Anda di halaman 1dari 19

PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Latar belakang

Masalah gizi merupakan hal yang sangat kompleks dan


penting untuk segera diatasi. Terutama karena Indinesia
merupakan salah satu negara yang mempunyai masalah
yang paling lengkap dan cenderung meningkat
dibandingkan dengan beberapa negara ASIAN lainnya

Masalah gizi di Indonesia dapat di kelompokkan menjadi tiga,


yaitu :

Masalah gizi yang Masalah gizi yang


Sudah terkendali Sudah meningkat

3 Masalah gizi yang belum


terselesaikan (unfinished)
1 Masalah Gizi yang Sudah Teratasi

1. Kekurangan Vitamin A (KVA)


2. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
3. Anemia
1. Kurang Vitamin A (KVA)
TINDAK LANJUT
Dampaknya : :
Pada anak : 1. Gangguan penglihatan hingga kebutaan
2. Diare
3. Campak
Pada ibu nifas : Kebutaan pada ibu atau kematian saat
persalinana

Pencegahan : 1. Mengkonsumsi makanan yang tinggi


kandungan vitamin A
2. Pemberian kapsul vitamin A dua kali
setahun (Februari dan Agustus)
Pemberian Vitamin A Pada Balita 6-59 Bulan
PUSKESMAS Balita 6-59 Bulan Balita 6-59 Bulan Cakupan Pemberian
Yang Ada Dapat Vitamin A Vitamin A (%)
3 9=(3+6) 10=(4+7) 11=(10)/(9)X100
Kota Jailolo 1467 1302 89
Jailolo 1379 1366 99
Sidangoli 1683 1249 74
Bobaneigo 218 218 100
Akelamo 325 316 97
Sahu 638 594 93
Ibu 804 698 87
Talaga 479 427 89
Duono 747 719 96
Baru 627 587 94
Golago Kusuma 383 363 95
Balisoan 276 273 99
Kedi 852 846 99
Tolofuo 262 262 100
Kabupaten 10140 9220 91
2. Gangnguan Akibat Kekurangan
Iodium (GAKI)

 Dampaknya : Dapat  Cara menanggulangi :


menyebabkan pemerintah telah
pembesaran abnormal mewajibkan garam
kelenjar tiroid (gondok) yang beredar harus
mengandung iodium
sekurangnya 30 ppm
3. Anemia

Anemia gizi besi ini timbul akibat kosongnya cadangan


zat besi tubuh sehingga cadangan zat besi untuk
eritropoesis berkurang yang menyebabkan kadar
Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal

Penyebabnya : kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat


besi, penderita gangguan pencernaan, terjadi luka yang besar
persalinan, menstruasi, atau cacingan serta penyakit kronis seperti
kanker dan ginjal

 Dampak pada anak :  Dampak pada Wanita :


1. Menurunnya kemampuan dan konsentrasi 1. menurunkan daya tahan
belajar
2. Menghambat petumbuhan fisik dan kecerdasan
tubuh sehingga mudah sakit
otak 2. Menurunkan produktifitas
3. meningkatkan resiko penderita penyakit infeksi kerja
karena daya tahan tubuh menurun
3. Menurunkan kebugaran
 Dampak pada remaja putri :  Dampak pada ibu hamil :
1. Menurunkan kemampuan dan 1. Menimbulkan perdarahan
konsentrasi belajar
sebelum atau saat persalinan
2. Mengganggu pertumbuhan
sehingga tinggi badan tidak 2. Meningkatkan resiko melahirkan
mencapai normal bayi BBLR (<2,5 kg)
3. Menurunkan kemampuan 3. Pada anemia berat dapat
fisik olahragawati menyebabkan kematian ibu
4. Mengakibatkan muka pucat dan/atau benyinya
2 Masalah
MasalahGizi
Giziyang
yangBelum
SudahTerselesaikan
Teratasi

Gizi Buruk
dan Stunting
Gizi Kurang
1. Gizi Buruk

Gizi buruk adalah keadaan kekurangan energi dan protein tingkat


berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan atau
menderita sakit dalam wakt lama. Itu ditandai dengan status gizi
sangat kurus (BB/TB) dan atau hasil pemeriksaan klinis menunjukkan
gejala marasmus, kwashiorkor atau marasmik kwashiorkor.

Penyebab langsung : Penyebab tidak langsung:


 penyapihan yang terlalu dini  Daya beli keluarga yang
Kurangnya sumber energi dan rendah/ekonomi lemah
protein dalam makanan.  Lingkungan yg kurang baik
Adanya penyakit penyerta yang  Pengetahuan gizi yang kurang
menyebabkan asupan gizinya  Rendahnya perilaku kesehatan
terganggu (TBC, Jantung dlll) gizi terhadap suatu keluarga
DATA BALITA GIZI BURUK
KABUPATEN HALMAHERA BARAT
TAHUN 2018
JUMALAH
JUMLAH %
NO PUSKESMAS BALITA YANG
DITIMBANG BALITA GIZI BURUK BALITA GIZI BURUK
1 2 3 4 5
1 Kota Jailolo 829 27 3
2 Jailolo 1168 25 2
3 Sidangoli 855 48 6
4 Bobaneigo 98 5 5
5 Akelamo 250 3 1
6 Sahu 498 7 1
7 Ibu 519 2 0
8 Talaga 378 5 1
9 Duono 608 4 1
10 Baru 497 7 1
11 Golago Kusuma 293 1 0
12 Balisoan 143 3 2
13 Kedi 570 5 1
14 Tolofuo 160 1 1
Kabupaten 6866 143 2
Cara mengatasi Gizi Buruk
 Memberi makanan utama yang padat gizi
 Memberi makanan tambahan kepada bayi sebagai
pendamping ASI untuk umur maksiamal dua tahun
 Konseling gizi untuk mengetahui makanan apa yang
sebaiknya diberikan
2. Stunting

Stunting merupakan masalah gizi yang bersifat kronis yang disebabkan


oleh banyak faktor baik dari masalah kesehatan maupun di luar
kesehatan dan berlangsung lama, umumnya karena pemberian
makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi
mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua
tahun

Stunting adalah kategori status gizi berdasarkan indeks Tinggi Badan


menurut Umur (TB/U) dengan Z-score kurang dari -2 SD atau keadaan
dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak
seusianya
 Dampak stunting:
1. Kesulitan belajar
2. Kemampuan kognitif lemah
3. Mudah lelah dan tidak lincah dibandingkan dengan anak
seusianya
4. resiko untuk terserang penyakit infeksi lebih tinggi
5. Resiko terserang penyakit kronis (DM, Penyakit jantung kanker,
dll) di usia dewasa

Waktu terbaik untuk mencegah stunting adalah dari awal kehamilan


hingga dua tahun pertama kehidupan anak. Oleh karena itu kebutuhan
gizi ibu hamil harus terpenuhi untuk mengoptimalkan perkembangan
janin. Selain itu pemberian ASI eksklusif dan gizi seimbang pada balita
perlu menjadi perhatian khusus agar anak tidak tumbuh pendek atau
stunting
DATA BALITA STUNTING
KABUPATEN HALMAHERA BARAT
TAHUN 2018
JUMALAH
JUMLAH %
NO PUSKESMAS BALITA YANG
DITIMBANG BALITA STUNTING BALITA STUNTING
1 3 4 5 6
1 Kota Jailolo 829 39 5
2 Jailolo 1168 73 6
3 Sidangoli 855 102 12
4 Bobaneigo 98 8 8
5 Akelamo 250 3 1
6 Sahu 498 7 1
7 Ibu 519 4 1
8 Talaga 378 9 2
9 Duono 608 219 36
10 Baru 497 15 3
11 Golago Kusuma 293 0 0
12 Balisoan 143 7 5
13 Kedi 570 13 2
14 Tolofuo 160 4 3
Kabupaten 6866 503 7
3 Masalah Gizi yang Paling Mengancam

Berdasarkan laporan Gizi Global atau Global Nutritionis Report tahun 2014,
Indonesia termasuk kedalam 17 negara yang memiliki 3 permasalahan gizi
sekaligus, yaitu stunting (pendek), wasting (kurus), dan overweght atau
atau gizi lebih (obesitas)

Gizi lebih (Obesitas) adalah merupakan kondisi abnormal atau kelebihan


lemak yang serius dalam jaringan adiposa yang dapat mengganggi
kesehatan

Pennyebab gizi lebih yang paling mendasar adalah ketidak seimbangan


energi dan kalori yang dikonsumsi dengan jumlah yang dikeluarkan. Bila sejak
kecil sudah terkena obesitas, maka rentan terkena penyakit tidak menular
seperti DM, Hipertensi, Hiperkolesterol dan penyakit jantung
Untuk menjaga berat badan tetap seimbang dan
ideal perlu :
 Mengubah pola hidup sehat
Batasi konsumsi tinggi lemak dan gula
Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran
Melakukan aktifitas fisik secara teratur

Anda mungkin juga menyukai