Oleh: Ir. Hartono, MT KEJADIAN DAN JENIS - JENIS MATA AIR
Mata air adalah kemampuan air yang keluar
dari tanah/batuan (dinyatakan dalam liter/detik atau m³/detik)
Mata air : - Keluar sepanjang tahun
- Keluar secara berkala Secara geologi mata air timbul disebabkan karena :
1. Penyempitan dari muka air tanah
2. Adanya halangan dari muka tanah yang disebabkan erosi 3. Adanya gangguan antar lapisan, seperti sesar atau akifer yang terhalang oleh lapisan kedap air Jenis-Jenis Mata Air (Menurut Holting, 1988) Secara fisik munculnya mata air adalah : Disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan hidrostatis pada suatu sistem aliran air tanah ataupun sebab-sebab geologis akibat pembebanan.
Bentuk lain munculnya mata air adalah :
Akibat tekanan gas (Kampe, 1922). Bentuk mata air seperti ini banyak terdapat di daerah yang mengandung mineral-mineral (yang dapat menyembuhkan penyakit kulit) Mata air ini dapat keluar pada beberapa tempat dilereng- lereng, karena pada bagian bawah lapisan pembawa air terdapat lapisan kedap air.
Menurut Oscar Meinzer (1923), mata air dapat
dibedakan dalam beberapa jenis, atas dasar beberapa ciri, al. : 1. Ciri dari bukaan, dimana air muncul dipermukaan, mata air rembesan dan rekahan 2. Ciri struktur batuan dan gaya : a. Karena tidak adanya tekanan dari sumber lain: - mata air gravitasi - mata air artesis b. Karena adanya tekanan dari sumber lain : - mata air yang berasosiasi dengan vulkanisme - mata air yang berasosiasi dengan rekahan dalam kulit bumi 3. Ciri batuan pembentuk akifer Mata air batu gamping, mata air batu pasir, mata air lava 4. Ciri dari lapisan geologinya Mata air batu pasir St, Peter 5. Ciri dimana air muncul a. Mata air Sub-aerial b. Mata air aqualus 6. Ciri kwantitas air yang dihasilkan a. Mata air besar b. Mata air kecil 7. Ciri keseragaman debit air yang dihasilkan a. Mata air konstan b. Mata air sub-variabel c. Mata air variabel 8. Ciri keabadian air yang dikeluarkan : a. Mata air abadi b. Mata air berkala 9. Ciri kwalitas air yang dihasilkan 10. Ciri temperatur air yang dihasilkan : a. Mata air panas b. Mata air hangat c. Mata air dingin
POTENSI MATA AIR
Pada umumnya debit mata air lebih kecil dari 1000 liter/detik.
Bila debitnya lebih besar dari 1000 liter/detik
umumnya berhubungan dengan daerah batu gamping atau sungai bawah tanah.
Di Indonesia telah dimanfaatkan oleh PDAM untuk
keperluan air minum, umumnya debit yang dimanfaatkan lebih besar dari 10 liter/detik. DEBIT MATA AIR BESAR PADA MUSIM KEMARAU DAN MENGECIL PADA MUSIM PENGHUJAN
Namun terdapat juga mata air yang debitnya
tergantung pada Curah Hujan, bila tidak ada hujan 2 – 3 bulan, debitnya langsung mengecil bahkan tidak mengalir sama sekali