Anda di halaman 1dari 71

MANAJEMEN

INFORMASI
KESELAMATAN
& KESEHATAN
KERJA

Bahan kuliah dr.Farid Budiman


MS
Temu : 1
Manajemen informasi k3

 PENGERTIAN
 Adalah suatu sistem
pengumpulan,pengolahan data
K3 untuk devaluasi dan diartikan
dalam informasi yang kontekstual

 - masih bersifat pengenalan &


 pengembangan
 Temu : 1
Alur informasi
( sumber : Techniques of Safety Management )
 Sistem informasi kecelakaan Kerja (USA)
Laporan (input) Akurasi& File data Analisis data dan
Kelengkapan (pemantauan umpan balik untuk
rekord dan koreksi ) penentu
*Operasional
kebijaksanaan
*Kejadian Laporan sementara
Review f.I -
kecelakaan (field stastionI) Koreksi lokal
Sumber olahan data
*Kerugian .personal
.property komputer untuk
.finansial kebijaksanaan :
.legal
•Administrasi
Terdiri 4 Review f.II- Laporan sementara
•Personal
lembar kopi : (field station II ) Koreksi headquaters
.idem dito •Property

•Legal
Dokumen inti Review f. III- Laporan sementara •Safety
1 pedoman ( Biro pusat ) biro (keselamatan
.idem dito
untuk manajer kerja )
Data input & output •Finansial
2 kode analisa Review f.IV - komputer
kecelakaan (T.Departemen)
Penyimanan data
.idem dito
Permanen
RUANG LINGKUP OPERASIONAL
( Indonesia ) temu : 1

Bidang USAHA SEKTOR FORMAL

Disiplin Kerja : Terikat kepada norma-norma kerja ( peraturan dan


disiplin kerja )
Kepentingan informasi:
*Bahan penentuan kebijaksanaan SMK3 Perusahaan
*Bahan penentu kebijaksanaan pemerintah
Jenis Usaha : Sektor industri
Sektor pelayanan jasa

Bidang USAHA SEKTOR INFORMAL ?

Disiplin kerja : Tidak terikat kepada peraturan dan disiplin kerja


Hubungan kerja : Pelaku usaha sektor informal---Konsumen
masyarakat
Kepentingan informasi : Kesehatan Masyarakat
Jenis Usaha : Industri rumah tangga
MANJEMEN IFORMASI K3

 MANFAAT
 Meningkatkan kinerja informasi K3
perusahaan
 Meningkatkan sistem informasi bidang
k3
 Meningkatkan produktivitas kerja
tenaga kerja
 Temu : 1
Audit Sistim Manajemen
K3 ( SMK3 )
 - komitmen perusahaan
 - pelaksanaan kegiatan program
 P2K3
 - Evaluasi pelaksanaan
 - Asesemen umpan balik evaluasi

 ( sumber : Bahan kuliah Dr.Sukri MS )

 Temu :1

Program Kegiatan K3
 - Program komitmen manajemen-P2K3
 - Program Manjemen Resiko P2K3
 - Program Teknologi Pengendalian
 Lingkungan Kerja & sanitasi Industri
 - Program Pemantauan Kesehatan
 - Program Gawat Darurat
 - Perundangan K3
 - Kerjasama kontraktor & K3
 ( sumber : Parkland Group --- Ausy– Matrix of OHS Program )
 Temu : 1
DATA INFORMASI KESELAMATAN
KERJA
temu : 2 ( sumber . Manajemen of safety )
 Accident Frequency Rate
 Kecelakaan diluar kerja
 Accident Severity Rate
 Reason for Cause of accident ( laporan investigasi kecelakaan.)
 Data chek list inspeksi awal
 Format supervisor
 Audit Keselamatan Kerja departemen unit kerja
 Absentism
 Day lost
 Property Damage
 Managemen Defisiency
 Surcharges
 Estimated injury cost system
 Sampling observasi Keselamatan kerja unsafe act
( Chevron Check List )
 Data Higene Industri & Sanitasi Industri
 Pelatihan K3 & Motivasi Kerja
 Pencegahan Kebakaran dan Peledakan
 DATA INFORMASI KESEHATAN KERJA

 Data Pemeriksaan Kesehatan Awal


 Data Pemeriksaan Seleksi Tenaga kerja
 Data Pemeriksaan Kesehatan Berkala
 Data Pemeriksaan Kesehatan Khusus
 Data Kesehatan Harian Poliklinik
 & Gawat Darurat & Rasio Keparahan
 Kecelakaan Kerja ( Cacat ICDIH/Nagi)
 Data Kedokteran Okupasi
 Data Riset Epidemiologi Okupasi
 Temu : 2
Rekording Kedokteran
Okupasi
sumber : Occ Health and Safety Program
 - Pemeriksaan Fisik Kesehatan
 - Riwayat kesehatan pribadi dan keluarga
 - Riwayat Okupasi
 - Uji fisik,visus,tekanan darah ,frek nadi
 - Lab.klinik ,darah rutin dan urin rutin
 - Evaluasi klinik/diagnosa klinik
 - Hasil uji Audiometri
 - Hasil uji spirometri
 - Hasil EKG
 - Hasil foto RO
 _ Hasil uji Khusus lainnya
 - Rekord Immunisasi
 - Rekord kunjungan klinik ,Rekord penyakit okupasi dan injuri okup
 - Data disabilitas
 - Rekording kompensaasi tenaga kerja
 - Hasil monitoring biologi
 - Angka sakit dan absensi
 - Rekording mortalitas
Klasifikasi cacat fungsional
( disability classification )
temu : 2


ICDIH Model  Nagi Model
 ( International  ( Health Care
Clasification of professionals)
Impairments,
Disabilities,and
 - Disesase
Handicaps)
 - Impairment
 - Disease
 - Functional
 _ Impairment
 Limitaion
 - Disability
 - Disability
 - Handicaps  Sumber :Fuller K,Hubert L
ICDIH Model
temu : 2

 -Impairment gangguan
/penurunan fungsi fisiologis atau
psikologis dan struktur anatomis
tubuh
 -Disability penurunan kemampuan
aktivitas dari kondisi normal
 - Handicap adalah hilangnya
kemampuan individu untuk hidup
normal
Nagi Model
temu : 2

 Functional Limitation
 Adalah hasil dari impairment yang dapat
menimbulkan penurunan atau ketidak mampuan
seseorang untuk tugas atau pekerjaannya secara
normal
 Disability
 Adalah perilaku yang dalam kurun waktu lama
berubah oleh functional limitation sehingga individu
tidak mampu menciptakan segala tugas secara
normal

 sumber: Nagi,1969
MANJEMEN INFORMASI K 3
temu : 3

 Pengumpulan data
 Pengolahan Data
 Analisis Data
 Evaluasi Data
 Mengartikan data
 Informasi kontekstual
 Kompilasi
Manajemen Informasi K3
temu : 3

 Pengumpulan data  Penyajian data


 Metoda penumpulan  Textular
data  Tabel
 Teknik pengumulan  Grafik
data

 Analisis & Evaluasi &


 Pengolahan data
 Informasi kontekstual
 Editing
 Lingkup perusahaan
 Coding
 Lingkup kelembagaan
 Tabulating
 Lingkup Kebijaksanaan
 pemerintah
Manajemen SDM Informasi
K3
temu : 3

 Sdm Pengumpulan Data Lapangan


 Sdm pengolahan data kelembagaan
 Sdm analisis data laboratorium
 Sdm analisis data informasi
kontekstual
SDM Pengumpulan data
lapangan K3
temu : 3

 Profesional sesuai kepentingan


program kelembagaan
 Akurat menggunakan alat deteksi K3
 Aman dalam
mengumpulkan,transportasi sampai
kepengolahan sampel informasi
 Bersifat rahasia profesi
Fasilitas
temu : 3

 Fasilitas,akomodasi pengumpulan data


lapangan
 Fasilitas akomodasi transportasi dan
keamanan ke tempat pengumpulan
data
 Fasilitas akomodasi pengumpulan dan
pusat pengolahan data
 Fasilitas kompilasi data informasi
Prosedur Standar
Operasional (SOP)
temu : 3

 Sesuai standar Nasional /Internasional


 Aplikatif
 Praktis
Auditing Data Keselamatan
Kerja
temu : 4
 - Angka Kekerapan Kecelakaan Kerja
 ( AFR = Accident Frequency Rate )
 - Angka Keparahan Kecelakaan Kerja
 ( ASR = Accident Severity Rate ;
 Ajusted Severity Rate )
 - T – Safe - Score
 - Sistim Estimasi Biaya ( Estimated Cost
 System )
 - Indikator Kinerja K3 / OHS Performance
 Indicator ( PI )
Angka Kekerapan Kecelakaan Kerja
( Accident Frequency Rate =AFR )
 AFR = Total Accident X 1000 000
 Total of exposure time yearly

 Total accident /year ( or other periode of time)


 Total exposure time / year( or other periode of
time )
 Temu : 4
AJUSTED SEVERITY RATE
temu : 4

 Digunakan untuk menghitung severity rate di


sektor konstruksi :
 * Kecelakaan yang menimbulkan luka
 minor dengan hanya dilakukan pengoba
 tan medis,dan tenaga kerja kembali be
 kerja ( kehilangan hari kerja maksimal 4 jam )
 * Kecelakaan yang menimbulkan luka
 parah dan memerlukan pengobatan &istirahat
 (kehilangan hari kerja selama maksimal 40 jam)

Ajusted Severity Rate
temu : 4

 Ajusted severity rate /luka ringan ( minor )

 ASR (minor)= kehilangan jam kerja x 1000


 jumlah jam pemaparan kerja
 (Jam kerja hilang untuk minor injury
maksimal 4 jam )
 (Jam kerja hilang untuk serious injury
maksimal 40 jam )
Tugas Rumah
temu : 5

 AJUSTED SEVERITY RATE


 Contoh perhitungan
 Superintendant A mengawasi 20
tenaga kerja.
 Kejadian kecelakaan (minor injury)
memerlukan perawatan medis .2
orang
 Berapa Ajusted Severity Rate ?
Ajusted Severity Rate
temu : 5

 Perhitungan ASR superintendant A


 Kecelakaan dengan 2 minor injury--
perawatan medis = 2 x 4 jam = 8
jam
 Jumlah pemaparan kerja =
20x4x40=3200
 Ajusted SR = 8x1000 = 2,5
 3200
ASR superintendant B
temu : 5
T - Safe - Score
temu : 5

 - Digunakan untuk menilai kinerja K3


 dibagian prosesing dibandingkan
 dengan bagian lainnya

 bahan kuliah : Dr.Sukri MS


Accountability OHS
temu : 6

 - Digunakan sebagai tolok ukur kerja


 unit P2 K3

Terdiri dari :

 - Tolok Ukur perhitungan

 - Tolok Ukur Kegiatan Lapangan


Tolok Ukur Perhitungan
temu : 6

 - digunakan untuk menghitung


 besar ganti rugi kecelakaan oleh
 perusahaan secara langsung

 - digunakan untuk menghitung besar


 premi yang harus dibayarkan kepa
 da asuransi ( estimated cost system )

 - digunakan untuk menghitung pendapatan


 personil unit P2 K3 untuk kegiatannya.

 - digunakan untuk indikator kinerja K3 di


 perusahaan
Tolok ukur Kegiatan
Lapangan
temu : 6

 - untuk menilai kegiatan manjemen


K3 di perusahaan ( P2K3 )

 - untuk menilai kegiatan supervisor


K3 di setiap unit proses industri
AUDIT UNIT KERJA
Departemen:…43… Supervisor…Edi….
Tanggal…1/12/2007……….
Diaudit oleh …Joni …….. Disetujui :oleh Ali dan Budi

Kesan terhadap performance supervisor


Edi telah melakukan supervisi dengan baik,tetapi frekuensi inspeksi kurang sering

Hasil pemeriksaan dan observasi


Unsafe condition Didiskusikan penyebab Disposisi
Pelindung mesin dengan supervisor pelatihan kurang Edi dan
Pres hilang ya prosedur lemah saya
Tangga rusak ya akanme
nangani

Unsafe act
Melakukan peker Edi akan
Jaan tanpa pelin ya prosedur lemah memper
mesin baiki
prosedur

Anjuran Edi harus memlakukan inspeksi tiap minggu dan akan


dikaji tiap bulan
LAIN LAIN
UJIAN TENGAH SIMESTER
TEMU : 8
PROMOSI K3
temu : 9

 - Pengertian

 - Ruang Lingkup

 - Program

 - Evaluasi

 - Asesemen
Definisi
 Promosi Keselamatan dan Kesehatan
Kerja

 Adalah segala upaya untuk meningkatkan


derajat kesehatan tenaga kerja secara
kontinu


Pengertian promosi
kesehatan secara umum
 Adalah sebuah konsep proses aktif untuk
meningkatkan tanggung jawab
diri,mengerti manfaat gisi makanan ,mampu
merawat kebugaran diri dan mengendalikan
stres jiwa ,karena itu promosi kesehatan
harus dilaksanakan selama hidup individu

 Sumber “ Brunner and Suddarth ,1988


Ruang lingkup
 * Screening kesehatan,

 * Kesejahteraan,

 * Keselamatan kerja

 * Fitness ( kebugaran tubuh )

 * Manajemen Stres ( kesehatan jiwa )

 * Saresehan kelompok penderita


penyakit tertentu ( perkumpulan
asma, Hipertensi,DM dan lain-lain)
Screening Kesehatan
TEMU : 9

 * pemeriksaan kesehatan secara


 massal

 * dilakukan untuk menilai kondisi


 kesehatan kelompok masyarakat
 yang diduga terpapar resiko
 gangguan kesehatan/penyakit
 tertentu.

 * tidak perlu menggunakan parameter


 klinik untuk uji kesehatan

 * data penting untuk promosi kesehatan dan bidang


 kedokterna pencegahan
Kesejahteraan
 Promosi Kesehatan & Kesejahteraan

 ,Pengertian Kesehatan Kerja adalah tenaga


kerja bukan saja bebas dari penyakit,tetapi
sehat fisik,jiwa & sosial ekonomi serta
mampu menyesuikan diri dengan
 Pekerjaannya ( “ Man fit to the job,and job
fit to the man “ )
 Sumber : Suma’mur ,Konvensi ILO &WHO Geneva,1959
Keselamatan Kerja

 - UU No 1 th 1970 & SKN.tentang


 keselamatan kerja /perlindungan
 terhadap kecelakaan kerja dan
 penyakit oleh pekerjaan
Manajemen Stres

 - pengendalian & kesehatan jiwa


 - mengurangi akibat sedentery work
 - smoking cessation
 - drug abuse
 - memupuk hobi/rekreasi
Saresehan kelompok
penderita penyakit tertentu
temu : 9

 Penyebar luasan informasi


 - cara hidup,okupasi , menu makanan
 obat2an berisiko terhadap penyakit
 - Keteraturan berobat
 - P3K
PENCEGAHAN PENYAKIT
TEMU : 10

  Primer
 * menurunkan resiko
 penyakit
 * imunisasi

 Sekunder  Tertier
 * deteksi dini penyakit  *terapi paliatif
 - BCG,mammografi  *rehabilitasi
 - pemeriksaan keseha
 tan berkala tk
PROMOSI KESEHATAN
BIDANG K3
TEMU : 10

 - MENINGKATKAN GISI KERJA


 - MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK
 - MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA
 - MENINGKATKAN PERILAKU KERJA
AMAN
MENINGKATKAN GIZI
KERJA
PEKERJAAN FISIK RINGAN
Manjer,, administrasi asembling
elektronik/sistem ban berjalan

PEKERJAAAN FISIK BERAT


Unit Produksi,peleburan besi,asembling mobil
Pertanian,timber,perkebunan,kuli
angkat/angkut

- - kebutuhan kalori
- KH
- Proten
- Lemak
Meningkatkan kebugaran
fisik
temu : 10

 Program kebugaran fisik ( fitness )


 - Menentukan jenis beban pekerjaan
 ( fitness level )
 _ Menetukan batas frekuensi denyut
 jantung yang aman untuk olah raga
 ( American sport med Weller,1961)
 - Pendidikan para peserta manfaat olah raga
 - screening peserta olah raga
Screening test untuk
peserta olah raga /fitness
temu : 10

 - Berat badan ideal


 - Kapasitas fungsi paru
 - Kelenturan tubuh
 - motivasi
 - kondisi kesehatan dan penyakit
 penyerta
 - Frekuensi denyut jantung , tekanan darah
Implementasi program
temu : 10

 - Kisaran frekuensi denyut jantung


 selama olah raga ( < 60 % dari
 frekuensi yang ditentukan )
 - Lama olah raga( 15 menit  60%
 dari frekuensi minimal yang
 diperlukan )
 - Frekuensi olah raga ( 3x seminggu )
Kontra indikasi program
temu : 10

 - Perokok
 - motivasi rendah
 - pemalas
 - obesitas
 - penyakit berisiko terhadap kegiatan
 olah raga
Program Manajemen stres
temu : 11

 - Membantu individu untuk mengu -


 rangi/menghindari pemaparan
 stresor pekerjaan
 - Membantu individu meningkatkan
 kemampuan relaksasi
 - membantu individu untuk meningkat
 kan ekspresi yang sehat oleh respon stres
 - menciptakan organisasi kerja yang sehat
 sumber : levi,Everly and Rosenveld,1981 )
Gejala umum stres kerja
temu : 11

 - Penggunaan obat-obatan penenang


 yang meningkat
 - Reaksi panik
 - Kondisi tropotropik meningkat
 ( hipoglykemia temporer,hipertensi )
Gejala fisik stres kerja&
alat ukur
 - kejang otot & sakit,pusing pegal -- Alat Ukur
 pingganggang/low back pain - klinis
 - vertigo,seloyongan - Kuesioner
 - gejala tract.digestivus,mules,kolik
 - gejala kardiovasmuler, berdebar- /
 nyeri epigastrium

 - gangguan bernafas/sesak nafas.


Gelaja psikologis stres
kerja/alat ukur
 - Maniko-depresiva - kuesioner
 - neurosis - pemeriksaan
 - psikosomatis klinis
Perilaku & alat ukur
 - Konsumsi kopi,alkohol dan merokok- Alat ukur
dan obat narkotika meningkat - kuesioner
 - kebiasaan makan berubah ( tidak spesifik )
 - insomnia - kadang-kadang
 - malas berolah raga digunakan data
 - soliter statistik,tetapi
 - merasa tidak sehat dan selalu ingin kriteria kelompok
 berobat pembanding
 - cara hidup berobah sulit ditentukan
 - gangguan hubungan interpersonal/seksual
 - ingin bunuh diri

 Sumber :Epid of Occupational Health,WHO ,European Series,No.20


Kendala program
manajemen stres
temu : 11

 - Riset mahal
 - Stres kerja dianggap milik individu
sendiri yang dianggap erat kaitannya
 dengan penyakit jiwa
 - Pelaksana program manajemen stres
harus sehat tidak bermasalah dengan
stess kerja
Stres kerja & pekerjaan&
alat ukur
 - sering mangkir kerja (absensi-- Alat Ukur
meningkat ) - laporan absensi

 - kualitas dan kuantitas kinerja turun - time motion


study
 - kecelakaan kerja meningkat - AFR & ASR

 - konflik interpersonal - baterei test


psikologi kerja
 - beriperilaku kerja berisiko tinggi - unsafe act
meningkat
( Chevron check list )

 Sumber : Epid of OCC Health,European series,No.20


PELATIHAN K3
di perusahaan
TEMU : 12

 Adalah salah satu upaya promosi


kesehatan kerja dengan cara
meningkatkan kesadaran perilaku
kerja aman,melalui
pelatihan/pendidikan secara teratur
dan berulang oleh unit P2 K3 atau
oleh kelembagaan profesional K3
lainnya
Ruang Lingkup Pelatihan

 - Tujuan pelatihan

 - Materi pelatihan

 - Kriteria peserta

 - Fasilitas pelatihan
PELATIHAN K3
temu : 12

 Tujuan program K3 bagi tenaga kerja.

 1- Harus dapat menciptakan program agar para


tenaga kerja mempunyai peluang mendapatkan
insentif/reward (promosi ,bonus,jabatan dsb )
 2-Harus dapat menciptakan program yang
mempunyai dampak rasa aman terhadap resiko
pekerjaan
 3- bila mungkin program K3 merupakan program
yang dapat dipantau sendiri ,atas dasar motivasi
karyawan sendiri
 4-Program harus dapat memotivasi karyawan
PELATIHAN K3
TEMU : 12
 Pembahasan /tujuan intruksional untuk
supervisor
 1-harus cukup fleksibel terhadap sikap dan gaya manajerial untuk setiap perubahan
strategi yang harus dilaksanakan oleh supervisor.
 2-Harus dapat memberikan pendapat dan umpan balik kebijaksanaan
 3.Harus mampu menentukan kebijaksanaan promosi program.
 4-Harus menjadi perhatian supervisor
 5- harus dapat membuat kegiatan program kini,tidak saja kalau ada peristiwa
kecelakaan
 6-harus cukup sensitif bila terjadi penurunan kegiatan
 7-harus mempunyai kecakapan untuk mengatasi masalah ,bila terjadi sesuatu
kesalahan.
 8-harus sadar perbedaan kedudukan supervisi dan pimpinan atasan
 9- harus mampu untuk memberikan anjuran supervisi
 10-harus kreatif
 11-tindakan harus akontabel
 12.harus memberikan kinerja baik
 13- harus dapat dipantau sendiri
 14- harus berarti .
PELATIHAN K3
TEMU : 13

 pembahasan/tujuan instruksional untuk


P2K3 ( middle management )

 - program pelatihanharus fleksibel untuk dapat


dilaksanankan oleh P2K3
 - program pelatihan harus mudah untuk direvisi dan di
jadikan umpan balik
 - program pelatihan dapat dijadikan bahan promosi K3
 - Menarik dan memenuhi keperluan P2K3
 - Mudah dimengerti
 - membangun kreativitas P2k3
 - sesuai dengan peraturan yang berlaku
 - kinerja K3 meningkat
 - program pelatihan bermutu
PELATIHAN K3
TEMU : 13

 Syarat utama pelatihan

 - Sesuai peraturan berlaku


 - mudah dimengerti
 - ratio cost-benefit visibel
 - praktis

 Sumber :Techniques of Safety management,Dan Petersen 1978


Human Resource Strategy,Dreher,Dougherty,Int Ed 2001
PELATIHAN K3
TEMU : 13

 Pengaruh pelatihan terhadap tenaga kerja


 - kesadaran& sikap bekerja aman meningkat
 - tergantung cara melatih/isi materi pelatihan
 - tergantung cara pelatihan ,kuliah,presentasi,simulasi
 - tergantung lama pelatihan
 - tergantung peserta :
. Pegawai baru
orientasi perusahaan ,pelatihan kerja
. Pekerja terlatih penyegaran
. Pegawai pindahan  pelatihan kerja
. Kelompok kerja tool box meeting
 - tergantung umpan balik supervisi lapangan
 - tergantung program khusus, Indon- Utamakan keselamatan
 USA –Everywhere all the time
 - tergantunmg mas –media : buku ,mas media,koran,iklan
SUMBER DAYA MANUSIA
temu 14

LINGKUNGAN ORGANISASI

KARAKTERISTIK INDIVIDU PERILAKU KERJA PRODUKTIVITAS KERJA


TIPE PEKERJAAN
PERUSAHAAN
 *pekerjaan rutin( employe )

 *pekerjaan tanggung jawab perongan


(manager /employer)

 *pekerjaan analitik simbolik/evaluator


Pekerjaan rutin
 -paling sering terjadi kecelakaan kerja dibandingkan
dengan ,pekerja analitik dan tanggung jawab
perorangan

 - materi pelatihan mengikuti kaidah ilmu


keselamatan kerja ( unsafe condition /unsafe act )

 Pelatihan harus dilakukan untuk tenaga kerja baru


dan penyegaran latihan untuk tenaga kerja lama
Pekerjaan perorangan/manajerial &
evaluator
temu 14

 - Kebijaksanaannya menentukan
resiko kerja sistem dan bawahan

 - Tugas:memproduksi barang untuk


kepentingan sendiri ( profit making
oriented ) dan kepentingan orang
lain ( social wellfare)

 - Mengikat individu dan pola interelasi


manusiawi dengan individu lain untuk
keberadaannya.
Pekerjaan dan Harapan
temu 14 ( pelatihan K3 )

 - untuk mendapatkan kebutuhan


primer dalam kehidupan (nilai tukar
uang,sandang,pangan dan papan )

 - Harga diri ( self estimation,justifica


tion )
Pekerjaan & bekerja
visi konservatif
temu 14 ( materi pelatihan K3 )

 - pandangan konservatif :pekerjaan


merupakan hukuman oleh dosa
dosa manusia,karena itu sering di
gunakan untuk menebus dosa
narapidana dengan siksaan be
kerja sampai mati di penjara

 - Pengangguran merupakan peluang


bagi pengusaha konservatif untuk
menekan imbalan jasa kerja
Bekerja& pekerjaan visi
modern
temu 14 ( materi pelatihan K3 )

 - bekerja merupakan aktivitas dasar


manusia,karena itu manusia meru
pakan aset insani yang terpenting
dalam industri

 - motivasi kerja merupakan ide pokok


yang kuat dari solidaritas kelompok
kerja oleh sistem manajemen yang
baik
Motivasi kerja
temu 15 ( pelatihan K3 )

 - Tingkat Manajemen Atas


 - Tingkat Manajemen Menegah
 - Tingkat Supervisi
 - Tingkat Tenaga Kerja
UAS

 OPEN BOOK bahan dari materi setelah


UAS ( promosi kesehatan – pelatihan
K3 )

 SELAMAT UJIAN

Anda mungkin juga menyukai