Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTEK KARYA NYATA MAHASISWA (PKNM)

DESA SUMBERKRADENAN, PAKIS

KELOMPOK 52
UPAYA PROMOTIF DALAM RANGKA PENINGKATAN KESEHATAN
KELUARGA DAN PENCEGAHAN MASALAH PADA KEHAMILAN
UPAYA PROMOTIF DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS
KESEHATAN AYAH, IBU DAN ANAK
ANGGOTA KELOMPOK :

ADITYA KHRISNANDA (155070300111014)


SALWA ITSNAINI (155070307111013)
DEVINA TERESA (155070100111048)
GISCKA VINANDA PUTRI (155070407111020)
HASANATUSSIRRIL BAROYA (155070201111028)
ISWA ROSSARIZA (155070501111039)
MICHELLE AGUSTIN INDRAWAN (155070101111053)
MUHAMMAD FAIZ FATHURAHMAN (155070101111052)
RACHMA AYU DIFA PRATIWI (155070601111034)
RIFQA IFFATUN NUR IZZATI (155070101111097)
VARELLIA AWANG WANGI (155070407111019)
4

Latar Belakang

Masyarakat merupakan salah satu unsur berdirinya suatu negara, sehingga


seringkali keadaan negara dapat dicerminkan dari kemakmuran masyarakatnya. Salah satu
faktor yang mempengaruhi kemakmuran masyarakat adalah kesehatan masyarakat itu
sendiri. Kesehatan Masyarakat memiliki arti suatu ilmu yang bertujuan untuk mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan.

Pelaksanaan Program Kerja Nyata Mahasiswa (PKNM) kali ini dilaksanakan di


Desa Sumberkradenan, Pakis dengan tema dan konsep Interpofesional Education (IPE). IPE
sendiri memiliki arti sebagai proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan
yang memiliki perbedaan latar belakang profesi melakukan pembelajaran bersama dalam
periode tertentu, berinteraksi dan berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif dan jenis pelayanan kesehatan lainnya.

Impresario Slides
5

ANALISIS MASALAH

Rumah Bapak Mudin dan Ibu Ida


Dalam 1 rumah terdiri dari 4 orang anggota
keluarga yaitu pak Mudin, ibu Ida, Anak perempuan
ibu Ida, dan bapak dari pak Mudin. Pak Mudin
merupakan suami kedua yang sekarang masih aktif
berdagang tempe di pasar. Pak Mudin sendiri
adalah perokok aktif yang hampir setiap harinya
habis 1 bungkus rokok dan Ibu Ida adalah ibu
rumah tangga. Pada lahiran anak pertama ibu Ida Rumah Ibu Ani
mengalami HEG (Hiperemesis Gravidarum) selama
trimester pertama hingga ibu Ida tidak bisa Bu Ani adalah seorang ibu yang kini berusia 34 tahun
beranjak dari tempat tidurnya. Saat ini ibu ida yang memiliki 3 anak. Ibu ani pernah mengalami
sedang mengandung anak keduanya, dengan usia kelahiran prematur yang terjadi pada anak kedua.
kandungan 4 bulan, sudah mengunjungi bidan Selain itu anak ketiga dari ibu ani tidak mendapatkan
sebanyak 3x. Hanya ke pelayanan kesehatan jika asi eksklusif. Ibu ani juga jarang datang ke posyandu
terjadi keluhan. Setiap harinya selalu makan sayur untuk menimbangkan anaknya. Apabila ada masalah
dan buah-buahan, aktifitas fisik yang dilakukan kesehatan, ibu ani memilih ke bidan untuk
adalah aktifitas sehari-hari dan tidak ada olahraga menyelesaikan masalahnya. PHBS di keluarga ibu ani
rutin. Pak Mudin memiliki kebiasaan menyikat gigi masih tergolong cukup rendah, hal ini dilihat dari cara
setiap setelah makan karena mempunyai gigi yang mencuci tangan yang kurang tepat. Keluarga ibu ani
berlubang. juga jarang mengonsumsi buah-buahan, dan suami
ibu ani adalah seorang perokok.
TUJUAN & MANFAAT 6

TUJUAN UMUM
Sebagai sarana mahasiswa dalam rangka membantu
masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan
mengenai kesehatan. Dengan melakukannya TUJUAN KHUSUS
pengabdian masyarakat mahasiswa dapat
1. Pengaplikasian pengabdian masyarakat sehingga
meningkatkan kepedulian dan kemampuan untuk
dapat meningkatkan kepedulian dan kemampuan
mengatasi permasalahan kesehatan keluarga dan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi
masyarakat serta mampu berkolaborasi antar tenaga permasalahan kesehatan keluarga dan
kesehatan. masyarakat.
2. Sarana bagi mahasiswa baik dalam pembelajaran
maupun pengaplikasian kolaborasi antar tenaga
kesehatan dan menjalin kemitraan baik dari
TUJUAN PROGRAM pihak internal maupun eksternal dalam
1. Memberi intervensi kepada keluarga agar PHBS peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
meningkat. 3. Memantau dan memperbaiki kesehatan
2. Memberikan intervensi kepada keluarga agar masyarakat.
tidak terjadi masalah tumbuh kembang anak.
3. Memberikan intervensi kepada keluarga agar
lebih memperhatikan kesehatan baik secara MANFAAT KEGIATAN
umum maupun kesehatan gigi dan mulut.
4. Memberikan intervensi kepada keluarga tentang 1. Menambah pengetahuan masyarakat tentang
gizi seimbang sehingga tidak terjadi obesitas kesehatan.
maupun gizi buruk. 2. Melatih kemampuan mahasiswa FKUB dalam
menganalisis masalah dan memberikan solusi.
3. Berkolborasi ilmu dari berbagai profesi secara
langsung.
4. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
melalui program PKNM FKUB 2018.
METODE & KEGIATAN
INTERVENSI
HASIL & DISKUSI
KEGIATAN
Keluarga Bapak Mudin dan Ibu Ida
Pertemuan 1 :
Kegiatan dikatakan berhasil apabila ibu Ida bersedia dilakukan runtutan pemeriksaan tekanan darah, suhu,
pernafasan, denyut nadi, tinggi badan serta berat badan. Tinggi badan diukur menggunakan microtoise dan
berat badan menggunakan timbangan digital. Didapatkan hasil berikut:
• TTV:
TD = 110/70
Suhu = 36,7°C
Nadi = Reguler, 90 kali/menit
RR = 24 kali/menit

• Antropometri:
TB = 149,2 cm
BB = 58,2 kg
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital ibu Ida, beliau saat ini dalam kondisi yang sehat. Tinggi
badan ibu Ida maih dalam batas normal yang memungkinkan ibu Ida untuk melahirkan secara pervaginam jika
tidak terdapat kendala. Kenaikan berat badan ibu Ida normal yaitu 3,2kg jika dilihat dari kunjungan terakhir ke
bidan sebesar 55 kg.
Pertemuan 2 :
Waktu pelaksanaan : Minggu, 18 November 2018
Pada pertemuan 2 dilakukan edukasi terkait kesehatan gigi dan mulut yang kemudia disebut sebagai CERMATI
(Cerdas memelihata kesehatan gigi ibu hamil).
Monitoring dan evaluasi dilakukan selama berlangsungnya kegiatan. Kegiatan dikatakan berhasil apabila
terdapat peningkatan pengetahuan Ibu Ida dilihat dari hasil pre dan post test yang diberikan atau minimal Ibu
Ida dapat menjawab 80% pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi.
Ibu Ida menjawab 2 dari 5 (40%) pertanyaan dengan benar pada pre-test atau sebelum diberikan edukasi dan
menjawab semua (100%) pertanyaan dengan benar pada post-test atau setelah diberikan edukasi sehingga
dapat disimpulkan kegiatan edukasi terkait pemeliharaan gigi dan mulut pada ibu hamil berhasil.
Pertemuan 3 :
Waktu pelaksanaan : Selasa, 20 November 2018
Pada pertemuan 3 ini terdapat dua intervensi. Intervensi pertama yaitu melanjutkan materi selanjutkan
mengenai kesehatan gigi dan mulut, hanya saja untuk kali ini yang dilakukan adalah praktik menggosok gigi yang
tepat. Intervensi yang kedua adalah pemberian edukasi terkait pentingnya mencuci tangan dan praktik mencuci
tangan yang tepat. Edukasi ini diberikan mengingat keluarga ibu Ida adalah produsen tempe, diharapkan dengan
adanya edukasi ini proses pembuatan tempe menjadi lebih higienis.
Monitoring dan evaluasi dilakukan selama berlangsungnya kegiatan. Kegiatan dikatakan berhasil apabila
terdapat peningkatan pengetahuan Ibu Ida dilihat dari hasil pre dan post test yang diberikan atau minimal Ibu
Ida dapat menjawab 80% pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi. Serta dapat mempraktikan
dengan tepat cara menggososk gigi dan juga cuci tangan sesuai dengan yang sudah di contohkan.
Ibu Ida menjawab 2 dari 5 (40%) pertanyaan dengan benar pada pre-test atau sebelum diberikan edukasi dan
menjawab semua (100%) pertanyaan dengan benar pada post-test atau setelah diberikan edukasi. Ibu Ida dan
anaknya dapat mengulangi serta melakukan praktik sikat gigi yang benar dan juga cara mencuci tangan dengan
tepat. Sehingga dapat disimpulkan kegiatan praktik cara menggosok gigi yang tepat dan edukasi pentingnya
mencuci tangan sekaligus praktiknya berhasil.
Pertemuan 4 :
Waktu pelaksanaan :Jum’at, 23 November 2018
Pada pertemuan 4 dilakukan edukasi terkait bahaya merokok termasuk edukasi dampak merokok terhadap
kesehatan gigi dan mulut. Penyampaian edukasi menggunakan media poster. Kegiatan ini melibatkan beberapa
anggota kelompok dari 2 program studi yaitu PSKED dan FKG.

Monitoring dan evaluasi dilakukan selama berlangsungnya kegiatan. Kegiatan dikatakan berhasil apabila
terdapat peningkatan pengetahuan Ibu Ida dilihat dari hasil pre dan post test yang diberikan atau minimal Ibu
Ida dapat menjawab 80% pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi.

Ibu Ida menjawab 7 dari 10 pertanyaan pertanyaan (70%) dengan benar sebelum diberikan edukasi dan
menjawab 10 dari 10 pertanyaan (100%) dengan benar setelah diberikan edukasi sehingga dapat disimpulkan
kegiatan edukasi terkait dampak merokok terhadap kesehatan gigi dan mulut dapat dikatakan berhasil.
Pertemuan 5 :
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 24 November 2018

Pada pertemuan 5 dilakukan edukasi terkait 10 pesan gizi seimbang mengingat ibu Ida sedang dalam kondisi
hamil dan memerlukan gizi yang lebih dibandingkan dengan sebelum hamil. Penanaman perubahan pola fikir
pada keluarga ibu Ida bahwa makanan yang bergizi adalah makanan yang mahal maupun sulit di dapat dan
perbaikan menu harian. Kegiatan ini melibatkan beberapa anggota kelompok dari 2 program studi yaitu PSKED
dan PSIG.

Monitoring dan evaluasi dilakukan selama berlangsungnya kegiatan. Kegiatan dikatakan berhasil apabila Ibu Ida
dapat menjawab minimal 3 dari 10 pesan gizi seimbang, terdapat peningkatan pengetahuan Ibu Ida dibuktikan
dengan ibu Ida mampu menjawab 4 dari 10 pesan gizi seimbang secara lisan.

Ibu Ida dapat memahami dan menyebutkan kembali dengan baik dan benar 10 pesan gizi seimbang. Sehingga
dapat disimpulkan kegiatan edukasi terkait 10 pesan gizi seimbang dapat dikatakan berhasil.
Pertemuan 6 :
Waktu pelaksanaan : Minggu, 25 November 2018

Pada pertemuan 6 dilakukan edukasi perencanaan KB setelah persalinan. Alat atau media yang digunakan adalah
buku KIA yang dimiliki oleh ibu Ida. Materi yang diberikan adalah penjelasan terkait macam-macam KB,
kandungan serta penggunaannya. Pertemuan kali ini melibatkan 3 program studi yaitu PSKB, PSF dan PSKED.

Monitoring dan evaluasi dilakukan selama berlangsungnya kegiatan. Kegiatan dikatakan berhasil apabila
terdapat peningkatan pengetahuan Ibu Ida dilihat dari hasil pre dan post test yang diberikan atau minimal Ibu
Ida dapat menjawab 80% pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi.

Ibu Ida menjawab 4 dari 10 (60%) pertanyaan dengan benar pada pre-test atau sebelum diberikan edukasi dan
menjawab semua (100%) pertanyaan dengan benar pada post-test atau setelah diberikan edukasi sehingga
dapat disimpulkan kegiatan edukasi terkait perencanaan KB setelah persalinan berhasil.
Pertemuan 7 :
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 1 Desember 2018

Pada pertemuan 7 dilakukan edukasi terkait tumpeng gizi dan contoh menu dalam 1 hari. Ibu diberikan
informasi terkait tumpeng gizi yang mana merupakan perubahan dari 4 sehat 5 sempurnya yang sebelumnya ibu
Ida ketahui. Materi kali ini berkaitan dengan pertemuan pada pertemuan ke-5 yaitu 10 pesan gizi seimbang.
Media yang dibutuhkan dalah menggunakan poster. Kegiatan ini melibatkan beberapa anggota kelompok dari 2
program studi yaitu PSKED dan PSIG.

Monitoring dan evaluasi dilakukan selama berlangsungnya kegiatan. Kegiatan dikatakan berhasil apabila ibu ida
dapat menyebutkan kembali apa saja yang menjadi bagian dari tumpeng gizi dan menjelaskan apa itu tumpeng
gizi dengan baik serta menyebutkan menu yang tepat untuk satu hari.

Ibu Ida mampu menjelaskan dengan bahasa yang ibu fahami terkait tumpeng gizi serta menyebutkan bagian-
bagian yang terdapat dalam tumpeng gizi. Ibu Ida juga mampu menyebutkan contoh menu dalam satu hari
sesuai dengan aturan tumpeng gizi. Sehingga dapat disimpulkan kegiatan edukasi terkait tumpeng gizi dan
contoh menu dalam 1 hari dikatakan berhasil.
Pertemuan 8 :
Waktu pelaksanaan :Jum’at, 7 Desember 2018

Pada pertemuan 8 ini dilakukan edukasi terkait makanan sehat untuk ibu hamil dan pasca melahirkan termasuk
makanan untuk bayi (ASI eksklusif, MP-ASI, PMT). Media yang digunakan adalah buku KIA yang dimiliki oleh ibu.
Tujuan pemberian edukasi ini adalah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya serta
mempersiapkan pengetahuan untuk pemberian ASI eksklusif dan juga pemberia MP-ASI yang tepat. Pada
pertemuan ini melibatkan beberapa anggota kelompok dari program studi PSIG dan PSF.

Monitoring dan evaluasi dilakukan selama berlangsungnya kegiatan. Kegiatan dikatakan berhasil apabila
terdapat peningkatan pengetahuan Ibu Ida dilihat dari hasil pre dan post test yang diberikan atau minimal Ibu
Ida dapat menjawab 75% pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi.

Ibu Ida menjawab 2 dari 4 (50%) pertanyaan dengan benar pada pre-test atau sebelum diberikan edukasi dan
menjawab semua (100%) pertanyaan dengan benar pada post-test atau setelah diberikan edukasi sehingga
dapat disimpulkan kegiatan edukasi terkait perencanaan KB setelah persalinan berhasil.
Keluarga Ibu Ani
Pertemuan 1 :
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 17 November 2018

Pertemuan 1 diawali dengan perkenalan seluruh anggota kelompok kemudian dilanjutkan dengan edukasi
terkait Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang meliputi tumpeng gizi seimbang, porsi makan sehari, dan pesan gizi
seimbang. Penyampaian edukasi menggunakan media berupa poster dan leaflet. Kegiatan ini melibatkan seluruh
anggota kelompok dari 4 program studi yaitu PSKED, PSIG, PSIK, dan FKG.

Monitoring dan evaluasi dilakukan selama berlangsungnya kegiatan. Kegiatan dikatakan berhasil apabila
terdapat peningkatan pengetahuan Ibu Ani dilihat dari hasil pre dan post test yang diberikan atau minimal Ibu
Ani dapat menjawab 80% pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi.

Ibu Ani menjawab 3 dari 5 (60%) pertanyaan dengan benar sebelum diberikan edukasi dan menjawab semua
(100%) pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi sehingga dapat disimpulkan kegiatan edukasi terkait
PGS dapat dikatakan berhasil.
Pertemuan 2 :
Waktu pelaksanaan : Minggu, 18 November 2018

Pada pertemuan 2 dilakukan pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri meliputi tinggi badan
dan berat badan Ibu Ani serta pemeriksaan perkembangan Anak Rafif (anak kedua Ibu Ani) yang berusia 2,5
tahun. Pengukuran antropometri dan pemeriksaan perkembangan melibatkan beberapa anggota kelompok dari
3 program studi yaitu PSKED, PSIG, dan PSIK.

Pengukuran tinggi badan menggunakan alat ukur mikrotoa sedangkan pengukuran berat badan menggunakan
timbangan digital. Hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan kemudian digunakan untuk menghitung nilai
Indeks Massa Tubuh (IMT) yang akan menentukan kategori status gizi Ibu Ani dan keluarga.

Berikut hasil pengukuran tinggi badan (TB), berat badan (BB), dan IMT Ibu Ani:
TB Ibu Ani = 54,9 kg
BB Ibu Ani = 154 m
IMT Ibu Ani = 23,15 kg/m2
Sehingga diketahui status gizi Ibu Ani termasuk dalam kategori overweight.

Pemeriksaan perkembangan Anak Rafif (Anak kedua Ibu Ani) menggunakan form Denver Development Screening
Test (DDST).
Pertemuan 3 :
Waktu pelaksanaan : Selasa, 20 November 2018

Pada pertemuan 3 dilakukan edukasi terkait cara dan waktu sikat gigi yang baik dan benar. Penyampaian edukasi
menggunakan media poster. Kegiatan ini melibatkan beberapa anggota kelompok dari 3 program studi yaitu
PSKED, PSIK, dan FKG.

Monitoring dan evaluasi dilakukan selama berlangsungnya kegiatan. Kegiatan dikatakan berhasil apabila
terdapat peningkatan pengetahuan Ibu Ani dilihat dari hasil pre dan post test yang diberikan atau minimal Ibu
Ani dapat menjawab 80% pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi.

Ibu Ani menjawab 2 dari 5 (40%) pertanyaan dengan benar sebelum diberikan edukasi dan menjawab semua
(100%) pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi sehingga dapat disimpulkan kegiatan edukasi terkait
cara dan waktu siskat gigi yang benar dapat dikatakan berhasil.
Pertemuan 4 :
Waktu pelaksanaan : Jum’at, 23 November 2018

Pada pertemuan 4 dilakukan edukasi terkait pencegahan rampan karies. Penyampaian edukasi menggunakan
media poster dan video. Kegiatan ini melibatkan beberapa anggota kelompok dari 2 program studi yaitu PSKED
dan FKG.

Monitoring dan evaluasi dilakukan selama berlangsungnya kegiatan. Kegiatan dikatakan berhasil apabila
terdapat peningkatan pengetahuan Ibu Ani dilihat dari hasil pre dan post test yang diberikan atau minimal Ibu
Ani dapat menjawab 80% pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi.

Ibu Ani menjawab 2 dari 5 (40%) pertanyaan dengan benar sebelum diberikan edukasi dan menjawab semua
(100%) pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi sehingga dapat disimpulkan kegiatan edukasi terkait
pencegahan rampan karies dapat dikatakan berhasil.
Pertemuan 5 :
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 24 November 2018

Pada pertemuan 5 dilakukan edukasi terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meliputi pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan terutama rumah dan gaya hidup terhadap kesehatan, termasuk cara mencuci tangan yang
benar. Penyampaian edukasi menggunakan media berupa poster. Kegiatan ini melibatkan beberapa anggota
kelompok dari 3 program studi yaitu PSKED, PSIG, dan PSIK.

Monitoring dan evaluasi dilakukan selama berlangsungnya kegiatan. Kegiatan dikatakan berhasil apabila
terdapat peningkatan pengetahuan Ibu Ani dilihat dari hasil kuesioner pre dan post test yang diberikan atau
minimal Ibu Ani dapat menjawab 80% pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi.

Ibu Ani menjawab 4 dari 5 (80%) pertanyaan dengan benar sebelum diberikan edukasi dan menjawab semua
(100%) pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi sehingga dapat disimpulkan kegiatan edukasi terkait
PHBS dapat dikatakan berhasil.
Pertemuan 6 :
Waktu pelaksanaan : Minggu, 25 November 2018

Pada pertemuan 6 dilakukan pengukuran tekanan darah Ibu Ani dan suami Ibu Ani. Pengukuran tekanan darah
melibatkan beberapa anggota kelompok dari program studi PSKED dan PSIK. Pengukuran tekanan darah
menggunakan sphygmomanometer. Berikut hasil pengukuran tekanan darah Ibu Ani dan Suami :
Ibu Ani = 120/80 mmHg
Suami =130/90 mmHg
Dari penggolongan diatas diketahui bahwa tekanan darah Ibu Ani termasuk dalam kategori normal dan suami
Ibu Ani termasuk dalam kategori prahipertensi
Pertemuan 7 :
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 1 Desember 2018

Pada pertemuan 7 dilakukan edukasi terkait cara menjaga tekanan darah serta mengajari (Suami) cara mengukur
tekanan darah. Edukasi meliputi tekanan darah normal, tekanan darah yang perlu diwaspadai, faktor risiko
hipertensi, gejala, komplikasi, serta cara mencegah hipertensi. Penyampaian edukasi menggunakan media
berupa poster. Kegiatan ini melibatkan beberapa anggota kelompok dari 3 program studi yaitu PSKED, PSIG, dan
PSIK.

Monitoring dan evaluasi dilakukan selama berlangsungnya kegiatan. Kegiatan dikatakan berhasil apabila
terdapat peningkatan pengetahuan Ibu Ani dilihat dari hasil kuesioner pre dan post test yang diberikan atau
minimal Ibu Ani dapat menjawab 60% pertanyaan dengan benar setelah diberikan edukasi.

Ibu Ani menjawab 3 dari 5 (60%) pertanyaan dengan benar sebelum diberikan edukasi dan menjawab semua
pertanyaan dengan benar (100%) setelah diberikan edukasi sehingga dapat disimpulkan kegiatan edukasi terkait
cara menjaga tekanan darah dapat dikatakan berhasil.
Pertemuan 8 :
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 15 Desember 2018

Pada pertemuan terakhir ini dilakukan pemeriksaan gula darah yang melibatkan seluruh anggota kelompok dari
PSKED, PSIG, PSIK, dan FKG serta dosen pembimbing. Namun dikarenakan alat pemeriksaan gula darah tidak
dapat berfungsi normal sehingga kegiatan tersebut diganti dengan konsultasi atau diskusi seputar masalah
kesehatan.

Kegiatan dikatakan berhasil dilihat dari kehadiran dan antusias peserta saat kegiatan berlangsung.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai