KAKI DIABETIK
Albert Lyono
C111 11 005
Supervisor :
Dr. Mulawardi,SpB(K)V
D E PA R T E M E N I L M U B E D A H
D I V I S I B E D A H T O R A K S K A R D I O VA S K U L E R
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S
HASANUDDIN
R U M A H S A K I T D R . WA H I D I N S U D I R O H U S O D O
MAKASSAR, INDONESIA
IDENTITAS PASIEN
Status Generalis
Sakit sedang/ gizi baik / Kompos mentis
Berat badan : 70 kg
Tinggi badan : 180 cm
IMT : 21,6 kg/m2
Status Gizi : Gizi Baik
PEMERIKSAAN FISIK
Status Vitalis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 72 x / menit
Pernapasan: 20 x / menit
Tipe : Torakoabdominal
Suhu : 36,8°C
PEMERIKSAAN FISIS
Status Lokalis
Kepala : Ekspresi : Lemas Deformitas : (-)
Simetris muka : Kiri = Kanan
Rambut : Lurus, sukar dicabut
Telinga:
Tophi : (-)
Pendengaran : dalam batas normal
Nyeri tekan di prosesus mastoideus : (-)
Hidung:
Perdarahan : (-)
Sekret : (-)
PEMERIKSAAN FISIS
Mulut:
Bibir : kering (-)
Lidah : kotor (-), hiperemis (-)
Tonsil : T1-T1, Hiperemis (-)
Faring : hiperemis (-)
Gigi geligi : dalam batas normal
Gusi : perdarahan (-)
PEMERIKSAAN FISIS
Leher:
Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran
Kelenjar gondok : tidak ada pembesaran
DVS : R+0 cmH2O
Pembuluh darah : pelebaran (-)
Kaku kuduk : (-)
Tumor : (-)
PEMERIKSAAN FISIS
Dada :
Inspeksi :
Simetris kiri = kanan
Bentuk : Normotoraks, simetris kiri dan kanan
Pembuluh darah : Normal
Buah dada : Normal
Sela iga : Simetris kiri = kanan, kesan melebar (-)
Lain-lain : (-)
Palpasi : Fremitus raba : Simetris kiri =kanan
Nyeri tekan : (-)
Perkusi : Paru kiri : Sonor
Paru kanan : Sonor
Batas paru-hepar : ICS VI dextra anterior
Batas paru belakang kanan : Setinggi CV Th. X dextra
Batas paru belakang kiri : Setinggi CV Th.
XI sinistra
Paru :
Jantung:
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : pekak, batas jantung dalam batas normal
Auskultasi :
Bunyi jantung I/II murni regular
Bunyi tambahan (-)
PEMERIKSAAN FISIS
Abdomen:
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas
Palpasi : Massa tumor (-), Nyeri tekan (-)
Hepar, limpa, dan ginjal tidak teraba
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
PEMERIKSAAN FISIS
Punggung:
Palpasi : Massa tumor (-), Nyeri tekan (-)
Nyeri ketok : (-)
Auskultasi : Vesikuler, Ronkhi & Wheezing (-)/(-)
Gerakan : Normal, simetris kiri=kanan
Alat kelamin:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas:
Superior : Tidak ada kelainan
Inferior :
Regio Pedis Dekstra: tampak digiti I, II, V telah
diamputasi, ulkus dengan jaringan nekrotik ada, pus ada,
tidak tampak jaringan granulasi
Faktor predisposisi
Faktor yang mempengaruhi daya tahan jaringan
terhadap trauma seperti kelainan makrovaskuler dan
mikrovaskuler, jenis kelamin, merokok, dan
neuropati otonom.
Faktor yang meningkatkan kemungkinan terkena
trauma seperti neuropati motorik, neuropati
sensorik, limited joint mobility, dan komplikasi DM
yang lain (seperti mata kabur).
ETIOLOGI
Faktor presipitasi
Perlukaan di kulit (jamur).
Trauma.
Tekanan berkepanjangan pada tumit saat berbaring
lama.
Faktor yang memperlambat penyembuhan luka
Derajat luka.
Perawatan luka.
Pengendalian kadar gula darah
PATOGENESIS
Vaskulopati
Neuropati
Fokus Infeksi
PATOGENESIS
KLASIFIKASI
Klasifikasi Wagner
Wagner 0: Kulit intak/utuh
Wagner 1: Tukak superfisial
Wagner 2: Tukak dalam (sampai tendo, tulang)
Wagner 3: Tukak dalam dengan infeksi
Wagner 4: Tukak dengan gangren terlokalisasi
Wagner 5: Tukak dengan gangren luas seluruh kaki.
KLASIFIKASI WAGNER
KLASIFIKASI EDMONDS
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder:
Mechanical control (pressure control)
Wound control
Microbiological control (infection control)
Vascular control
Metabolic control
Educational control
PROGNOSIS