1. Ekstremitas
Superior Inferior
Kekuatan 5 5 3 3
1. Fisioterapi Medikamentosa :
2. Bed Rest • Cairan Kristaloid: NaCl 0,9% 20 tpm
3. Kurangi • H2Reseptor Antagonis: Ranitidin50 mg 1A/12j/IV
pemakaian alas • Antikonvulsan : Gabapentin 300 mg 0-0-1
tidur dari per • Kortikosteroid: Methylprednisolon 4mg 2x1
(Spring Bed) • Relaksan Otot: Diazepam 2mg 1x1 tab
4. Atur posisi tidur • NSAID : Ketorolac 1 amp/8J/IV
yang nyaman • Meloxicam 15 mg 1x1 tab
• PROGNOSA
• Qua ad vitam : Dubia ad bonam
• Qua ad functionam : Dubia ad bonam
• Qua ad sanationam : Dubia ad bonam
•
• ANJURAN
• Fisioterapi
• Konsul Orthopedi
TINJAUAN PUSTAKA
• Definisi : Nyeri yang dirasakan diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah yaitu
didaerah lumbal atau lumbosakral
• Etiologi :
• 1. Nyeri punggung bawah mekanis, yaitu timbul tanpa kelainan struktur anatomis seperti otot atau
ligamen, atau timbul akibat trauma, deformitas, atau perubahan degeratif pada suatu struktur
misalnya diskus intervertebralis.
• 2. Penyakit sistemik seperti spondilitis inflamasi, infeksi, keganasan tulang, dan penyakit paget
pada tulang bisa menyebabkan nyeri di area lumbosakral.
• 3. Skiatika (sciatica) adalah nyeri yang menjalar dari bokong ke tungkai kemudian ke kaki, sering
disertai parastesia dengan distribusi yang sama ke kaki. Gejala ini timbul akibat penekanan nervus
iskiadikus, biasanya akibat penonjolan diskus intervertebralis ke lateral.
• Pada dasarnya, timbulnya rasa nyeri pada LBP diakibatkan oleh terjadinya
tekanan pada susunan saraf tepi yang terjepit pada area tersebut. Secara
umum kondisi ini seringkali terkait dengan trauma mekanik akut, namun
dapat juga sebagai akumulasi dari beberapa trauma dalam kurun waktu
tertentu.
Faktor risiko
• 1. usia
• 2. Jenis Kelamin
• 3. status antropometri
• 4 abnormalitas struktur
Diagnosis
• 1. anamnesis
• 2. pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
• 1. MRI
• 2. Foto rontgen
penatalaksanaan
• 1. rehat baring
• 2. fisioterapi
• 3. terapi operatif
farmakologi
• Nyeri inflamasi
• Injeksi epidural (steroid, lidokain, opioid) pada sindroma radikuler (atas indikasi).