Disusun Oleh :
AyuTiara Nurpratomo
1620221181
Pembimbing :
dr. Erdiyan Astato, Sp.OG
LATAR BELAKANG: Hiperemesis gravidarum, muntah berlebihan selama kehamilan,
mempengaruhi sekitar 0,3-3,0% dari semua kehamilan, namun risikonya jauh lebih
tinggi pada kehamilan setelah kehamilan hiperemetik. Tingkat kekambuhan hiperemesis
gravidarum dilaporkan luas, yaitu berkisar antara 15-81%, tergantung pada pengaturan
penelitian. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan hiperemesis gravidarum
belum diteliti secara memadai.
Dari semua kehamilan yang berakhir dengan persalinan di Finlandia dari tahun
2004-2011, data wanita yang memiliki setidaknya kehamilan yang berakhir dalam
persalinan setelah kehamilan yang didiagnosis dengan hiperemesis gravidarum
diambil dari daftar debit rumah sakit dan daftar kelahiran medis (1836 wanita,
4103 kehamilan; indeks kehamilan 1836 dan 2267 kehamilan berikutnya).
Kehamilan pertama dengan diagnosis hiperemesis gravidarum dipilih sebagai
indeks kehamilan, dan tingkat kekambuhan dihitung dengan membandingkan
jumlah kehamilan hiperemetik yang mengikuti indeks kehamilan dengan total
jumlah kehamilan yang mengikuti indeks kehamilan.
Pola kekambuhan hiperemesis gravidarum diilustrasikan dengan urutan
kronologis kehamilan wanita mulai dari indeks kehamilan hingga akhir periode
tindak lanjut. Hubungan antara hiperemesis berulang dan usia, paritas, indeks
massa tubuh sebelum kehamilan, merokok, status perkawinan dan sosial ekonomi,
domisili, bulan persalinan, teknologi reproduksi berbantuan, jenis kelamin, dan
jumlah janin yang dianalisis pada indeks kehamilan dan indeks kehamilan
selanjutnya.
LATAR BELAKANG
Dalam survei studi, Fejzo et al menemukan HEG terulang kembali pada 46 dari 57
kehamilan berikutnya (81%), dan 22 dari 57 kehamilan (39%) harus menjalani rawat
inap karena HEG. Peran faktor yang berkontribusi dalam HEG menarik untuk diteliti
agar dapat mengenali wanita yang berisiko tinggi mengalami HEG berulang.
Hasil penelitian sebelumnya
Dalam penelitian Fiaschi et al Asia atau etnis kulit hitam dan disfungsi tiroid terkait
dengan peningkatan risiko terulangnya HEG dikehamilan selanjutnya
Trogstad et al menemukan janin dari ayah yang berbeda dapat mengurangi kemungkinan
HEG berulang, tetapi dalam studi oleh Fejzo et al, janin dari ayah yang berbeda tidak
mempengaruhi rekurensi hiperemesis.
MATERIAL DAN METODE
Data disusun menggunakan register layanan kesehatan Finlandia dengan izin dari Finnish
National Institute for Healt andWelfare (THL/658/5.05.00/2012). Team etik Rumah Sakit
Finlandia Barat Daya mengevaluasi dan menyetujui rencana studi
2 wanita dikeluarkan
• ibu dengan diagnosis HEG setidaknya 1 kehamilan setelah indeks kehamilan (kelompok
rekurensi HG);
• Ibu yang tidak didiagnosis HEG di kehamilan setelah indeks kehamilan (kelompok yang
tidak berulang).
• Hubungan faktor-faktor dengan berulangnya HEG dianalisis secara univariat dan
multivariat dengan regresi logistik biner. Faktor dengan nilai P <.10 dalam analisis
univariat dimasukkan ke dalam analisis multivariat.
Analisis statistik dilakukan dengan perangkat lunak (Sistem SAS untuk Windows, Versi 9.4; SAS Institute Inc,
Cary, NC).
Hasil
Wanita yang merokok setelah trimester pertama lebih rendah risikonya untuk
HEG berulang dibandingkan wanita dengan kelompok yang tidak merokok
Penelitian di Inggris, tingkat kekambuhan sama dengan penelitian ini, 26%, dan lama
penelitian dilakukan dari 1997 hingga 2012.
Kedua penelitian sebelumnya hanya menganalisis kehamilan pertama dan kedua populasi
penelitian. Sebaliknya, kami memasukkan semua kehamilan selama masa studi dalam
analisis, mengungkapkan pola kekambuhan HEG di mana 1 kehamilan tanpa HEG dapat
terjadi antara 2 kehamilan HEG.
Dalam penelitian di AS, dilaporkan tingkat kekambuhan 81%, jauh lebih tinggi daripada
penelitian kami, dan tingkat kekambuhan sampai dirawat inap 39%, tidak jauh berbeda
dengan penelitian ini. Data penelitian di AS dikumpulkan secara retrospektif dengan
kuesioner untuk pasien HEG
Temuan mengenai faktor yang berhubungan dengan HEG, gen21
dapat menjadi prekursor terjadinya HEG berulang.
- Misalnya, alel G dari gen GDF15 lebih sering ditemukan di antara
pasien HEG dibandingkan dengan wanita non HEG (sekitar 80% vs
70%),
- serta alel A gen IGFBP7 (sekitar 70% vs 65%), untuk itu penelitian
mengenai hubungan gen terhadap hiperemesis berulang cukup
menarik;
dalam teori, HEG berulang mungkin lebih sering terjadi di antara
mereka yang memiliki kecenderungan genetik.
alel yang terkait dengan HEG ditemukan pada lebih dari setengah
wanita tanpa HEG, juga, belum memungkinkan untuk memperkirakan
apakah gen tersebut dapat memberikan estimasi kekambuhan
Faktor maternal yang sebelumnya telah ditemukan terkait dengan
HEG seperti paritas atau BMI, tidak memberi hasil konsisten
dalam penelitian ini sehingga memerlukan lebih banyak penelitian
lagi.
Di sisi lain perempuan yang tinggal di kelompok kecil (desa) mungkin lebih sering
tinggal di dekat kerabat mereka dibandingkan ke kota terbesar. Mungkin juga
terdapat kebijakan pengobatan yang berbeda di setiap negara, yang mungkin
memiliki mempengaruhi hasil penelitian ini.
ART dikaitkan dengan kekambuhan HEG pada analisis univariat,
tetapi dalam analisis multivariat, asosiasi itu tidak signifikan secara
statistik.
Analisis lebih lanjut mengenai peran ART cukup menarik untuk
dilakukan lebih lanjut, sebagai gambaran hubungan antara HEG dan
ART telah dijelaskan pada penelitian sebelumnya.
hasil kami sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu usia atau status
sosial ekonomi tampaknya tidak berhubungan dengan kekambuhan HEG.
Strenght Weakness
• Data pada penelitian ini diambil dari • Pasien HEG pada penelitian ini
register (rekam medis). Menurut studi didiagnosis di poli umum, bangsal
validasi, akuntabilitas dan cakupan data rawat inap persalinan, klinik rawat
register perawatan kesehatan Finlandia jalan, atau di rumah sakit. , semua
termasuk data yang akurat dan reliable wanita dengan gejala HEG mungkin
(dapat dipercaya kesahihannya). tidak berobat dengan demikian
• Data tentang kunjungan ke klinik mungkin tidak terdiagnosis.
kesehatan dan rumah sakit • Dengan demikian hasil kami dapat
dikumpulkan secara sistematis ke dianggap mewakili persentase
register nasional. terendah risiko kemungkinan
• Penyediaan data dan semua institusi terulangnya HEG, dan mungkin
wajib menggunakan protokol persentase aktualnya bisa lebih tinggi.
pengumpulan data yang sama dibuat • Durasi penelitian selama 8 tahun,
oleh the National Institute for Health and belum tentu mencakup seluruh
Welfare riwayat reproduksi semua wanita,
dengan demikian kelanjutan dari
penelitian kami akan menarik jika
diteliti lebih lanjut.
Peran Penelitian
Meskipun hal yang baik untuk memperkirakan kekambuhan HEG pada kehamilan
berikutnya dengan cara mengevaluasi kehamilan pertama dengan HEG, mengetahui
bahwa HEG belum tentu terulang kembali mungkin meyakinkan ketika
mempertimbangkan untuk hamil lagi.