Absen 46-57
PENGERTIAN
Hipertensi dicirikan dengan peningkatan
tekanan darah diastolik dan sistolik yang
intermiten atau menetap. Pengukuran
tekanan darah serial 150/95 mmHg atau lebih
tinggi pada orang yang berusia diatas 50
tahun memastikan hipertensi.
(Stockslager,2008).
Hipertensi diklasifikasikan 2 tipe penyebab :
Hipertensi esensial (primer atau idiopatik)
Hipertensi sekunder akibat penyakit ginjal atau
penyebab yang terindentifikasi lainnya
1. Penurunanya kadar renin karena menurunya
jumlah nefron akibat proses menua.
2. Peningkatan sensitivitas terhadap asupan
natrium.
3. Penurunan elastisitas pembuluh darah perifer
4. Perubahan ateromatous akibat proses menua
menyebabkan disfungsi endotel (Stockslager,
2008).
Pengobatan
Menurut : Darmojo (2008), Pemakain obat pada
lanjut usia perlu dipikirkan kemungkinan adanya
:
Gangguan absorsbsi dalam alat pencernaan
Interaksi obat
Efek samping obat.
Gangguan akumulasi obat terutama obat-
obat yang ekskresinya
melalui ginjal.
Non Farmakologi
Upaya non farmakologi menurut: stanley
(2007) pencegahan primer dari hipertensi
esensial terdiri atas:
Mempertahankan berat badan ideal
Diet rendah garam
Pengurangan stres
Latihan aerobik secara teratur
Diabetes Mellitus ditandai oleh hiperglikemia
serta gangguan-gangguan metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein yang
bertalian dengan defisiensi absolut atau
relativ aktivitas dan atau sekresi insulin.
Karena itu meskipun diabetes asalnya
merupakan endokrin, manifestasi pokoknya
adalah penyakit metabolik (Anonim, 2000).
Rasa haus yang berlebihan
sering kencing terutama malam hari
berat badan yang turun dengan cepat.
kesemutan pada jari tangan dan kaki
cepat lapar
gatal-gatal
penglihatan jadi kabur
gairah seks menurun
luka sukar sembuh
pada ibu-ibu sering melahirkan bayi dengan
berat badan diatas 4 kg (Anonim, 2000).
Diabetes Mellitus tipe I (Insulin dependent)
Diabetes Mellitus tipe II (non-insulin
dependent)
Diabetes Mellitus lain (sekunder)
Diabetes Mellitus Gestasional