Anda di halaman 1dari 18

OLEH :

HASRIANI
NPM : 1726040075.P

PROGRAM STUDI JENJANG DIV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2018
 LATAR BELAKANG
 RUMUSAN MASALAH
 TUJUAN PENELITIAN
 TUJUAN UMUM
 TUJUAN KHUSUS
 MANFAAT PENELITIAN
 Bagi STIKES Tri Mandiri Sakti
 Bagi Puskesmas IPUH Kabupaten Mukomuko
 Bagi Peneliti
 Bagi Peneliti Selanjutnya
 Konsep Menghadapi Menopouse
 Konsep Lansia
 Pengetahuan(Knowledge)
 Tingkat Pendidikan
 Pekerjaan
 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kesiapan
Menghadapi Menopause
 Hubungan Perkerjaan dengan Kesiapan Menghadapi
Menopause
 Hubungan Pengetahuan dengan Kesiapan
Menghadapi Menopause
 KERANGKA KONSEP
Variabel Independent Variabel dependent

Pendidikan

Persiapanibumengha
Pekerjaan dapi menopause

Pengetahuan

Bagan 1
Kerangka Konseptual
 DEFINISI OPERASIONAL
Cara Alat Skala
No Variabel Definisi Hasil Ukur
Ukur Ukur Ukur
1 Kesiapan Kemampuan ibu Kuesioner Menyebar 0 : Tidak Siap Nominal
Mengahadapi Dalammenghadapi kan (skor
Menopause Masa Kuesioner jawaban ≤
pramenopause median)
yang meliputi 1 : Siap (skor
kesiapan, jawaban >
kemampuan median)
mngontrol rasa
cemas, sikap ibu,
serta memiliki
pengetahuan
2. Tingkat Pendidikan formal Kuesioner Menyebar 0: Pendidikan dasar (bila Ordinal
pendidikan tertinggi yang kan tidak tamat SD sampai
ditamatkan oleh Kuesioner SMP)
ibu berdasarkan 1 Pendidikan menengah
ijazah terakhir (bila SMA)
2: Pendidikan tinggi
(perguruan tinggi)
3. Setatus Kegiatan yang Kuesioner Menyebar 0: Tidak Berkerja Nominal
Perkerjaan dilakukan oleh kan 1: Berkerja
ibu dengan Kuesioner
Tujuan
mendapatkan
penghasilan.

4. Pengetahuan Segala sesuatu Kuesioner Menyebar 0: Kurang Ordinal


yang dipahami kan jikajawabanbenar<56%
ibu tentang tanda Kuesioner 1: Cukup jikajawaban
Gejala benar56-75%
Menopause 2: Baik, jikajawaban
benar>75%
 Tempat dan Waktu Penelitian
 Jenis dan Desain Penelitian
 Populasi dan Sampel
 Teknik Pengumpulan Data
 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Gambaran Lokasi Penelitian
 Sarana dan prasarana Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
berupa 1 gedung puskesmas induk, 7 gedung puskesmas pembantu,
kendaraan roda empat 2 unit, kendaraan roda dua 5 unit (2 rusak
berat) dan didukung oleh penerangan listrik, PDAM dan telepon.
 Jumlah sumberdaya kesehatan di Puskesmas Ipuh Kabupaten
Mukomuko yaitu Dokter Umum 1 orang, Dokter Gigi 1 orang,
Apoteker 2 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat 3 orang, Farmasi 2
orang, Gizi 2 orang, Perawat 3 orang, Bidan 18 orang, Perawat Gigi 2
orang, 1 rumah bersalin dan Puskemas keliling 2 unit, 22 Bidan
Praktik Mandiri dan 2 orang Tenaga Administrasi.
 Jumlah penduduk 35.169 jiwa dan jumlah KK 6747 terdiri dari 4
kelurahan.
Jalannya Penelitian
 Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juli sampai 13
Agustus tahun 2018, sesuai dengan rekomendasi dari
Kantor Dinas Penanaman Modal, Pelay Prnan Perizinan,
dan Tenaga Kerja Kabupaten Mukomuko Nomor
503/118/D.10/IV/201Tempat pelaksanaan penelitian ini yaitu
di Wilayah Kerja Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
 dimana pengambilan sampel dilakukan secara kebetulan
ada pada saat peneliti melakukan penelitian sebagai obyek
penelitian untuk menggali data dengan menggunakan
kriteria inklusi, Sebagai responden yaitu wanita menopause
di Wilayah Kerja Puskesmas
 Analisis Univariat
Gambaran distribusi frekuensi Kesiapan menghadapi menopause di
Wilayah Kerja Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
Tabel 2
Gambaran Distribusi Frekuensi Kesiapan Menghadapi Menopause di
Wilayah Kerja Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
Kesiapan Menghadapi
No Frekuensi Persentase (%)
Menopause
1. Tidak Siap 26 52.0

2. Siap 24 48.0

Total 50 100.0

Berdasarkan tabel 9 bahwa dari 50 orang terdapat 48.0 % yang siap


menghadapi menopause dan 52.0 % yang tidak siap dalam
mengahadapi menopause.
 Gambaran distribusi frekuensi tingkat pendidikan ibu di Wilayah Kerja
Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
Tabel 3
Gambaran Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu di Wilayah Kerja
Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1. Dasar 22 44.0

2. Menengah 20 40.0

3. Tinggi 8 16.0

Total 50 100.0

Berdasarkan tabel 6 bahwa dari 50 orang terdapat 40.0 % yang


pendidikan menengah, 44,0 % yang pendidikan dasar dan 16,0 % tingkat
pendidikan tinggi.Gambaran distribusi frekuensi perkerjaan ibu di
Wilayah Kerja Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
 Gambaran distribusi frekuensi Pekerjaan ibu di Wilayah Kerja
Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
Tabel 4
Gambaran Distribusi Frekuensi Perkerjaan di Wilayah Kerja
Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
No Perkerjaan Frekuensi Persentase (%)

1. Tidak Berkerja 21 42.0

2. Berkerja 29 58.0
Total 50 100.0

Berdasarkan tabel 7 bahwa dari 50 orang terdapat 48.0 % ibu


yang berkerja, 42,0 % yang tidak berkerja.
 Gambaran distribusi frekuensi pengetahuan ibu di Wilayah Kerja Puskesmas
Ipuh Kabupaten Mukomuko
Tabel 5
Gambaran Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas
Ipuh Kabupaten Mukomuko
No Pengetahuan ibu Frekuensi Persentase (%)

1. Kurang 22 44.0

2. Cukup 18 36.0

3. Baik 10 20.0

Total 90 100.0

Berdasarkan tabel 8 bahwa dari 50 orang terdapat 36.0 % ibu yang memiliki
pengetahuan yang cukup, 44.0 % ibu yang memiliki pengetahuan kurang, dan
terdapat 20.0 % yang memiliki pengetahuan yang baik.
Analisis Bivariat
 Hubungan antara tingkat pendidikan dengan kesiapan menghadapi menepouse di
wilayah kerja Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
Tabel 6
Tabulasi Silang Antara Tingkat Pendidikan Dengan Kesiapan Menghadapi Menopause di
Wilayah Kerja Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko

Kesiapan
Menghadapai
Tingkat Total
Menopause x2 p C
Pendidikan
Tidak Siap Siap
F % F % F %
Dasar 16 72,7 6 27,3 22 100
Menengah 8 40,0 12 60,0 20 100
7,277 0,026 0,356
Tinggi 2 25,0 6 75,0 8 100
Total 26 52,0 24 48,0 50 100

Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat tabulasi silang antara tingkat pendidikan


dengan kesiapan menghadapi menopause Ternyata dari 22 orang ibu
dengan pendidikan dasar terdapat 16 orang (72,7%) yang tidak siap dalam
menghadapi menopause, 6 orang (27,3%) yang siap dalam menghadapi
menopause.
 Hubungan antara perkerjaan dengan kesiapan menghadapi menopause di Wilayah
Kerja Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
Tabel 7
Tabulasi Silang Antara Antara Perkerjaan Dengan Kesiapan Menghadapi Menopause di
Wilayah Kerja Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
Kesiapan
Menghadapai
Total
Pekerjaan Menopause x2 p C
Tidak Siap Siap
F % F % F %
Tidak 15 71,4 6 28,6 21 100
Bekerja
4,216 0,019 0,314
Bekerja 11 37,9 18 62,1 29 100
Total 26 52,0 24 48,0 50 100

Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat tabulasi silang antara perkerjaan dengan kesiapan
menghadapi menopause. Ternyata dari 21 orang ibu yang tidak berkerja terdapat 15
orang (71,4%) yang tidak siap dalam menghadapi menopause, 6 orang (28,6%) yang
siap dalam menghadapi menopause. Dari 29 orang ibu yang berkerja terdapat 11 orang
(37,9%) yang tidak siap dalam menghadapi menopause, 18 orang (62,1%) yang siap
dalam menghadapi menopause.
 Hubungan antara pengetahuan dengan kesiapan menghadapi menopause di Wilayah
Kerja Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko
Tabel 8
Tabulasi silang antara hubungan antara pengetahuan dengan kesiapan menghadapi
menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko.
Kesiapan
Menghadapai
Total
Pengetahuan Menopause x2 p C
Tidak Siap Siap
F % F % F %
Kurang 17 77,3 5 22,7 22 100
Cukup 7 38,9 11 61,1 18 100
11,587 0,004 0,424
Baik 2 20,0 10 83,3 10 100
Total 26 52,0 53 58,9 90 100

Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat tabulasi silang antara pengetahuan dengan kesiapan
menghadapi menopause . Ternyata dari 22 orang ibu dengan pengetahuan kurang
terdapat 17 orang (77,3%) yang tidak siap dalam menghadapi menopause, 5 orang
(22,7%) yang siap dalam menghadapi menopause. Dari 18 orang dengan pengetahuan
cukup terdapat 7 orang 38,9%) yang tidak siap dalam menghadapi menopause, 11
orang (61,1%) yang siap dalam menghadapi menopause.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Ipuh Kabupaten Mukomuko dapat
disimpulkan bahwa :
 Dari 50 orang terdapat 50,0 % yang tidak siap menghadapi menopause dan 48,0 yang
siap dalam mengahadapi menopause.
 Dari 50 orang terdapat 44,0 % yang pendidikan dasar, 40,0 % yang pendidikan
menengah dan 16,0 % tingkat pendidikan tinggi.
 Dari 50 orang terdapat 42,0 % ibu yang tidak berkerja, 58,0 % yang berkerja.
 Dari 50 orang terdapat 44,0 % ibu yang memiliki pengetahuan yang kurang, 36,0 % ibu
yang memiliki pengetahuan cukup, dan terdapat 20,0 % yang memiliki pengetahuan
yang baik
 Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kesiapan menghadapi menopause di
Wilayah Kerja Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko dengan kategori hubungan
sedang.
 Ada hubungan antara antara perkerjaan dengan kesiapan menghadapi menopause di
Wilayah Kerja Ipuh Kabupaten Mukomuko dengan kategori hubungan sedang.
 Ada hubungan Antara Pengetahuan Dengan Kesiapan Menghadapi Menopause Di
Wilayah Kerja Puskesmas Ipuh Kabupaten Mukomuko dengan kategori hubungan
sedang.
SARAN
Bagi STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
 Dapat menambah pengetahuan tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan kesiapan menghadapi menopause di Wilayah
Kerja Puskesmas IPUH Kabupaten Mukomuko
Bagi Tempat Penelitian
 Dapat dijadikan informasi dan masukan bagi puskesmas mengenai
fatktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapan menghadapi
menopause, sehingga puskesmas dapat mengadakan program
penyuluhan dan konseling tentang menopause serta lebih
mengaktifkan posyandu lansia agar ibu-ibu yang akan memasuki
masa menopause lebih banyak mendapat informasi tentang
menopause untuk lebih menyiapkan diri menghadapi menopause
Bagi Peneliti Selanjutnya
 Dapat mengembangkan hasil penelitian ini lebih lanjut mengenai
faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapan menghadapi
menopause di Wilayah Kerja Puskesmas IPUH dengan variabel-
veriabel yang berbeda Seperti variabel sikap ibu motivasi dan
dukungan suami dalam kesiapan menghadapi menopause.

Anda mungkin juga menyukai