RETINOBLASTOMA TINJAUAN ASUHAN Pengkajian yang penting untuk KEPERAWATAN retinoblastoma Sejak kapan sakit mata dirasakan. Penting untuk mengetahui perkembangan penyakitnya, dan PENGKAJIAN sejauhmana perhatian klien dan keluarganya terhadap masalah yang dialami. Retinoblastoma mempunyai prognosis baik bila ditemukan dini. Riwayat trauma sebelum atau sesudah ada keluhan Trauma dapat memberikan kerusakan pada seluruh lapis kelopak ataupun bola mata. Trauma sebelumnya dapat juga memberikan kelainan pada mata tersebut sebelum meminta pertolongan. Apakah ada keluarga yang menderita penyakit yang sama sebelumnya. Retinoblastoma bersifat herediter yang diwariskan melalui kromosom, protein yang selamat memiliki kemungkinan 50 % menurunkan anak dengan retinoblastoma. Apakah pasien merasakan adanya perubahan dalam matanya. Retinoblastoma dapat menyebabkan bola mata menjadi besar.
Apakah ada keluhan lain yang menyertai
Keluhan sakit kepala merupakan keluhan pal ing sering diberikan oleh penderita. Adanya keluhan pada organ lain juga bisa diakibatkan oleh tumor yang bermetastase. Penyakit mata sebelumnya Kadang- kadang dengan mengetahui riwayat penyakit mata sebelumnya akan dapat menerangkan tambahan gejala- gejala penyakit yang dikeluhkan penderita.
Penyakit lain yang sedang diderita
Bila sedang menderita penyakit lain dengan keadaan yang buruk, dapat pula memperburuk keadaan klien. Usia penderita Dikenal beberapa jenis penyakit yang terjadi pada usia tertentu. Retinoblastoma umumnya ditemukan pada anak-anak, terutama pada usia di bawah 5 tahun. Riwayat Psikologi Reaksi pasien dana keluarganya terhadap gangguan penglihatan yang dialami pasien: cemas, takut, gelisah, sering menangis, sering bertanya. Mekanisme koping Pemeriksaan Fisik Umum Diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya keadaan umum yang dapat merupakan penyebab penyakit mata yang sedang diderita. Pemeriksaan Khusus Mata a. Pemeriksaan tajam penglihatan b. Pemeriksaan gerakan bola mata c. Pemeriksaan susunan mata luar dan lakrimal d. Pemeriksaan Pupil e. Pemeriksaan funduskopi f. Pemeriksaan tekanan bola mata PENGELOMPOKAN DATA Data Subjektif
DATA SUBJEKTIF • Mengeluh nyeri pada
DATA OBJEKTIF mata • Sulit melihat dengan jelas • Mengeluh sakit kepala • Merasa takut DATA OBJEKTIF
• Mata juling • Refleks pupil • Tak akurat
(strabismus) berwarna putih mengikuti instruksi • Mata merah (leukokoria) • Keluarga nampak • Bola mata besar • Tajam penglihatan murung • Aktivitas kurang menurun • Keluarga nampak • Tekanan bola • Sering menangis gelisah mata meningkat • Keluarga sering • Pertanyaan/pernya • Gelisah bertanya taan keluarga salah • Ekspresi meringis konsepsi Diagnosa
• Nyeri b/d proses penyakit, inflamasi
• Gangguan persepsi sensori : visual b/d gangguan penerimaan sensori • Resiko cedera b/d keterbatasan lapang pandang • Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d status hipermetabolik • Ansietas b/d perubahan status kesehatan • Gangguan harga diri b/d kecacatan bedah Intervensi Keperawatan
Nyeri b/d proses penyakit, inflamasi
NOC : Pain Level NIC : Pain Management Gangguan persepsi sensori : visual b/d gangguan penerimaan sensori NOC : Sensory Function NIC : Neurologic Monitoring Resiko cedera b/d keterbatasan lapang pandang NOC : Risk Control NIC : Environtment Management Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d status hipermetabolik NOC : Nutrition Status NIC : Nutrional Management Ansietas b/d perubahan status kesehatan NOC : Anxiety Level NIC : Anxiety Reduction Gangguan harga diri b/d kecacatan bedah NOC : Body Image, disiturbed NIC : Self Esteem Enhancement Implementasi Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan intervensi yang telah dilakukan sebelumnya a. Nyeri berkurang ditandai dengan klien mengurangi aktivitas mata dengan Evaluasi menggunakan balutan mata yang memadai dan mengistirahatkan mata nya. b.Klien dapat menjelaskan penyebab retinoblastoma dan pencegahannya c. Berpartisipasi dalam aktivitas diversional dan social