Anda di halaman 1dari 40

Minyak atsiri :

adalah bahan yang berbau yang terdapat dalam berbagai


bagian tanaman, mudah menguap pada suhu kamar.

Disebut juga :
• minyak menguap (volatile oil),
• minyak eteris (eterial oil)
• minyak esensial (esential oil) karena adanya komponen
tanaman yang mempunyai “essences” atau berbau (odoriferous)

Sifat : tidak berwarna sesuai dengan persyaratan terutama waktu


masih segar. Pada penyimpanan lama dapat teroksidasi dan
seperti resin sehingga warnanya  lebih gelap.

Penyimpanan : harus disimpan di tempat dingin, kering, tertutup


kedap, sebaiknya penuh (tidak kosong lebih dari setengahnya),
wadah dari gelas
Pemerian :
Cairan jernih ; bau seperti bagian tanaman asalnya.
Bau periksa dengan meneteskan 1 tetes minyak dengan 10 ml air;
rasa diperiksa air dengan mencampurkan 1 tetes minyak dengan
2 g gula

Identifikasi:
a. Teteskan 1 tetes minyak keatas airpermukaan air tidak
boleh keruh.

b. Pada sepotong kertas teteskan 1 tetes minyak yang diperoleh


dg cara penyulingan uap minyak menguap sempurna tanpa
meninggalkan noda transparan.

c. Kocok sejumlah minyak dg lar. NaCl P volume sama, biarkan


memisah volume lapisan air tidak boleh memisah.
A. Cara Destilasi : Caranya tergantung kondisi tanaman
tersebut.
1. Destilasi air (water distilation)
2. Destilasi dengan air dan uap (water & steam
distilation
3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)

B. Cara peras (press)


C. Enfleurage
D. Ekstraksi dengan pelarut organik
E. Cara destruksi
- untuk simplisia kering & tahan pemanasan.
- baik untuk serbuk atau yang menggumpal jika kena
panas.
- terbatas untuk bahan yang tidak dapat dengan cara
penyulingan lain.
-Bahan bercampur sempurna
/sebagian dg air mendidih.
-Senyawa kandungan menguap tetap
kontinu ikut terdestilasi..
-uap berpenetrasi secara merata ke
dalam jaringan bahan, suhu dapat
dipertahankan.
-untuk bahan segar/kering yang
Bahan + air dapat rusak bila dipanaskan
tinggi.
- waktu relatif lebih singkat, mutu
lebih baik daripada penyulingan
3. Destilasi dengan uap dengan air.
langsung (steam distilation)
- Untuk bahan segar dan tanaman
yang dipanen langsung
didestilasi.
- Tekanan uap dinaikkan bertahap (1
atm sampai 3 atm.)
- Suhu harus diawasi spy tidak
melampaui ”super heated steam” 
dekomposisi, resinifikasi.
B. Cara peras (press)
Untuk Minyak atsiri yang tidak dapat didestilasi tanpa
peruraian.
Contoh : Ol. Citri, Ol. Bergamot

C. Enfleurage
-Cara pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan
penjerap lemak atau minyak lemak tidak berbau yang
dibuat lapisan tipis pada plat kaca.
Helaian bunga ditempatkan di atas lapisan lemak
kemudian ditutup beberapa jam, diganti berulang-ulang
dengan bahan segar.
Minyak yang diserap oleh lapisan lemak diekstraksi
dengan alkohol.
- Digunakan untuk minyak atsiri dari bahan segar yang
sangat sangat sedikit jumlahnya (mahkota bunga).
- Digunakan untuk parfum.
1. Digunakan pelarut organik eter minyak bumi atau
benzena.
- Keuntungan : temperatur dapat diatur
minyak berbau alamiah
- Digunakan di industri parfum.

2. Ekstraksi dengan CO2


- Semua tanaman kering dpt langsung diekstraksi
menggunakan CO2 pada tekanan tertentu.
- CO2 bekerja spt pelarut lain,
- Banyak digunakan di industri parfum.
 Tidak berwarna , tidak berbau, tidak berasa
 Tidak dapat terbakar
 Murah dan mudah diperoleh
 Mudah dihilangkan tanpa meninggalkan bekas
 Viskositas rendah shg dapat berpenetrasi dg baik
 Suhu dan tekanan dapat diatur dengan
pemisahan selektif.
Kekurangan penggunaan CO2 :
Kelarutan senyawa dalam CO2 cair
BM < 250 larut baik : monoterpena
hidrokarbon
BM 250-400 kurang baik
BM > 400 hampir tidak larut : malam,
polifenol,
Karbohidrat, karoten, klorofil dll.
 Mendestilasi tanpa air  oleum empyrematicum
kayu /resin dari suku Pinaceae atau Cupresacae
dipanaskan tanpa air  terurai  terbentuk zat
menguap.
Hasil destilasi terpisah 2 lapis y.i :
Lap. 1  Lap. air mengandung metil alkohol
(wood nafta) dan asam pirolignat.
Lap. 2  cairan seperti ter.
 Minyak atsiri umumnya sebagian besar mengandung
senyawa hidrokarbon yang merupakan isomer terpena.

 Secara kimia, terpen minyak atsiri dipilah menjadi


2 golongan, yaitu berupa isoprenoid :
monoterpen (C10), dengan titik didih 140o-180o
seskuiterpen (C15), dengan titik didih > 200oC

 Berdasarkan teori polimerisasi dua atau tiga molekul dari


hidrokarbon tak jenuh isoprena (C5H8), menghasilkan
monoterpena C10H16 atau seskuiterpena C15H24.
H 3C

C CH CH 2

H2C
isoprena

Bila dua molekul isoprena bergabung maka akan


terbentuk suatu terpena monosiklik (monoterpen).
CH3
CH3

H 2C

H 2C CH 2

H3 C CH 2
H 3C CH 2

Isoprena Limonena
( 2 mol.)
(monoterpen)
a) Kristalisasi pada suhu rendah.
b) Fraksinasi destilasi
c) Fraksinasi kristalisasi berdasarkan kelarutan dalam
suatu pelarut.
d) Pemisahan dengan reaksi kimia.
Komponen dengan asam bebas dapat dipisahkan
dari minyak dengan natrium karbonat;
Komponen basa dapat dipisahkan dengan asam
klorida;
Fenol dengan natrium hidroksida, dan aldehida
dengan natrium bisulfit.
(1) hidrokarbon (5) fenol
(2) alkohol (6) eter fenolik
(3) aldehida (7) oksida
(4) keton (8) ester, dll.
Minyak Atsiri Hidrokarbon tdd:
-Terpena  isomer HK yang mempunyai rumus
molekul : C10H16 (monoterpena), merupakan
2 satuan isoprena

-Terpena yang sederhana: limonena, pinena.


Limonena monosiklik terpen hasil kondensasi
isoprena.
-Terpena yang tidak teroksidasi
- Seskuiterpena (C15H24)
- Diterpen
 Tanaman asal : Piper cubeba Linne filius
 Suku : Piperaceae
 Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
 Simplisia : Buah yang belum masak ( Cubebae
Fructus).
 Buah dikumpulkan pada waktu hampir masak tapi
masih hijau dan dikeringkan dengan sinar
matahari.
 Minyak atsiri 18 % tdd :
- DL. Sabinena - Terpen alkohol lain
- 1,4 sineol. - l. kadinena
- d. terpinen-4 ol - seskuiterpena
 Lignan 2,5 %
 Kubebin 7,5%
 Resin 8 %
 Minyak lemak 1 %

Penggunaan : - Diuretika
- Karminativa
- Antipiretika
- Ekspektoransia
• Tanaman asal : Piper nigrum Linne.
• Nama asing : Black Pepper
• Suku : Piperaceae
• Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
• Simplisia : berupa buah kering yang sudah tua tapi
belum matang
Penyebaran: Kandungan kimia :
Tanaman ini berupa tumbuhan • minyak atsiri 1-2% yang
berkayu, memanjat. mengandung : - dipentena
Berasal dari Cochin China - felandrena.
dan India Timur, Jawa Timur,
dan daerah tropik lainnya. • alkaloid piperin
- piperidina 4,5-8%.
Dalam perdagangan berasal • resin
dari Jakarta, Singapura Cochin • khavisin
dan India • amilum
• tanin
• minyak tak menguap
• ekstrak eter
Kegunaan :
• Stimulan
• Obat demam
• Tonikum
• Sebagai bumbu
Tanaman asal : Piper nigrum Linne.
Nama Simplisia : Piperis albae Semen
Suku : Piperaceae
Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
Simplisia : diperoleh dari buah yang sudah matang yang kulit luar
buahnya (perikarp) telah dihilangkan setelah buah
direndam dalam larutan garam dan air kapur semen.
Lada putih berbentuk bulat, berwarna abu2
kekuningan.
Rasa pedas dan baunya lebih lemah dibandingkan
dengan lada hitam. Lada putih baunya lebih enak.
Penggunaan : untuk bumbu.
 Tanaman asal : Pinus palustris Miller dan spesies lainnya dari
Pinus Linne.
 Suku : Pinaceae.
 Nama asing : Spirits of Turpentin
 Minyak atsiri hasil destilasi dari oleoresin yang diperoleh dari
Pinus palustris Miller
 Minyak berupa cairan tak berwarna, bau dan rasa khas,
keduanya makin kuat yang tidak diinginkan sebagai minyak
bila dibiarkan diudara.
 Kandungan kimia : pinena
 Sbg lokal iritan
 Untuk obat luar
 Antiseptik lemah
 Insektisida
 Pelarut Wax
 Bahan untuk pembuatan
- kamfer sintetik,
- semir sepatu
- vernis
Golongan Alkohol yang OH
terdapat pada minyak OH

atsiri
1. Asiklik alkohol :
geraniol, linalool,
sitronelol. Geraniol Linalool

2. Terpena alkohol : OH
Mentol, borneol. OH

Mentol Borneol

3.Santalol
Seskuiterpena alkohol :

α-santalol β-santalol
Tanaman Asal : Elettaria cardamomum (Linne)
Suku : Zingiberaceae
Simplisia : Biji masak yang telah dikeringkan.
Buah dikumpulkan Bln Okt.-Desember.
Dikeringan dengan sinar matahari. Dikelantang
dg SO2 . Disortir  ukuran2 dan bentuknya
(Long, short, Tyni & medium).
Kandungan kimia biji : - m. atsiri
- m. lemak
- amilum

Minyak disuling dari biji mengandung :


- terpena alkohol : borneol
- terpena
- limonen

Kegunaan : - Penambah rasa


- Karminativum
- Perangsang karena bau harum
- Bumbu
T.A. : Coriadrum sativum
Suku : Umbelliferae

Simplisia : Buah masak kering


Dari 100 g simpisia :
mengandung tidak kurang
dari 0,25 ml minyak
Coriander

Kandungan kimia :
- m. atsiri
- tanin
- m.lemak
- Ca Oksalat

Kegunaan :
- Karminativum
- Penambah rasa makanan
 Minyak coriander merupakan hasil destilasi
uap buah yang masak kering.
 Minyak tidak berwarna, bau dan rasa khas.

 Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
T.A. : Santalum album Linne
Suku : Santalaceae

Tanaman : Berupa pohon berasal


dari India, tinggi sampai 10 m,
daun selalu hijau.

Simplisia : Santali Lignum berupa


kayu yang dipanen dari pohon
yang berumur 20 sampai 40
tahun.

Penyebaran :
banyak diperkebunkan di
Asia Tenggara, umumnya
berasal dari India , kemudian
dieksport melalui Bombay ke
Cina, Eropa dan Amerika.
Kegunaan :
Kandungan kimia : - Pengharum
m. atsiri 1,5 – 6 % - Penambah rasa makanan
Nama asing : Santali Oil
Sandelwood Oil

Minyak cendana :
Merupakan hasil destilasi kayu, batang kecil dan ranting kering.
Minyak berwarna kuning pucat, bau dan rasa khas aromatik

Kandungan kimia minyak :


- seskuiterpen alkohol  santalol : α –santalol
β- santalol
- ester
- keton
- alkohol lainnya dan aldehida

Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
T.A. : Mentha piperita Linn
Suku : Labiatae

Simplisia : Daun kering


 Menthae piperitae Folium

Penyebaran : Berasal dari Eropa,


ditanam di Asia Bag. Utara &
Canada di A.S. seluruhnya
diambil dari Mentha piperita,
Di Jepang dari Mentha Arvensis
var. piperascencs.

Kandungan kimia : - m. atsiri


- tanin
- resin
Nama asing : Peppermint Oil

Minyak permen diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang masih
segar.
Pemerian : Berupa cairan tak berwarna  kuning muda
Bau aromatik , Rasa pedas, kemudian dingin.

Kandungan kimia : 70-80% mentol bebas.


5-28 % dalam bentuk ester

Minyak permen Jepang : Kadar mentol lebih besar, rasa kurang enak.
Karena kadar mentol lebih besar, karena itu digunakan sebagai
sumber mentol

Kegunaan : karminativum
stimulan
penambah rasa dan bau

Pemalsuan : Dengan alkohol dan gliseril asetat, dapat dilihat dari angka
ester, bila lebih besar dari aslinya  palsu
 Mentol = 3p-Mentanol : adalah suatu gol. alkohol yang
diperoleh dari Oleum menthae piperitae atau diperoleh secara
sintetis.
 Mentol biasanya dibuat dari M. permen Jepang .

 Mentol dapat berupa l-mentol yang dibuat secara alami atau


bentuk (dl-mentol) dibuat secara sintetik dengan refrigerasi
(-22o C ) mentol akan mengkristal, kemudian bagian yang
cair dituangkan .
Mentol kristal dipres diantara kertas saring, kemudian
direkristalisasi sampai diperoleh kristal murni.

 Mentol rasemik dapat diperoleh secara sintetis dengan


hidrogenisasi timol.

 Penggunaan : Mentol digunakan sebagai antiseptik untuk


kulit
Secara internal mempunyai efek stimulan.
T.A. : Rosa gallica Linn.
Suku : Rosaceae

Simplisia : Rosae Flos


Bunga dikumpulkan bulan Mei, Juni
dan Desember

Dalam perdagangan : R. Damascena


Miller
R. alba Linne
R.centifolia
Linne

Penyebaran : Kebanyakan dihasilkan dari


Bulgaria, Perancis Selatan, Turki &
Maroko

Oleum Rosae yang paling tinggi


mutunya berasal dari R. Damascena
yang berasal dari Eropa & Bulgaria
Oleum Rosae diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang segar.
Minyak terdapat pada bagian atas destilat dan dipisahkan.
Air yang tinggal  air mawar disuling kembali.
Dari ± 3 ton petalumnya dihasilkan 1 kg Minyak Mawar

Pemerian : Berupa cairan tak berwarna/kuning


Rasa dan bau spesifik
Pada suhu kamar (25oC) cairan kental
Dengan pendinginan yang teratur  Kristal bening

Kandungan kimia :
- steareoptena, tidak berwarna (15-20 %), pada suhu kamar
padat.
- geraniol dan sitronelol (seskuiterpena alkohol)
- Nerol 5-10 %  menentukan bau dari minyak mawar
- l-linalool, eugenol,

Kegunaan :
- sebagai zat pengharum,
- merupakan bahan penting untuk parfum.
 Stronger Rose Water = Aqua Rosae Fortior (USP)
merupakan larutan jenuh zat pengharum dari bunga Rosae
centifolia Linneyang dibuat dengan cara destilasi air bunga segar;
Bagian minyak atsiri dipisahkan dari bagian airnya.
Agar baunya awet disimpan dalam wadah kedap udara.

 Air mawar yang diperoleh merupakan hasil sampingan dari Oleum


Rosae sebagai hasil utama.

 Air Mawar (Rose Water ) : diperoleh dengan mencampur Stronger


Rose Water dengan aqua murni volume sama.

 Air Mawar sisa destilasi tidak sama dengan Aq. Rosarum (NP V) 
Ol. Rosae yang dilarutkan dalam spiritus, diencer kan dengan air.

Pemalsuan :
 Penambahan geraniol /sitronelol sintesis
Perhatikan : B.J naik, T.B turun
 Penambahan pelarut2 organik spt Alkohol, parafin. Liq./Solid
atau setasium T.B. tinggi
 Dengan Ol. Geranii (dari Geranium & Pellargonium).
TA : Citrus aurantium Linne
(var. Vulgaris / Bigarade/ amara)
Suku : Rutaceae

Minyak diperoleh dengan destilasi bunga


segar.

Bunga segar berwarna putih sedangkan bunga


yang dikeringkan berwarna kekuningan. Bau
berkurang dibandingkan dengan yang segar.

Kandungan kimia
Bunga segar : minyak atsiri 0,9-1 %
Minyak : Campuran terpena spt :
l-pinena kamfena
dipentena limonena
Terpena alkohol dan asetatnya :
l-linalool d-terpineol
geraniol nerol
T.A. : Juniperus communis Linne
Suku : Pinaceae
Tanaman : Berupa pohon kecil yang selalu
menghijau, duduk daun melingkar, buah bulat.

Simplisia : Juniperi Fructus

Minyak Diperoleh dengan cara destilasi uap buah


masak kering Juniperus communis Linne.

Penyebaran : Tanaman berasal dari Amerika


Utara, Eropa dan Asia. Kemudian etrsebar ke
Italia Hongaria, Jerman Timur.
Dalam perdagangan kebanyakan berasal dari Itali

Kandungan kimia :
Buah : 0,5-1,5 % minyak atsiri, resin 10 %,
dekstrosa 10-30 %, zat warna kuning.
 Minyak Hampir tidak berwarna
 Berupa cairan yang mempunyai rasa dan
bau khas buah Juniper.

 Kandungan Kimia :
terpineol, pinena,
Kadinena dan kamfor juniper.

 Kegunaan : diuretika
emmenagogue
antiseptik sal.urin
T.A. : Juniperus sabina Linne.
Suku : Pinaceae
Nama asing : Savin/ Sabina

Simplisia : Cabang dan ranting tanaman


Minyak : diperoleh dari hasil destilasi uap dari
cabang dan ranting tanaman.

Kandungan kimia :
Savin mengandung 4-6 % minyak atsiri
Minyak mengandung : alkohol sabinol, pinena,
cadinena, dan lain-lain gol. aldehid.
Juga mgd resin dan sedikit tanin.

Kegunaan : Reumatik (topikal)


Stimulan uterus : Sabinol  oksitoksik
Emmenagogue ( dekokta dari daun)
Abortivum (dekokta dari kulit batang)

Anda mungkin juga menyukai