Anda di halaman 1dari 31

ICT

(Information and Communication Technology)

Materi : Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja


(K3) Dalam Menggunakan ICT

Dosen Pengampu : Anugrah Widiasari, S.Kom


Materi Minggu ke-2:
“Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam
Menggunakan ICT”
Standart kompetensi :
• Mahasiswa mampu memahami tentang prinsip kesehatan
dan keselamatan kerja (K3) dalam menggunakan ICT
• Mahasiswa mampu menerapkan prinsip kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) dalam menggunakan ICT
Indikator Pembelajaran

1. Mengetahui Prinsip-prinsip Kesehatan dan


Keselamatan Kerja (K3)
2. Memperagakan posisi tubuh dengan baik dan
benar saat menggunakan perangkat ICT
3. Mendemonstrasikan cara menggunakan
komputer dengan memperhatikan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3)
Prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Pengantar K3 dalam
penggunaan ICT
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu aspek
yang harus pertama kali menjadi perhatian setiap
melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika berkerja
dengan komputer. Penelitian telah mengungkapkan bahwa
bekerja dengan komputer dapat menyebabkan gangguan
kesehatan bahkan keselamatan. Oleh karena itu, K3
merupakan aspek yang harus menjadi perhatian apabila
bekerja dengan komputer.
Pengantar K3 dalam
penggunaan ICT
Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa pengguna
komputer dapat menderita :
• nyeri kepala, nyeri otot tulang terutama bahu
• pergelangan tangan, leher, punggung, dan pinggang bagian bawah.
• Selain itu, pengguna komputer juga masih dapat terserang penyakit
lain seperti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, mata
merah, berair, nyeri, dan bahkan ganguan penglihatan.
Agar Terhindar Resiko

1.Aturlah posisi tubuh saat berkerja dengan komputer sehingga merasa


aman.
2.Aturlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi rasa
nyaman.
3.Makan, minum dan istirahatlah yang cukup. Jangan menahan-nahan
buang air kecil karena terlalu asyik berkerja dengan komputer.
4.Sesekali gerakanlah badan untuk megurangi ketegangan otot dan
pikiran. Olah ragalah secara teratur.
5.Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk relaksasi mata.
Mengatur Posisi Tubuh
Mengatur Posisi Kepala dan Leher

Posisi kepala dan leher


harus tegak dengan wajah
menghadap langsung ke
layar monitor. Leher
tidak boleh membungkuk
atau menengadah karena
hal ini dapat
menyebabkan sakit pada
leher.
Posisi Mata
Mata merupakan organ tubuh yang paling mudah terkena penyakit akibat
bekerja dengan komputer. Hal ini terjadi bila mata terlalu sering
difokuskan ke arah monitor. Monitor dapat berpengaruh pada kesehatan
mata karena mengeluarkan radiasi. Upaya melindungi mata saat
didepan komputer :
1. Atur jarak pandang mata dengan monitor jarak pandang ideal : 50-70 cm
atau 20-30 inch
2. Jangan melihat ke arah monitor terus menerus
3. Atur Pencahayaan dalam ruangan (jangan terlalu gelap atau terlalu
terang)
4. Gunakan layar pelindung (filter screen) pada monitor
5. Atur resolusi layar monitor
6. Atur kontras warna monitor
7. Istirahat secukupnya
8. Jangan terus-menerus bekerja dengan komputer
9. Hindari penggunaan huruf yang kecil
Upaya melindungi mata saat
didepan komputer
10. Hindari menggunakan warna-warna panas (merah, kuning, orange)
pada layar monitor. Gunakan warna-warna dingin seperti biru muda,
putih keabu-abuan
11. Agar mata tidak kering, seringlah berkedip dan sesekali pindahkan
arah pandangan mata keluar ruangan atau pijat kelopak mata
secara lembut.
12. Menggunakan jenis monitor yang baik yaitu jenis LCD, karena efek
radiasinya rendah
13. Letakkan monitor dan keyboard lurus dengan pandangan
Mengatur Posisi Pundak

Posisi pundak yang baik


adalah posisi pundak yang
tidak terlalu terangkat dan
tidak terlalu ke bawah. Bila
otot-otot di bahu masih
tegang, ini berarti posisi
pundak belum benar.
Mengatur Posisi Punggung

Posisi punggung yang baik


saat menggunakan komputer
adalah posisi punggung yang
tegak, tidak miring ke kiri atau
ke kanan, tidak membungkuk
dan tidak bersandar terlalu
miring ke belakang.
Mengatur Posisi Lengan dan Siku

Posisi lengan yang baik


adalah bila tangan berada
disamping badan, dan siku
membentuk sudut yang
lebih besar dari 90 derajat.
Mengatur Posisi Kaki

Kaki harus dapat diletakkan


di lantai atau sandaran kaki
dengan seluruh tapak kaki
menyentuh lantai dan siku
yang membentuk sudut tidak
kurang dari 90 derajat.
Mengatur Perangkat Komputer
Mengatur Perangkat Komputer
(Monitor)
Untuk mengurangi keluhan pada mata, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan :
a.Letakkan monitor sedemikian rupa diruangan sehingga layar monitor
tidak memantulkan cahaya dari sumber cahaya lain.
b.Letakkanlah monitor lebiih rendah dari garis hoizontal mata, agar tidak
menengadah atau menunduk
c.Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang dan gelap
d.Sering-seringlah mengedipkan mata untuk menjaga mata tidak kering.
Sesekali memandang jauh ke luar ruangan.
Mengatur Perangkat Komputer (CPU
dan Kabel Komputer)

● CPU : ● Kabel Komputer :


Bagian dari perangkat komputer Bagian dari perangkat komputer
ini tidak boleh langsung ini harus dihindari dari air, karena
bersentuhan dengan tangan dapat menyebabkan hubungan
(basah) karena aliran listrik singkat (korsleting). Hubungan
yang ada pada CPU dapat singkat ini dapat mengakibatkan
menyengat manusia. kebakaran.
Mengatur Perangkat Komputer
(Keyboard)
Penelitian menunjukan bahwa posisi
keyboard merupakan salah satu faktor penyebab
nyeri otot dan persendian. Penyebab nyeri otot
dan tulang yang disebabkan oleh keyboard
adalah penggunaan jari-jari tertentu saja dalam
waktu yang lama.
Selain itu hindari tumpahnya air pada keyboard
yang dapat menyebabkan:
a.Keyboard hang / rusak
b.Keyboard berlumut kekuning-kuningn dan
tidak indah
c.Hubungan singkat
Mengatur Meja dan Kursi Komputer

Meja dan kursi komputer


berhubungan erat dengan posisi
duduk dan kenyamanan pengguna
komputer. Meja dan kursi komputer
yang tidak baik (tidak ergonomis)
dapat menyebabkan datangnya
kelelahan kerja dengan cepat.
Mengatur Meja dan Kursi Komputer yang Baik

1.Kursi fleksibel yang dapat mengikuti


1.Dilengkapi dengan alat sandaran
lekuk punggung
kaki (foot rest)
2.Sandaran punggung (back rest) dan
2.Bagian bawah meja memberikan
tingginya dapat diatur
ruang gerak bebas bagi kaki
3.Tinggi kursi dapat disesuaikan dengan
3.Tinggi meja sekitar 55-75 cm
kaki pengguna komputer
(disesuaikan dengan ukuran
4.Dilengkapi dengan 5 kaki dan diberi
kursinya dan juga disesuaikan
roda sehingga tidak mudah jatuh dan
dengan tinggi operatornya
mudah digerakkan ke segala arah
Mengatur Ruangan Komputer yang Baik

1. Ruangan tidak bocor dan tidak lembab


2. Ruangan tidak terkena sinar matahari
langsung
3. Temperatur dan kelembapan ruangan
dapat diatur
4. Ruangan bebas debu dan partikel
lainnya termasuk asap rokok
5. Ruangan bebas dari zat-zat kimia dan
cairan lainnya
Hal-hal yang tidak baik saat bekerja depan komputer
Posisi Penggunaan Komputer yang Ideal
Materi Tambahan :
“Bahayanya Penggunaan Gadget yang berlebihan”
Materi Tambahan :
“Bahayanya Penggunaan Gadget yang berlebihan”
1. Penglihatan terganggu
Dengan berlama-lama melihat layar smartphone bisa mengakibatkan penglihatan kita terganggu. Dalam
dunia kedokteran gangguan penglihatan ini disebut Computer Vision Syndrome (CVS) dengan gejala
mata kering karena jarang berkedip. Untuk mencegahnya, kurangi durasi memandangi layar smartphone,
hindari menggunakan smartphone di tempat gelap yang memicu otot dan syaraf mata bekerja lebih berat,
atau tidak menggunakan smartphone dalam posisi miring atau sambil tiduran.

2. Pandangan Kabur
Lama memandangi layar smartphone membuat otot mata menjadi tegang. Otot mata yang tegang
biasanya tidak mampu fokus dengan cepat pada jarak yang berbeda. Kondisi ini biasa disebut Blurry
Vision. Mengatasinya, jika kamu habis memandangi layar smartphone yang cukup lama, pejamkan mata
terlebih dahulu sebelum sekitar 10 detik sebelum memandang ke arah yang berbeda.

3. Sakit Kepala
Akibat posisi leher yang salah dan otot mata yang tegang karena sering melihat layar smartphone bisa
juga menimbulkan sakit kepala. Selain itu, kemungkinan terburuknya dapat mengakibatkan rabun jauh.
Untuk meminimalisir kemungkinan buruk tersebut bisa dengan istirahat yang cukup, kurangi melihat
layar smartphone dalam waktu lama, usahakan jarak mata terhadap smartphone tidak terlalu dekat
(kurang dari 20 cm).
Materi Tambahan :
“Bahayanya Penggunaan Gadget yang berlebihan”
4. Kelainan Postur Tubuh
Menggunakan smartphone berlama-lama dengan posisi badan tidak benar dapat mengakibatkan
kelainan postur tubuh. Misalnya menggunakan smartphone sembari duduk dengan posisi tulang
belakang terlalu membungkuk ke depan. Kelainan postur tubuh atau penyakit degeneratif ini
biasanya banyak ditemui pada usia lanjut, sekitar 40 hingga 50 tahun ke atas.
5. Gangguan Pendengaran
Selain digunakan untuk bermain game, browsing, atau media sosial, smartphone juga digunakan
untuk memutar musik dengan earphone. Mendengarkan musik menggunakan earphone dengan
volume speaker terlalu tinggi bisa mengakibatkan pendengaran terganggu. Mendengarkan musik
dengan volume kencang biasanya dilakukan saat mengendarai motor atau di tempat keramaian.
6. Mengganggu Tidur
Keasyikan browsing, media sosial, chatting, atau bermain game biasanya berlanjut hingga larut
malam. Hal ini tentunya waktu untuk tidur dan istirahat menjadi berkurang. Suara "ting" dari
notifikasi pesan masuk di ponsel juga bisa membuat kualitas tidur menjadi terganggu. Kurangnya
istirahat secara terus-menerus dapat membuat ketahanan tubuh menjadi berkurang, akhirnya
gampang terserang penyakit. Untuk itu, matikan smartphone saat menjelang tidur agar dapat
istirahat dengan tenang.
Materi Tambahan :
“Bahayanya Penggunaan Gadget yang berlebihan”

7. Mengurangi Produktivitas
Selain untuk komunikasi, smartphone sejatinya dapat menunjang produktivitas penggunanya
dalam kehidupan sehari-hari, seperti menerima dan membalas email, browsing internet,
membuat dokumen tulisan, dan lain sebagainya. Namun lain halnya jika smartphone hanya
digunakan untuk media sosial (Facebook, Twitter, Path,Instagram, dll) dan bermain game.
Apalagi jika bermain game hingga lupa waktu seperti bermain Clash of Clansmisalnya. Bisa
dipastikan produktivitas kamu bisa berkurang karena tidak sempat lagi mengerjakan hal lain
yang lebih produktif.
8. Merusak Otak
Sejauh ini memang dampak buruk dari radiasi ponsel terhadap kesehatan tubuh masih
menjadi kontroversi. Namun beberapa penelitian mengatakan bahwa radiasi ponsel dapat
memicu tumbuhnya tumor otak dan penyakit insomnia. Yang paling banyak dialami saat ini
adalah menatap ponsel berlama-lama dapat menyebabkan rasa mual dan sakit kepala.
Materi Tambahan :
“Bahayanya Penggunaan Gadget yang berlebihan”
9. Menimbulkan Kecanduan
Berkat perkembangan teknologi terus meningkat membuat smartphone dapat
melakukan banyak fungsi. Kamu dapat dengan mudah menerima dan membalas e-
mail, chatting, berselancar di internet, menonton video, mendengarkan musik, bermain
game, atau berinteraksi di media sosial. Kemudahan-kemudahan ini disinyalir dapat
menimbulkan kecanduan sehingga hampir setiap menit kita bisa mengecek ponsel
apakah ada pesan masuk atau tidak. Penelitian yang dilakukan tim dari Rutgers
University menyebutkan, untuk menyembuhkan pecandu smartphone, terapi yang
digunakan sama seperti terapi untuk pecandu narkoba.
10. Susah Tidur
Layar smartphone cenderung mengeluarkan cahaya biru, entah benar atau tidak warna
biru tersebut diduga dapat mengganggu hormon manusia untuk tidur. Mengurangi
kecerahan layar smartphone saat menggunakannya di malam hari bisa jadi mengurang
resiko susah tidur kamu.
Materi Tambahan :
“Bahayanya Penggunaan Gadget yang berlebihan”

11. Kurang Peduli Terhadap Lingkungan


Sekitar
Pada saat menggunakan smartphone, biasanya
hampir seluruh konsentrasi pikiran kita tertuju pada
smartphone dan tanpa memedulikan keaadaan
sekitar. Parahnya lagi, banyak orang yang
menggunakan smartphone pada saat mengendarai
mobil atau motor, saat menyebrang jalan, atau
menaiki eskalator yang dapat menimbulkan bahaya
terhadap pengguna smartphone ini sendiri.
Daftar Referensi
Rudi Hidayat, dkk. Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMA Kelas X, Penerbit
Erlangga, Jakarta: 2009

LKS Kreatif TIK untuk SMA/MA kelas X Semester Gasal Xa, Penerbit: Viva Pakarindo
http://www.google.com

Julianto Arief Setiadi, Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas X Semester 1 untuk SMA dan
Madrasah Aliyah. Buku Sekolah ELektronik (BSE) Depdiknas: 2008

Materi-materi lain dari internet

Anda mungkin juga menyukai