Anda di halaman 1dari 17

LOW BACK PAIN

Oleh: Defa Agripratama Ali


Pembimbing : dr. Happy Handaruwati, M.kes, Sp. S
a. Identitas pasien
Nama : Ny. Men Putu Sri
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Desa Poli-polia


Agama : Hindu
No. RM : 51 39 73
Tanggal masuk : 27 Oktober 2017
RS
DPJP : dr. Happy Handaruwati, M.Kes, Sp.S
RESUME
• Ny. Men Putu Sri, 53 tahun,
• nyeri pinggang kiri bawah sejak 1 minggu yang lalu
• Tidak bisa berjalan dan duduk
• Keluhan baru dirasakan pertama kali
• Kram-kram dirasakan dari pinggang kiri sampai ke kaki
• Mual (-), Muntah (-), sakit kepala (-)
• TD : 130/80
1. Kolumna vertebralis
Inspeksi : Normal

Palpasi : Nyeri Sedang

1. Ekstremitas

Superior Inferior

Dextra Sinistra Dextra Sinistra

Pergerakan normal normal menurun menurun

Kekuatan 5 5 3 3

Tonus menurun menurun menurun Menurun

Bentuk otot normal normal normal normal


A. Pemeriksaan Laboratorium
1. Darah rutin 27/10/2017
Parameter Hasil Nilai rujukan

WBC 14,82 [10^3/uL] 4.00 – 10.00

RBC 3,51 [10^6/uL] 4,5 – 5,1

HGB 8,9 [g/dL] 12,3 – 15,3

HCT 29,4 [%] 36,0 – 45,0

MCV 83,8 [fl] 80,0 - 96,0

MCH 25,4 [pg] 28– 33

MCHC 30,3 [g/dL] 33– 36

PLT 492 [10^3/uL] 150 – 440

NEUT 9,18 [10^3/uL] 52.0 – 75.0

LIMP 3,26 [10^3/uL] 20.0 – 40.0

MONO 1,32 [10^3/uL] 2.0 – 8.0

EO 1,01 [10^3/uL] 1.0 – 3.0

BASO 0,05 [10^3/uL] 0.0 – 0.1


1. Kimia Darah
Parameter Hasil Nilai rujukan

GDS 72 mg/dl <200

Ureum 16 mg/dl 15-40

Creatinin 0.7 mg/dl 0,5-1,0

SGOT 22 U/L < 31

SGPT 20 gr/dl < 31


1. Pemeriksaan Radiologi
1) Foto Lumbosacral AP/lat (28 Oktober 2017)
 Alignment baik, curve hiper lordotic
 Trabekulasi tulang menurun
 Tampak sklerotic pada superior end plate pada VL 4, 5 dan
inferior end plate VL, 3,4,5 disertai penyempitan spatium
intrvertebralis VL 4,5
 Tampak osteofit pada VL 1, 2,3,4,5
 Tak tampak erosi/destruksi tulang
 Tak tampak soft tissue mass/swelling
 Tampak bayangan radioopak ukuran triangular ukuran 2 cm
yang terproyeksi setinggi VL 2 sisi kanan
Kesan :
 Spondilosis lumbalis,
 paralumbal muscle spasme,
 osteoporosis,
 suspect batu ren kiri ukuran 2 cm
• Diagnosis
• Klinis : Low Back Pain
• Topis : Radiks saraf
• Etiologis: Spondilosis lumbalis
1. Penatalaksanaan
Non-farmakologi Farmakologi

1. Fisioterapi Medikamentosa :
2. Bed Rest • Cairan Kristaloid: NaCl 0,9% 20 tpm
3. Kurangi • H2Reseptor Antagonis: Ranitidin50 mg 1A/12j/IV
pemakaian alas • Antikonvulsan : Gabapentin 300 mg 0-0-1
tidur dari per • Kortikosteroid: Methylprednisolon 4mg 2x1
(Spring Bed) • Relaksan Otot: Diazepam 2mg 1x1 tab
4. Atur posisi tidur • NSAID : Ketorolac 1 amp/8J/IV
yang nyaman • Meloxicam 15 mg 1x1 tab
• PROGNOSA
• Qua ad vitam : Dubia ad bonam
• Qua ad functionam : Dubia ad bonam
• Qua ad sanationam : Dubia ad bonam

• ANJURAN
• Fisioterapi
• Konsul Orthopedi
TINJAUAN PUSTAKA
• Definisi : Nyeri yang dirasakan diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah yaitu
didaerah lumbal atau lumbosakral
• Etiologi :
• 1. Nyeri punggung bawah mekanis, yaitu timbul tanpa kelainan struktur anatomis seperti otot atau
ligamen, atau timbul akibat trauma, deformitas, atau perubahan degeratif pada suatu struktur
misalnya diskus intervertebralis.
• 2. Penyakit sistemik seperti spondilitis inflamasi, infeksi, keganasan tulang, dan penyakit paget
pada tulang bisa menyebabkan nyeri di area lumbosakral.
• 3. Skiatika (sciatica) adalah nyeri yang menjalar dari bokong ke tungkai kemudian ke kaki, sering
disertai parastesia dengan distribusi yang sama ke kaki. Gejala ini timbul akibat penekanan nervus
iskiadikus, biasanya akibat penonjolan diskus intervertebralis ke lateral.
• Pada dasarnya, timbulnya rasa nyeri pada LBP diakibatkan oleh terjadinya
tekanan pada susunan saraf tepi yang terjepit pada area tersebut. Secara
umum kondisi ini seringkali terkait dengan trauma mekanik akut, namun
dapat juga sebagai akumulasi dari beberapa trauma dalam kurun waktu
tertentu.
Faktor risiko
• 1. usia
• 2. Jenis Kelamin
• 3. status antropometri
• 4 abnormalitas struktur
Diagnosis
• 1. anamnesis
• 2. pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
• 1. MRI
• 2. Foto rontgen
penatalaksanaan
• 1. rehat baring
• 2. fisioterapi
• 3. terapi operatif
farmakologi
• Nyeri inflamasi

• Anti inflamasi (steroid, NSAID)


• Relaksan Otot (Esperon Hcl, Diazepam, Tizanidin)
• Analgetik Opioid Lemah (codein)
• Analgetik opiod kuat (morphine sulfate)
• Nyeri neuropatik

• Analgetik adjuvant seperti antikonvulsan (carbamazepin, Gabapentin,


Okscarbazepin, fenitoin, asam valproat
• Nyeri campuran : nyeri inflamasi dan neuropatik.

• Injeksi epidural (steroid, lidokain, opioid) pada sindroma radikuler (atas indikasi).

Anda mungkin juga menyukai