Sumber hukum Islam adl asal (tempat pengambilan) hukum Islam Dalam kepustakaan hukum Islam, sumber hukum Islam srg pula disebut dengan dasar hukum atau dalil hukum AL QURAN
Al Quran adl sumber hukum pertama dan utama. Ia
memuat kaidah-kaidah hukum fundamental (asasi) yg perlu dikaji dengan teliti dan dikembangkan lbh lanjut. Al Quran berasal dr kata qara-a (membaca) berubah menjadi kata benda qur’an berarti bacaan atau sesuatu yg hrs dibaca dan dipelajari. Al-Qur’an Menurut Dawud al-Attar (1979): al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Secara lafadz (lisan), makna serta gaya bahasa (uslub)-nya, yang termaktub dalam mushaf yang dinukil darinya secara mutawatir. Berdasarkan definisi di atas, maka pokok-pokok yang terkandung dalam definisi tersebut adalah : 1. wahyu Allah 2. Dengan bahasa lisan 3. Terhimpun dalam mushaf 4. Dinukil secara mutawatir Kandungan al-Qur’an: Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab (Yusuf ayat 2 (12:2). Al-Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surat dan 6.236 ayat, yang terbagi atas : 1. Ayat-ayat yang turun pada periode Mekah (ayat Makkiyah) sebanyak 4.780 ayat dalam 86 surat. 2. Ayat-ayat yang turun pada periode Madinah (ayat-ayat Madaniyyah) sebanyak 1.456 ayat dalam 28 surat. Ad. 1: Ayat-ayatnya pendek-pendek, Lebih banyak berisi tentang prinsip-prinsip dasar kepercayaan (keimanan) dan meletakkan kaidah-kaidah umum syari’ah (peraturan) dan akhlak Ad.2: Ayat-ayatnya panjang-panjang, lebih banyak menerangkan aspek syari’ah baik menyangkut ibadah, muamalah dan akhlak Nama-nama Lain al-Qur’an: 1. al-Kitab (sesuatu yang ditulis - mengandung isyarat akan menjadi mushaf yang akan dibaca manusia) - --ad-Dukhan, 44:2 2. al-Kalam (ucapan – al-Qur’an adalah seluruhnya adalah ucapan Allah) ---- at-Taubah, 9:6 3. az-Dzikra (peringatan – berfungsi sebagai motivator untuk berbuat kebajikan) ----- al-Hijr, 15:9 4. al-Qasas (cerita-cerita ---- cerita tentang masa silam, bahkan sejak awak kejadian manusia sebagai ibrah dengan corak yang antagonistik baik – buruk, saleh – sesat dengan implikasinya --- Ali Imran, 3:62 5. al-Huda (petunjuk – selaku petunjuk yang hanya dengannya manusia dapat mencapai keridlaan Allah) --- at-Taubah, 9:33 6. al-Furqoon (pembatas - menyajikan norma dan etika yang jelas, tegas dan tuntas terutama dalam hal kebaikan dan keburukan) ---- al- Furqoon, 25:1 7. al-Mauidzah (nasehat – peringatan bahkan ancaman dengan gaya penyampaian yang amat halus sehingga dapat menjadi teman dialog dengan nasehat- nasehat yang menyejukkan ---- Yunus, 10:57 8. asy-Syifaa (obat atau penawar jiwa – problem manusia terletak di dalam dadanya dan al-qur’an memberi solusi atas problema manusia melalui akarnya, menembus dada dan menghujam hati) ---- al-Israa’ 17:82 9. an-Nur (cahaya – al-qur’an laksana cermin yang mewadahi sinar yang terpancar dari Yang Maha Pelita dan kemudian memancarkan cahayanya kepada manusia) ---- an-Nisaa‘ 4:147 10. ar-Rahmah (karunia – karunia Allah yang akan menjadi rahmat di dunia dan akhirat jika al-qur’an digunakan sebagai landasan menjalani kehidupan) ---- an-Naml, 27:77 Pokok-pokok Ajaran al-Qur’an : 1. Keyakinan terhadap Allah, malaikat, kitab- kitab, rasul-rasul dan hari akhir ---- teologi atau ilmu kalam 2. Pokok-pokok peraturan atau hukum tang terkait dengan hubungan manusia dengan Allah, dengan sesama manusia dan dengan alam ------ syari’ah, hukum atau ilmu fiqih 3. Pokok-pokok tingkah laku atau nilai-nilai dasar etika 4. Petunjuk dasar tentang tanda-tanda alam yang menunjukkan eksistensi dan kebesaran Tuhan dan landasan pengembangan ilmu pengetahuan 5. Kisah-kisah umat terdahulu sebagai ibrah 6. Informasi tentang alam ghaib; jin, kiamat surga dan neraka Al-Qur’an sebagai Mu’jizat Nabi Muhammad: Mu’jizat menurut makna bahasa berarti melemahkan dalam arti melemahkan orang-orang yang mengingkari rasul (menjadi bukti akan kerasulan seseorang) Nabi Nuh --------- selamat dari badai besar Nabi Ibrahim ----- tidak terbakar api Nabi Musa -------- dapat memecah laut Nabi Isa ----------- dapat menyembuhkan orang buta, kusta dan dapat menghidupkan orang yang sudah mati Nabi Muhammad : Hidup di era awal mulai berkembangnya ilmu pengetahuan -- ayat yang pertama kali diturunkan terkait dengan pintu masuk dunia iptek (iqra’ --- bacalah),-- al-qur’an sebagi mu’jizat terbesar yang diturunkan Allah kepadanya sebagai argumentasi yang mampu melemahkan segala argumen dan mematahkan segala dalil yang dibuat manusia untuk mengingkari kebenaran kerasulannya. Kemu’jizatan al-Qur’an meliputi aspek-aspek : 1. Bahasa al-Qur’an (gaya pengungkapan, kelembutan jalinan huruf dan kata dengan lainnya ---- indah untuk dibaca dan diucapkan, adanya keserasian bahasa dengan akal dan perasaan manusia). Contoh : Fussilat, 41:39, an- Nisaa’, 4:58 2. Aspek sejarah (kedudukan, peran, proses, dan ketabahan para rasul serta kondisi umat yang dihadapi, kisah beberapa umat dan perorangan yang menonjol ---- tidak dijelaskan waktunya (tahun) ----- tetapi up to date (abadi ---- dihadapi oleh masyarakat dimanapun dan kapanpun). 3. Isyarat tentang ilmu pengetahuan ----- al-Qur’an berbicara mengenai hukum-hukum alam (biologi, astronomi, geografi dll) ----- tentang kejadian alam (al-Anbiya’ 21:30, fungsi sperma dalam kaitannya dengan jenis kelamin (an-Najm, 53:45-46) 4. Keberadaan Nabi Muhammad yang ummi (tidk dapat membaca dan menulis) ---- al-Ankabut, 29:48 Harry Gaylord Dorman : Kitab al-Qur’an adalah benar-benar sabda Tuhan yang didektekan oleh Jibril. Sempurna setiap hurufnya, Mutu keajaibannya terletak sebagian pada gayanya yang begitu sempurna dan agung, sehingga tak mungkin ada seorang manusia atau setan sekalipun yang dapat mengarang satu suratpun walau yang terpendek, dan sebagian dari keajaibanyya lagi terletak pada isi ajarannya tentang masa depan, dan keterangan-keterangan yang demikian tepatnya, sehingga meyakinkan bahwa tak mungkin Muhammad yang buta huruf itu dapat menulisnya sendiri. Komitmen terhadap al-Qur’an : Mengimani Mempelajari Mengamalkan Mendakwahkan