DIVISI BIOETIKA DAN HUMANIORA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2018 SOSIOLOGI adalah ilmu yang mempelajari : masyarakat struktur proses Perubahan-perubahan yang berlangsung didalam masyarakat dan masalah-masalahnya sosiologi dipelajari oleh hampir semua warga akademika, asal ilmunya bersentuhan dengan masyarakat ia membutuhkan sosiologi Sosiologi Oleh Parsudi Suparlan bahwa : sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang secara sistematik mempelajari kelakuan sosial manusia, yaitu yang berkenaan dengan pola-pola dan proses-proses interaksi individu dan kelompok, bentuk-bentuk kelompok sosial, hubungan-hubungan diantara berbagai kelompok sosial dan pengaruh kelompok sosial terhadap kelakuan individu Sosiologi di bidang kesehatan Mempelajari fase sosial dari masalah kesehatan dan penyakit. Mempelajari fungsi sosial dari organisator kesehatan. Mempelajari hubungan antara sistem perawatan kesehatan dengan sistem sosial lain. Mempelajari perilaku sosial dari seorang personel medis. Mempelajari perilaku konsumen perawatan kesehatan. Mempelajari pola pelayanan kesehatan internasional. ANTROPOLOGI MEDIS Hasan dan Prasad, antropologi medis adalah : ilmu yang mempelajari aspek biologi dan kebudayaan manusia untuk mengetahui pengobatan, sejarah pengobatan, masalah- masalah sosial di dlm pengobatan, masalah kesehatan masyarakat Hochstrasser : ilmu yang mpelajari aspek biologi dan kebudayaan manusia dalam hubungan dengan kesehatan dan pengobatan Lieban : ilmu yg mpelajari phenomena medis yg dipengaruhi aspek sosial dan budaya.
Dari defenisi diatas jelas bahwa antropologi
medis ini tdk hanya menekankan pentingnya aspek biologi tetapi aspek sosial dan budaya jg memegang peranan penting didlm kesehatan. Perbedaan antara antropologi medis dan sosiologi medis ( Foster) : 1. Antropologi melihat data dalam hubungannya dengan kebudayaan sedangkan sosiologi melihatnya didalam hubungannya dengan aspek sosial 2. Antropologi mengadakan pendekatan sistem dan pendekatan holistik 3. Antropologi menaruh perhatian pada penelitian suku bangsa, kebudayaan dari masyarakat yang diteliti, kepercayaan, praktek, nilai yang ada didalam masyarakat dalam hubungan dengan sehat dan sakit, sedangkn sosiologi meneliti perbedaan status, bahasa tingkat pendidikan, ekonomi dalam hubungannya dengan sehat dan sakit Antropologi medis memusatkan perhatiannya pada 1. Bagaimana manusia dari bermacam-macam masyarakat memberikan tanggapan terhadap keadaan sakit 2. Bagaimana faktor sosial dan budaya mempengaruhi insidens penyakit 3. Peranan adaptasi penyakit pada evolusi biologi dan kebudayaan manusia • Dapat disimpulkan : pusat perhatian antropologi medis meliputi faktor-faktor sosial, budaya, biologi dan phenomena sehat & sakit pada masa kini maupun pada masa lampau Ruang Lingkup Antropologi Medis 1. Ekologi dan Epidemiologi 2. Ethnomedicine 3. Aspek Medis dari sistem Sosial 4. Medis dan perubahan kebudayaan Ekologi dan Epidemiologi Kebudayaan memegang peranan penting dalam usaha mempelajari aspek medis dari adaptasi kelompok manusia terhadap lingkungan. Jacques May’s (1960) seorang ahli epidemiologi meneliti masyarakat desa di China setelah PD II, ia menyatakan bahwa petani padi banyak yang menderita penyakit cacing sedangkan penduduk yang bukan petani tidak menderita penyakit cacing, petani padi ini bekerja di lumpur yang mengakibatkan larva cacing mudah memasuki telapak kakinya Dari kasus di atas dpt disimpulkan bahwa : perbedaan cara hidup atau perbedaan kebudayaan sgt menentukan jenis penyakit yang diderita seseorang Pendekatan ekologi ditandai oleh perhatian yang sifatnya komprehensif terhadap hubungan organisme dan lingkungan. Hal tersebut menyebabkan bidang kesehatan masyarakat mulai memperhatikan multi penyebab masalah kesehatan dan juga memusatkan perhatiannya pada akibat tindakan manusia yang merubah hubungan manusia & lingkungannya dengan konsekwensi- konsekwensi medis Read, Dubos, Alland : kasus pembangunan bendungan irigasi di Mesir yang telah menambah produksi padi tetapi disamping itu meningkatkan insidense penyakit schistosomiasis Perubahan-perubahan hubungan manusia dan parasit telah melibatkan faktor biologi dan kebudayaan, misalnya penduduk yang padat lebih mudah terkena wabah penyakit daripada penduduk yang tidak padat. Perbedaan sosial budaya yang meliputi umur, sek, pekerjaan, klas, suku bangsa juga mempunyai akibat yang berarti dalam phenomena epidemiologi, misalnya incidence penyakit infeksi akut lebih tinggi pada anak-anak ETHNOMEDICINE Adalah : suatu studi mengenai praktek medis tradisional yang tidak berasal dari konsep medis moderen Therapy di dalam ethnomedicine meliputi prosedur magis-religius, mekanik dan kimia Di dalam sistem medis tradisional inipun mengenal konsep pencegahan yaitu dengan cara mandi, pijet, larangan untuk memakan makanan tertentu, dan juga doa Jean-Francois Sobiecki: Sistem pengobatan tradisional cenderung dikembangkan dari sumber kepercayaan spiritual/agama atau sistem kepercayaan animisme/sejenisnya Perbedaan Sistem Medis Barat dan Non Barat Aspek Barat / Modern Non Barat / Tradisional Sifat Keilmuan Empiris Spiritual, magic, irrasional Bisa dipelajari Pewarisan dan latihan Ada sertifikasi formal Pengakuan Percaya pada rasio dan Percaya pada kekuatan teknologi supranatural Teknologi Mengalami industrialisasi Sederhana Sifat Praktik/Pelaku Spesialisasi Baur (seorang pelaku bisa mengobati banyak hal) Seleksi dan pendidikan Seleksi sosial formal Kompensasi material Kompensasi sosial, moral, juga materi Perbedaan Sistem Medis Barat dan Non Barat • Asumsi kausalitas – Barat: kausalitas material – Non Barat: nonmaterial (personal) • Sifat keilmuan – Barat: empiris, bisa dipelajari dan ada sertifikasi formal, percaya pada rasio dan teknologi – Non Barat: percampuran rasional-irrasional, empiris, dan mistik • Konsep sehat – Barat: menghilang polutan/materi patogen dalam tubuh – Non Barat: Keseimbangan dengan kosmos (yin yang, dosa, dan penebusan) • Sistem Pembelajaran – Barat: terbuka – Komunikasi supranatural → diwariskan dari nenek moyang Multikulturalisme Layanan Kesehatan • Jenis pengobatan tradisional: – Dukun bayi ; Pijat/urut; Tukang jamu gendong; Para normal; Pengobatan ; tradisional dengan ajaran agama; Dukun patah tulang; Tabib; Pijat refleksi; Shinse; Akupressur; Akupuntur • Klasifikasi pengobatan alternatif – Terapi energi: akupressur, shiatsu, tai chi, yoga, meditasi, refleksiolegi, ayuverda – Terapi fisik: massage, aromaterapi, osteopati, chiropractic – Terapi pikiran dan spiritual: psikoterapi, psikoanalisis, terapi kognitif, hipnoterapi – Terapi herbal Aspek Medis dari Sistem Sosial
Kepercayaan bahwa sakit adalah sebagai hukuman
terhadap perbuatan yang salah telah menyebar luas di dalam masyarakat Di dalam hal ini sanksi tidak selalu secara otomatis mengenai orang yang berbuat tetapi juga mengenai orang lain yang erat hubungan dengan orang tersebut, misal : suami yang menganiaya binatang pada saat istrinya hamil akan mempunyai anak yang cacad sebagai akibat perbuatannya. Sakit tidak hanya sebagai sanksi tapi juga dipandang sebagai alat untuk menghindari tanggung jawab, sebagai alat kontrol, dll Medis dan perubahan Kebudayaan Adanya perkembangan teknologi moderen dari masyarakat maka terjadi perubahan kebudayaan. Pada negara berkembang yang penting adalah masuknya sistem medis moderen sehingga disamping meningkatkan utilisasi fasilitas medis moderen sistem medis tradisional masih tetap ada Konsep kesehatan juga dapat menjelaskan reaksi adaptif yang terjadi karena organisme manusia (atau kelompok) yang mengalami dan mengadakan respon terhadap serangkaian gangguan kesehatan ( penyakit ) secara berturut-turut sehingga menimbulkan imunitas terhadap infeksi penyakit itu. Seseorang dapat menentukan kondisi kesehatannya baik (sehat) bilamana ia tidak merasakan terjadinya suatu kelainan fisik maupun psikis. Persepsi seseorang terhadap kondisi kesehatannya tidak hanya dilakukan oleh yang bersangkutan secara prbadi tetapi berlangsung dalam jaringan sosialnya dengan komponen-komponen perkelompokan, seperti kekerabatan, persahabatan, tetangga, pekerjaan, dan komunitas. Hal ini juga berlaku pada pengambilan keputusan perawatan medis. Dalamkeadaan sakit, aspek sosial mengikuti urutan waktu : Tingkat permulaan ( kesadaran akan adanya simptom- simptom pertama ) Tingkat perkembangan penuh dari penyakit (proses- proses sosial dan fisiologis yang terjadi) Tingkat akhir ( sembuh dan meninggal ) Prospektif Ekologi pada Penyakit Timbulnya penyakit tidak hanya disebabkan oleh kuman saja tetapi May menyatakan bahwa patogen, lingkungan merupakan faktor-faktor yang sama pentingnya di dalam timbulnya penyakit Armelagos, dkk mencoba membuat model lingkungan sedemikian sehingga dapat digunakan untuk menganalisa ekologi dan evolusi dan mereka membagi lingkungan ke dalam komponen inorganik, organik dan kebudayaan. Adaptasi manusia terhadap lingkungan inorganik : 1. Adaptasi manusia terhadap tempat yg tinggi
2. Adaptasi manusia terhadap udara dingin
3. Adaptasi manusia terhadap udara panas yang
tinggi 4. Adaptasi manusia terhadap gizi Komponen organik : proporsi yang terbesar dari lingkungan Kita manusia menggunakan sebagian besar dari masukan organik sebagai sumber gizi Adaptasi manusia dapat dipandang sebagai proses dimana kita memperoleh asupan secara optimal dulu bentuk kalori dan manusia sendiri memberikan energi bg sebagian besar species predator Predator ini adalah : protozoa, metazoa, bakteri,dll Komponen Kebudayaan yang terdiri dari komponen teknologi, sosial dan sistem ideologi mempunyai dua fungsi dalam kerangka lingkungan : 1. Dapat merubah frekwensi dan intensitas pemaparan terhadap masukan inorganik dan organik 2. Memberikan informasi yang unik