker tulang
menjadi perhatian dokter gigi, peninjauan
kembali flouridasi air
Kadmium (Cd)
sumber pd industri alloy,
pemurnia Zn, pestisida, dll
sifatnya toksik shg tdk
diperlukan tubuh utk
pertumbuhan
keracunan mnyebabkan
gangguan spt flu dan tulang
menjadi lemah, fraktur
tulang dan gangguan ginjal
disebut penyakit "itai-itai"
sejarah di kota Toyama,
Jepang thn 1910
Kesadahan (CaCO3)
disebabkan mineral Calsium, magnesium, ferrum
dampak sulitnya sabun berbusa, pengendapan pada didinding pipa
Klorida (Cl)
senyawa halogen klor
digunakan sebagai desinfektan penyediaan air minum -->
karsinogenik yang berasal dari senyawa halogen-hidrocarbon (klor
dan benzena)
Diedrin
sbg insektisida
gangguan SSP,anoreksia, kanker, mutasi sel
kulit telur unggas menjadi tipis
Benzene
pelarut lemak
keracunan: erythema, bersifat narkotik dan anestetik pd SSP, hipo
atau hyperplasia sumsum tulang sgh mudah anemia, leukimia atau
kelainan darah lainnya
DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroetana)
pestisida yg pertama kali dibuat untuk pemberantasan malaria pd
PD II
DDT memiliki sifat larut dalam lemak. Karena itu, residunya terus
terbawa dalam rantai makanan, dan menumpuk dalam jaringan
lemak. Dari situ, sisa DDT mengalir melalui air susu ibu kepada
anaknya, baik pada manusia maupun pada binatang. Binatang
pemangsa mendapat timbunan sisa DDT dari binatang makanannya
Bahan kimia tersebut diantaranya silikat, bahan pewangi, bahan pewarna dan
fosfat serta Alkyl Benzene Sulfonat untuk bahan yang menghasilkan busa.
Efek samping berupa kerusakan kulit tangan, seperti kulit menjadi panas, kering,
retak-retak, melepuh dan kulit mudah terkelupas. Terkadang efek tersebut juga
menimbulkan gatal-gatal dan menjadikannya penyakit alergi.
Pemakaian deterjen secara besar-besaran dan dalam jangka waktu yang lama bisa
mencemari air tanah. Sehingga air minum yang dikonsumsi menjadi tidak enak
rasanya dan berbau tidak sedap. Konsumsi air minum yang tercemar limbah
deterjen bisa mencetus penyakit kanker. Pada proses terurainya deterjen
dihasilkan benzena.
Bila benzena bercampur dengan klor bisa menghasilkan zat klorobenzena yang
terbukti sangat bahaya karena bersifat karsinogenik. Bercampurnya klor dan
benzena bisa terjadi saat proses pengolahan air minum. Biasanya dalam proses
klorinasi digunakan zat kaporit yang digunakan untuk membunuh kuman. Padahal
di dalam kaporit terkandung unsur klor.
Parameter Kualitas Air Secara
Mikrobiologi
• Berhubungan dengan keberadaan
mikroorganisme patogen di dalam air yang
menyebabkan perubahan kualitas air atau
penyakit
Coliform Tinja
Jumlah per Bukan Air
Belum 0
100 mL Pipaan
Diperiksa
Parameter Kualitas Air Secara
Radioaktivitas
• Sinar Alpha, sifat:
Inti atom helium
Dalam medan magnet membelok ke kutub negatif, jadi sinar alfa bermuatan positif
Daya tembus kecil
Dapat mengionkan benda-benda yang dilaluinya
Ion adalah atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan listrik disebut kation, dan
ion yang bermuatan negatif disebut anion
Mengionkan adalah mengubah atom atau molekul dlm suatu zat atau benda menjadi ion
Kadar Maksimum
Parameter Satuan
Yg Diperbolehkan
Aktivitas Alpha
(Gross Alpha Bg/L 0.1
Activity)
Aktivitas Beta
(Gross Beta Bg/L 1.0
Activity)
• Secara umum, efek yang ditimbulkan sinar
radioaktif tergantung Intensitas sinar, frekuensi
dan luasnya pemaparan.
• Misalnya:
1. Kerusakan sel
2. Perubahan komposisi genetik
3. kanker
4. Kematian
TERIMA KASIH