Annisa
Aprina Handayani
Isra Yasha Utami
Loli Rasita Ginting
Novita Saragih
Pembimbing
dr. H. Mistar Ritonga, Sp.F
ِ ُك ُّل نَ ْف ٍس َذا ِئقَةُ ْال َم ْو
ت
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.
Qs. Ali Imran: 185
• Ekstraseluler
• Intraseluler
• Metabolik
Patofisiologi asfiksia
Fase Kejang
Fase
Klinis Fase Apnea
Fase Akhir
Tardieu’s
Spot
Tetap cairnya
darah
JENIS ASFIKSIA
Penyumbatan
(Gagging dan Choking) Hanging Drowning
• Sufokasi oksigen • Bunuh Diri
Kurang Memadai Sebab
Kematian • Kecelakaan
hipoksia + keracunan • Pembunuhan
karbondioksida + hawa
panas + kemungkinan
cedera.
• Pembekapan
• Luar
obstruksi mekanik jalan
Pemeriksaan • Dalam
napas luar
• Mikroskopis
Pemeriksaan Luar Jenazah
1. Tanda kekerasan yang dapat ditemukan tergantung dari jenis benda yang
digunakan dan kekuatan menekan.
2. Kekerasan yang mungkin dapat ditemukan adalah luka lecet jenis tekan
atau geser, jejas bekas jari/kuku di sekitar wajah, dagu, pinggir rahang,
hidung, lidah dan gusi, yang mungkin terjadi akibat korban melawan.
3. Luka memar atau lecet dapat ditemukan pada bagian atau permukaan
dalam bibir akibat bibir yang terdorong dan menekan gigi, gusi dan lidah.
Ujung lidah juga dapat mengalami memar atau cedera.
4. Bila pembekapan terjadi dengan benda yang lunak, misal dengan bantal,
maka pada pemeriksaan luar jenazah mungkin tidak ditemukan tanda-
tanda kekerasan. Memar atau luka masih dapat ditemukan pada bibir
bagian dalam.
5. Selanjutnya ditemukan tanda-tanda asfiksia baik pada pemeriksaan luar
maupun pada pembedahan jenazah.
Pemeriksaan Dalam Jenazah
Pemeriksaan
Luar
Bekas tali Keras, kering, coklat tua seperti Lunak dan kemerahan
kulit disamak
Lecet setentang tali Jarang dijumpai Umunya ada
Perdarahan pada saluran Sangat jarang Ada, bersama buih dari mulut dan
pernafasan hidung
Air ludah Mengalir dari salah satu sisi sudut Tidak ada
mulut
Tardieu’s spot Jarang Sering
Pencekikan
Pencekikan adalah
penekanan leher dengan Seseorang tidak dapat
tangan, yang menyebabkan melakukan bunuh diri
dinding saluran nafas dengan pencekikan, sebab,
bagian atas tertekan dan segera setelah kehilangan
terjadi penyempitan kesadaran, tekanan terlepas
saluran nafas sehingga dan kesadaran akan
udara pernafasan tidak kembali. Suatu genggaman
dapat lewat. Pada erat dapat menjadi
dasarnya semua kasus pencekikan jika
pencekikan merupakan dipertahankan cukup lama.
pembunuhan.
Pernah dilaporkan sebuah kasus di
mana pelaku menyatakan dalam
sidang pengadilan bahwa ia
mencekik korban tidak dengan niat
membunuh, tetapi hanya untuk
menakuti dengan memegang leher
korban, tetapi akibatnya korban
meninggal juga. Ini bisa terjadi
karena vagal reflex, di mana
tekanan pada sinus karotis dapat
menyebabkan jantung tiba-tiba
berhenti berdenyut.
Gambaran Post
Mortem
Pemeriksaan Luar Pemeriksaan
Dalam
4. Lidah menjulur
Hanging Strangulation
Perbedaan hanging antemortem dan post mortem
tenggelam dalam
pengertian sehari-hari baik
Wet drowning di air tawar (Drowning type
2a) maupun air asin
(Drowning type 2b).
Drowning
Pemeriksaan Lab
•Diatom Test
•Bilas Paru
47
Tes Diatome
21 Juli 2017
48
21 Juli 2017