Anda di halaman 1dari 21

KASUS KECIL

CHRONIC KIDNEY DISEASE GRADE V


Oleh:
Defa Agripratama Ali

Pembimbing :
dr. Topan Binawan, Sp. PD

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN-SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS
PROVINSI SULAWESI TENGGARA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2018
Identitas Pasien

• Nama pasien : Ny. A


• Umur : 55 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : BTN Unhalu
• Pekerjaan : PNS
• No. RM : 88 99 94
• Masuk Rumah Sakit : Tgl : 22/05/2018
• DPJP : dr. Topan Binawan, Sp. PD
Anamnesis
Keluhan Utama: Sesak napas
Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari SMRS,
sesak dirasakan terus menerus dan tidak hilang dengan istirahat.
Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati, lemas dan cepat lelah. Pasien
juga sering terbangun jam 1 malam karena sesak dan pasien merasa
enak jika menggunakan 3 bantal saat tidur. sebelum sakit pasien
mengaku rutin mengkonsumsi teh kemasan tiap hari. nyeri dada (-),
batuk (-), Demam (-), sakit kepala (+), mual (+), muntah (-) . BAB
lancar kesan normal.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+), Riwayat hipertensi
(+) riwayat diabetes (-), riwayat stroke (-) Riwayat batu ginjal (+)
sejak tahun 2012 dan sudah pernah di ESWL dan dioperasi namun
batu masih ada. riwayat pengobatan : pasien rutin melakukan
hemodialisa pada hari rabu dan sabtu.
Pemeriksaan Fisik

Status Present
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Status gizi : BB : 40 kg TB : 150 cm
IMT: 17,7kg/m2

Tanda Vital
Tekanan darah : 160/100 mmHg
Nadi : 72 kali/menit
Pernapasan : 26 kali/menit
Suhu : 37,2 ºC/axillar
Kepala
• Bentuk oval, simetris, normocephal (+)

Rambut
• Berwarna hitam, lurus, tidak mudah tercabut

Mata
• Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
• Pupil isokor, edema palpebra (-/-)
• Gerakan bola mata DBN
Hidung
Tidak ada sekret, Epistaksis (-)

Telinga

Otorrhea (-), deformitas (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri


tarik tragus (-)

Mulut
Bibir pucat (+), perdarahan gusi (-)
Lidah kotor (-), tremor (-)
Stomatitis (-), Candidiasis (-)
Tonsil T1/T1 , Hyperemis (-)
• Inspeksi : pembesaran (-)
JVP : R+2cm H2O
LEHER
• Palpasi : pembesaran kel. Tiroid (-), trakea
di tengah, pembesaran KGB (-)

Inspeksi : pergerakan simetris kiri dan kanan,


retraksi sela iga (+),
Palpasi : Nyeri tekan (-), krepitasi (-), massa
tumor (-) vokal fremitus kiri dan kanan simetris
THORAKS
kesan normal
Perkusi : Sonor (+) batas paru hepar ICS VI
dextra anterior
Auskultasi : Vesikuler,, ronkhi (-/-), wheezing -/-
Inspeksi : IC tidak terlihat
Palpasi : IC tidak teraba
Perkusi : Pekak (+),
JANTUNG batas jantung kanan : linea parasternalis
kanan dan batas jantung kiri : linea
midclavicularis sinistra
Auskultasi : BJ I/II murni ireguler, murmur (-
), S3 gallop(-)

Inspeksi : cembung, ikut gerak nafas


Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
ABDOMEN Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-), nyeri
tekan hipocondrium dextra (-), Pembesaran
hepar/lien (-)
Perkusi : Tympani (+)
Inspeksi : simetris , retraksi sela iga (+),
deformitas (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), krepitasi (-), massa
tumor (-) vokal fremitus kiri dan kanan simetris
kesan normal
PUNGGUNG Perkusi : batas paru hepar setinggi Vertebra Th
IX-X kanan
Auskultasi : Vesikuler
: wheezing -/-

Ekstremitas atas:
EKS. ATAS edema -/-, kekuatan otot kanan 5/5, kiri 3-
4 telapak tangan pucat

Ekstremitas bawah:
EKS. BAWAH edema -/-, kekuatan otot kanan 5/5, kiri 4-
4
Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin (21/05/2018)

PEMERIKSA HASIL RUJUKAN KET


AN
WBC 7.25 [10^3/ul] 4.00-10.0 Normal
RBC 3.03 [10^6/ul] 4.00-6.00 Menurun
HGB 8.7 [g/dl] 12.0-16.0 Menurun
HCT 28.1 [%] 37.0-48.0 Menurun
MCV 92.7 fL 80,0-97,0 Normal
MCH 28.7 pg 26,5-33,5 Normal
MCHC 31.0 g/dl 31,5-35,0 Menurun
PLT 162 [10^3/ul] 150-400 Normal
NEUT 70.8 [%] 52.0-75.0 Normal
Kimia Darah (27/03/2018)
PEMERIKSA
HASIL RUJUKAN KET
AN
Glukosa
123 70-180 mg/dl Normal
sewaktu
Ureum 117 19-44 mg/dl Meningkat
Creatinine 8.5 0.7-1.2 mg/dl Meningkat
SGOT/AST 79 <45 U/L Meningkat
SGPT/ALT 71 <41 gr/dl Meningkat
Resume
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
Penunjang

• Keadaan umum:: • Darah rutin


• Perempuan ,55 tahun sakit sedang, gizi • WBC : 7,25
• dyspneu, ortophneu, kurang • HB: 8,7
• Gejala sitemik: nausea dan • Tanda-tanda vital: • PLT : 162
vomiting TD 160/100 mmHg, • Neut : 70.8
• Riwayat hpertensi, riwayat pernapasan: • Lymp : 20.4
batu ginjal 28x/menit, nadi 76 • Mono : 5,9
• EO : 2,6
• Riwayat pengobatan: x/menit, suhu 37,10 c
• Baso : 0.3
hemodialisa • Konjunctiva
• Riwayat meminum minuman anemis(+/+) • Kimia Darah :
teh kemasan sejak tahun • Volar manus pucat. • GDS : 123
2012 • Edema pretibial • Ureum : 117
• Craetinin : 8.5
• SGOT : 18
• SGPT : 28
Assesment

• CHRONIC KIDNEY DISEASE GRADE V


• HYPERTENSIVE HEART DISEASE

Rencana pemeriksaan:

1. Kontrol darah rutin


2. Cek elektrolit
3. Urinalisis
Penatalaksanaan
Non-Farmakologi Farmakologi
• O2 2-4 lpm
• IVFD Nacl 8 TPM •Furosemid 40 mg / 12 J /IV
• Tirah Baring •Valsartan 8o mg 1x 1 Tab
• Pembatasan Asupan Protein • Pantoprazole 40 mg / 24 J / IV
• Pembatasan Cairan •Ondansentron 1 A / 8 j / IV
Pembahasan
KASUS TEORI

Perempuan 55 Tahun CKD adalah keadaan klinis yang


ditandai dengan kelainan struktural
atau fungsional ginjal >3 bulan. Hasil
systematic review dan metaanalysis
yang dilakukan oleh Hill et al, 2016,
mendapatkan prevalensi global PGK
sebesar 13,4%. Menurut hasil Global
Burden of Disease tahun 2010, PGK
merupakan penyebab kematian
peringkat ke-27 di dunia tahun 1990
dan meningkat menjadi urutan ke-18
pada tahun 2010. Faktor resiko
menderita penyakit ginjal yaitu umur
> 50 tahun, diabetes, hipertensi,
perokok, obesitas, riwayat keluarga
menderita penyakit ginjal.
Kasus Teori

-Nyeri ulu hati Manifestasi Klinis:


-Mual a. Sesuai dengan penyakit
- Muntah yang mendasari : DM,
- Lemah Hipertensi, SLE, infeksius
- Nafsu makan menurun traktus urinarius, batu
- Pusing traktus urinarius
-Sakit kepala b. Sindroma Uremia, terdiri
-Sesak dari lemah, letargi,
anorksia, mual dan muntah
c. Gejala komplikasi seperti
anemia, osteodistrofi renal,
payah jantung, asidosis
metabolik, gangguan
keseimbangan elektrolit
KASUS TEORI

Pemeriksaan Laboratorium : Gambaran laboratorium CKD :


HB : 8,2 a. Sesuai dengan penyakit yang
Ur : 117 mendasari
Kr : 8,7
b. Penurunan fungsi ginjal berupa
peningkatan ureum dan kreatinin
serum dan penurunan LFG
c. Kelainan biokimiawi darah
meliputi penurunan Hb,
peningkatan asam urat, hiper atau
hipokalemia, hiponetremia, hiper
atau hipokloremia,
hiperfostasemia, hipokalsemia,
asidosis metabolik
d. Kelainan urinalisis : proteinuria,
hematuri, leukosuria, cast
Kasus Teori
Non Farmakologi : Terapi Penyakit Ginjal Kronik meliputi :
• Tirah baring •Terapi spesifik terhadap penyakit mendasar
•Pencegahan dan terapi terhadap kondisi
• Pembatasan asupan komorbid
protein •Memperlambat perburukan fungsi ginjal
• Pembatasan cairan •Pencegahan dan terapi terhadap penyakit
kardiovaskular
Farmakologi : •Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
•Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau
• IVFD NaCl 8 tpm transplantasi ginjal
• Ondansentrone 1
amp/8jam/iv
• Pantoprazol 40 mg/24
Jam/IV
• Furosemide 40 mg/12
jam/IV
Kasus Teori
Laju Filtrasi Klasifikasi berdasarkan LFG
Glomerulus : 4, 52 mL I : normal atau meningkat ( ≥ 90)
(CKD Stage V ) II: ringan ( 60-89 )
IIIa: sedang ( 45-59 )
IIIb : sedang (30-44)
IV: berat ( 15 – 29)
V : gagal ginjal ( < 15)
KOMPLIKASI
DERAJAT PENJELASAN LFG KOMPLIKASI
(ML/MNT)
1 KERUSAKAN GINJAL DENGAN >90
LFG NORMAL

2 KERUSAKAN GINJAL DENGA 60-89 TEKANAN DARAH MULAI


PENURUNAN LFG RINGAN MENINGKAT

3 PENURUNAN LFG SEDANG 30-59 HIPERFOSFATEMIA


HIPOKALSEMIA
ANEMIA
HIPERPARATIROID
HIPERTENSI
HIPERHOMOSISTEINEMIA
4 PENURUNAN LFG BERAT 15-29 MALNUTRISI
ASIDOSIS METABOLIK
DISLIPIDEMIA
5 GAGAL GINJAL < 15 GAGAL JANTUNG
UREMIA
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai