Konvensional
Nama : Satria Erlangga
Nim : 1701103010077
Pemikiran ekonomi Islam dimulai sejak Muhammad dipilih menjadi Rasul, beliau
mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang menyangkut dengan kemaslahatan ummat, selain
masalah hkum, politik juga masalah ekonomi atau perniagaan-mu’amalat.masalah ekonomi
rakyat menjadi perhatian Rasulullah karena masalah itu merupakan pilar penyangga
keimanan yang harus diperhatikan, hal ini terbukti dengan adanya Hadist yang diriwayatkan
oleh Imam Muslim, rasulullah bersabda yang artinya :
“Kemiskinan membawa kepada kakafiran.”
Maka upaya membrantas kemiskinan merupakan bagian dari kebijakan Rasulullah
S.A.W. Selanjutnya kebijakan-kebijakan Rasulullah menjadi pedoman oleh pada
penggantiNya yaitu Khulafa al Rasyidin dalam memutuskan kebijakan-kebijakan ekonomi.
Al Qur’an dan Hadist menjadi sumber dasar sebagai teori ekonomi.
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang
perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana
dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam. Islam menganjurkan umatnya untuk
melakukan kegiatan bisnis (berusaha) guna memenuhi kebutuhan sosial-ekonomi mereka.
Rasulullah SAW sendiri terlibat di dalam kegiatan bisnis selaku pedagang bersama istrinya
Khadijah
Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwasanya dalam ekonomi Islam tidak hanya
mempelajari individu sosial tetapi juga bakat religius mereka. Perbedaan timbul karena
pilihan dalam ilmu ekonomi Islam dikendalikan oleh nilai-nilai dasar Islam sedangkan
ekonomi konvensional dikendalikan oleh kepentingan individu.
Dalam sistem ekonomi konvensional terdapat 2 jenis sistem ekonomi yaitu kapitalisme dan
sosialisme. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang cirinya berkuasanya uang atau
modal yang dimiliki seseorang sedangkan sosialisme adalah suatu sistem ekonomi yang
secara jelas ditandai dengan berkuasanya pemerintah dalam kegiatan ekonomi yang
menghapus penguasaan faktor-faktor produksi milik pribadi. Adapun perbedaan antara sistem
ekonomi kapitalisme dan sosialisme dengan sistem ekonomi islam dapat diterangkan dengan
tabel dibawah ini :
Ekonomi Islam Ekonomi Kapitalis
Bersumber dari Al-qur’an, As-sunnah, dan Bersumber dari pikiran dan pengalaman
ijtihad manusia
Berpandangan dunia holistik Berpandangan dunia sekuler
Kepemilikan individu terhadap uang/modal Kepemilikan individu terhadap modal/uang
bersifat nisbi bersifat mutlak
Mekanisme pasar bekerja menurut maslahat Mekanisme pasar dibiarkan bekerja sendiri
Kompetisi usaha dikontrol oleh syariat Kompetisi usaha bersifat bebas dan
melahirkan monopoli
Kesejahteraan bersifat jasmani, rohani, dan Kesejahteraan bersifat jasadiah
akal
Motif mencari keuntungan diakui lewat Motif mencari keuntungan diakui tanpa ada
cara-cara yang halal batasan yang berlaku
Pemerintah aktif sebagai pengawas, Pemerintah sebagai penonton pasif yang
pengontrol, dan wasit yang adil dalam netral dalam kegiatan ekonomi
kegiatan ekonomi
Pemberlakuan distribusi pendapatan Tidak dikenal distribusi pendapatan secara
merata
Jadi dapat disimpulkan bahwa Ekonomi Islam dapat memakmurkan seluruh umat
yang menganut sistem ini karena tujuanya adalah untuk kepentingan bersama dan berasal dari
Allah SWT, dan bukan bersifat individu yang mementingkan diri sendiri sehingga terciptanya
rasa saling membantu satu sama lainya dan meningkatkan kesejahteraan sosial baik negara
maupun bangsa selain itu sistem ini mencapai umat manusia kemenangan di dunia dan
kenikmatan di akhirat kelak