Anda di halaman 1dari 32

Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan

Maternal dan Neonatal


Kelompok 3:
1. Riska Novianasari
2. Ulfa Dwi Jayanti
3. Sevi Ariyati
4. Meri Gustina
5. Emi Syahtrianggaeni
6. Reny Saputri
7. Ismalinda
8. Novira Apriana
9. Ade Anggi
KEGAWATDARURATAN

Definisi
Kegawatdaruratan adalah mencakup
diagnosis dan tindakan terhadap semua pasien
yang memerlukan perawatan yang tidak
direncanakan dan mendadak atau terhadap
pasien dengan penyakit atau cidera akut untuk
menekan angka kesakitan dan kematian
pasien.
A. Kegawatdaruratan Maternal
Macam-macam kegawatdaruratan maternal :
1. Abortus
2. Mola Hidatidosa (Kista Vesikular)
3. Kehamilan Ekstrauteri (Ektopik)
4. Plasenta Previa
5. Solusio (Abrupsio) Plasenta
6. Retensio Plasenta (Plasenta Inkompletus)
7. Pre-eklamsia
8. HPP (Hemorrhagic Post Partum)
1. Abortus

Definisi
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan
(oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum
kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau
buah kehamilan belum mampu untuk hidup
diluar kandungan (Prawiroharjo, 2006).
Etiologi
Abortus pada wanita hamil bisa terjadi karena
beberapa sebab diantaranya :
1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
2. Kelainan pada plasenta
3. Faktor ibu
4. Kelainan yang terjadi pada organ kelamin
KLASIFIKASI
ABORTUS

ABORTUS ABORTUS
KOMPLET INKOMPLET

ABORTUS
IMINENS
ABORTUS MISSED
INSIPIENS ABORTION

ABORTUS ABORTUS ABORTUS


HABITUALIS INFEKSIUS SEPTIK
2. Mola Hidatidosa (Kista
Vesikular)

Definisi
Mola Hidatidosa (Hamil Anggur) adalah
suatu massa atau pertumbuhan di dalam rahim
yang terjadi pada awal kehamilan.
Etiologi
Penyebab pasti mola hidatidosa tidak diketahui, tetapi
faktor-faktor yang mungkin dapat menyebabkan dan
mendukung terjadinya mola, antara lain:
1. Faktor ovum
2. Keadaan sosio ekonomi yang rendah
3. Paritas tinggi
4. Kekurangan protein
5. Infeksi virus dan faktor kromosom yang belum
jelas
KLASIFIKASI MOLA
HIDATIDOSA

Mola Hidatidosa Mola Sempurna


Sempurna Biparental

Mola Hidatidosa
Parisal
3. Kehamilan Ekstrauteri
(Ektopik)
Definisi
Kehamilan ektopik adalah implantasi dan pertumbuhan
hasil konsepsi diluar endometrium kavum uteri.

Etiologi
Terlambatnya transport ovum karena obstruksi mekanis
pada jalan yang melewati tuba uteri. Kehamilan tuba
terutama di ampula, jarang terjadi kehamilan di ovarium.
4. Plasenta previa

Definisi
Plasenta Previa adalah Plasenta yang letaknya
abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga
dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan
lahir.

Etiologi
Penyebab plasenta previa atau plasenta yang tumbuh
pada segmen bawah uterus tidak selalu dapat
diterangkan.
KLASIFIKASI
PLASENTA
PREVIA

Plasenta Previa Plasenta Previa


Totalis Persialis

Plasenta Previa Plasenta Letak


Marginalis Rendah
5. Solusio (Abrupsio)
Plasenta

Definisi
Solusio plasenta adalah lepasnya sebagian
atau seluruh jaringan plasenta yang
berimplantasi normal pada kehamilan di atas
22 minggu dan sebelum anak lahir.
Etiologi
Penyebab utama dari solusio plasenta masih belum diketahui
pasti. Meskipun demikian ada beberapa factor yang diduga
mempengaruhi nya, antara lain :
1. Penyakit hipertensi menahun
2. Pre-eklampsia
3. Tali pusat yang pendek
4. Umur lanjut
5. Multiparitas
6. ketuban pecah sebelum waktunya
7. merokok, alcohol, kokain
8. mioma uteri
KLASIFIKASI
SOLUSIO
PLASENTA

Solusio Plasenta Solusio Plasenta


Ringan Sedang

Solusio Plasenta
Berat
6. Retensio Plasenta
(Plasenta Inkompletus)

Definisi
Retensio Plasenta adalah keadaan dimana
plasenta belum lahir dalam waktu 1 jam
setelah bayi lahir. Diagnosis ditegakkan
berdasarkan adanya plasenta tidak lahir
spontan dan tidak yakin apakah plasenta
lengkap.
Etiologi
1. Plasenta belum terlepas dari dinding uterus
karena tumbuh melekat lebih dalam.
Menurut tingkat perlekatannya dibagi menjadi:
1. Plasenta adhesiva
2. Plasenta inkreta
3. Plasenta akreta
4. Plasenta perkreta
2. Plasenta sudah lepas dari dinding uterus akan
tetapi belum keluar.
7. Pre-eklamsia

Definisi
Pre-eklampsia adalah hipertensi yang timbul
setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan
proteinuria (Prawirohardjo, 2008).
Etiologi
Penyebab pre-eklamsi belum diketahui secara pasti,
banyak teori yang coba dikemukakan para ahli untuk
menerangkan penyebab, namun belum ada jawaban
yang memuaskan. Teori yang sekarang dipakai adalah
teori Iskhemik plasenta. Namun teori ini juga belum
mampu menerangkan semua hal yang berhubungan
dengan penyakit ini. (Ilmu Kebidanan Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiharjo, Fak. UI Jakarta, 1998)
KLASIFIKASI
PRE-EKLAMSIA

Pre-eklamsia Pre-eklamsia
Ringan Berat
8. HPP (Hemorrhagic Post
Partum)

Definisi
Hemorrhagic Post Partum (HPP) adalah
konsekuensi perdarahan berlebihan dari tempat
implantasi plasenta, trauma di traktus genitalia
dan struktur sekitarnya, atau keduanya
Etiologi
1. Atonia uteri
2. Retensio plasenta
3. Robekan jalan lahir
Klasifikasi
1. Perdarahan post partum primer/dini (early
postpartum hemarrhage)
2. Perdarahan Post Partum Sekunder / lambat
(late postpartum hemorrhage)
B. Kegawatdaruratan Neonatal

Definisi
Neonatus adalah masa kehidupan pertama di
luar rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana
terjadi perubahan yang sangat besar dari
kehidupan didalam rahim menjadi diluar
rahim.
Kondisi-Kondisi Yang Menyebabkan
Kegawatdaruratan Neonatus
1. Hipotermia
2. Hipertermia
3. Hiperglikemia
4. Tetanus neonaturum
5. Penyakit-penyakit pada ibu hamil
6. Sindrom Gawat Nafas Neonatus
7. Penyakit Membran Hialin (PMH)
1. Hipotermia

Definisi
Hipotermia adalah kondisi dimana suhu tubuh
< 360C atau kedua kaki dan tangan teraba
dingin.
Etiologi
1. Prematuritas
2. Asfiksia
3. Sepsis
4. Kondisi neurologik
5. Pengeringan yang tidak adekuat setelah
kelahiran
6. Eksposure suhu lingkungan yang dingin.
2. Hipertermia

Definisi
Hipertermia adalah kondisi suhu tubuh tinggi karena
kegagalan termoregulasi. Hipertermia terjadi ketika tubuh
menghasilkan atau menyerap lebih banyak panas daripada
mengeluarkan panas.

Etiologi
1. Heat stroke
2. Reaksi negatif obat
3. Hiperglikemia

Definisi
Hiperglikemia atau gula darah tinggi adalah
suatu kondisi dimana jumlah glukosa dalam
plasma darah berlebihan.

Etiologi
Penyebab dari hiperglikemia adalah diabetes
mellitus.
4. Tetanus Neonaturum

Definisi
Tetanus neonaturum adalah penyakit tetanus
yang diderita oleh bayi baru lahir yang
disebabkan karena basil klostridium tetani.
5. Penyakit-penyakit pada
ibu hamil

1. Kehamilan Trimester I dan II, yaitu : anemia kehamilan,


hiperemesis gravidarum, abortus, kehamilan ektopik
terganggu (implantasi diluar rongga uterus),
molahidatidosa (proliferasi abnormal dari vili khorialis).
2. Kehamilan Trimester III, yaitu : kehamilan dengan
hipertensi (hipertensi essensial, pre eklampsi, eklampsi),
perdarahan antepartum (solusio plasenta (lepasnya
plasenta dari tempat implantasi), plasenta previa
(implantasi plasenta terletak antara atau pada daerah
serviks), insertio velamentosa, ruptur sinus marginalis,
plasenta sirkumvalata).
6. Sindrom Gawat Nafas
Neonatus

Definisi
Sindrom gawat nafas neonatus merupakan
kumpulan gejala yang terdiri dari dispnea atau
hiperapnea dengan frekuensi pernafasan lebih
dari 60 kali per menit, sianosis, merintih,
waktu ekspirasi dan retraksi di daerah
epigastrium, interkostal pada saat inspirasi
(Perawatan Anak Sakit, Ngastiah. 2010).
7. Penyakit Membran
Hialin (PMH)

Etiologi
kekurangan suatu zat aktif pada alveoli yang
mencegah kolaps paru. PMH sering kali
mengenai bayi prematur, karena produksi
surfaktan yang di mulai sejak kehamilan
minggu ke 22, baru mencapai jumlah cukup
menjelang cukup bulan.

Anda mungkin juga menyukai