Mutu
Laboratorium
Muhammad Taufiq
110141144
d% = 0,13%
Perhitungan akurasi dan presisi
Simpangan Baku dan Koefisien Variasi
SB =
SB =
SB = 1,12 KV = 0,77 %
Grafik Levey Jenning
Pemeriksaan Natrium
155
153 4-1S +4S
151 +3S
1-2S
149 +2S
2-2S
147 +1S
145 X
143 -1S
141 -2S
139 -3S
137 10 X -4S
135 1-3S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
NN = 135-155
AV = 145
SD = 2
Analisa Westgerd Singlerule System
Kesalahan Acak (RE) Kesalahan Sistematik Ketentuan
(SE) Peringatan
Pada tanggal 14-03-2016 Pada tanggal 2-3-2016 Pada tanggal 13-03-
sampai tanggal 15-03- sampai tanggal 11-3-2016 2016 terjadi
2016 terjadi kesalahan terjadi kesalahan ketentuan peringatan
acak (RE) dengan tipe R- sistematik (SE) dengan (1-2S) dimana 1
4S. Dimana 2 kontrol tipe (10-X). Dimana 10 kontrol berada diluar
diluar nilai rata-rata kontrol keluar disatu sisi nila rata – rata +2SD
+2SD dan -2SD dengan dari nilai rata-rata X (10 tetapi tidak lebih dari
nilai 152 dan 140. nilai berada dibawah nilai +3SD, dengan nilai
rata-rata X). 150.
Pada tanggal 16-03-2016 Pada tanggal 18-03-2016
terjadi kesalahan acak sampai tanggal 21-03-
(RE) dengan tipe 1-3S. 2016 terjadi kesalahan
Dimana satu kontrol sistematik (SE) dengan
brada diluar nilai rata – tipe 4-1S. Dimana 4
rata -2SD, dengan nilai kontrol keluar melebihi
136,5 dari nilai rata-rata +1SD,
dengan nilai 154, 149,
153 dan 148
Penanganan
No. Jenis Penyebab Penanganan
Kesalahan
1. Kesalahan -Intrumen yang tidak stabil. -Melakukan
acak (RE) -Variasi temperatur. pemeriksaan dengan
(1-3S, R- -Variasi reagen dan kalibrator. teliti.
4S) -Variasi pada teknik prosedur -Menggunakan alat
pemeriksaan; pipetasi, dan reagen yang
pencampuran, waktu lebih baik.
inkubasi -Prosedur
- Variasi operator / analis pemeriksaan yang
benar.
Lanjutan .....
No. Jenis Penyebab Penanganan
Kesalahan
2. Kesalahan -Spesifikasi reagen / metode -Mutu reagen
Sistematik
(SE) pemeriksaan rendah (mutu ditingkatkan.
reagen). -Melakukan
-Blangko sampel dan reagen pekerjaan dengan
kurang tepat. teliti.
-Mutu kalibrasi kurang baik. -Alat yang
-Alat bantu yang kurang digunakan harus
akurasinya. terkalibrasi
-panjang gelombang yang dengan baik.
dipakai.
-Salah cara melarutkan
reagen.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan data hasil pemeriksaan kontrol
Natrium didapatkan nilai :
Perhitungan nilai akurasi -> d% : 0,89 %. d% semakin kecil,
semakin baik ketepatan hasil pemeriksaan.
Perhitungan presisi :
SB : 0,74
KV : 0,41%
semakin kecil penyimpangan yang diukur dengan SB atau KV
berarti semakin dekat hasil pemeriksaan satu sama lainnya dan
satu seri pemeriksaan ulang = Reproduksi baik
Dan kesalahan yang paling dominan adalah Kesalahan
Sistematik (SE). Maka, penanganan yang harus dilakukan
adalah :
- Melakukan pemeriksaan dengan teliti.
- Menggunakan alat dan reagen yang lebih baik.
- Prosedur pemeriksaan yang benar.
Terimakasih