PENDAHULUAN
Klasifikasi berat bayi baru lahir terdiri dari bayi berat badan lahir rendah
(BBLR, kurang dari 2.500 gram), bayi berat lahir yang normal (2.500 sampai
3.999 gram), dan bayi berat lahir besar (BBLB, lebih sama dengan 4.000 gram). 1
Makrosomia merupakan Bayi Baru Lahir (BBL) dengan berat lahir lebih dari
4000 gram atau lebih. Makrosomia dapat menimbulkan komplikasi pada ibu dan
perineum. Komplikasi pada bayi antara lain distosia bahu, fraktur klavikula,
Hipoglikemia pada BBL dapat menimbulkan kejang yang berakibat hipoksia otak
dan kerusakan susunan saraf pusat bahkan kematian. Hal tersebut menunjukkan
makrosomia cukup tinggi pada tahun 2010. Persentase berat lahir bayi ≥4000 gr di
Indonesia telah mencapai 6,4%.3 Angka ini sudah mencapai insiden makrosomia
di dunia yang umumnya berkisar antara 6-10 % dari total kelahiran. 4 Persentase
berat lahir ≥ 4000 gr tertinggi adalah di Provinsi Papua Barat yaitu dengan
1
2
mengalami penurunan, yaitu sebesar 8,6 % per 1.000 Kelahiran Hidup (KH).5
Pada tahun 2013 sebesar 4,8 % per 1.000 KH.6 Fakta tersebut menunjukkan
pada ibu, kenaikan Berat Badan selama kehamilan, ibu menderita Diabetes
Mellitus, multiparitas, kehamilan lewat waktu (post matur), umur ibu yang sudah
1.3 TUJUAN
kehamilan.
1.4 MANFAAT
1.4.1 Menambah wawasan mengenai ilmu kedokteran pada umumnya, dan ilmu
1.4.2 Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti