Anda di halaman 1dari 8

PEMBINAAN KADER

Di susun oleh:
Paula Wihelmina
• Kader merupakan tenaga masyarakat yang
dianggap paling dekat dengan masyarakat.

• Departemen kesehatan membuat kebijakan


mengenai latihan untuk kader yang
dimaksudkan untuk meningkatkan
pengetahuan, menurunkan angka kematian
ibu dan anak.
Peran dan fungsi kader sebagai pelaku
penggerakan masyarakat:
1. Perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Pengamatan terhadap masalah kesehatan
di desa.
3. Upaya penyehatan dilingkungan.
4. Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita.
5. Memasyarakatkan keluarga sadar gizi.
Kader di tunjukan oleh masyarakat dan biasanya
melaksanakan tugas-tugas kader kesehatan masyarakat
yang secara umum hampir sama tugasnya di beberapa
negara yaitu :
1. Pertolongan pertama pada kecelakaan dan
penanganan penyakit yang ringan.
2. Melaksanakan pengobatan yang sederhana.
3. Pemberian motivasi dan saran-saran pada ibu-ibu
sebelum dan sesudah melahirkan.
4. Menolong persalinan
5. Pemberian motivasi dan saran-saran tentang
perawatan anak
6. Memberikan motivasi dan peragaan tentang gizi
dan lain sebagainya.
Pembentukan Kader
Mekanisme pembentukan kader membutuhkan
kerjasama tim. Hal ini disebabkan karena kader
yang akan dibentuk terlebih dahulu harus
diberikan pelatihan kader. Pelatihan kader ini
diberikan kepada para calon kader di desa yang
telah ditetapkan. Sebelumnya telah dilaksanakan
kegiatan persiapan tingkat desa berupa
pertemuan desa, pengamatan dan adanya
keputusan bersama untuk terlaksanakan acara
tersebut. Calon kader berdasarkan kemampuan
dan kemauan berjumlah 4-6 orang untuk tiap
Posyandu.
Pemberitahuan Ibu Hamil untuk SALIN di NAKES (promosi
bidan SIAGA)
• Promosi Bidan Siaga merupakan salah satu cara untuk
melakukan promosi bidan siaga, yaitu dengan melakukan
pendekatan dengan dukun bayi yang ada di desa untuk
bekerja sama dalam pertolongan persalinan. Bidan dapat
memberikan imbalan jasa yang sesuai apabila dukun
menyerahkan ibu hamil untuk bersalin ke tempat bidan.
Dukun bayi dapat dilibatkan dalam perawatan Bayi Baru
Lahir ( BBL).
• Apabila cara tersebut dapat dilakukan dengan baik, maka
dengan kesadaran, dukun akan memberitahukan ibu
hamil untuk melakukan persalinan di tenaga kesehatan (
bidan ). Ibu dan bayi selamat, derajat kesehatan ibu dan
bayi diwilayah tersebut semakin meningkat.
PENGENALAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN,
PERSALINAN, NIFAS, DAN RUJUKAN
• a. Perdarahan pada awal masa kehamilan
• b. Perdarahan pada masa kehamilan lanjut
• c. Sakit kepala hebat
• d. Pengihatan/ pandangan kabur
• e. Bengkak pada muka, kaki dan tangan
• f. Nyeri perut hebat
• g. Bayi kurang bergerak seperti biasa
• h. Rasa mual dan muntah
( Morning Sickness )

Anda mungkin juga menyukai