Anda di halaman 1dari 24

BAB IV

Akuntansi Keuangan Teori,


Praktek dan Teknik

Oleh
Kelompok 3
Al Hilal Akbar Fernanda 1701103010086
Hady Maulana 1701103010078
Satria Erlangga 1701103010077
Kerangka Konseptual
 Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
merumuskan konsep yang mendasari
penyusunan dan pelaksanaan siklus
akuntansi sektor publik.
 Konsep ini meliputi perencanaan,
penganggaran, realisasi anggaran,
pengadaan barang dan jasa, pelaporan,
audit, serta pertanggungjawaban organisasi
sector publik seperti pemerintah pusat,
pemerintah daerah, partai politik, yayasan,
lembaga swadaya masyarakat, dan
lembaga peribadatan.
2
Tujuan, sebagai acuan bagi:

• Tim penyusun standar akuntansi keuangan sektor


publik dlm pelaksanaan tugasnya
• Penyusun laporan keuangan.
• Auditor (BPK)
• Para pemakai laporan keuangan sektor publik.

3
Ruang Lingkup Kerangka
Konseptual
• Tujuan laporan keuangan sektor publik
• Karakteristik kualitatif
• Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur
yang membentuk laporan keuangan
• Konsep ekuitas serta pemeliharaan ekuitas

4
Komponen Laporan
Keuangan Sektor Publik

1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA);


2) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
(Laporan Perubahan SAL);
3) Neraca;
4) Laporan Operasional (LO);
5) Laporan Arus Kas (LAK);
6) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);
7) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

5
Tujuan laporan keu.
sektor publik
• pengambilan keputusan dan akuntabilitas
• Info mengenai sumber2, alokasi, dan
penggunaan sumber daya finansial
• Info mengenai bgmn mendanai aktivitas dan
memenuhi persyaratan kas
• Info dlm mengevaluasi kemampuan mendanai
aktivitas dan memenuhi kewajiban serta
komitmen
• Info tentang kondisi keu. dan perubahan
didlmnya
• Info menyeluruh dlm mengevaluasi kinerja: by
jasa, efisiensi, dan pencapaian tujuan
6
Karakteristik kualitatif LK
sektor publik
• Dapat dipahami
• Relevan (mempengaruhi keputusan eko pemakai)
• Keandalan/Reliabilitas (bebas dari pengertian yg
menyesatkan, kesalahan material, dan dpt
diandalkan pemakainya)
• Konsistensi
• Manfaat dan Biaya
• Materialitas
• Dapat diperbandingkan (antar periode entitas yg
sama, dan antar entitas yang berbeda)

7
Definisi Elemen LK SP
• Aktiva
Sumber yg dikendalikan suatu entitas sbg hasil
dari peristiwa masa lalu. Dari sumber2 tsb,
manfaat ekonomi masa depan atau jasa
potensial yg mengalir masuk ke entitas,
diharapkan ada.
• Kewajiban
Utang masa kini yg timbul dari peristiwa masa
lalu. Penyelesaian utang tsb mrpk arus keluar
manfaat ekonomi suatu entitas.
• Ekuitas
Hak residual aktiva pemerintah pusat/daerah
setelah dikurangi semua kewajiban.

8
• Pendapatan
arus kas masuk selama periode pelaporan
dengan tujuan peningkatan aktiva/ekuitas
neto (peningkatan kontribusi pemilik)
• Biaya
pengurangan manfaat ekonomis masa depan
selama periode pelaporan dalam bentuk arus
kas keluar atau konsumsi aktiva atau kewajiban
yg mengurangi distribusi ke pemilik.

9
Pengakuan unsur LK
• Menyatakan suatu pos baik dlm kata2
maupun dlm jumlah uang dan
mencantumkannya kedalam laporan posisi
keuangan atau laporan kinerja.
• Syarat pengakuan:
(1) probabilitas manfaat ekonomi masa
depan
(2) dapat diukur dgn andal.

10
Pengakuan Asset
• Asset diakui pada saat manfaat ekonomi
masa depan diperkirakan dapat diperoleh
pemerintah dan mempunyai nilai atau
biaya yang dapat diukur dan andal
• Asset tidak mungkin diakui Jika pengeluaran
telah terjadi dan manfaat ekonomi masa
depan tidak mungkin dirasakan oleh
pemerintah

11
Pengakuan Kewajiban
• Kewajiban diakui jika telah terjadi
pengeluaran sumber daya ekonomi dalam
rangka menyelesaikan kewajiban sekarang,
atau terjadi kemungkinan pengeluaran
sumber daya ekonomi dalam rangka
penyelesaian kewajiban yang timbul
dimasa yang akan datang.
• Dimana perubahan atas kewajiban ini
dapat diukur dengan andal

12
Pengakuan Pendapatan
• Basis kas : pendapatan diakui pada saat
Kas Diterima oleh pemerintah
• Basis Akrual : Pendapatan diterima pada
saat timbulnya hak atas pendapatan
tersebut

13
Pengakuan Belanja/Biaya
• Basis Kas : Belanja diakui pada saar
terjadinya pengeluaran Kas pemerintah
• Basis Akrual : Belanja diakui pada saat
timbulnya kewajiban atau pada saar
diperoleh manfaat

14
Pengukuran
• Biaya historis (historical cost)
• Biaya Saat ini (current cost)
• Nilai realisasi/penyelesaian (realizable/sattlement
value)
• Nialai sekarang (present value)

15
Basis Akuntansi
beberapa jenis basis pencatatan yang terdiri dari:

• Basis kas (cash basis)


• Basis akrual (accrual basis)
• Basis kas modifikasian (modified cash basis)
• Basis akrual modifikasian (modified accrual
basis).
Basis Akuntansi dan Fokus
Pengukuran
• Basis akuntansi menentukan kapan transaksi dan
peristiwa yang terjadi diakui
o Basis akrual
o Basis kas
• Fokus pengukuran menentukan apa yang akan
dilaporkan, dengan kata lain jenis aset dan
kewajiban apa saja yang diakui secara akuntansi
dan dilaporkan dalam neraca.
• Keduanya saling berhubungan
Basis Akuntansi
• Basis kas (cash basis)
pengakuan / pencatatan transaksi ekonomi hanya
dilakukan apabila transaksi tersebut menimbulkan
perubahan pada kas.

• Basis akrual (accrual basis)


dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa
itu terjadi (dan bukan hanya pada saat kas atau
setara kas diterima atau dibayar).
Oleh karenanya transaksi-transaksi dan peristiwa-
peristiwa dicatat dalam catatan akuntansi dan
diakui dalam laporan keuangan pada periode
terjadinya.
Basis Akuntansi
• Basis kas modifikasian (modified cash basis)
mencatat transaksi dengan basis kas selama tahun
anggaran dan melakukan penyesuaian pada akhir
tahun anggaran berdasarkan basis akrual.

• Basis akrual modifikasian (modified accrual basis).


mencatat transaksi dengan menggunakan basis
kas untuk transaksi-transaksi tertentu dan
menggunakan basis akrual untuk sebagian besar
transaksi. Pembatasan penggunaan dasar akrual
dilandasi oleh pertimbangan kepraktisan.
Akuntansi Berbasis Kas
• Hanya mengakui arus kas masuk dan arus kas
keluar.
• Mudah dipahami dan juga ditafsirkan.
• Tidak membutuhkan biaya banyak dan keahlian
akuntansi yg tinggi.
• Laporan keuangan tidak bisa dihasilkan karena
ketiadaan data tentang aktiva dan kewajiban.
• Satu-satunya cara mengukur kinerja adalah
membandingkan anggaran dengan aktual.

20
Basis Akrual
• Kepastian penerimaan secara hukum ditentukan
dengan faktur yang telah diterbitkan.
• Kepastian biaya ditentukan dengan penerimaan
jasa/barang.
• Modal diperhitungkan sebagai modal awal yang
diinvestasikan.
• Penerapan basis akrual akan mempengaruhi sistem
akuntansi yang digunakan, yang mengutamakan
laporan yang dihasilkan untuk kepentingan debitur dan
kreditor.
• Nilai awal modal terus dijaga agar jasa yang diberikan
saat ini dapat terus dijaga untuk masa depan.

21
Basis Akuntansi yang
digunakan Pemerintah
Indonesia
• bagaimana basis akuntansi diterapkan pada
instansi pemerintahan? tergantung pada kebijakan
dan kondisi yang ada. Kebijakan itu tentunya
mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan
masing-masing jenis basis akuntansi. Di Indonesia
umumnya menggunakan basis akrual atau kas
tergantung pemerintah daerah atau pusat.

22
Akuntansi Anggaran
• Mengacu pada praktek yang banyak
dilakukan OSP, khususnya pemerintah
• Alasan yang melatarbelakangi adalah bahwa
anggaran dan realisasi harus selalu
dibandingkan sehingga dapat dilakukan
tindakan koreksi apabila terdapat varians
(selisih)
• Tujuannya menekankan pada peranan
anggaran dalam siklus perencanaan,
pengendalian dan pertanggungjawaban /
akuntabilitas
Akuntansi Anggaran
• Menyajikan akun-akun operasinya dengan
menggunakan format yang sama dengan
anggarannya  kemudahan
• Menyajikan jumlah yang dianggarkan
dengan jumlah yang aktual dan dicatat
secara berpasangan (double entry) atas:
o Pendapatan
o Apropriasi belanja
o Encumbrances (estimated cost of committed expenditures
not yet received)

Anda mungkin juga menyukai