BAB II

SISTEM TENAGA LISTRIK

24
 INDUSTRI

BISNIS

PLTA
PLTD RUMAH
PLTP
PLTG TRAFO
PLTU STEP DOWN SOSIAL/
PLTGU PUBLIK
GARDU GARDU
STEP-UP STEP DOWN

SISTEM PEMBANGKIT SISTEM TRANSMISI SISTEM DISTRIBUSI KONSUMEN

25
Jaringan Distribusi Tegangan Menengah (JTM)
Marsudi, D. 2006 Operasi Sistem Tenaga Listrik.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Bagian Penyampaian Tenaga Listrik ke Pelanggan
Diagram Satu Garis Jaringan Distribusi Primer
Substation Bus

Three Phase Express

Feeder 6000 kVA Reclosing Circuit Breaker

Fuse Cut Out Normally Open Switch for Emergency

Distribution Transformator

Three Phase, Four Wire Main Feeder DT Serving 4 to 20 Homes

Three Phase Load

Sectionalizing Switches
R

Three Pole Recloser

R Recloser
Switch Capasitor Bank
One Phase Branch
Sectionalizing Switch Normally Closed

Normally Open Feeder

 Konfigurasi Jaringan Radial
(Sumber : Suhadi.Wrahatnolo,T; 2008)

Trafo
Distribusi
20 KV
• .
Trafo
150 KV
Distribusi
Trafo Daya

PMT PMT PMT

150 KV 20 KV 20 KV

Trafo
Distribusi
Konfigurasi Jaringan Radial
(Sumber : Suhadi.Wrahatnolo,T; 2008)

Main Feeder (3 Phase) Single Phase Feeder

Area Beban
Phasa R

Area Beban
Phasa S
Lateral

Trafo
Distribusi

Menuju Beban (Pelanggan) Area Beban

Phasa T
PMT Udara Tekan
Radial distribution system single-line diagram.
The illustrative feeder layout.
 Konfigurasi Jaringan Hantaran Penghubung
(Sumber : Suhadi.Wrahatnolo,T; 2008)

20 KV Pemutus
tenaga

PMT PMT
20 KV 20 KV

150 KV
Trafo Daya
Penyulang Gardu
Kunsumen
khusus
PMT PMT
150 KV 20 KV

Gardu Induk
 Ada yang ingin ditanyakan…???

 Untuk OLD  Selain bentuk

JarDist sudah Radial, Jardis
faham..? bentuk lainnya
ada berapa
lagi…??
 Konfigurasi Jaringan Spindle
(Sumber : Suhadi.Wrahatnolo,T; 2008)

Trafo Distribusi Pemutus

PMT
beban
20 KV

150 KV
Trafo Daya
Penyulang langsung
Gardu
Hubung
PMT PMT
150 KV 20 KV

Trafo Distribusi
 Konfigurasi Jaringan Loop
(Sumber : Suhadi.Wrahatnolo,T; 2008)

Saklar Saklar
20 KV Seksi
Seksi
Otomatis Otomatis
150 KV Trafo
Trafo
Trafo Daya PMT
Distribusi Distribusi
20 KV

PMT PMT Saklar Pemutus

Saklar
150 KV 150 KV Seksi Beban
Seksi Trafo
Otomatis
Otomatis Distribusi
Trafo
PMT
Distribusi
20 KV
Konfigurasi Sistem Loop Jaringan Distribusi Primer

Pemutus (Circuit Breaker)

Main Feeder
Lateral

Sectionalizing Disconnecting
Switch

Trafo Distribusi

Menuju Beban
(Pelanggan) Loop Tie Disconnecting
Switch
 Konfigurasi Sistem Kluster
(Sumber : Suhadi.Wrahatnolo,T; 2008)

20 KV
PMT
20 KV

Trafo Distribusi
Trafo
Distribusi
150 KV
Trafo Daya

Trafo
Trafo Distribusi
PMT PMT
Distribusi
150 KV 20 KV

Pemutus
Beban

Penyulang Cadangan
Konfigurasi Sistem Network Jaringan Distribusi
Primer
Substation C

Substation A
Substation E

Substation B
Substation D
 Konfigurasi Sistem Tie-Line
Substation B
Substation A Tie Line

Normally Open

Tie Line

Normally Open

Urban Customers

Rular Customers
 Untuk Jaringan Distribusi Primer (JDP)

• Apakah sudah bisa difahami….??

• Ada yang perlu ditanyakan / didiskusikan….??

Konfigurasi Sistem Radial Jaringan Distribusi Sekunder

Substation Bus
Feeder Circuit Breaker

Primary Main Feeder

Lateral

Lateral Fuse Lateral

Fuse Cut Out

R (Primary Fuse)

Recloser Distribution
Transformator
Secondary Circuit
(Secondary Main)

Sending to Customers, 4 to 20 Houses

Konfigurasi Sistem Sekunder Bank dengan Fuse
Primary Main Primary Main

Disribution
Primary Fuses Primary Fuses
Transformers

Banked Banked Secondary

Secondary Mains Secondary Secondary Mains
Fuses Fuses

Services to Costumers A Services to Costumers B

Sistem Sekunder Bank dengan Fuse dan Breaker
Primary Main Primary Main

Primary Fuses Distribution Primary Fuses

Transformers

Banked Secondary Secondary

Mains Breakers
Secondary Fuses

Services to Costumers A Services to Costumers B

Sistem Network Jaringan Distribusi Sekunder
Switch Network Transformers Network Protecting Fuse
Network Protecting
Breaker

Substation
Low Voltage
Primary Feeders
1

3
Circuit Breakers

Loads
Sistem Spot Network Jaringan Distribusi Sekunder

Spot Networks

Transformers

Spot Networks

Transformers

Spot Networks
Transformers

Switch Rooms

Supply Lines
Single Line Diagram Gardu Induk Tengkawang
AAAC-S
 AAAC

.
Bentuk konduktor
 Cara Perhitungan jumlah serat/standed/berkas

 N = 3 n² - 3 n + 1 
Dimana :
• n = jumlah lapisan
• N = banyak serat/berkas kawat pada
penghantar
• Jumlah berkas kawat biasanya terdiri dari 7,
19, 37, 61, 71, dan127 berkas/serat.
• Untuk jaringan distribusi pada umumnya
dipakai 7
NYFGbY 4 core
Ukuran (mm²) kapasitas arus pada 30°
di bawah tanah di udara
10 68 59
16 88 79
25 115 104
35 136 129
50 163 158
70 203 198
95 242 242
120 282 282
150 312 322
185 351 366
240 411 430
300 460 495
Tiang Baja Sambungan

12-14 m 9-11 m
 Ada yang ingin ditanyakan…???

• Untuk Jenis Saluran • 1. Selain Saluran

/ Jaringan Distribusi Udara, jenis Saluran
TL sudah faham..? lainnya apa lagi…??
• 2. Jenis
penopangnya
bagaimana untuk
SKTM dan SUTM
berbentuk Kawat .?
Berbagai Macam Insulator
Disk and Long rod Insulator
Strain Insulator
CONECTOR
Tiang Baja Sambungan

12-14 m 9-11 m
 Tiang Beton
(Daman Siswanto, Sistem Distribusi Tenaga Listrik, 2007)

11, 84 m Panjang Saluran +1

Jarak Tiang
12 m

0, 16 m
 .
 GV 24 In Door Vacuum. Circuit Breaker = 2000 A
 Type : GV 24 2025
TD113127W
 Rated voltage : 24 kV
 Rated Curent : 630 A
 Power Freq wiit stand voltage(1min) : 42 kV
 Lightning Impuls withstand voltage (peak) : 75 kV
 Duration of Short Circuit : 4s
 Short Circuit Breking Currrent : 25 kA
 Operating sequence : 0-0.3-CO-180s-CO
 Standard : IEC 62271-100-
2001
 Mass : 180 kg
 Date of manufacture : 05.2008
.
Trekschoor (Guy Wire)
 Strut Pole (Drukschoor)

• .
Horisontal Guy Wire (Contramast)
Palang Sangga (Sumber : Suhadi. 2008. Teknik Distribusi Tenaga Listrik Jilid 2. Jakarta

.
 Pemasangan (penarikan) Konduktor SUTM
(Buku PLN 5, Standar Konstruksi Jaringan Tegangan Menengah

Conductor Wire

Drum Conductor

Trekschoor (Guy Wire)

A= Andongan ==> a = Wc × S2/(Pt))

Dimana:
a = andongan (m)
Wc = berat konduktor (Kg)
S = Jarak gawang (m)
Pt = Kuat tarik konduktor (Newton/ N)
Pemutus Balik Otomatis (recloser)
Pemutus Balik Otomatis (recloser)
Pemutus Seksi Otomatis (sectionalizer)
Load Break Switch (LBS)
Mini Circuit Breaker ( MCB )
Molded Case Circuit Breaker ( MCCB )
Arus pengenal pengaman jenis MCCB
Tegangan maks imum Arus Pengenal (In)
Volt Ampere
10
16
20
25
32
40
50
63
80
100
125
1000 160
180
200
225
250
315
350
400
500
700
800
1000
1250
1600
Fuse Cut Out
Fuse Cut Out
 Warna dan Ukuran Arus Fuse Link

 Warna Hijau = 6
 Warna Merah = 10
 Warna Kelabu = 16
 Warna Biru = 20
 Warna Kuning = 25
 Warna Hitam = 32
 Warna Tembaga = 50
Pemilihan FCO didasarkan hitungan 1,2 x In trafo
Kapasitas Arus Nominal KHA Fuse Link
Trafo 1,2 x In Dipilih
(KVA) (Ampere) (Ampere) (Ampere)
1 (Fasa)
16 1,39 1,66 2
25 2,17 2,6 3
50 4,33 5,2 5 S/d 6
3 (Fasa)
50 1,44 1,73 2
110 3,18 3,81 4
160 4,62 5,54 6
200 5,77 6,93 7 S/d 8
315 9,09 10,91 12
400 11,55 13,86 14 S/d 16
500 14,43 17,32 18 S/d 20
630 18,19 21,82 22
800 23,09 27,71 28
1000 28,87 34,64 35
Lightning Arrester
Lightning Arrester PT PLN (PERSERO). Buku 4 Standar

Konstruksi Gardu Distribusi

Lightning Arrester PT PLN (PERSERO). Buku 4 Standar
Konstruksi Gardu Distribusi
Disconnecting switch
Transformator Tegangan
Transformator Arus
Cubicle Incoming dan Cubicle Outgoing
Cubicle metering
Cubicle metering
 MEKANIK dari Vacuum circuit breaker /vcb
.
.

VCB dimasukkan dalam cubicle 20 kV

 Kabel NYFGbY 2 cores
(sumber : Katalog kabel supreme)
Kabel NYFGbY 4 cores
(sumber : Katalog kabel supreme)
 Data KHA Kabel Tegangan Rendah
Luas KHA terus menerus
Penampang Berinti tunggal Berinti Dua Berinti tiga dan
Jenis empat
kabel mm2 di tanah di udara di tanah di udara di tanah di udara
[A] [A] [A] [A] [A] [A]
1 2 3 4 5 6 7 8
1,5 40 26 31 20 26 18,5
2,5 54 35 41 27 34 25
NYY 4 70 46 54 37 44 34
NYBY 6 90 58 68 48 56 43
NYFGbY 10 122 79 92 66 75 60
NYCY 16 160 105 121 89 98 80
NYCWY 25 206 140 153 118 128 106
NYSY 35 249 174 187 145 157 131
NYCEY 50 296 212 222 176 185 159
NYSEY 70 365 269 272 224 228 202
NYHSY 95 438 331 328 271 275 244
NYKY 120 499 386 375 314 313 282
NYKBY 150 561 442 419 361 353 324
NYKFGBY 185 637 511 475 412 399 371
NYKRGbY 240 743 612 550 484 464 436
300 843 707 525 590 524 481
400 986 859 605 710 600 560
500 1125 1000 ‐ ‐ ‐ ‐
Kabel N2XSEFGbY 3 Cores
(sumber : Katalog kabel supreme)
 Data KHA Kabel Tegangan Menengah
(Sumber : Ir wahyudi Sarimun N.,MT ,2011 Buku Saku Pelayanan Teknik)

Jenis Kabel Luas Tegangan pengenal

penghantar Penam 12/20 kV (24 kV)
tembaga pang di tanah di udara
(mm2) (A) (A)
25 127 134
35 164 173
50 194 206
N2XSEYBY 70 236 257
N2XSEYFGbY 95 283 313
N2XSEYRGbY 120 322 360
150 362 410
185 409 469
240 474 553
300 533 629
Transformator Distribusi 20 kV/400 V
.

Transformator Distribusi 20 kV/400 V

Team kerja Pembangkit Substation 20 Kv-40 MVA SAMBERA
Peletakan Perlengkapan Gardu Distribusi Beton
(sumber : PLN Buku 4 Standar Konstruksi Gardu Distribusi)
 Instalasi pembumian pada gardu beton
Dengan Ukuran minimal penghantar
pembumian adalah sbb :

 Panel PHB TM (kubikel) BC 16 mm2

 Rak kabel TM-TR BC 50 mm2

 Pintu Gardu/pintu besi/pagar besi

BC 50 mm2 (NYAF)
 Rak PHB TR BC 50 mm2
 Lanjutan, Instalasi pembumian pada gardu
beton

 Badan transformatorBC 50 mm2

 Titik netral sekunder transformatorBC
50 mm2
 Semua BKT dan BKE garduBC 16 mm2
Bagian Kontak Tanah-Elektrode

 Elektroda pembumian gardu betonBC

50 mm2 dibawah pondasi
Apa saja Fungsi Alat Pengaman..?
dan Kegunaan sistem Pengaman.?
 Coba sebutkan dan jelaskan…!!!
 Sebelum menjawab, perlu dikuasai dulu
hal2 berikut :
 Macam2 alat pengaman apa saja…??
 Fungsinya apa saja…??
 Gunanya sistem pengaman….??
 Prinsip kerjanya bagaimana…??
Oleh karena itu fungsi alat pengaman adalah :

 1. melindungi sistem terhadap kondisi

beban lebih (over load) dan hubung
singkat (chort circuit).
 2. melindungi sistem terhadap gangguan
fisik dari luar terutama untuk saluran
udara (overhead line). Misalnya karena
sambaran petir, sambaran induksi awan
bermuatan listrik dan sebagainya.
 Lanjutan jawaban Fungsi Pengaman

 3. mengisolir bagian sistem yang terkena

gangguan.
 4. melindungi public/personal terhadap
adanya jaringan tegangan tinggi, terutama
pada tempat-tempat yang padat
penduduknya atau tempat tempat dimana
jaringan listrik melintasi jalan lalu lintas
umum.
Kegunaan sistem pengaman tenaga listrik,
antara lain untuk :

 a. Mencegah kerusakan peralatan-

peralatan pada sistem tenaga listrik
akibat terjadinya gangguan atau kondisi
operasi sistem yang tidak normal.
 Lanjutan jawaban Kegunaan sistem Pengaman

 b. Mengurangi kerusakan peralatan-

peralatan pada sistem tenaga listrik akibat
terjadinya gangguan atau kondisi operasi
sistem yang tidak normal.

 c. Mempersempit daerah yang terganggu

sehingga gangguan tidak melebar pada
sistem yang lebih luas.
 Lanjutan jawaban Kegunaan Sistem Pengaman

 d. Memberikan pelayanan tenaga listrik

dengan keandalan dan mutu tinggi kepada
konsumen.

 e. Mengamankan manusia dari bahaya

yang ditimbulkan oleh tenaga listrik.

 f. Menjaga kestabilan sistem tenaga