Anda di halaman 1dari 21

(

CHAPTER 84 – HELMINTHIC INFECTIONS


FILARIASIS
DEWI WAHIDATUL KHASANAH (21501101107)

BLOK TROPICAL MEDICINE 2018


Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
1. FILARIOIDEMA
2. ONCHOCEROIASIS
3. INFEKSI FILARIASIS LAINNYA
4. DRACUNCULIASIS
Filariasis adalah penyakit infeksi akibat cacing (helmint)
golongan nematode, yaitu filariae. Famili yang paling
sering adalah Filarioidea ( lymphatic filariasis) dan
Onchocercidae
• Terdapat 3 spesies lymphatic filariasis, yaitu : Wuchereria
bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Vektor
penularannya adalah nyamuk (Anopheles, Culex, Aedes, dan
Mansonia spp.)
• Infeksi akibat helmint ini mulai ditemukan pada akhir abad 19
• W. bancrofti tersebar di daerah tropis baik di Asia, Africa,
America dan Pasifik, terutama di daerah dengan iklim panas
dan lembab. Sedangkan B. malayii ditemukan di Asia
Tenggara dan India, B. timori hanya di beberapa pulau di
Indonesia

BLOK TROPICAL MEDICINE 2018


Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
• Tahun 1997, 128 juta individu terinfeksi, 115 juta karena W. bancrofti
dan 13 juta oleh Brugia spp.

BLOK TROPICAL MEDICINE 2018


Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
BLOK TROPICAL MEDICINE 2018
Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
ADLA
AFL

Demam Inflamasi Epididimo orkitis


Kronis : interstitial
fibrosis dan disfungsi
paru permanen Parasit dalam Masuk ke Berkembang Fx sist.limfe
tubuh aliran limfe dan replikasi terganggu

Ro thorax 
diffuse military
lesions dan Kompensasi : ↑
interstitial eosinophil, igE tubuh sulit
dan antibody melawan infeksi Dilatasi p.limfe
thickening
anti filarial akibat
recurrent
Tropical inflammation
Pulmonary Mudah terinfeksi MO
Eosinophilia Terjadi syndrome of lain (ex: bakteri)
(TPE) immunological Proliferasi
hyperresponsiveness endotel & rx
terhadap mikrofilaria inflamasi
Pengerasan dan
Batuk, napas > di paru-paru granulomatosis
penebalan kulit
pendek, wheezing, (elephantiasis)
↑eusinofil Mikrofilari tidak
>3000sel/mm³ ditemukan di Lama-lama terjadi
Edem Kaki dan tangan
darah darah, namun hiperpigmentasi,
ditemukan pada payudara
keratosis dan wart
biopsy paru like lesions
BLOK TROPICAL MEDICINE 2018 hidrokel
Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
There are 4 stages :
1. Asymptomatic amicrofilariaemic stage
 Di daerah endemic : sudah terpapar tapi tidak ada MK maupun mikrofilaria
2. Asymptomatic microfilariaemic stage
 Di daerah endemic : terpapar  ada mikrofilaria dalam darah tapi no MK
3. Stage of Acute manifestation
1. Filarial fever/ Acute Dermatolymphangioadenitis (ADLA)
2. Acute Filarial Lymphangitis (AFL)
3. Epididimo orchitis
4. Stage of Obstructive (Chronic) lesions
 Setelah 10-15 tahun terinfeksi. Kerusakan permanen p.limfe ok cacing dewasa.
Dilatasi P.limfe akibat recurrent inflammation  proliferasi endotel & rx inflamasi
granulomatosis  pitting edem  lama-lama akan menjadi pitting non edem, karena
adanya fibrosis dan hilangnya elastisitas kulit
Chyluria Chyluremia
1. Klinis
2. Laboratorium
• Deteksi mikrofilari di darah perifer
• Thick blood smear
• membrane filtration method
• Diethylcarbamazine (DEC) provocative day test
3. Imunologi dan PCR
4. USG

BLOK TROPICAL MEDICINE 2018


Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
1. Antifilariasis
• Diethylcarbamazine (DEC)  6 mg/kgBB, 3x sehari, setelah makan, selama 12
hari (PO)
• Ivermectin  150µg/kgBB single dose (PO). KI pada ibu hamil dan anak <5
tahun.
• Diulang tiap 6 bulan
2. Obat simptomatik  apabila ada ko-infeksi sehingga beresiko terjadi ADL
(acute dermatolymphangitis), maka obat antifilarial dikombinasi dengan
antibiotic dan antifungi (. Dan KIE pasien untuk menjaga higienitas kulit dan
rawat luka yang baik
3. Surgical management  eksisi hidrokel, menghilangkan jaringsn elephantoid,
drainase diikuti dengan fisioterapi.

BLOK TROPICAL MEDICINE 2018


Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
• Filariasis dapat menimbulkan manifestasi klinis yang membuat pasien
menderita, baik secara social ekonomi maupun psikologis. Kontrol
dilakukan untuk ↓transmisi dan tingkat morbiditas akibat filariae
• Membutuhkan pengetahuan tentang distribusi penyakit dan
bagaimana perkembangannya.
• Seluruh komunitas masyarakat harus ikut terlibat aktif
• Hal- hal yang dapat dilakukan untuk kontrol filariasis antara lain :
 Obat-obatan profilaksis : DEC + albendazole
 Kontrol nyamuk : menghilangkan jentik-jentik nyamuk di penampungan air,
menghindari gigitan nyamuk
 Edukasi kesehatan yang adequat kepada masyarakat

BLOK TROPICAL MEDICINE 2018


Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
 Disebut juga river blindness, terjadi karena infeksi Onchocerca volvulus. Dengan
vector penularannya adalah spesies lalat hitam (Simulium spp.). Pada daerah
endemic menyebabkan kelainan pada kulit dan lesi pada mata.
• Awalnya pada tahun 1875 mikrofilaria ditemukan di Afrika pada
penderita ‘craw-craw’ oleh John O’Neill  1893 Rudolf Leuckart
memberi nama cacing dewasanya Filaria volvunus
• WHO pada tahun 1995 menyebutkan terdapat 17.7 juta individu di
seluruh dunia terinfeksi O. volvulus, 270.000 orang mengalami
kebutaan dan 500.000 dengan gangguan penglihatan
• Perbedaan pola infeksi dipengaruhi oleh faktor host (ras, imunitas,
social-ekonomi, kebiasaan), vector (populasi, kemampuan adaptasi),
dan parasite (jumlah)
• Jarang menginfeksi anak kecil, dan meningkat seiring bertambahnya
usia. Perempuan = laki-laki.
• Endemik di Afrika dan Amerika

BLOK TROPICAL MEDICINE 2018


Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
• Mikrofilaria banyak ditemukan di
lapisan kulit (diatas dermis), tapi
dapat juga terdapat di darah, urin,
cairan tubuh lainnya dan mata.
• Vektor lalat (Simulium) hanya dapat
berkembang biak di air yang kaya
oksigen  sungai yang mengalir 
transmisi cepat dan sepanjang
aliran sungai  river blindness

BLOK TROPICAL MEDICINE 2018


Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
1. Rash pada kulit dan gatal/ intens itching (sowda)
 kerusakan kulit : perubahan warna kulit
“leopard skin”, penipisan akibat hilangnya
jar.elastis kulit “cigarette paper” hingga
penampakan “hanging groin”
2. Nodul
3. Lesi mata  lesi segmen anterior (punctate
keratitis, sclerosing keratitis, iridocyclitis dan
synechiae). Lesi segmen posterior (atrofi n.
optikus dan koroidoretinitis). Lesi yang parah
dapat menyebabkan kebutaan
4. Kondisi lainnya  ↓BB, nyeri MS, epilepsi pada
px di daerah hiperendemik, gangguan
pertumbuhan dan delayed sexual development
(the Nakalanga syndrome)
BLOK TROPICAL MEDICINE 2018
Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
1. Klinis
• USG
• The mazzotti test : DEC 50mg PO
 observasi dalam 24 jam 
jika positif akan muncul pruritus
dan skin rash
2. Parasitologi  bloodless skin
snip
3. Imunologis dan PCR

BLOK TROPICAL MEDICINE 2018


Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
1. Antifilariasis
• Ivermectin  150µg/kgBB single dose (PO). Diulang tiap 6 bulan
2. Nodulectomy  jarang. Karena mikrofilaria biasanya berada di luar
nodul atau nodul yang tidak teraba.

BLOK TROPICAL MEDICINE 2018


Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition
INFEKSI FILARIASIS LAINNYA
• Loa-loa
• Mansonella perstans
• M. streptocerca
• M. ozzardi
TERIMA KASIH

BLOK TROPICAL MEDICINE 2018


Text Books Reading Manson’s Tropical Diseases Twenty Second Edition

Anda mungkin juga menyukai