Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

II ASIDOSIS METABOLIK &


RESPIRATORIK

DISUSUN OLEH

RISKA YULIANTI NPM. 1626010009


HILDA NPM. 1626010020
KENNY ERIKA PUTRIANA NPM. 1626010001
DIAN MARTA KURNIA. N NPM. 1626010040
RIA PERMATA NPM. 1626010118
YUDI PEBRIANSYAH NPM. 1626010068
PENGERTIAN ASIDOSIS
Asidosis adalah suatu keadaan dimana adanya
peningkatan asam didalam darah yang disebabkan
oleh berbagai keadaan dan penyakit tertentu yang
mana tubuh tidak bisa mengeluarkan asam dalam
mengatur keseimbangan asam basa.
PATOGENESIS
Pada keadaan Asidosis yang berperan adalah
sistem buffer (penyangga) pada referensi ini akan
dibahas tentang sistem buffer bikarbonat. Sistem
penyangga bikarbonat terdiri dari larutan air yang
mengandung bikarbonat yang terdiri dari larutan
air yang mengandung dua zat yaitu asam lemak
(H2CO3) dan garam bikarbonat seperti NaHCO3.
H2CO3 dibentuk dalam tubuh oleh reaksi CO2
dengan H2O. CO2 + H2O <—-> H2CO3
 Reaksi ini lambat dan sangat sedikit jumlah
H2CO3 yang dibentuk kecuali bila ada enzim
karbonik anhidrase
 Komponen kedua dari sistem yaitu garam
bikarbonat terbentuk secara dominan sebagai
Natrium Bicarbonat (NaHO3) dalam cairan
ekstraseluler. NaHCO3 berionisasi hampir
secara lengkap untuk membentuk ion-ion
bicarbonat (HCO3-) dan ion-ion natrium (Na+)
ASIDOSIS METABOLIK
Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang
berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar
bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan
keasaman melampaui sistem penyangga pH, darah
akan benar-benar menjadi asam.
PENYEBAB ASIDOSIS METABOLIK
 Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika
mengkonsumsi suatu asam atau suatu bahan
yang diubah menjadi asam
 Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih
banyak melalui metabolisme.
 Tubuh dapat menghasilkan asam yang
berlebihan
 Asam yang berlebihan juga ditemukan pada syok
stadium lanjut
 Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak
mampu untuk membuang asam dalam jumlah
yang semestinya
KOMPLIKASI ASIDOSIS METABOLIK
 Gagal ginjal
 Asidosis tubulus renalis (kelainan bentuk ginjal)

 Ketoasidosis diabetikum

 Asidosis laktat (bertambahnya asam laktat)


PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK
 Pantau TTV
 Kaji tingkat kesadaran

 Hindari cedera

 Pantau frekuensi jantung/irama jantung

 Auskultasi bising usus

 Identifikasi penyebab dasar

 Kolaborasi pemeriksaan gas darah arteri

 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian


natrium bikarbonat/natrium laktat, kalium
klorida, fosfat dan kalsium
 Persiapkan pasien untuk hemodialisa
ASIDOSIS RESPIRATORIK
Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang
berlebihan karena penumpukan karbondioksida
dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru
yang buruk atau pernafasan yang lambat.
Keadaan ini timbul akibat ketidakmampuan paru
untuk mengeluarkan CO2 hasil metabolisme
(keadaan hipoventilasi).
KOMPLIKASI ASIDOSIS RESPIRATORIK
 Emfisema
 Bronkitis kronis

 Pneumonia berat

 Asma.
PENATALAKSANAAN ASIDOSIS
RESPIRATORIK
 Perbaiki ventilasi pernapasan ( melakukan
dilator bronkial, antibiotik, O2 sesuai perintah.
 Pantau TTV
 Jaga keadequatan hidrasi (2 – 3 L cairan
perhari)
 Berikan oksigenasi yang adekuat
 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat:
Narcan, Nabic
 hati-hati dalam mengatur ventilator mekanik
jika digunakan.
 Monitor intake dan output cairan, TTV, arteri
gas darah dan pH.
PENGUKURAN KLINIS DAN ANALISIS
ASIDOSIS
Seseorang dapat membuat diagnosa
dari analisis terhadap tiga
pengukuran dari suatu contoh darah
arterial : pH, konsentrasi bikarbonat
plasma dan PCO2.

Anda mungkin juga menyukai