P Drug

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 27

PROSES TERAPI

ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA

PROSES TERAPI IMPETIGO


KRUSTOSA
Muhammad Ilham Akbar
201710401011072 – D28
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. D P
Usia : 5 tahun BB: 14 kg
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : jl. Gubeng Kertajaya 9B/17, Surabaya
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan Terakhir : TK B
Pekerjaan : Pelajar
Nomor Rekam Medik : 81 49 68
Tanggal Pemeriksaan : 21 Agustus 2017
ANAMNESIS

Keluhan Utama
• Muncul bintil berisi nanah gatal dan nyeri
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum
Haji Surabaya pada tanggal 21 Agustus 2017 dengan keluhan
gatal dan nyeri di daerah tungkai bawah kanan kiri dan kulit
kepala disertai bintil-bintil dan keropeng berisi nanah sejak 2
minggu ini. Nyeri dan gatal dirasakan terus-terusan hingga
mengganggu aktivitas dan waktu istirahat pasien. Awal
muncul di tungkai bawah berupa bentukan melenting-
melenting kecil kemerahan kemudian bertambah lebar dan
melenting dan sebagian pecah berisi nanah dan saat ini
keluhan muncul juga di kulit kepala sudah 1 minggu.
• Pasien sering bermain di tempat yang kurang bersih. Satu
hari lalu pasien mengalami demam. Pasien sudah pergi ke
dokter sebelumnya dan diberikan obat puyer serta betason
cream satu minggu yang lalu tetapi keluhan tetap tidak
membaik karena obat puyer hanya diminum 2 hari.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu

• Tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya


• Riwayat alergi makanan dan obat-obatan
disangkal
• Riwayat asma, DM, HT disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

• Tidak ada keluarga yang pernah sakit


seperti ini sebelumnya
ANAMNESIS
Riwayat Sosial

• Pasien mandi 2x sehari


• Tinggal bersama orangtuanya
• Handuk tidak bergantian
• Pasien suka bermain dengan temannya di
tempat yang kotor

Riwayat Alergi

• Alergi makanan, obat-obatan, cuaca dingin,


debu disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Kepala : Dalam batas normal
Leher : Dalam batas normal
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Ekstremitas : Lihat status dermatologi
Genitalia : Dalam batas normal
Glutea : Dalam batas normal
STATUS DERMATOLOGI
Regio cruris dextra sinistra Regio pattela dextra Regio capitis

makula eritematosa krusta kuning keputihan makula eritematosa


berbatas tidak jelas dengan tebal dan mengeras dengan berbatas tidak jelas, plak,
skuama, krusta kuning, skuama pustul kekuningan dengan
sedikit erosi disertai ukuran bervariasi 1-4 cm
keluarnya pus tanpa adanya dengan skuama
vesikel maupun bula
TINJAUAN KASUS
STATUS DERMATOLOGI
Cruris Dextra Sinistra
TINJAUAN KASUS
STATUS DERMATOLOGI
Pattela Dextra
TINJAUAN KASUS
STATUS DERMATOLOGI
Capitis
TINJAUAN KASUS
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Gambar 2.1
Coccus gram positif dengan leukosit PMN dan
makrofag pada Mikroskop Perbesaran 100x
TINJAUAN KASUS
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Gambar 2.1
Coccus gram positif dengan leukosit PMN dan
makrofag pada Mikroskop Perbesaran 100x
Diagnosis
•Impetigo
krustosa

Diagnosis
banding
•Ektima
PROSES TERAPI
1. Problem Pasien
2. Tujuan Terapi
3. P-Treatment
• Advice
• Non Farmakologis
• Farmakologis

4. Penulisan Resep
5. Edukasi
6. Monitoring
PROSES TERAPI
1. PROBLEM PASIEN

• Pediatri
• Pioderma Infeksi bakteri
• Nyeri
• Gatal
• Demam
• Bintil erosi, bernanah, dan berkrusta
PROSES TERAPI

2. TUJUAN TERAPI

• Mengeradikasi bakteri penyebab infeksi


• Mengurangi keluhan nyeri dan gatal
• Menurunkan demam
• membersihkan luka
PROSES TERAPI
3. P-TREATMENT (Non Farmakologi)

• Minum obat secara teratur


• Luka dikompres kasa yang sudah dibasahi
dengan NaCl sekitar 10-20 menit. Jika
sudah kering bisa diberikan salep krim
• Tirah baring dan mengurangi aktivitas yang
berat
• Menjaga personal hygine dan kebersihan
luka untuk mencegah infeksi sekunder
PROSES TERAPI
3. P-TREATMENT (Farmakologi)

• Mengeradikasi bakteri  Antibiotik topikal


(Mupirocin) dan oral (Amoxicilin)
• Mengurangi keluhan gatal dan nyeri 
Antihistamin (Chlorpeniramine Maleat)
• Menurunkan panas  antipiretik
(Paracetamol)
• Membersihkan luka  Kompres (NaCl
0,9%)
ORAL ANTIBIOTIK
No Nama Obat Effikasi Safety Suitability Cost

1. Amoxicilin FD: menghambat ES: Mual I: Infeksi bakteri pada kulit - Amoxicilin
sintesis dinding sel muntahsanga KI: hipersensitifitas syrup generik
bakteri  bakteri lisis t jarang penicilin, cepalosporine 125 mg/5 ml
karena aktivitas dari menimbulkan Sediaan: capsul & tablet (60 ml)
enzim yang melisiskan ES, 500mg, suspensi serbuk @Rp.5000,-
dinding sel (Autolisin (+++) 125mg/5ml, 200mg/5ml (+++)
dan murein hidrolase) Jadwal: diberikan dengan
FK : potensi, onset 2 dosis 7,5-25 mg/KgBB/hari
jam, waktu paruh anak- dibagi 3 dosis
anak 1-2 jam, Ekskresi: (+++)
urine
(+++)

2. Eritromicin FD: hambat sintesis RNA ES: : nyeri I: Infeksi bakteri pada kulit Erythromycin
bakteri dengan memblok perut >>, KI: hipersensitifitas, alergi tablet 500 mg
transpeptidase muali makrolid @Rp.125.550,-
FK: potensi, onset 4 jam, muntah Sediaan: tablet 250 mg 500
waktu paruh 1,5-2 jam, (+) mg, syru kering 200 mg/5 Erythromycin
absorpsi bervariasi, lebih ml sirup kering
baik dengan bantuan Jadwal: 15-25 200 mg.5 ml
makanan, metabolisme mg/kgBB/hari dibagi 4 (60 ml)
di hepar, eksresi feses dosis @Rp.10.935,-
.(+++) (++) (++) 20
TOPIKAL ANTIBIOTIK
N Nama Effikasi Safety Suitability Cost
o Obat
1. Mupirocin FD: menghambat ES: sangat I: Impetigo -krim
2% sintesis protein minimal, KI: hipersensitifitas Bactoderm
bakteri  hambat sakit kepala Sediaan: krim 2% (10 2% (10 gr)
pembentukan RNA, (1,7%) mg) @Rp.68.500,-
arbsopsi <0,3%, (+++) Jadwal: oleskan di lokasi (+)
metabolisme di kulit yang terinfeksi 3 x
FK, absorbsi di sehari evaluasi dalam 5
permukaan kulit hari
Ekskresi: urine (+++)
(+++)

2. Asam FD : menghambat ES: : iritasi, I: Impetigo - Krim Fucidin


fusidat 2% sintesis protein dermatitis KI: hipersensitifitas (5 gr)
bakteri  hambat kontak, Sediaan: krim 2% @Rp.54.500,-
pembentukan RNA (+) Jadwal: dioleskan ke (++)
FK: waktu paruh 5-6 lokasi yang terinfeksi 3-
jam, metabolisme di 4 x sehari hingga
hepar, eksresi feses keluhan berkurang
(+++) (++)
21
ANTIHISTAMIN
No Nama Effikasi Safety Suitability Cost
Obat
1. Cetirizine FD: antagonis reseptor ES: nyeri I: Alergi, urtikaria, - Cetirizine
H1 histamin, di GIT, kepala (11- rinitis syrup
pemb. Darah, 14%), KI: hipersensitifitas 5mg/5ml (60
pernafasan imsomnia Sediaan: tablet 5mg, ml)
FK : Durasi >24 jam, (9%) 10mg, sirup 5mg/5ml Rp.14.000
waktu paruh 8 jam, (+) (120 ml) - Cetirizine tab
onset 1 jam Jadwal: 5mg/hari sekali 10mg x 5 x
metabolisme di hepar sehari 10 Rp.21.000
Ekskresi: urine (++) (++)
(+++)
2. Chlorpenir FD: antagonis reseptor ES: : sedatif,
amine H1 histamin, AH mengantuk I: alergi, rinitis - CTM Sirup
Maleat generasi 1 (+++) KI: hipersensitifitas, 2mg/5ml (60
FK: onset 6 jam, durasi neonatus ml)Rp.7500,-
24 jam, waktu paruh Sediaan: sirup 2mg/5ml (+++)
2-3 jam, metabolisme (120 ml), tablet 4mg
di hepar, eksresi lewat Jadwal: 1 mg tiap 4-6
urine jam, max 6 mg perhari
(++) (+)

22
4. RESEP
dr. Ilham Akbar
Alamat: RS Haji Surabaya
SIP. 201710401011072

Surabaya, 5 September 2017

R/ Amoxicilin dry syr 125mg/5ml 60 ml No. I


S 3 dd 1 cth p.c
R/ Muripocin cr. 2% 10 mg No.I
S ue 2 dd pagi-sore
R/ CTM syr 2mg/5ml 60 ml No.I
S 3 dd 1 cth p.c
R/ Paracetamol syr 120mg/5ml 60 ml No.I
S 3 dd ½ cth p.c p.r.n demam
R/ Solutio NaCl 0,9% 100cc fl. No.I
Kassa
S ue 2 dd pagi-sore

Pro : An. DP Umur : 5 tahun


Alamat : Gubeng Kertajaya Sby
PROSES TERAPI
5. EDUKASI

• Beritahu pasien/kelurga tentang penyakitnya, penyebab,


rencana pengobatan serta prognosis penyakit.
• Minum obat dengan teratur agar dapat pulih sempurna
dan hasil pengobatan maksimal. Habiskan antibiotik
hingga 7 hari.
• Berikan salep antibiotik jika lokasi lesi sudah terlepas
keropengnya. Jika belum kompres dengan NaCl 0,9%
dan kasa hingga keropeng yang menutupi terlepas.
Tunggu hingga kering lalu berikan salep.
PROSES TERAPI

5. EDUKASI

• Pakaian, handuk, sprei sering diganti dan dicuci dengan


air panas dan dipakai sendiri.
• Jangan garuk lesi karena beresiko terjadinya infeksi
sekunder
• Jelaskan bahwa sakit pasien dapat muncul kembali bila
hygene pasien kurang terjaga.
• Kontrol jika masih ada keluhan
PROSES TERAPI

6. Monitoring dan Evaluasi

• Keluhan pasien
• Kepatuhan minum obat
• Kemajuan terapi
• Status lokalis pasien
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai