Anda di halaman 1dari 7

Pebedaan KMK-486/KMK.

03/2002(peraturan lama) dan


PMK-79/PMK.03/2008(peraturan baru)

no Perbandingan KMK-486/KMK.03/2002 PMK-79/PMK.03/2008


(peraturan lama) (peraturan baru)

Objek revaluasi Seluruh atau sebagian aset tetap a. Seluruh aset tak berwujud termasuk
termasuk aset tetap perusahaan yang tanah yang berstatus hak milik atau
sudah pernah dilakukan penilaian hak guna bangunan
kembali berdasarkan ketentuan yang b. seluruh aset tetap berwujud tidak
berlaku sebelumnya termasuk tanah yang terletak atau
(pasal 3 ayat (2)) berada di Indonesia, dimiliki dan
dipergunakan untuk mendapatkan,,
dan memelihara penghasilan yang
merupakan objek pajak
(pasal 3 ayat (1))
Jangka waktu penilaian kembali dapat dilakukan penilaian kembali aset tetap perusahaan
paling banyak 1 kali dalam tahun buku tidak dapat dilakukan kembali Sebelum
yang sama lewat jangka waktu 5 tahun terhitung sejak
(pasal 3 ayat (3)) penilaian kembali aset tetap perusahaan
terakhir yang dilakukan berdasarkan PMK
ini
(pasal 3 ayat (3))

Batas waktu penilaian tidak ada penilaian kembali aset tetap perusahaan
kembali terhitung dilakukan dalam jangka waktu paling lama
sejak laporan 1 tahun sejak tanggal laporan perusahaan
penilaian diterbitkan jasa penilai atau ahli penilai
(pasal 4 ayat (3))
no Perbandingan KMK-486/KMK.03/2002 PMK-79/PMK.03/2008
(peraturan lama) (peraturan baru)
Perhitungan PPh Final atas selisih lebih penilaian kembali di atas selisih lebih penilaiankembali aset tetap
atas revasluasi asset atas nilai sisa buku fiskal semula perusahaan di atas nilai sisa buku fiskal
tetap setelah dikompensasikan terlebih semula dikenakan PPH yang bersifat final
dahulu dengan nilai sisa kerugian fiskal sebesar 10%. tidak disebutkan lagi adanya
tahun-tahun sebelumnya dikenakan PPh hak untuk mengkompensasikan rugi fiskal
yang bersifat final sebesar 10% tahun-tahun sebelumnya
(pasal 5 ayat (1)) (pasal 5)
Hak uantuk WP yang karena kondisi keuangan yang Perusahaan yang kondisi keuangannya tidak
mengansur PPh final tidak memungkinkan untuk melunasi memungkinkan untuk melunasi sekaligus
yang terutang sekaligus dapat mengansur PPh yang PPh yang terutang dapat melakukan
terutang dengan menunjukkan pembayaran secara angsuran paling lama 12
permohonan pembayaran secara bulan sesuai ketentuan dalam UU KUP
angsuran paling lama 12 bulan sesuai (pasal 6)
ketentuan undang-undang KUP.
(pasal 6 ayat (1) ayat (2) ayat (3))

Penilaian asset tetap dalam hal WP melakukan pengalihan selisih lebih penilaian kembali di atas nilai
sebelum berakhir aset tetap perusahaan yang telah sisa buku fiskal semula dikenakan
masa manfaat baru memperoleh persetujuan penilaian tambahan PPH yang bersifat final dengan
kembali sebelum berakhir masa tarif sebesar cari setinggi PPH WP badan
manfaat baru,maka atas pengalihan dalam negeri yang berlaku pada saat
tersebut dikenakan tambahan PPH yang pindahan kembali dikurangi 10%
bersifat final sebesar 20% dari selisih (pasal 8 ayat (1))
lebih di Line kembali di atas nilai sisa
buku fiskal semula tanpa
dikompensasikan dengan sisa kerugian
fiskal tahun sebelumnya
(pasal 8 ayat (1))
no Perbandingan KMK-486/KMK.03/2002 PMK-79/PMK.03/2008
(peraturan lama) (peraturan baru)
Pengalihan asset dikecualikan dari tambahan PPH final tambahan PPH final sebesar tarif tertinggi
taetap dalam rangka sebesar 20% dalam hal penagihan aset PPH WP badan dalam negeri yang berlaku
pengabungan, tetap perusahaan dalam rangka pada saat penilaian kembali dikurangi 10%
peleburan, atau memenuhi persyaratan penggabungan tidak berlaku bagi pengalihan aset tetap
pemerikasaan usaha peleburan atau pemekaran usaha untuk perusahaan dalam rangka penggabungan
tujuan perpajakan peleburan atau pemekaran usaha yang
(pasal 8 ayat (2) huruf (b)) mendapat persetujuan
(pasal 8 ayat (2) huruf (b)
WP dalam negeri dan BUT tidak termasuk
perusahaan yang memperoleh izin
menyelenggarakan pembukuan dalam
mata uang Dolar Amerika Serikat, dapat
melakukan penilaian kembali aset tetap
perusahaan untuk tujuan perpajakan.
Dengan syarat telah memenuhi semua
kewajiban pajaknya sampai dengan masa
pajak terakhir sebelum masa pajak
dilakukannya penilaian kembali. Untuk
dapat melakukan penilaian kembali aset
tetap perusahaan untuk tujuan
perpajakan, WP wajib mengajukan
permohonan kepada Kepala Kantor
Wilayah Dirjen Pajak yang membawahi
KPP tempat perusahaan terdaftar (KPP
Domisili), untuk mendapatkan
Persetujuan Dirjen Pajak terlebih dahulu.
PPh final yang terutang atas selisih
lebih penilaian kembali aset tetap
Perusahaan yang karena kondisi perusahaan untuk tujuan perpajakan
keuangannya tidak wajib dibayar lunas ke Kas Negara
memungkinkan untuk melunasi dengan menggunakan SSP paling
sekaligus pembayaran PPh final lama 15 hari setelah tanggal
yang terutang dalam rangka diterbitkannya keputusan
penilaian kembali aset tetap persetujuan atau paling lama pada
perusahaan untuk tujuan
tanggal jatuh tempo setiap angsuran
perpajakan, maka dapat
mengajukan permohonan pembayaran dalam hal perusahaan
pembayaran secara angsuran memperoleh keputusan persetujuan
paling lama untuk 12 bulan pembayaran secara angsuran.
kepada Kepala Kanwil Dirjen Keterlambatan pelunasan PPh
Pajak dengan menggunakan terutang final tersebut baik secara
formulir. Pengajuan permohonan keseluruhan maupun secara
tersebut dapat dilakukan angsuran, maka akan dikenakan
bersama-sama dengan sanksi administrasi berupa bunga
permohonan persetujuan
sesuai dengan UU KUP Nomor 28
penilaian kembali aset tetap
perusahaan untuk tujuan Tahun 2007.
perpajakan.
Atas selisih lebih penilaian kembali aset tetap perusahaan untuk tujuan
perpajakan dikenai PPh yang bersifat final sebesar 10%. Apabila
perusahaan melakukan pengalihan aset tetap yang telah direvaluasi,
maka perusahaan dikenai tambahan PPh yang bersifat lina], dengan
tarif sebesar tarif tertinggi PPh WP badan dalam negeri yang berlaku
pada saat penilaian kembali dikurangi 10%. Tambahan PPh bersifat final
tersebut wajib dibayar lunas ke Kas Negara paling lama 15 hari setelah
akhir bulan terjadinya pengalihan aset tetap tersebut. Keterlambatan
pelunasan tambahan PPh yang bersifat final yang terutang. akan
dikenai sanksi administrasi berupa bunga sesuai dengan UU KUP
Nomor 28 Tahun 2007 dan peraturan pelaksanaannya.

Tanggal keterangan Debit Kredit


Asset tetap xxxxx -
Akumulasi penyusutan xxxxx -
Surplus revasluasi asset - xxxxxx
tetap xxxxx -
PPh final atas revaluasi asset tetap - xxxxxx
Kas/Bank
Ketentuan perpajakan atas revaluasi aset tetap, sebelum PMK-
79/PMK03/2008 jo. PER-12/PI/2009 jo. SE-56/PI/2009, diatur
dalam KMK-486/KMK03/2002 jo. Kep. 519/PI/2002 tanggal 2
Desember 2002 dan SE-08/Pl.31/2002 tanggal 4 Desember
2002. WP badan dalam negeri dan BUT selain yang memperoleh
izin menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Dolar
Amerika Serikat, dapat melakukan penilaian kembali aset tetap
perusahaan untuk tujuan perpajakan, dengan syarat telah
memenuhi semua kewajiban pajaknya sampai dengan masa
pajak terakhir sebelum masa pajak dilakukannya penilaian
kembali. Untuk dapat melakukan penilaian kembali aset tetap
perusahaan untuk tujuan perpajakan, WP wajib mengajukan
permohonan kepada Kepala Kanwil yang membawahi KPP
tempat WP terdaftar, untuk mendapatkan Keputusan
Persetujuan Dirjen Pajak terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai

  • Audit Internal
    Audit Internal
    Dokumen6 halaman
    Audit Internal
    Anonymous oejOz09gm
    Belum ada peringkat
  • Ilmu Budaya Dasar (Tugas Kelompok)
    Ilmu Budaya Dasar (Tugas Kelompok)
    Dokumen20 halaman
    Ilmu Budaya Dasar (Tugas Kelompok)
    Anonymous oejOz09gm
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan Seminar
    Pertanyaan Seminar
    Dokumen2 halaman
    Pertanyaan Seminar
    Anonymous oejOz09gm
    Belum ada peringkat
  • Materi Tea PDF
    Materi Tea PDF
    Dokumen18 halaman
    Materi Tea PDF
    Anonymous oejOz09gm
    Belum ada peringkat
  • Makalah Akl 2
    Makalah Akl 2
    Dokumen22 halaman
    Makalah Akl 2
    Anonymous oejOz09gm
    Belum ada peringkat
  • Akl 2
    Akl 2
    Dokumen14 halaman
    Akl 2
    Anonymous oejOz09gm
    Belum ada peringkat
  • Makalah Akl 2
    Makalah Akl 2
    Dokumen22 halaman
    Makalah Akl 2
    Anonymous oejOz09gm
    Belum ada peringkat
  • Kasus Audit
    Kasus Audit
    Dokumen2 halaman
    Kasus Audit
    Anonymous oejOz09gm
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen28 halaman
    Bab Ii
    Anonymous oejOz09gm
    Belum ada peringkat