Anda di halaman 1dari 31

TUTORIAL KLINIK

“PERIPHERAL NERVE INJURY”

AULIYA ROHMANI
J510185086

Pembimbing :
dr. Tresna Angga B, Sp.OT

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ANATOMI
Serabut saraf : penghantar impuls
listrik dari susunan saraf pusat ke
ujungnya di lempeng saraf otot,
atau sebaliknya, dari reseptor
sensoris ke pusat
1. Nn. Cranialis (12 pasang)
2. Nn. Spinalis (31 pasang)
ETIOLOGI
• Tumpul
Trauma • Tekanan (fragmen fraktur, tumor, bidai), regangan, langsung
(luka terbuka/suntikan)

Infeksi • Akut : difteri


• Kronik : TBC, lepra

• Kemoterapi

Keracunan • Antibiotik
• Logam berat
• Gas CO

• Emboli arteri
Iskemia • Sindroma kompartmen

• Diabetes mellitus
Metabolik • Leukimia
• Defisiensi vitamin
PATHOLOGY OF NERVE INJURIES

Neurotmesis
• Akson dan
Axonotmesis endoneuriumnya
rusak, shg
• Kerusakan akson struktur normal
dg endoneurium tdk terlihatlagi
utuh. Diikuti dg
Neurapraxia degenerasi akson
• Gg fx sementara distal dr lokasi
tanpa kerusakan “waller
akson degeneration”

Transient
Ishemia
CLINICAL FEATURES
1. Anamnesis
Keluhan (numbness, tingling, muscle weakness in target
area)
RPS, RPD, RPK, Riw.trauma
2. Pemeriksaan Fisik (menentukan lokasi kerusakan)
Testing for muscle power
TINEL’S SIGN
Tanda klasik dari pemulihan saraf yang progresif yaitu memicu tingling
perifer dengan perkusi saraf di lokasi trauma (dimana regenerasi akson
itu plg sensitive). Setelah beberapa minggu, sensitivitas harus semakin
terasa

Tinel’s foot test

Tinel’s wrist test


Tinel’s elbow test
Two point discrimination

• Menentukan pemulihan aksonal sensori


• Dengan cara mengukur kemampuan merasakan jarak antara dua titik
pin/ tekanan dg filament halus lalu menyebutkan benda tersebut
dengan mata terpejam
Stereognosis
• Kemampuan untuk mengenali object hanya dengan sentuhan

Elektrodiagnostic Tests
• Untuk menetapkan tingkat dan keparahan trauma, serta progress pemulihan saraf
• Tidak akurat selama minggu pertama pasca trauma saraf

Nerve conduction test


Electromvography
PRINCIPLES OF TREATMENT

1. Trauma Terbuka  eksplorasi dan identifikasi saraf

2. Trauma Tertutup neuropraksia dan aksonotmesis, tunggu waktu


pemulihan

3. Delayed Repair

4. Perawatan dari bagian yg paralisis  menggerakan sendi 2x sehari dg


full range

5. Tendon transfers  jika 18-24 bulan pasca trauma ada kegagalan


regenerasi akson
NERVE INJURIES AFFECTING THE UPPER LIMB

Obstetrical
Brachial Long Thoracic
Brachial
Plexus Injuries Nerve
Plexus Injuries

Axillary Nerve Radial Nerve Ulnar nerve

Median Nerve
Brachial Plexus Injuries

• Plexus brachial dibentuk oleh pertemuan serabut saraf C5-T1


Upper plexus Pure Lower Total plexus
injuries plexus injuries injury
• Trauma C5, C6, • Jarang terjadi • Paralisis dan
• Paralisis abductor
dan eksternal rotator • Kekuatan otot numbness
bahu, supinator tangan intriksi seluruh
lengan bawah lengan
lumpuh hilang
• Lengan menggantung • Hilang sensai
dekat tubuh dan
rotasi ke internal
pada arm sisi
• Hilang sensasi pada ulnar
arm dan forearm plg
luar
Obstetrical Brachial Plexus Injuries
Erb’s palsy Klumpke’s palsy Total plexus injury
• Trauma C5, C6, • Trauma C8, T1 • Lengan “flail and
dan kdg C7 • Lengan supinasi, pale”
• Abductor dan siku” fleksi • Otot jari
eksternal rotator lumpuh,
bahu, supinator • Kekuatan otot
lengan bawah tangan intriksi gangguan
lumpuh hilang vasomotor,
• Lengan dipegang • Refleks (-), unilateral
ke saping, rotasi unilateral Horner’s synd
internal dan horner’s synd
pronasi
Long Thoracic Nerve

• Mengenai saraf yg ke serratus anterior  Seratus anterior palsy


• Classic sign  winging of scapula
Axillary Nerve (C5)

• Trauma saat dislokasi bahu/ fracture pada collum humerus


• Pasien tidak bisa abduksi bahu (meski nyeri reda) kelemahan
m.deltoid
• Numbness pada deltoid (C5 dermatom)
Radial Nerve
• Trauma di siku, lengan atas, atau axilla

Low lesion High lesion Very high lesion :

• Karena fraktur atau • karena fraktur • karena tekanan di aksila


dislokasi pada siku Humerus, pemasangan (crutch palsy)
• tidak bisa ekstensi Tourniquet yang terlalu • muskulus trisep
sendi lama, saturday night menjadi lemah.
metacarpophalangeal. palsy.
• Hal ini akan
menyebabkan Wrist
drop
Ulna Nerve
• Trauma di dekat wrist or elbow

Low lesion High lesion

• Penekanan/laserasi wrist. • karena fraktur elbow,


• Membentuk claw hand. terjepitnya nervus pada
• Kelemahan abduksi jari, cubital tunnel.
kesulitan untuk adduksi ibu • Deformitas tidak terlalu
jari  sulit untuk menjepit ( terlihat k/ kelemahan pada
Froment's test ). ulnar half of flexor digitorum
• Kehilangan sensasi pada sisi profundus kurang clawed
ulna dan sebagian jari.
Median Nerve
• Trauma di dekat wrist atau diatas lengan bawah.

Low lesion High lesion

• Nervus terpotong di depan • Karena fraktur lengan


pergelangan atau Dislokasi bawah atau Dislokasi elbow
Carpal. • Tanda sama spt low lesion,
• Thenar eminence is wasted ditambah long flexor pada
dan abduksi ibu jari serta jempol, jari telunjuk, dan jari
oposisinya lemah. tengah lumpu
• Sensasi pada 3,5 jari sisi
radial hilang
NERVE INJURIES AFFECTING THE LOWER LIMB

Femoral Sciatic
Nerve Nerve

Peroneal
Nerve
Femoral Nerve

• Trauma akibat gunshot, traksi selama operasi atau perdarahan hingga


paha
• Kelemahan pada ekstensi lutut (quadriceps), numbness paha anterior
dan sisi kaki medial
Sciatic Nerve
• Biasa terjadi k/ luka tembak atau kejadian operasi (iatrogenic), traksi
dan kompresi dengan trauma local
• Keluhan : foot-drop, numbness and paraesthesia pada leg and foot
• Klo ada trauma langsung  nyeri
• Otot dibawah lutut lumpuh dan tdk ada sensasi pada sebagian
tungkai kaki
Peroneal Nerves
• Biasa tjd k/ trauma ligament lateral ketika lutut dipaksa utk varus,
atau tekanan dari splint/plaster cast/berbaring dg eksternal rotasi
tungkai kaki
• Drop foot dikedua dorsiflexion and eversion lemah, menyebabkan
tersandung dan jatuh saat berjalan.
• Hilang sensasi  over the front and outer half of the leg and dorsum
of the foot
• Superficial branch paralisis otot peroneal dan eversi hilang, tapi
dorsifleksi intak. Sensasi hilang pada ouyterside of the leg and foot
• Deep branch  Sindrom Kompartmen anteriornyeri, sensasi
abnormal dan kelemahan dorsofleksi
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai