Anda di halaman 1dari 15

Sifat Mekanik Komposit

Arrange by Heru Nugraha


Sifat Mekanik Komposit
• Perbandingan dengan material lain
• Pengujian komposit
• Dampak terhadap lingkungan
Objek yang dibahas
• Mengenal perbedaan dasar dari sifat mekanik,fisik, dan termal
material komposit khususnya dari metal
• Mendeskripsikan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh material
komposit dengan berbagai kondisi
• Mendiskusikan berbagai metode pengujian dan mengevaluasi dan
menentukan karakter sifat mekanik material komposit untuk desain
dan analisis yang diperlukan
Perbandingan dengan material lain
• Metal dan struktur metalik telah digunakan lebih dari 100th dalam
dunia Teknik dan merupakan material yang bagus dimana terdapat
data yang banyak mengenai material tersebut dalam data desain dan
pengalaman
• Plastik telah digunakan 50 tahun terakhir dan memiliki data ekstensif
mengenai sifat dan informasi manufakturnya
• Teknologi komposit baru-baru ini ditemukan sekitar 25 tahun terakhir
dengan database dan analisis yang baru muncul.
• Industri dirgantara(penerbangan)
umumnya banyak menggunakan alumunium dan campuran
titanium
• Industri Otomotif
umumnya banyak menggunakan baja dan alumunium
• Keterbatasan alumunium dan titanium
• Tidak tahan terhadap air garam dan merusak lingkungan menyebabkan korosi
• Lebih berat disbanding polimer,busa dan komposit
• Ketegangan rendah yang berdampak cepat rusak
• Material metal lama mempunyai sifat homogen
• Kekuatan dan modulus bernilai sama dimana pun letaknya pada material
tersebut. Contoh nya baja,besi,alumunium,tembaga,timbal dsb.
• Jika bagian dipotong dari letak yang berbeda pada pelat metal, maka bagian
tersebut memiliki kesamaan yaitu Densitas, structure,kekuatan Tarik,modulus,
elongation, impact, dsb.
• Jika bagian dipotog satu arah dan kemudian yang lainnya 90 drjt dari itu,
maka sifat kekuatan Tarik,modulus, impact, dan sifat lainnya akan sama
nilainya.
• Material komposit dibuat dari 2 atau lebih material yang berbeda
jenis, satu untuk penguat dan yang lain untuk perekat serat didalam
sebuah matriks
• Material komposit mempunyai sifat yang non-homogen dan disebut
material inhomogen dengan sifat anisoptropic
• Serat lebih kuat disatu arah daripada yang lain dalam rasio
tertentu
• Sifat disekitar area resin bernilai rendah dari pada disekitar serat.
• Komposit juga dibuat dengan sifat yang lebih kuat dalam satu arah
dan arah lainnya, atau mempunyai sifat yang kuat pada daerah
tertentu.
• Kain dengan arah serat 0/90 derajat, atau serat yang arahnya
40/60 derajat
• Penggulungan benang filamen dan penyusunan lembaran
komposit dapat menghasilkan sifat yang tidak seragam
• Contoh komposit juga diambil pada arah 0 derajat dan dicatat
sebagai nilai maksimum.
• Kekuatan Tarik dan modulus dibagi menjadi densitas komposit untuk
memberikan kekuatan dan modulus yang khusus
• Komposit polimer terdiri dari resin dan serat penguat. Keduanya
berkontribusi pada kekuatan dan kekakuan komposit

• Semakin tinggi persen serat semakin tinggi sifat unidirectional serat,


semakin tinggi sifat ke arah itu dan semakin lemah dalam arah
melintang.
• Gulungan filamen dan pita prepreg memiliki sifat pengarahan yang
sangat tinggi
Efek directional diminimalkan dengan memiliki sudut serat bergantian
Contoh, 0 ° / 90 ° lapis dengan lapis +/- 45 ° serat.
Ikatan serat ke matriks adalah kunci untuk sifat kekuatan tinggi.
• Tipe Resin
• Mempengaruhi sifat
kekuatan dan termal
• Resin harus dapat tembus
kedalam serat,kemudian
bundle serat sampai rata
• Fiber type
• Bentuk benang/roving
ditenun menjadi lembaran
gelas kemudian menjadi
suatu bentuk tertentu
• Jenis serat
Serat yang berbeda memiliki kekuatan, modulus, dan regangan yang
berbeda
Umumnya, semakin kaku serat, semakin kecil strain
• % Serat
Semakin tinggi% serat, semakin tinggi sifat
% serat untuk otomotif adalah 35% volume
% Serat untuk aerospace adalah 60% volume
• Orientasi serat
Semakin unidirectional serat semakin kuat sifat-sifatnya.
• Orientasi serat
• Serat karbon memiliki modulus yang tinggi sebagai dasar serat
• Lapisan yang searah dengan 60% serat dan epoksi sebagai resin diuji coba
sepanjang serat pada 0 derajat dan serat secara bersilangan 90 derajat
• Isotropic laminate mempunyai urutan 0°, 30°, 60°, 90°, 120°, 150°
• Pengaruh orientasi pada sifat serat karbon
• Unidirectional mempunyai kekuatan 2kali lipat dan 3 kali lipat untuk modulus sebagai
material quasi-isotropic
• Material Unidirectional mempunyai 10% kekuatan dan 3% modulus pada arah melintang
sebagai lamina quasi-isotropic
Pertimbangan tes
• Sistem metal
• isotropic, linear, and elastic hanya ini tes yang dibutuhkan untuk memperoleh
sifat kekakuan yang dideskripsikan pada kinerja mekanik disemua situasi
• Hanya 2 nilai yang diperlukan : Tensile modulus (kekakuan) and poisson’s ratio
(regangan longitudinal dibagi dengan regangan aksial)
• Keduanya ditentukan dari uji Tarik yang sama
• Modulus geser (G) berhubungan langsung dengan regangan geser () dan
tegangan geser:
 = G() or tegangan geser = Modulus geser x regangan
Pertimbangan test mekanik
• Faktor-faktor utama ada di tiga bidang utama
1. cara di mana beban diterapkan
2. kondisi spesimen material pada saat pengujian
3. kondisi sekeliling (lingkungan) selama pengujian
• Tes klasifikasi-beban aplikasi
1. jenis stres yang diinduksi. Beban tunggal atau beberapa beban
tingkat
2. di mana stres dikembangkan: statis versus dinamis
3. jumlah siklus aplikasi beban: tunggal versus daya tahan
• Tipe utama pengujian
tarik tekan puntir

Shear (geser)

lentur

Anda mungkin juga menyukai