ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS

DATA YANG DIPERLUKAN

DATA IMPEDANSI : • GENERATOR
• TRAFO
• JARINGAN SUTM, SKTM
DATA TEGANGAN : • SUMBER, GENERATOR
• RATIO TRAFO
DATA KONFIGURASI JARINGAN
HASIL DIHITUNG : • NILAI ARUS GANGGUAN
• SUDUT ARUS GANGGUAN
• NILAI TEG. SAAT GANGG.
• SUDUT TEG. SAAT GANGG.
METODA HITUNG : • MATRIKS
• PEMISAHAN ELEMEN RIEL & IMAJINER
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
DASAR BERHITUNG : HUKUM KIRCHOFF :  I = 0
HUKUM OHM : V = I x Z
TEORI THEVENIN
V SEBELUM GANGGUAN = 1 p.u
Z = Z ekivalen
ARUS YANG DIDAPAT : ARUS DITITIK GANGGUAN
KONTRIBUSI ARUS

PENGERTIAN Z ekivalen
SATU NILAI IMPEDANSI YANG
DILIHAT DARI TITIK GANGGUAN
KE SUMBER (SISTEM)
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
CONTOH JARINGAN Z eki. = ?
Z2
F
Z4
Z1 Z3

Z1 Z2-3 P Z4

Z eki.
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS

JARINGAN SEDERHANA, CARA DIATAS DAPAT

DITERAPKAN, MUDAH
JARINGAN RUMIT, GUNAKAN MATRIKS
CARANYA : MASING 2 IMPEDANS

DIUBAH MENJADI ADMITANS

Y = 1/ Z

MASING 2 SUMBER TEGANGAN

DIUBAH MENJADI SUMBER ARUS
IG = EG * YG

SUSUN MATRIKS ADMITANSI DENGAN ELEMEN

DATA JARINGAN YANG ADA.
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
GUNAKAN HUKUM KIRCHOFF :  I = 0
JUMLAH ARUS PADA SATU NODE = 0 ATAU
BESAR ARUS YANG MASUK SATU NODE =
BESAR JUMLAH ARUS YANG KELUAR DARI NODE

DARI DASAR INI DAPAT DISUSUN

MATRIKS ADMITANS X MATRIKS TEGANGAN
DIMANA, Y x V = I

TETAPI, PERLU DIINGAT :

IMPEDANSI JARINGAN DALAM BENTUK KOMPLEKS

ADA BILANGAN RIEL, ADA BILANGAN IMAJINER

 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS

Z = R + jX EXPRESI LAIN  R2 + X2  Atan(X/R)

[ Z ]  

1
Y = 1 / Z Y =
[ Z ]  
1 -
=
[ Z ]
= [ Y ] -

Y = [ Y ] * Cos(-) + j [ Y ] * Sin(-)

Y = G + jB
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
CONTOH DENGAN ANGKA :
Z = 3 + j4 EXPRESI LAIN  32 + 42  Atan(4/3)
[ 5 ]  53.1

1
Y = 1 / Z Y =
[ 5 ]  53.1
1 -53.1
=
[ 5 ]
= [ 0.2 ] -53.1

Y = [ 0.2 ] * Cos(-53.1) + j [ 0.2 ] * Sin(-53.1)

Y = 0.12 - j0.16
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
PEMBENTUKAN MATRIKS ADMITANS
ELEMEN DIAGONAL UTAMA

YAA BERISI JUMLAH SEMUA

ADMITANS YANG MENG
YBB APIT TITIK SUATU BUS
YCC CONTOH :

A B
YAB YAA = YGA + YAB + YAC

YAC YBB SAMA CARANYA

YGA
SEPERTI MENYU
YCC SUN YAA
C
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
PEMBENTUKAN MATRIKS ADMITANS
ELEMEN BUKAN DIAGONAL UTAMA

-YAB -YAC BERISI NILAI NEGATIF

ADMITANS YANG MENG
-YBA
APIT TITIK SUATU BUS
-YCA CONTOH :

A B
YAB -YAB = -YBA

-YAC = -YCA
YGA YAC

C
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS

LENGKAPNYA PERKALIAN MATRIKS Y x V = I :

YAA -YAB -YAC VA IA

-YBA YBB -YBC x VB = IB

-YCA -YCB YCC VC IC

INGAT BILANGAN ELEMEN MATRIK = KOMPLEKS

MAKA DIEKSPRESIKAN SEBAGAI :

(G+jB)AA -(G+jB)AB -(G+jB)AC (Vr+jVi)A (Ir+jIi)A

-(G+jB)BA (G+jB)BB -(G+jB)BC x (Vr+jVi) = (Ir+jIi)
B B

-(G+jB)CA -(G+jB)CB (G+jB)CC (Vr+jVi)C (Ir+jIi)C

 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS

PERKALIAN MATRIKS DIURAIKAN:

(G)AA -(G)AB -(G)AC (B)AA -(B)AB -(B)AC (Vr+jVi)A

-(G)BA (G)BB -(G)BC + j -(B)BA (B)BB -(B)BC x (Vr+jVi)B =

-(G)CA -(G)CB (G)CC -(B)CA -(B)CB (B)CC (Vr+jVi)C

(Ir+jIi)A
PERKALIAN MATRIKS DISEDERHANAKAN:
= (Ir+jIi)B
(G + jB) x (Vr + jVi) = (Ir + jIi)
(Ir+jIi)C
PERKALIAN MATRIK BILANGAN KOMPLEKS
INI ADALAH DARI :
Y x V = I
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS

PERKALIAN MATRIKS DIURAIKAN:

(G + jB) x (Vr + jVi) = (Ir + jIi)
(G x Vr ) +(jVi x G) +(jB x Vr) -(B x Vi) = (Ir + jIi)
(G x Vr ) -(B x Vi) +j [(B x Vr) +(Vi x G)] = (Ir + jIi)

(G x Vr ) -(B x Vi) = (Ir)

(B x Vr) +(Vi x G) = (Ii)
G -B Vr Ir
x SUDAH TIDAK ADA
=
B G Vi Ii BILANGAN IMAJINER

G = SUB MATRIKS ADMITANS BILANGAN RIEL

B = SUB MATRIKS ADMITANS BIL. IMAJINER
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
PERKALIAN MATRIKS BILANGAN KOMPLEKS
MENGGUNAKAN BILANGAN RIEL :
G -B Vr Ir
x =
B G Vi Ii
ORDE MATRIKS MENJADI 2 KALI ! !

TETAPI, PENYEDERHANAANNYA TETAP :

Y x V = I PERSAMAAN INI DIUBAH :
V = I / Y ATAU
Y-1 x I = V SEHINGGA :
-1
Vr
-1 INVERS MATRIKS
G -B Ir G -B
x = , = ADMITANSI BIL.
B G Ii Vi B G KOMPLEKS.
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS

URAIAN SELANJUTNYA :

Y-1 ADALAH = Z JADI :

-1
G -B R -X
ADALAH =
B G X R

HASIL INVERS MAT

KARENA BIL. ASLI RIEL [Y], BILANGAN RIEL
DAN IMAJINER ADALAH DAN IMAJINER =

PROSES INVERS MATRIKS [Y] DILAKUAN DENGAN

MENGGUNAKAN FASILITAS PROGRAM EXCEL MEN-
JADI MATRIKS [Z]
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS

SELENGKAPNYA :
-1
(G)AA -(G)AB-(G)AC -(B)AA (B)AB (B)AC (Ir)A (Vr)A

-(G)BA (G)BB -(G)BC (B)BA -(B)BB (B)BC (Ir)B (Vr)B

-(G)CA -(G)CB (G)CC (B)CA (B)CB -(B)CC (Ir)C (Vr)C
x =
(B)AA -(B)AB -(B)AC (G)AA -(G)AB-(G)AC (Ii)A (Vi)A
-(B)BA (B)BB -(B)BC -(G)BA (G)BB -(G)BC
(Ii)B (Vi)B
-(B)CA -(B)CB (B)CC -(G)CA -(G)CB (G)CC (Ii)C (Vi)C

ATAU
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS

HASILNYA :

(R)AA -(R)AB-(R)AC -(X)AA (X)AB (X)AC (Ir)A (Vr)A

-(R)BA (R)BB -(R)BC (X)BA -(X)BB (X)BC (Ir)B (Vr)B

-(R)CA -(R)CB (R)CC (X)CA (X)CB -(X)CC (Ir)C (Vr)C
x =
(X)AA-(X)AB -(X)AC (R)AA -(R)AB-(R)AC (Ii)A (Vi)A
-(X)BA (X)BB -(X)BC -(R)BA (R)BB -(R)BC
(Ii)B (Vi)B
-(X)CA -(X)CB (X)CC -(R)CA -(R)CB (R)CC (Ii)C (Vi)C

IMPEDANS DENGAN NILAI INI YANG DIPAKAI UNTUK

PERHITUNGAN I(fault) DI TIAP BUS.
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS

LAKUKAN PROSES INVERS PADA ADMITANSI :

• URUTAN POSITIF
• URUTAN NEGATIF
• URUTAN NOL
AGAR MUDAH NILAINYA DALAM P.U
LIHAT NILAI RAA + jXAA YANG DIDAPAT :
NILAI ZAA = RAA + jXAA ADALAH :
IMPEDANS YANG DILIHAT DARI TITIK BUS A
KE SISTEM SUMBER
NILAI ZAB = RAB + jXAB ADALAH :
IMPEDANS YANG DILIHAT DARI TITIK BUS A
KE BUS B
DEMIKIAN SETERUSNYA
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
ARUS GANGGUAN DIHITUNG
• PER URUTAN
• TERGANTUNG JENIS GANGGUAN
3 FASA
2 FASA
1 FASA KETANAH
CONTOH HITUNGAN GANGGUAN 3 FASA DI BUS A
I 3 FASA = I URUTAN POSITIF

Z MATRIKS YANG DIGUNAKAN :

HASIL INVERS MATRIKS Y POSITIF

TEGANGAN SUMBER SEBELUM GANGGUAN : 1 P.U

 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
Eph [Eph] 0o
I 3 FASA = I+ A = =
ZAA [ZAA] 
Dimana ZAA = RAA + jXAA

= [IFA]  (0o - ) ATAU

IFA = IFAx Cos(-) +j IFAx Sin(-)

= Ir (fault A) Ii (fault A)

= Ir +j Ii

NILAI INI DIGUNAKAN LAGI UNTUK :

TEGANGAN DROP URUTAN (POS, NEG DAN NOL)

 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS

MAKSUD TEGANGAN DROP:

TEGANGAN DROP DARI SUMBER S/D BUS
UNTUK GANGGUAN DI SALAH SATU BUS
CARANYA : MASUKKAN NILAI Ir +jIi UNTUK
GANGGUAN DI A ( CONTOH),
SEDANG I DI BUS LAIN DIISI = 0
(TEORI THEVENIN)
KALIKAN MATRIKS Z (HASIL INVERS-
MATRIKS Y) DENGAN MATRIKS I
HASIL PERKALIAN INI ADALAH
MATRIKS V YANG TIDAK LAIN :
MATRIKS TEGANGAN DROP DARI SUMBER S/D
BUS UNTUK GANGGUAN DI BUS A
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS

HASIL PERKALIANNYA :

(R)AA -(R)AB-(R)AC -(X)AA (X)AB (X)AC (Ir)A (Vr)A

-(R)BA (R)BB -(R)BC (X)BA -(X)BB (X)BC 0 (Vr)B

-(R)CA -(R)CB (R)CC (X)CA (X)CB -(X)CC 0 (Vr)C
x =
(X)AA-(X)AB -(X)AC (R)AA -(R)AB-(R)AC (Ii)A (Vi)A
-(X)BA (X)BB -(X)BC -(R)BA (R)BB -(R)BC
0 (Vi)B
-(X)CA -(X)CB (X)CC -(R)CA -(R)CB (R)CC 0 (Vi)C

VOLTAGE DROP DARI SUMBER KE

MASING2 BUS SESUAI NOTASI
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
TEGANGAN TIAP BUS ;
TEORI KOMPONEN SIMETRIS :
V1 = Eph – I1* Z1 URUTAN POSITIF
V2 = – I2* Z2 URUTAN NEGATIF

V0 = – I0* Z0 URUTAN NOL

TEGANGAN DROP MASING2

URUTAN DARI SUMBER KE BUS

VR = V1+ V2 + V0 DIHITUNG DARI PER

KALIAN MATRIKS Z
VS = a2 V1+ a V2 + V0
DAN MATRIKS I
VT = a V1+ a2 V2 + V0
SEHINGGA,
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
TEGANGAN TIAP BUS ;
JENIS GANGGUAN DALAM CONTOH : 3 FASA
JADI HANYA URUTAN POSITIF SAJA
V1n = Eph – (I1* Z1)n
= 1 0o – (Vr
+jV
= (1i)n– Vr)n + jVi n
= V1n  no

SEHINGGA KONTRIBUSI ARUS ANTAR BUS :

V1(A) - V1(B) V1(B) - V1(C)
I1(A-B) I1(B-C) =
= Z1(A-B) Z1(B-C)
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
ARUS FASA ANTAR BUS ;
TEORI KOMPONEN SIMETRIS :
IR(A-B) = (I1+ I2 + I0)(A-B)
IS(A-B) = (a2 I1+ a I2 + I0)(A-B)

IT(A-B) = (a I1+ a2 I2 + I0)(A-B)

DARI HITUNGAN INI DAPAT DIBUAT TABEL :

ARUS FASA R FASA S FASA T
DARI KE ARUS SUDUT ARUS SUDUT ARUS SUDUT
 ANALISA HUBUNG SINGKAT 3 BUS
DEMIKIAN PULA TEGANGAN FASA TIAP BUS ;
TEGANGAN FASA R FASA S FASA T
DI BUS TEG. SUDUT TEG. SUDUT TEG. SUDUT

DEMIKIAN, SELAMAT MENCOBA ! !

TERIMA KASIH