Anda di halaman 1dari 12

1

Penilaian

Kualitas RPLP
Here is your custom footer, This is Master Style
Aspek Penilaian Kualitas RPLP

Kelengkapan Data dan Peta


20%
Keterkaitan isi substansi RPLP
(Komprehensif)
40%
RPLP terkonsolidasi dengan
RP2KPKP
20%
Rasionalisasi Rencana Investasi
dan Rencana Kegiatan prioritas 10%
Keberlanjutan Program
10%
Kelengkapan
Data Baseline Update (7 Aspek 19
Data & Peta
Parameter) Peta Tematik S-E-L
Peta tematik secara konsisten dan
Data baseline udate yang digunakan berkesesuaian antara eksisting dan
adalah hasil pemutakhiran baseline yang
memiliki 19 parameter, konsisten dipakai 1 5 rencana (dan peta analisa bila
diperlukan) sesuai masing-masing
sejak profil permukiman, profil tema baik lingkungan, sosial dan
permukiman kumuh, tabel tematik maupun ekonomi .
pada peta tematik sebagai data
perencanaan. 2 4 Profil Permukiman Kumuh
Delineasi Kumuh 3 Profil permukiman kumuh disusun berdasarkan
data baseline update, menggambarkan kondisi
Delineasi kumuh yang dimaksud disini adalah delineasi Profil Permukiman
permukiman kumuh terdeliniasi dilengkapi
kumuh flag-1 yang menjadi acuan utama. Jika terjadi
Profil permukiman disusun dengan tabel rincian permasalahan tematik per
perbedaan luasan deliniasi berdasarkan SK terbaru,
berdasarkan data baseline update, RT dan peta tematik masing-masing termasuk
verifikasi RP2KPKP dsb nya, maka perlu di gambarkan
menggambarkan kondisi permukiman kondisi sosial ekonomi masyarakat
dalam peta dengan jelas arsiran/irisan batasan deliniasi
flag-1 dengan tambah/kurang berdasarkan perbedaan kelurahan secara keseluruhan
deliniasi lainnya tersebut serta dirincikan dengan jelas dilengkapi dengan tabel rincian
dalam tabel rincian RT terdelineasi atas flag-1 dan permasalahan tematik per RT dan peta
tambah/kurang berdasarkan perbedaan deliniasi tematik masing-masing termasuk
lainnya. kondisi sosial ekonomi masyarakat
Kebutuhan Investasi Sejalan Dengan Data Baseline dan Persoalan
Kebutuhan investasi yang direncanakan merupakan hasil analisa dari persoalan yang muncul
dari hasil pendataan baseline update dan optimal mengatasi persoalan utama kekumuhannya

Keterkaitan isi
Kajian Safeguard (Sosial dan Lingkungan)
substansi RPLP
(Komprehensif) Memuat kajian kebencanaan dan penapisan kegiatan lingkungan
termasuk Penanganan serta kajian sosial (lahan, isu gender, difabel dan kelompok rentan
Safeguard, Bencana, lainnya) .
Gender dan Ramah anak
dan kelompok rentan

Analisa Keterkaitan 7 Aspek dengan Kondisi Sosial


Ekonomi Masyarakat (Analisa Potensi dan Masalah)
Memuat analisa 7 aspek kekumuhan yang telah dikaitkan dengan kondisi sosial
ekonomi masyarakat (termasuk isu gender dan kelompok rentan yang ada)
Proses Konsultasi Perencanaan di
Tingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota
Proses penyusunan RPLP dikonsultasikan dengan
lembaga tingkat kelurahan, kecamatan dan kabupaten
untuk memastikan sinkronisasi perencanaan
Sinkronisasi Perencanaan Skala Kota
– Skala Lingkungan Sinkronisasi RPLP Antar Kelurahan
yang Berbatasan dalam Satu Kecamatan
Perencanaan penanganan 7 aspek kumuh
konektifitas perencanaan kumuh antar kelurahan/desa
kelurahan telah sinkron dengan rencana
yang berbatasan dalam koordinasi Camat
penanganan kumuh kawasan.

Kajian Kebijakan Kota dalam Pengesahan Dokumen


RPLP Selaras dengan RP2KPKP RPLP terkonsolidasi Dokumen RPLP di syahkan dan dijadikan
dengan RP2KPKP alat kolaborasi dalam musrenbang
Kajian kebijakan kota dalam dokumen kecamatan dan musrenbang desa maupun
RP2KPKP/SIAP dijabarkan lebih rinci dalam . sumber pembiayaan swasta lainnya.
dokumen RPLP yang terkait dengan
persoalan permukiman dan kekumuhan
kelurahan
.
Rencana Kegiatan Tridaya (LSE) dalam Kurun
Waktu 5 Tahun

Memiliki matriks rencana investasi 5 tahun ke depan untuk


pencapaian 0 Ha kumuh dan pengembangan kelurahan
dengan pembiayaan kolaborasi.

Rasionalisasi
Rencana
Investasi dan
Rencana
Kegiatan
prioritas

Rencana Kegiatan Prioritas Tahunan

Rencana kegiatan prioritas tahunan telah dilakukan simulasi


pengurangan kumuh dan mampu menangani persoalan kumuh
utama secara efektif (menangani persoalan kumuh dengan
bobot tertinggi diprioritaskan terlebih dahulu)
Rencana Pencegahan Kumuh Aturan Bersama
Memiliki rencana mencegah Memiliki dokumen aturan bersama
tumbuhnya kumuh baru dan yang lengkap dipahami warga dan
menjawab persoalan 100-0-100. diimplementasikan oleh unit-unit
pengelola termasuk KPP.

Rencana Livelihood Keberlanjutan


Program
Memiliki rencana livelihood dan Rencana Pengelolaan Kawasan
rencana aksi peningkatan sumber
penghidupan dan kehidupan warga Memiliki rencana pengelolaan kawasan
MBR. dan telah terbentuknya lembaga tingkat
komunitas pengelola hasil-hasil
pembangunan
Tatacara Penilaian

Menggunakan form matriks Penilaian


RPLP yang telah disediakan

Lembar Penilaian
FGD dilakukan bersama BKM untuk bersama-
01 sama mencermati dokumen RPLP yang ada.
Metode Penilaian Untuk point penilaian :
Nilai 2 : Jika sesuai dan lengkap
Nilai 1 : Jika tersedia namun belum lengkap
02 Nilai 0 : Jika tidak tersedia
Hasil Penilaian
Total hasil penilaian masing-masing aspek kemudian diakumulasi
untuk mendapatkan kualitas RPLP dengan ketentuan :
03 • Total Nilai Skor : 81 – 100 (RPLP Lengkap dan berkualitas
Sangat Baik)
• Total Nilai Skor : 60 sd 80 ( RPLP Berkualitas Memadai/Baik)
• Total Nilai Skor : < 60 ( RPLP belum Memadai)
% Rerata
No Aspek Penilaian Kualitas RPLP

1 Data baseline update (7 Aspek 19 parameter)


Capaian
90.22
Rekap Hasil Penilaian Kualitas RPLP
2
3
Deliniasi kumuh
Profil Permukiman
94.80
75.53
NSUP Wil-2
4 Profil Permukiman Kumuh 82.04 (1.761 Kel Flag-1 dan Flag-2)
5 peta tematik infrastruktur, ekonomi, dan sosial 64.57
Kebutuhan investasi sejalan dengan data baseline dan
6
persoalan 76.65
7 kajian safeguard (sosial dan lingkungan) 36.24
Analisa keterkaitan 7 aspek dengan kondisi sosial ekonomi 100.0
8
masyarakat (analisa potensi dan masalah) 59.62
Kajian kebijakan kota dalam dokumen RP2KPKP/SIAP 90.0
9 dijabarkan dalam dokumen RPLP yang terkait dengan
persoalan permukiman dan kekumuhan kelurahan 71.23 80.0
Harmonisasi/sinkronisasi perencanaan kawasan kumuh
10 kota dengan rencana penanganan kumuh kelurahan (skala 70.0
lingkungan) 59.93
Proses konsultasi RPLP dengan lembaga tingkat kelurahan, 60.0
11
kecamatan dan kabupaten. 57.97
Harmonisasi/ sinkronisasi RPLP antar kelurahan yang 50.0
12
berbatasan di bawah koordinasi camat 48.13
Pengesahan dokumen dan digunakan sebagai bagian 40.0
13
perencanaan kelurahan dan diimplementasikan 44.99
Memiliki Rencana Kegiatan Tridaya (LSE) dalam kurun waktu 30.0
14 5 tahun dengan menampilkan sumber pembiayaan
kolaboratif 71.79 20.0
Rencana kegiatan prioritas tahunan telah dilakukan
15 simulasi pengurangan kumuh dan mampu menangani 10.0
persoalan kumuh utama secara efektif 72.01
16 Rencana Pencegahan Kumuh 62.61 0.0

17 Rencana livelihood 34.90


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
18 Aturan Bersama 36.96
19 Rencana Pengelolaan Kawasan (estate management) 18.03
Persentase RPLP Kualitas Baik No Provinsi RPLP Kualitas Baik
NSUP Wil-2 1 Bali 100%
(Penilaian Awal Per April 2018) 2 D.I. Yogyakarta 100%
3 Gorontalo 100%
3
4 Jawa Tengah 60%
5 Jawa Timur 90%
6 Kalsel 37%
60 64 7 Kalteng 33%
100 70
8 Kaltim 60%
48 9 Maluku 100%
33 0
0 10 Maluku Utara 64%
100
37
11 NTB 34%
0
12 NTT 75%
60 90 100 13 Papua 0%
11
100 Papua Barat 48%
34 14
15 Sulbar 0%
100 75
16 Sulsel 11%
17 Sulteng 0%
18 Sultra 100%
19 Sulut 70%
Persentase RPLP Kualitas Baik
NSUP Wil-1 No Provinsi RPLP Kualitas Baik
(Penilaian Awal Per April 2018) 1 Aceh 100%
2 Banten 56%
100

3 Bengkulu 97%
34
60
3
4 DKI Jakarta 33%
100
5 Jambi 21%
100
3 6 Jawa Barat 1 63%
23

21
7 Jawa barat 2 94%
47
8 Kalimantan barat 3%
97
88
9 Kalimantan Utara 34%
54 10 Kep Bangka Belitung 47%
56
33 100
11 Kep Riau 100%
12 Riau 100%
94
13 Sumatera Barat 23%
14 Sumatera Utara 60%
15 Sumatera Selatan 88%
16 Lampung 54%
Sumber: Rekap Penilaian Kualitas RPLP Wil-1 22 Mei 2018
% Rerata
No Aspek Penilaian Kualitas RPLP
Capaian
1 Data baseline update (7 Aspek 19 parameter)

2 Deliniasi kumuh
76.52 Rekap Hasil Penilaian Kualitas RPLP
61.76
3 Profil Permukiman
77.51 NSUP Wil-1
4 Profil Permukiman Kumuh
59.84 (4.423 Kel Flag-1 dan Flag-2)
5 peta tematik infrastruktur, ekonomi, dan sosial
65.99
6 Kebutuhan investasi sejalan dengan data baseline dan persoalan 100
67.73
7 kajian safeguard (sosial dan lingkungan)
35.54 90
Analisa keterkaitan 7 aspek dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat

76.84
76.07
8
(analisa potensi dan masalah) 63.39
Kajian kebijakan kota dalam dokumen RP2KPKP/SIAP dijabarkan dalam
80

67.81
66.32
9 dokumen RPLP yang terkait dengan persoalan permukiman dan

64.31
64.07
63.80
63.56
54.79
kekumuhan kelurahan 70

61.05

57.88
Harmonisasi/sinkronisasi perencanaan kawasan kumuh kota dengan

54.97

54.84
10
rencana penanganan kumuh kelurahan (skala lingkungan) 44.41 60

50.21
48.88

46.95
Proses konsultasi RPLP dengan lembaga tingkat kelurahan, kecamatan

45.06
11
dan kabupaten. 56.19 50
Harmonisasi/ sinkronisasi RPLP antar kelurahan yang berbatasan di

37.36
12

35.17
bawah koordinasi camat 47.90
Pengesahan dokumen dan digunakan sebagai bagian perencanaan 40
13
kelurahan dan diimplementasikan 46.64

25.90
14
Memiliki Rencana Kegiatan Tridaya (LSE) dalam kurun waktu 5 tahun 30
dengan menampilkan sumber pembiayaan kolaboratif 62.64
Rencana kegiatan prioritas tahunan telah dilakukan simulasi 20
15 pengurangan kumuh dan mampu menangani persoalan kumuh utama
63.65
secara efektif
10
16 Rencana Pencegahan Kumuh
57.49
17 Rencana livelihood 0
36.88
18 Aturan Bersama Sumber: Rekap Penilaian Kualitas RPLP Wil-1 22 Mei 2018
50.66
19 Rencana Pengelolaan Kawasan (estate management)
26.81

Anda mungkin juga menyukai