Anda di halaman 1dari 21

HASIL PENELITIAN

• Sejarah Berdirinya Industri Tahu Tempe Sumber


Mulya
Industri tahu tempe sumber mulya suatu usaha yang
bergerak dibidang industri manufaktur yang
memproduksi bahan mentah menjadi produk jadi siap
jual. Usaha ini merupakan usaha keluarga yang terletak di
jalan Merapi 13 no.14, Kebun Tebeng, Ratu Agung kota
Bengkulu. Usaha ini sudah tergolong usaha menengah
dan sudah memperoleh keuntungan yang besar dan
prospek ke depan baik. Usaha tahu tempe ini didirikan
oleh ibu sadiyah pada tahun 1991.
• Visi dan Misi Usaha Industri Tahu Tempe Sumber
Mulya
Visi
Menyediakan produk tahu tempe yang
berkualitas sehat dan berprotein dan
memberikan pelayanan terbaik yang
memuaskan terhadap konsumen.
Misi
Meperluas area pemasaran dan
menjadikan usaha industri tahu tempe
sumber mulya ini pilihan utama masyarakat.
Struktur Organisasi Usaha Industri Tahu Tempe Sumber Mulya

Pemilik usaha

Pimpinan

Tenaga Kerja Tenaga Kerja


• Proses Produksi dan Produk yang
Dihasilkan
Proses Pembuatan Tahu
Proses Pembuatan Tempe
Biaya Tenaga Kerja dan Gaji pokok
Karyawan
Gaji pokok
Tahun
Karyawan Gaji Jumlah perhari Jumlah perbulan Jumlah setahun
2014 5 orang Rp. 39.445 Rp. 197.225 Rp. 5.916.750 Rp. 71.000.000
2015 6 0rang Rp. 35.186 Rp. 211.116 Rp. 6.333.480 Rp. 76.000.000
2016 8 orang Rp. 27.083 Rp. 216.664 Rp. 6.499.920 Rp. 78.000.000
2017 7 orang Rp. 31.548 Rp. 220.836 Rp. 6.625.080 Rp. 79.500.960
• Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja dan
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Bahan Baku, BOP, dan Harga Pokok
Produksi tahun 2014
No. Nama bahan Kuantitas Harga Jumlah
1 kacang kedelai 7000 Kg Rp. 7200 Rp .50.400.000
2 air cuka 8 Liter Rp. 30.000 Rp 3.600.000
jumlah bahan baku Rp. 54.000.000

No Jenis BOP Nilai


1 kayu bakar Rp. 7.800.000
2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 9.000.000
Biaya penyusutan mesin
3 penggiling Rp. 1.000.000
4 Biaya Listrik Rp. 1.200.000
total Bop Rp. 19.000.000
Bahan baku Rp. 54.000.000

Biaya tenaga kerja langsung ( Uang Makan Rp. 9.000.000


Karyawan)
Biaya Gaji Karyawan Rp. 35.500.000
Biaya Overhead Pabrik
- Kayu bakar Rp. 7.800.000
- Penyusutan mesin Rp. 1.000.000
- Biaya istrik Rp. 1.200.000
Jumlah biaya produksi Rp. 108.500.000
Hasil Produksi (potong) 255.000 potong
Harga pokok produksi perpotong Rp. 425
Harga jual Rp. 500

Biaya Bahan baku, BOP, dan Harga Pokok


Produksi tempe tahun 2014
No. Nama bahan Kuantitas Harga Jumlah
1 kacang kedelai 7500 Kg Rp. 7200 Rp.54.000.000
2 Ragih 250 Kg Rp.30.000 Rp. 7.500.000
jumlah bahan baku Rp.61.500.000
no Jenis BOP Nilai (Rp)
1 kayu bakar Rp. 7.800.000
2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 9.000.000
Biaya penyusutan mesin
3 penggiling Rp. 1.000.000
4 Biaya Listrik Rp. 1.200.000
total Bop Rp. 19.000.000

Bahan baku Rp. 61.500.000


Biaya tenaga kerja langsung ( makan Rp.9.000.000
karyawan)
Biaya Gaji Karyawan Rp. 35.500.000
Biaya Overhead Pabrik
- Kayu bakar Rp.7.800.000
- Penyusutan mesin Rp.1.000.000
- Biaya istrik Rp.1.200.000
Jumlah biaya produksi Rp.116.000.000
Hasil Produksi (potong) 71.250 potong
Harga pokok produksi perpotong Rp. 1628
Harga jual Rp. 2000
Penjualan Produk Pertahun
Penjualan
No Tahun Jumlah
Tahu Tempe
1 2014 Rp.127.500.000 Rp.142.500.000 Rp.270.000.000
2 2015 Rp.145.000.000 Rp.145.000.000 Rp.290.000.000
3 2016 Rp.149.500.000 Rp.152.900.000 Rp.302.400.000
4 2017 Rp.143.000.000 Rp.171.500.000 Rp.314.500.000

Jumlah Biaya Produksi laba kotor


Tahu Tempe Tahu Tempe
Rp.124.440.000 Rp.133.270.000 Rp.19.000.000 Rp. 26.500.000
Rp.137.790.000 Rp.134.210.000 Rp.20.950.000 Rp. 19.000.000
Rp.141.400.000 Rp.149.650.000 Rp.25.500.000 Rp. 19.000.000
Rp.136.120.000 Rp.165.620.000 Rp.14.735.000 Rp. 18.480.000
LAPORAN LABA RUGI TAHUN 2014
Laporan Laba/Rugi
Industri Tahu Tempe Sumber Mulya
Tahun 2014
Pendapatan Usaha
Penjualan Produk 1 ( tahu ) Rp. 127.500.000
Penjualan Produk 2 (tempe) Rp. 142.500.000
Total pendapatan Rp. 270.000.000
Biaya produksi

Biaya
Bahanbaku Rp. 115.500.000
Biaya TKL RP. 71.000.000
BOP Rp. 38.000.000
Harga Pokok produksi Rp. 224.500.000
(Rp.
Harga Pokok penjualan 224.500.000)
Laba kotor Rp. 45.500.000
Pendapatan diluar usaha Rp. 14.000.000
Laba bersih sebelum pajak Rp. 59.500.000
Neraca tahun 2014 Neraca
Industri Tahu Tempe Sumber Mulya
Tahun 2014
aktiva lancar
kas Rp. 37.200.000
piutang dagang Rp. 15.000.000

jumlah aktifa lancar Rp. 52.200.000

aktiva tetap
peralatan Rp. 24.000.000
akm. Peny. Praltan (Rp. 2.000.000)
Rp. 22.000.000
Kendaraan Rp. 60.000.000
Akm. Peny. Kndraan (Rp. 1.250.000)
Rp. 58.750.000
gedung Rp. 79.000.000
Akm. Peny. Gedung (Rp. 1.700.000)
Rp. 77.300.000
jumlah aktiva tetap Rp. 158.050.000
jumlah aktiva Rp. 210.250.000

kewajiban
kewajiban lancar
utang dagang Rp. 45.000.000

kwjbn jangka panjang


utang bank Rp. 79.500.000

modal pemilik Rp. 85.750.000

jumlah kewajiban Rp. 210.250.000


Neraca Tahun 2014-2015
Tahun Kenaikan/ Penurunan
Uraian
2014 2015 Rp. %
Aset
Kas di tangan Rp 37.200.000,00 Rp 40.500.000,00 Rp 3.300.000,00 8,87
Piutang Dagang Rp 15.000.000,00 Rp 21.000.000,00 Rp 6.000.000,00 40,00
Peralatan Rp 24.000.000,00 Rp 27.000.000,00 Rp 3.000.000,00 12,50
Akm. Penys. Peralatan Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 - -
Kendaraan Rp 60.000.000,00 Rp 58.750.000,00 Rp (1.250.000,00) (20,83)
Akm. Penys. Kendaraan Rp 1.250.000,00 Rp 700.000,00 Rp (550.000,00) (41,67)
Gedung Rp 79.000.000,00 Rp 77.300.000,00 Rp (1.700.000,00) (2,15)
Akm. Penys. Gedung Rp 1.700.000,00 Rp 900.000,00 Rp (800.000,00) (47,05)
Jumlah Aset Rp 210.250.000,00 Rp 220.950.000,00 Rp 10.700.000,00 5,08%
Kewajiban
Utang Dagang Rp 45.000.000,00 Rp 52.500.000,00 Rp 7.500.000,00 16.67
Utang Bank Rp 79.500.000,00 Rp 81.300.000,00 Rp 1.800.000,00 2,26
Modal Pemilik Rp 85.750.000,00 Rp 87.150.000,00 Rp 1.400.000,00 1,63

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Rp 210.250.000,00 Rp 220.950.000,00 Rp 10.700.000,00 5,08


PEMBAHASAN PENELITIAN
• Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang berupa neraca,
laba rugi, dari suatu perusahaan, bila
disusun secara baik dan akurat dapat
memberikan informasi mengenai hasil
kinerja atau prestasi yang telah dicapai
oleh suatu perusahaan selama kurun
waktu tertentu.
ANALISIS HAORIZONTAL NERACA USAHA
INDUSTRI TAHU TEMPE SUMBER MULYA
Neraca menunjukan aktiva, hutang, dan
modal perusahaan pada periode tertentu.
Dengan demikian neraca yang
diperbandingkan menunjukan aktiva,
hutang, serta modal suatu peruahaan
membandingkan data neraca usaha
industri tahu tempe sumber mulya
selama tahun 2013-2017 bertujuan untuk
mengetahui adanya kenaikan atau
penurunan jumlah absolut (dalam rupiah)
dan dalam presentase.
Tabel 4.35 : hasil analisis horizontal neraca usaha industri tahu tempe
sumber mulya tahun 2014-2015 (dalam ribuan rupiah)
kenaikan/penurunan
uraian
Rp. %
Aset
kas di tangan Rp 3.300.000,00 8,87
Piutang Dagang Rp 6.000.000,00 40,00
Peralatan Rp 3.000.000,00 12,50
Akm. Penys. Peralatan - -
Kendaraan Rp (1.250.000,00) (20,83)
Akm. Penys. Kendaraan Rp (550.000,00) (41,67)
Gedung Rp (1.700.000,00) (2,15)
Akm. Penys. Gedunng Rp (800.000,00) (47,05)
jumlah aset Rp 10.700.000,00 5,08
kewajiban
Utang Dagang Rp 7.500.000,00 16.67%
Utang Bank Rp 1.800.000,00 2,26%
modal pemilik Rp 1.400.000,00 1,63%
-
jumlah kewajiban dan ekuitas Rp 10.700.000,00 5,08%
ANALISIS HORIZONTAL LAPORAN LABA RUGI
USAHA INDUSTRI TAU TEMPE SUMBER MULYA
Perbandingan data laporan laba rugi
menunjukan perubahan hasil usaha
selama beberapa periode akuntansi.
Dibawah ini akan dijelaskan data laporan
laba rugi yang diperbandingkan (analisis
horizontal laba rugi) usaha industri tahu
tempe sumber mulya selama periode
tahun 2014-2015 dengan perubahan-
perubahan presentasenya untuk masing-
masing pos yang terlihat.
Periode tahun 2015 dengan tahun 2014 sebagai tahun dasar
Tabel 4.38 : hasil analisis horizontal laporan laba rugi usaha industri
tahu tempe sumber mulya tahun 2014-2015
kenaikan/penurunan
uraian
Rp. %
PENJUALAN 20.000.000,- 0,74
Retur Penjualan - -
PENDAPATAN BERSIH 20.000.000,- 0,74
Persediaan
Pembelian 16.350.000,- 14.15
Persediaan Akhir
Retur Pembelian - -
BEBAN POKOK PENJUALAN 16.350.000,- 14.15
LABA KOTOR 3.650.000,- 2,26
BEBAN USAHA
Beban Gaji 5.000.000 7,04
Beban Telpon, Air, dan Listrik 600,000 25
Beban Penyusutan Peralatan - -
Beban kayu bakar - -
Beban Sewa Bangunan - -
Biaya tambahan TKL 3.600.000 20
JUMLAH BEBAN USAHA 9.200.000 8,44
Laba Sebelum Pajak (5.550.000) (12,19)
Pendapatan di luar usaha 2.200.000 15,71
Pajak pph

Laba Bersih (3.350.000) (5,63)

Total Laba Tahun Berjalan (3.350.000) (5,63)


ANALISIS HASIL PENELITIAN
Evaluasi Laporan keuangan dengan menggunakan analisis
horizotal pada Usaha Industri Tahu Tempe Sumber Mulya di
Bengkulu pada tahun 2013 sampai 2017 berdasarkan hasil
pengolahan data anlisis tersebut menunjukan bahwa
dengan tolak ukur analisis horizontal neraca optimal karna
aset dari tahun ketahun mengalami peningkatan
presentase. Laba rugi juga mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun namun pada tahun 2014 dan 2017 indeks
laba tahun berjalan mengalami penurunan akan tetapi tidak
terlalu signifikan. Pernuruan pada indeks laba tahun
berjalan ini dikarenakan harga bahan baku yang naik dan di
imbangi pula dengan banyaknya pesaing.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan, bahwa
Industri Tahu Tempe Sumber Mulya telah
menyajikan laporan keuangan secara sederhana
dan belum sepenuhnya merujuk pada Standar
Penyajian laporan keuangan dalam SAK. Tetapi
informasi yang disajikan sudah dapat menjadi
dasar pengambilan keputusan.
SARAN
• Bagi Industri Tahu Tempe Sumber Mulya Bengkulu
Usaha industri tahu tempe sumber mulya sebaiknya manyajikan
Laporan Keuangan yang sesuai dengan penyajian Laporan Keuangan
dalam SAK. Karena laporan keuangan yang dihasilkan oleh
perusahaan sangat bermanfaat bagi pengguna dalam pengambilan
keputusan.

• Bagi Peneliti
Dapat dijadikan bahan masukan dalam melakukan penelitian
selanjutnya, terutama yang ingin meneliti dan mengetahui lebih
dalam tetang evaluasi laporan keuangan sebagai dasar pengambilan
keputusan.
Untuk selanjutnya, diharapkan menggunakan objek penelitian lebih
dari objek sehingga dapat dilakukan perbandingan.

Anda mungkin juga menyukai