REFERAT

PELVIC INFLAMATORY DISEASE

(PID)
Pembimbing:
dr. Budi Santoso SpOG

Disusun oleh:
M. Fikri Satria Kamal (1102014162)
 Pelvic inflammatory disease (PID) adalah penyakit infeksi
dan inflamasi pada traktus reproduksi bagian atas,
termasuk uterus, tuba fallopi, dan struktur penunjang
pelvis (termasuk di dalamnya endometritis, salpingitis,
Definisi
tuba-ovarian abses, dan peritonitis).
Epidimiologi & Faktor

risiko

EtiologiPatofisiologi

Diagnosis

Diagnosis banding

pencegahan

Tatalaksana

Prognosi

Komplikasi
Definisi

Epidimiologi & Faktor

risiko

EtiologiPatofisiologi

Diagnosis

Diagnosis banding

pencegahan • 1 juta kasus PID terjadi di Amerika Serikat dalam setahun

Tatalaksana
• usia dengan prevalensi PID tertinggi adalah usia 20-24
Prognosi

Komplikasi
 15%

Definisi

Epidimiologi & Faktor

• aktivitas seksual 85%

risiko

EtiologiPatofisiologi
• jumlah pasangan seksual
Diagnosis
• kontrasepsi
Diagnosis banding

pencegahan
• tinggal di daerah yang tinggi
Tatalaksana
prevalensi penyakit menular seksual
Prognosi

Komplikasi
Definisi

Epidimiologi & Faktor

Etiologi

Patofisiologi N. Gonorrhea C. Trachomatis

Diagnosis

Diagnosis banding

pencegahan

Tatalaksana

Prognosi

Komplikasi
 • akuisisi dari vagina atau infeksi servikal
Definisi • penyebaran asenden
Epidimiologi & Faktor • efek dari barier berkurang
Etiologi
• gangguan keseimbangan flora endogen
Patofisiologi

Diagnosis • Pembukaan serviks selama menstruasi

Diagnosis banding • Hubungan seksual
pencegahan
• Prosedur pembedahan
Tatalaksana

Prognosi • AKDR
Komplikasi
Definisi

Epidimiologi & Faktor

• Infeksi uterus biasanya terbatas pada endometrium
Etiologi

Patofisiologi • Infeksi tuba awalnya melibatkan mukosa

Diagnosis
• Inflamasi dapat meluas ke struktur parametrial,
Diagnosis banding

pencegahan termasuk usus

Tatalaksana

Prognosi

Komplikasi
Definisi • wanita muda yang aktif secara seksual
Epidimiologi & Faktor
(terutama remaja) pasien klinik STD,
Etiologi

Patofisiologi
tinggal di komunitas tinggi gonore atau
Diagnosis klamidia
Diagnosis banding
• nyeri panggul bawah
pencegahan

Tatalaksana
• abnormal, dispareunia, dan keputihan
Prognosi

Komplikasi
Definisi

Epidimiologi & Faktor

• Cervical motion tenderness
Etiologi

Patofisiologi
• Uterine tenderness
Diagnosis
• Adnexal tenderness
Diagnosis banding

pencegahan

Tatalaksana

Prognosi

Komplikasi
  suhu oral> 101 ° F (> 38.3 ° C)
 vaginal discharge mukopurulen, serviks yang
abnormal atau kerapuhan serviks
Definisi
 WBC yang banyak pada mikroskop saline
Epidimiologi & Faktor
cairan vagina
 peningkatan laju endap darah
Etiologi

Patofisiologi
 protein C-reaktif tinggi
Diagnosis  dokumentasi laboratorium infeksi serviks
Diagnosis banding dengan N. gonorrhoeae atau C. Trachomatis
pencegahan  Laparoskopi
Tatalaksana

Prognosi

Komplikasi
  tumor adnexa
Definisi  appendicitis
Epidimiologi & Faktor  servisitis
Etiologi  kista ovarium
Patofisiologi  torsio ovarium
Diagnosis  aborsi spontan
Diagnosis banding  infeksi saluran kemih
pencegahan  kehamilan ektopik
Tatalaksana  endometriosis
Prognosi

Komplikasi
Definisi

Epidimiologi & Faktor

Etiologi
• Pencegahan dapat dilakukan dengan mecegah terjadi infeksi
• Adanya program penapisan penyakit menular seksual
Patofisiologi
• Pasien yang telah didiagnosa dengan PID atau penyakit menular
Diagnosis seksual harus diterapi hingga tuntas
Diagnosis banding • Wanita usia remaja harus menghindari aktivitas seksual hingga
usia 16 tahun atau lebih.
pencegahan
• Kontrasepsi oral dikatakan dapat mengurangi resiko PID
Tatalaksana • Semua wanita berusia 25 tahun ke atas harus dilakukan
Prognosi penapisan terhadap chlamidya tanpa memandang faktor resiko.
Komplikasi
  kedaruratan bedah (mis., apendisitis) tidak dapat dikecualikan
 abses tubo-ovarium
 kehamilan
 penyakit parah, mual dan muntah, atau demam tinggi
Definisi
 tidak dapat mengikuti atau mentoleransi rejimen oral rawat jalan; atau
Epidimiologi & Faktor
• tidak ada respons klinis terhadap terapi antimikroba oral
Etiologi

Patofisiologi

Diagnosis

Diagnosis banding

pencegahan

Tatalaksana

Prognosi

Komplikasi
Definisi

Epidimiologi & Faktor

Etiologi

Patofisiologi

Diagnosis

Diagnosis banding

pencegahan

Tatalaksana

Prognosi

Komplikasi
Definisi
• Prognosis pada umunya baik jika didiagnosa dan
Epidimiologi & Faktor
diterapi segera.
Etiologi
• Terapi dengan antibiotik memiliki angka kesuksesan
Patofisiologi sebesar 33-75%.
Diagnosis
• Terapi pembedahan lebih lanjut dibutuhkan pada 15-
20% kasus.
Diagnosis banding
Pembedahan
pencegahan

Tatalaksana

Prognosi
antibiotik
Komplikasi
 • kehamilan ektopik
Definisi
• infertilitas
Epidimiologi & Faktor

Etiologi • kegagalan implantasi dapat timbul

Patofisiologi

Diagnosis pada 25% pasien

Diagnosis banding

pencegahan

Tatalaksana

Prognosi

Komplikasi
 1. Berek, Jonathan S. 2007. Pelvic Inflammatory Disease dalam Berek &
Novak’s Gynekology 14th Edition. California : Lippincott William & Wilkins.
2. Center for Disease Control and Prevention. (2015) 2015 sexually transmited
disease. Pelvic Inflamatory disease. CDC guidline, Accessed 10 feb 2019.
3. Dayal, Seema, et al. "Pattern of pelvic inflammatory disease in women who
attended the tertiary care hospital among the rural population of North
India." Muller Journal of Medical Sciences and Research, vol. 7, no. 2, 2016,
p. 100. Academic OneFile, Accessed 10 feb. 2019.
4. Herawati, Fauna and Rahem, Abdul and Handayani, Dwi and Yulia,
DAFTAR Rika (2018) antibiotic prophylactics on curettage for preventing pelvic

PUSTAKA inflammatory disease events: is it necessary? Asian Journal of

Pharmaceutical and Clinical Research, 11 (11). pp. 267-269. ISSN Print :
0974-2441; Online - 2455-3891
 5. Kreisel K, Flagg EW, Torrone E. Trends in pelvic inflammatory disease
emergency department visits, United States, 2006–2013. Am J Obstet
Gynecol 2018; 218(1): 117.e1–117.e10.

6. Mudgil, Shikha. 2018. Pelvic Inflammatory Disease/Tubo-ovarian Abscess.

Diunduh dari : http://emedicine.medscape.com/article/404537-print
[diperbaharui tanggal 10 Agustus 2018]
7. Phillip E Hay, Sarah R Kerry, Rebecca Normansell, Paddy J Horner, Fiona
Reid, Sally M Kerry, Katia Prime, Elizabeth Williams, Ian Simms, Adamma
Aghaizu, Jorgen Jensen, Pippa Oakeshott. (2016). Which sexually active
DAFTAR young female students are most at risk of pelvic inflammatory disease? A
PUSTAKA prospective study. 92(1): 63–66. Published online 2015 Jun
16. doi: 10.1136/sextrans-2015-052063
8. Shepherd, Suzanne M. Pelvic Inflammatory Disease. 2019. Diunduh dari :
http://emedicine.medscape.com/article/256448-print [diperbaharui tanggal
27 februari 2019]